SAP Penyuluhan DM R 25
SAP Penyuluhan DM R 25
DIABETES MELLITUS
Oleh :
KELOMPOK 1
Mariana
Andrik Yulio
Atika rahayuningsih
Wiwit ruhailatul Ula
Menyetujui,
Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,
(..................................................) (..............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
11. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan
Peralatan dan media penyuluhan siap
Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan di R.29 RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
Tepat waktu dalam pelaksanaan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
Peserta memperhatikan dan mendengarkan pemateri dengan seksama
80% peserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
100% peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu memahami mengenai diabetes mellitus
80 % peserta mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi
12. Materi
(terlampir)
MATERI PENYULUHAN
I. DIABETES MELITUS
1. Pengertian DM
Diabetes mellitus atau sering juga di sebut kencing manis adalah penyakit
di mana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan gula
(glukosanya) dalam darahnya. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi hormon
insulin dalam jumlah cukup, sehingga terjadi kelebihan gula didalam tubuh.
Menurut Brooker (2001), Diabetes Mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak
bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan
ataupun keleihan gula sehingga mengganggu sistem kerja tubuh secara keseluruhan.
Kelebihan gula yang lama didalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun
dalam tubah ada 2 tipe diabetes, yaitu:
2. Penyebab
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga
tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa
menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan karena
pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2,
gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan insulin atau
kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Kadar
glukosa yang tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung,
mata, dan sistem saraf, sehingga mengakibatkan berbagai macam komplikasi.
Penyakit Diabetes militus disebabkan karena lemak, hati, dan sel-sel otot
di tubuh Anda tidak merespon insulin dengan benar. Dalam dunia medis, kondisi
ini disebut dengan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri membuat sel tidak
bisa menerima gula darah untuk kemudian diolah menjadi energi. Namun perlu
diwaspadai bahwa mungkin saja andanya perubahan gaya hidup yang kurang
benar seperti pola makan yang tidak seimbang kurang aktivitas fisik,dll selain itu
adanya stress, dan kelainan generik, usia yang semakin tua dapat pula menjadi
salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes.
3. Gejala
Gejala khas pada Diabetes Mellitus tipe 1 adalah :
a) Poliuri (banyak kencing)
Hal ini disebabkan oleh kadar glukosa darah yang meningkat sampai melampaui
daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana
gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak
kencing
b) Polidipsi (banyak minum)
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak
karena polusi,sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum
c) Polipogi (banyak makan)
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi
(kelaparan) sehingga untuk memenuhinya klien akan banyak makan. Tetapi
walaupun banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai
pada pembuluh darah.
d) Berat badan turun, lemas, cepat lelah, tenaga kurang
Karena glukosa tidak dapat ditransport ke dalam sel maka sel kekurangan cairan
dan tidak mampu mengadakan metabolisme, akibat dari itu maka sel akan
menciut, sehingga seluruh jaringan terutama otot mengalami atrofi
danpenurunan secara otomatis. Karena otot kurang mendapat makanan, maka
klien tidak/kurang bertenaga, cepat lelah
e) Keluhan lain
- Mata kabur. Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa-
sarbitol fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat
terdapat penimbunan sarbitol dari lensa sehingga menyebakan
pembentukan katarak.
- Meningkatnya kadar gula darah dan air seni
- Kesemutan pada ekstremitas, gatal sekitar kemaluan terutama pada
wanita, visus menurun, bisul/luka yang lama sembuh, keputihan, mudah
mengantuk, infeksi kulit, pruritus vulva pada wanita, peka rasa dan kram
otot
- Timbul gejala ketoasidosis dan samnolen bila berat
- Gangguan elektrolit dan terjadinya komplikasi ateroklerosis
- Kemampuan seksual menurun atau bahkan impotensi pada pria
- Kulit terasa panas (medangen) atau seperti tertusuk jarum
- Rasa tebal di kulit/baal : terjadi gangguan dalam proses regenerasi sel
persyarafan akibat kekurangan bahan dasar utama yang berasal dari unsur
protein. Akibatnya banyak sel persyarafan terutama perifer rusak
- Gigi mudah lepas dan mudah goyah
- Terjadi hambatan dalam pertumbuhan dalam anak-anak.
Pada Diabetes tipe 2 dapat merasakan berbagai gejala, Dan muncul secara
perlahan-lahan sampai menjadi gangguan yang jelas, dan pada tahap permulaannya
sama seperti gejala diabetes tipe 1.
Namun, gejala-gejala tersebut membutuhkan waktu lama untuk dapat
muncul dan dirasakan penderitanya. Bahkan, kondisi ini berpotensi besar tidak
disadari hingga komplikasi terjadi.
4. Cara Menghindarkannya
Mereka yang beresiko tinggi diabetes yang terpenting jangan kelebihan berat
badan. Perlu diwaspadai salah satu gejala diabetes yaitu lapar dan haus terus
menerus membuat penderita banyak makan (polifagia), banyak minum (polidipsia),
dan banyak kencing (poliuria) yang di kenal sebagai 3P.