Anda di halaman 1dari 11

KIMIA FISIK III

HUBUNGAN ANTARA ENERGI ELEKTROMAGNETIK DENGAN MATERI

DISUSUN OLEH :

Krisnawati Gea (Rsa1c116019)

DOSEN PENGAMPU

NAZARUDDIN, S.Si, M.Si, ph.D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
A. Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Setiap
muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu
kawat menghantarkan muatan sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi,
gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan, panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing
mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan
Max Planck:

Perubahan medan listrik dan medan magnet ditimbulkan dengan cara dua bola isolator
bermuatan positif dan negatif digetarkan sehingga jaraknya berubah-ubah sesuai dengan
frekuensi getaran tersebut. Perubahan medan magnet tersebut juga menimbulkan medan
listrik. Timbulnya medan listrik ini ditandai dengan dipancarkannya gelombang
elektromagnetik. Pada gambar di bawah ditunjukkan perubahan medan listrik dan medan
magnet yang menimbulkan adanya gelombang elektromagnetik.

 Cahaya mempunyai kesamaan sifat dengan radiasi elektromagnetik, terutama mengenai


sifat penjalarannya.

 Cahaya terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen listrik dan komponen magnetik.

 Interaksi gelombang elektromagnetik terjadi antara medan listrik gelombang


elektromagnetik dengan gerakan elektronik dari materi.
Gbr 1 : Penjalalan energi sinar, digambarkan sebagai medan listrik dan medan

Gbr 2 : Frekuensi radiasi GE tetap, laju dan panjang gelombang tergantung media tempat
penjalarannya Laju tercepat dalam vacuum

a. Sifat Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mempunyai dua sifat yaitu sebagai gelombang dan materi (partikel)

1. Sifat Gelombang :

 Radiasi elektromagnetik mempunyai frekuensi ()

 Energi radiasi (Power radiation). Radiasi elektromagnetik punya intensitas yang


proporsional dengan energi radiasi yaitu jumlah energi dari seberkas sinar yang melewati
luasan tertentu per detik.

 Difraksi. Bila seberkas radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui celah sempit, maka
akan terjadi difraksi. Dalam difraksi terjadi perubahan/pemisahan panjang gelombang.


Gbr 3 : REM sebagai energi yang merambat dalam bentuk gelombang.

2. Panjang gelombang () :

Jarak dari puncak ke puncak antara gelombang.

3. Frekuensi (  ) :

Jumlah osilasi lengkap (jumlah unit panjang gelombang lengkap) yang dibuat gelombang
per detik. Satu osilasi per detik = satu hertz (Hz).

4. Bilangan gelombang ( 𝑣⃗ )
5. Sifat Partikel :

 Radiasi elektromagnetik memiliki energi radiasi


Energi radiasi elektromagnetik dipancarkan dalam bentuk kuanta (atau foton), energi
satu foton hanya akan bergantung pada frekuensi.

E=hf

 Sifat partikel dari radiasi elektromagnetik ditunjukkan dengan efek fotolistrik

E = hf
𝑪
E=h

o Keterangan:

E = energi foton dalam Joule

v = frekuensi radiasi elektromagnetik

h = tetapan Planck = 6,626 x 10–34 J.s

c = kecepatan cahaya = 3 x 108 m/s

 = panjang gelombang

B. Spektrum Elektromagnetik
C. Interaksi Radiasi dan Materi

Bila suatu radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui materi, maka komponen listrik akan
berinteraksi dengan atom dan molekul dalam materi tersebut.

Macam interaksi yang terjadi sangat bergantung pada macam materi :

1. Transmisi Radiasi.

2. Absorbsi Radiasi. Dalam absorbsi atom/molekul akan mengalami eksitasi ke


tingkat energi yang lebih tinggi.

3. Hamburan Radiasi/Proses Scattering. Terjadi karena tumbukan antara radiasi


elektromagnetik dengan partikel besar dalam medium.

Metode refraksi

Dari fenomena gelombang

Metode refleksi

Metode absorpsi

Dari fenomena energi

Metode emisi

D. Interaksi Materi dan Radiasi GE


Types of interaction between radiation and matter:

1. Reflection & scattering

(memantul dan hamburan)

2. Refraction & dispersion

(membias dan dispersi)

3. Absorption & transition

(penyerapan dan transisi)

4. Luminescence & emission

(pendaran dan emisi/pemancaran)

E. Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi

1. Transmitansi

Apabila suatu berkas sinar radiasi dengan intensitas ( I0 ) dilewatkan melalui suatu larutan
dalam wadah transparan maka sebagian radiasi akan diserap, sehingga intensitas radiasi yang
diteruskan ( It ) menjadi lebih kecil dari (I0).

Transmitansi dengan simbol T dari larutan merupakan fraksi dari radiasi yang diteruskan atau
ditansmisikan oleh larutan, yaitu :
It It
%T  x 100 T
I0 I0

2. Absorbansi

Absorbansi dengan simbol A dari suatu larutan merupakan logaritma dari 1/T atau logaritma
I0/It.
1
A  log
T

I0
 log
It
 - log (T)

Contoh : bila A = 0 artinya radiasi diteruskan 100%

bila A = 1 artinya radiasi diteruskan 10%

3. Absorptivitas dan Absortivitas Molar

Absorbansi berbanding lurus dengan tebal larutan ( b ) dan konsentrasi larutan ( C ), yaitu :

A=abC

dimana:

A = absorbansi

a = konstanta proporsional disebut absorptivitas ……. L g-1 cm-1

b = ketebalan ……………………………. cm

C = konsentrasi larutan ………………… g L-1

Jika konsentrasi C dinyatakan dalam mol/liter (Molar) dan ketebalan dalam cm, maka
absortivitas disebut absorptivitas molar (), sehingga :

A=bC

satuannya L mol-1cm-1

Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi berbanding lurus dengan ketebalan dan konsentrasi.

Rumus di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :


o Radiasi dengan intensitas I0 yang dilewatkan bahan setebal b berisi sejumlah n partikel
(atom, ion atau molekul) akan mengakibatkan intensitas berkurang menjadi I

F. HUKUM LAMBERT-BEER

Grafik hubungan antara absorbansi (A) terhadap konsentrasi (C) akan menghasilkan garis
lurus melalui titik (0,0).

Asumsi:

1. Radiasi sinar datang harus monokromatis.

2. Spesi penyerap (molekul, atom, ion, dll) independen satu sama lain.

3. Radiasi sinar datang merupakan berkas paralel yang tegak lurus dengan permukaan media
penyerap.

4. Radiasi sinar melintasi media penyerap dengan panjang yang sama.

5. Media penyerap homogen dan tidak menyebabkan penghamburan sinar.

6. Radiasi sinar datang mempunyai intensitas yang tidak terlalu besar yang menyebabkan efek
saturasi.

G. LIMITASI HUKUM LAMBERT-BEER

A  abc
Menurut Hk. Lambert-Beer, A berbanding lurus dengan panjang lintasan (b) dan konsentrasi (c),
sehingga:

1. A tidak mempunyai limitasi terkait dengan b.


Gunakan sel yang tipis untuk sampel dengan konsentrasi tinggi.

Gunakan sel yang tebal untuk sampel dengan konsentrasi rendah.

Contoh:

Jika A = 0.410 dalam kuvet (b = 1.0 cm)

Sehingga jika: b = 2.0 cm, A = 0.820

b = 0.1 cm, A = 0.041

H. Sumber Gelombang Elektromagnetik

1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari ® menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri ® menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam ® menghasilkan sinar
X (digunakan untuk rontgen).

 Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa
dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar
terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini
ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim
dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana
perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling
berjauhan?

I. Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik


a. Gelombang radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan
gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi
gelombang radio (RF) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya
bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

b. Gelombang Mikro (Micro Wave)

Gelombang Mikro (Micro Wave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi


super tinggi (Super High Frequency) yaitu diatas 3 GHz (3×109 Hz)
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda
tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak
dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave. Gelombang
mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak
suatu benda dengan gelombang mikro denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.

c. Sinar Inframerah (Infra Red)

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya (dari bahasa Latin
infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang.
Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700
nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom
kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang
akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.

Anda mungkin juga menyukai