Jenis-Jenis Piutang
Piutang Dagang
Piutang dagang adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh si pembeli kepada
perusahaan. Masalah – masalah akuntansi yang bersangkutan dengan piutang
dagang meliputi tiga hal, yaitu: Pengakuan piutang dagang, Penilaian Piutang
Dagang dan Kerugian Piutang. Pencatatan kerugian piutang dapat dilakukan dengan
dua metode, yaitu ; Metode cadangan dan Metode Penghapusan Langsung
Piutang Wesel
Piutang wesel atau piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima) dan
dari aktiva lain adalah piutang yang tidak timbul dari penjualan sehari-hari, karena
piutang dagang berkaitan erat dengan operasi perusahaan yang utama
Manajemen Piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget
penjualan dengan memperhatikan persyarakatan pembayaran yang ditawarkan
perusahan dan kebiasaan pelanggan membayar bunganya.
2. Pengendalian piutang
3. Penggunaan ratio
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan
budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang
ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya.
Pengendalian piutang
• Penyaringan pelanggan
• Penentuan potongan-potongan
Rata-rata piutang
Contoh :
PT Anisa saat ini ( tahun 2005 ) menggunakan sistim penjualan tunai dan memiliki
omzet Rp. 800.000.000,- Untuk tahun 2006 manajemen akan mempertimbangkan
mengubah kebijakan penjualan tunai menjadi penjualan kredit dengan syarat n/60
artinya pembeli diberi tempo untuk membayar sampai hari ke 60 dari saat
pembelian. Dengan perubahan tersebut diharapkan penjualan akan meningkat
menjadi Rp.1.050.000.000,-dan profit margin 15 %, sementara biaya dana sebesar
16 % pertahun.
Benefit :
Tambahan keuntungan adanya penjualan kredit
( Rp. 1.050.000.000 – Rp. 800.000.000 ) x 15 % = Rp. 37.500.000,-
Cost :
Perputaran piutang = 360/60 = 6 kali pertahun
Rata-rata piutang = 1.050.000.000/6 = Rp. 175.000.000
Kesimpulan :
Manfaat (benefit) = Rp. 37.500.000
Biaya (cost) = Rp. 23.800.000 ( - )
Tambahan keuntungan = Rp. 13.700.000
Jadi kebijakan penjualan kredit akan memberi manfaat bersih (keuntungan) sebesar
Rp. 13.700.000