Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian noneksperimental karena sampel
yang digunakan tidak diberi perlakuan atau intervensi

3.2 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas : variasi sampel madu, adanya kadar sakarin dan gula cair
2. Variabel tergantung : pola spektrum madu

3.3 Definisi Variabel Operasional


1. Variasi sampel madu yang digunakan yaitu madu cengkeh, madu rambutan, madu randu,
madu hitam, madu etika, madu duren.
2. Adanya kemungkinan kadar sakarin dan gula cair pada sampel madu dapat
mempengaruhi pola spektrum yang dihasilkan.
3. Pola spektrum adalah pola rentetan warna kontinu yang diperoleh apabila cahaya
diuraikan dalam komponennya, yang mengandung panjang gelombang yang paling aktif
secara kimia.

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-April 2018 di Laboratorium Kimia Analisis
dan Laboratorium Terpadu, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3.5 Alat dan Bahan


1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian antara lain spektrofotometer FTIR (Shimadzu
IR Tracher-100) dengan software Horizon MB, neraca analitik, cawan,sendok besi,
sendok sungu, dan kertas perkamen.
2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk penelitian yaitu madu murni yang dibeli di Penjual Madu
Bumiayu sebagai pembanding, sakarin, dan gula cair sebagai kontrol positif, dan sampel
madu yang beredar di wilayah Purwokerto.

3.6 Cara Penelitian


1. Pengumpulan Sampel
Tehnik pengambilan sampel madu dilakukan secara purposive sampling yaitu diambil
sampel berdasarkan kriteria tertentu meliputi madu yang tidak memiliki izin PIRT dan
tidak adanya label atau merk madu. Populasi penelitian adalah semua madu yang beredar
di wilayah Bumiayu.

2. Analisis sampel madu dengan FTIR


Madu murni dan sampel madu yang beredar di Bumiayu dibaca dengan perangkat lunak
Horizon MB, instrumen yang digunakan adalah Spektrofotometer FTIR Shimadzu IR
Tracher-100 yang dilengkapi dengan lempeng kristal ZnSe sebagai tempat sampel dan
detektor Deutared Triglycine Sulfate (DTGS) dengan tehnik penanganan sampel
attenuated total reflactane (ATR) serta pemecah berkas sinar germanium pada subrat
KBr. Tetesan madu ditempatkan pada kristal ATR pada suhu terkendali 20oC.
Pengukuran dilakukan pada 32 scan dan pada daya pisah (resolusi) 16/cm. Setelah
dilakukan pemindaian (scanning) lempeng kristal ATR dibersihkan dengan kloroform 2
kali, serta dikeringkan dengan kertas tisu, untuk menghindari adanya variasi spektra antar
waktu maka spektrum dasar (background) diukur setiap kali sebelum pengukuran sampel.
Instrumen dijaga pada kelembaban yang konstan untuk meminimalkan gangguan uap
udara. Semua spektra direkam pada 4000-650/cm. Setelah dilakukan scanning, lempeng
kristal ZnSe dibersihkan dengan heksan dua kali dan aseton sekali dan dikeringkan
dengan tisu halus.

3.7 Analisis Hasil


1. Analisis PCA
Analisis hasil menggunakan kalibrasi multivariat PCA menggunakan perangkat lunak
Horizon MB (Kanada) dan minitab15 menggunakan variabel intensitas puncak
(absorbansi) yang diambil dari daerah sidik jari.

2. Model Kalibrasi dan Validasi


Analisis hasil dilakukan dengan analisis statistika menggunakan perangkat lunak Horizon
MB (Kanada) dan Kemometrik. Jenis kalibrasi multivariate model kalibrasi PLS dibuat
dengan memilih daerah spektra yang menunjukkan spektra sakarin dan gula cair.
Kemudian dihitung nilai Root Mean Square Error of Calibration (RMSEC) dari PLS
dengan rumus (Rohman & Che Man, 2010).

RMSEC = √∑𝑛1=1 (nilai sebenarnya-nilai terukur)2


N-f-1

Keterangan:
N= Jumlah sampel dalam kalibrasi
f = Jumlah faktor yang digunakan dalam model kalibrasi
Perangkat lunak Ms.Excel 2010 digunakan untuk menentukan validasi hubungan
antara sampel madu dengan sakarin dan gula cair, kemudian menghitung nilai Root Mean
Square Error of Prediction (RMSEP) dan koefisien determinasi (R2) sebagai kriteria
validasi.
Keterangan :
RMSEP = √∑𝑛1=1 (nilai sebenarnya-nilai terukur)2
M-1

M= Jumlah sampel dalam validasi


Nilai RMSEP dan RMSEC yang mendekati 0 menunjukkan bahwa metode yang
digunakan dapat untuk mendeteksi sakarin dan gula cair dalam madu secara spesifik.

Anda mungkin juga menyukai