JAMBI
07 -09 Rabiul Akhir 1438 H / 06 – 08 Januari 2017 M
SURATVKEPUTUSAN
PIMPINAN WILAYAH ‘AISYIYAH PROVINSI JAMBI
NO : 07/SK-PWA/A/I/2017
Tentang
PENGESAHAN KEPUTUSAN RAPAT KERJA WILAYAH
MAJELIS PEMBINAAN KADER PIPMPINAN WILAYAH ‘AISYIYAH PROVINSI
JAMBI
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : 1. Mengesahkan keputusan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pembinaan Kader PW
'Aisyiyah Provinsi Jambi yang berlangsung pada tanggal 07 s/d 09 Rabiul Akhir
1438 H bertepatan dengan tanggal 06 s/d 08 2017 M
2. Keputusan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pembinaan Kader PW 'Aisyiyah Provinsi
Jambi menjadi pedoman dan rujukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
3. Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jambi,
Tanggal : 02 Jumadil Awal 1438 H
30 Januari 2017 M
Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Provinsi Jambi
Ketua Sekretaris
Tentang
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : 1. Mentanfidzkan keputusan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pembinaan Kader
PW 'Aisyiyah Provinsi Jambi yang berlangsung pada tanggal 07 s/d 09
Rabiul Akhir 1438 H bertepatan dengan tanggal 06 s/d 08 2017 M
2. Menetapkan keputusan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pembinaan Kader PW
'Aisyiyah Provinsi Jambi menjadi pedoman dan rujukan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.
3. Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Ketua Sekretaris
1. Kekuatan
'Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah telah berkiprah lebih dari satu
abad untuk memajukan kehidupan umat dan bangsa. 'Aisyiyah telah berkonstribusi bagi
peningkatan martabat dan peran perempuan sehingga memperoleh kedudukan yang adil dan
setara dalam kehidupan. Amal Usaha 'Aisyiyah telah dirasakan langsung manfaatnya oleh
masyarakat. Hal tersebut di antaranya karena kekuatan sumberdaya manusianya yang menjadi
pelaku gerakan yang ditunjukkan dengan semangat, militansi, komitmen, dan pengkhidmatan
yang tinggi dalam perjuangan membangun kejayaan umat dan bangsa.
Semangat, militansi, dan komitmen kader ’Aisyiyah generasi awal yang telah melahirkan
tokoh dan pelopor gerakan perempuan Indonesia genarasi awal yang menjadi spirit bagi generasi
berikutnya. Fakta sejarah tersebut telah membuktikan keberhasilan para kader dan proses
regenerasi dalam ’Aisyiyah menghadapi berbagai situasi dan dinamika sosial kemasyarakatan dan
kebangsaan sejak pra hingga pascakemerdekaan.
Kegiatan perkaderan melalui perkaderan utama maupun fungsional, baik perkaderan
formalmaupun non formal, terus dilakukan secara berkelanjutan di semua jenjang organisasi
dan Amal Usaha ’Aisyiyah
2. Kelemahan
a. Kurang berkembangnya kader Aisyiyah baik secara kualitas maupun kuantitas di berbagai
tingkatan pimpinan.
b. Belum optimalnya pelaksanaan dan pengembangan perkaderan melalui Angkatan Muda
Muhammadiyah/'Aisyiyah, Amal Usaha 'Aisyiyah/Muhammadiyah dan Keluarga.
c. Adanya masalah yang berkaitan dengan kondisi dan kendala personal para perempuan
kader 'Aisyiyah. Dalam keadaan yang demikian terdapat kecenderungan berorganisasi
bukan menjadi prioritas dalam kehidupannya.
d. Masih kurangnya kesadaran dan komitmen sebagian pimpinan Amal Usaha tentang
fungsi Amal Usaha sebagai media kaderisasi.
e. Pengembangan sumberdaya kader dan pembinaan anggota terkendala oleh masuknya
pengaruh partai politik, ideologi dan faham lain yang dikembagkan oleh organisasi
maupun kelompok gerakan keagamaan yang lain yang berbeda dengan paham agama dan
ideologi Muhammadiyah.
f. Adanya kecenderungan sebagian pimpinan organisasi di berbagai tingkatan yang belum
menaruh perhatian yang serius dan komitmen tinggi untuk menggerakkan program
perkaderan sebagai bagian investasi sumberdaya insani yang sangat penting bagi
kelangsungan organisasi ke depan.
3. Tantangan/Ancaman
a. Perkembangan kehidupan masyarakat yang begitu cepat dalam berbagai aspek
kehidupan baik perkembangan yang positif maupun dampak dari perkembangan
kehidupan modern yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
b. Perkembangan pemikiran, baik pemikiran tentang keislaman dalam berbagai aspek
maupun pemikiran yang berkaitan dengan keummatan dan kebangsaan, yang memerlukan
perimbangan kualitas pemikiran dari kader 'Aisyiyah.
c. Tantangan persaingan berupa model gerakan praksis yang digerakkan dan ditekuni oleh
banyak kelompok LSM mampu menawarkan alternatif pemecahan masalah keumatan dan
kebangsaan, yang memerlukan penyikapan dan kualitas peran kader 'Aisyiyah.
d. Perkembangan aktivitas dan dinamika mobilitas para aktivis muda dalam melakukan
peran sosial keumatan dan kebangsaan sebagai tantangan bagi kader Aisyiyah untuk
berfastabqul khoirat
e. Perkembangan gerakan perempuan Indonesia yang majemuk dan dinamis yang menuntut
moderasi dan peran Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah untuk
berfastabiqul-khairat.
f. Dinamika masa depan kehidupan umat, bangsa, dan perkembangan global yang menuntut
kualitas kader Aisyiyah yang lebih unggul dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Peluang
a. 'Aisyiyah meningkatkan intensivitas studi atau kajian keIslaman yang dikembangkan
pada perkaderan fungsional maupun penajaman materi atau kurikulum pada Baitul Arqam
dan Darul Arqam untuk mengembangkan wacana-wacana pemikiran Islam yang
berkemajuan.
b. Selain program yang secara wilayah telah ditetapkan, 'Aisyiyah di tingkat lokal dapat
mengembangkan dan menangani isu tertentu yang sesuai dengan kondisi dan
permasalahan masyarakat setempat, termasuk wawasan dan keterampilan khusus yang
akan dikembangkan bagi pimpinan setempat melalui perkaderan fungsional.
c. Menciptakan kader 'Aisyiyah yang unggul dalam berbagai bidang kehidupan dan mampu
melakukan peran sosial keumatan dan kebangsaan.
d. Menciptakan kader 'Aisyiyah yang mampu memerankan 'Aisyiyah yang moderat sebagai
gerakan Perempuan Muhammadiyah berkemajuan.
C. Peran dan Fungsi Majelis Pembinaan Kader
Fungsi, Tugas dan Wewenang Majelis Pembinaan Kader ‘AisyiyahMajelis Pembinaan Kader
(MPK) ‘Aisyiyah merupakan Badan Pembantu Pimpinan yang berfungsi sebagai
penyelenggara usaha bidang pembinaan kader sesuai dengan kebijakan ‘Aisyiyah.
Sebagaimana dalam Pedoman Majelis Pembinaan Kader ‘Aisyiyah secara struktural, MPK
‘Aisyiyah dibentuk dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang hingga ranting dengan tugas
dan wewenang sesuai dengan cakupan wilayah kerja masing-masing.
b. Sasaran
Sebagaimana analisis terhadap persoalan perkaderan yang tercermin dalam Tanfidz
Keputusan Musyawarah Wilayah ke-13 ’Aisyiyah dan dalam rangka peningkatan upaya
perkaderan yang berupa peningkatan, pembinaan, pemberdayaan, dan transformasi, maka
MPK di semua tingkatan perlu memandang penting sasaran sebagai berikut:
1) Pimpinan Organisasi di semua tingkat
2) Angkatan Muda Muhammadiyah Putri
3) Amal Usaha ’Aisyiyah/Muhammadiyah
4) Kelompok profesi
5) Keluarga Muhammadiyah dan ’Aisyiyah
c. Kompetensi Kader
Di dalam visi pengembangan perkaderan tersebut di atas sesungguhnya telah
tampak kualifikasi atau kompetensi kader yang dipandang mampu mengemban tugas-
tugas kepemimpinan ’Aisyiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang berkemajuan.
Namun, agar lebih sederhana kompetensi tersebut dibahasakan ulang diikuti dengan
indikatornya sehingga menjadi:
1) Kompetensi keagamaan
a) Memiliki akidah yang murni
b) Taat beribadah
c) Istiqamah
d) Ikhlas
2) Kompetensi intelektual
a) Memiliki spirit tajdid
b) Fathonah
3) Kompetensi sosial kemasyarakatan
a) Memiliki kepribadian baik dan utama
b) Menjadi mukmin, muslim dan muhsin yang taat.
c) Suka beramal
d) Bermasyarakat
e) Memiliki spirit dakwah
4) Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan
a) Memiliki jiwa gerakan
b) Mampu menjadi teladan
c) Moderat
2. Prinsip Program
a. Rahmatan lil-ālamīn, yaitu program ‘Aisyiyah dijiwai oleh nilai-nilai kebaikan dan nilai-
nilai keutamaan yang membawa rahmat bagi seluruh umat manusia dan makhluk ciptaan
Allah
b. Hikmah, yaitu, mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi secara proporsional
dan bijaksana serta pendekatan yang menyejukkan
c. Kemanfaatan, yaitu, memprioritaskan program yang benar-benar memberi nilai
kemanfaatan dan kemaslahatan bagi umat dan masyarakat secara luas.
d. Kemajuan dan Pemberdayaan, yaitu, usaha-usaha untuk memberdayakan dan memajukan
sehingga berhasil mencapai tujuan gerakan.
e. Efisiensi dan Efektivitas, yaitu, memperhitungkan asas-asas efisiensi dan efektivitas
sesuai dengan kemampuan, pelaksanaan yang tepat, ketersediaan dana dan personil dan
menghindari tumpang tindih dan pemborosan dalam pelaksanaannya.
1. Tujuan Program
2. Program Umum
a. Konsolidasi Ideologi
1) Penanaman, pembinaan dan penyebarluasan ideologi dan prinsip nilai dasar
Muhammadiyah/'Aisyiyah melalui penerbitan dan sosialisasi kurikulum atau modul
keMuhammadiyahan/ke-'Aisyiyahan dalam Baitul Arqom dan perkaderan fungsional
lainnya.
2) Menanamkan kesadaran komitmen, militansi dan solidaritas kolektif anggota, kader,
dan pimpinan melalui pengembangan metode dan model TOT dan pembinaan
kapasitas pimpinan organisasi, penerbitan profil tokoh 'Aisyiyah,
b. Konsolidasi Kelembagaan
1) Mengembangkan manajemen organisasi yang mengarah profesionalisasi dan
tatakelola yang baik dan dinamis melalui penertiban laporan/evaluasi kegiatan
majelis, penyusunan program majelis, penyempurnaan gambaran tugas (job
description), penyusunan panduan pelaksanaan program MPK 'Aisyiyah,
2) Memperluas komunikasi dan kerjasama organisasi dengan Majelis Tarjih PW
Muhammadiyah untuk pengembangan perkaderan Kader Ulama, Mejelis Pendidikan
Kader PW Muhammadiyah untuk pengembangan perkaderan utama (Baitul Arqam),
fungsional, dan AMM Putri serta Amal Usaha 'Aisyiyah untuk pembinaan kader,
pengembangan perkaderan utama dan fungsional.
3) Meningkatkan upaya penggalian sumber dana,
4) Menyempurnakan sistem manajemen keuangan melalui penyusunan mekanisme
pembiayaan kegiatan dan kebijakan keuangan
5) Meningkatkan efektivitas kerjasama lintas majelis/lembaga antara lain dengan
Majelis Dikdasmen PW 'Aisyiyah untuk pengembangan Perkaderan utama,
fungsional dan model-metode pelatihan.
c. Konsolidasi Kepemimpinan dan Kader
1) Meningkatkan kualitas pimpinan dan kader yang memiliki kemampuan
mengembangkan peran 'Aisyiyah dalam kehidupan umat, bangsa, negara, dan global
melalui pelatihan Kepemimpinan Perempuan untuk pimpinan organisasi tingkat
Daerah hingga ranting, Kajian keagamaam dan kemasyarakatan
2) Menyusun data base pimpinan dan kader melalui penyusun data base pimpinan
tingkat daerah dan Cabang
G. Program Prioritas
1. Gerakan Baitul Arqam Nasional (Pimpinan Organisasi, anggota dan amal usaha) sebagai
upaya peneguhan idiologi tajdid
2. Pelatihan Kepemimpinan Perempuan, sebagai pelaku gerakan dalam membangun kekuatan
SDM perempuan di tingkat lokal.
3. Transformasi Kader (Ortom Puteri, Amal Usaha, dan keluarga)
4. Penguatan media/ wahana kaderisasi melalui Amal Usaha 'Aisyiyah
5. Sosialisasi gerakan perempuan berkemajuan dalam peran sosial, kemanusiaan dan
kebangsaan termasuk karakter bangsa Indonesia berkemajuan ( pemberdayaan, kemandirian
dengan memperhatikan dinamisasi gerakan).
H. Program yang berkelanjutan
1. Mengembangkan dan mengoptimalkan pelaksanaan perkaderan formal dan non formal dari
tingkat pusat sampai tingkat Ranting secara terencana, periodik dan berkesinambungan
melalui Darul Arqam, Baitul Arqam, kajian intensif, dan model kajian lainnya agar mampu
berperan sebagai kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa,
2. Tersusunnya modul kajian tematik ( Islam berkemajuan: al. Adabul-mar’ah fil-Islām,
MKCH, Khittah Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Masā’ilul khāms, PHIWM,
dll termasuk isu-isu keumatan, kebangsaan nirkekerasan untuk perempuan dan anak) serta
tersusunnya dokumen tentang islam dan perempuan.
3. Pelatihan dan Pembinaan Kader Ulama putri
4. Meningkatkan pemahaman pimpinan Amal Usaha terhadap nilai-nilai ideologis
Muhammadiyah,menguatkan spirit bermuhammadiyah,menguatkan sinergitas amal usaha
dengan organisasi
5. Mengembangkan kajian isu-isu keumatan,kebangsaan dan isu perempuan dan anak berbasis
islam berkemajuan dan ideologi gerakan
6. Mengembangkan dan mengoptimalkan perkaderan keluarga
I. Penutup
Pedoman dan Kebijakan Majelis Pembinaan Kader dirancang untuk menunaikan amanat
Musyawarah Wilayah ke-13 ‘AisyiyahProvinsi Jambi di Kota Jambi. Realisasi kebijakan dan
program dimaksud menuntut komitmen, keikhlasan, pengabdian, ketekunan dan kerja profesional
segenap Pimpinan Organisasi maupun amal usaha serta dukungan dan partisipasi aktif jajaran
pimpinan maupun anggota.
SUSUNAN PIMPINAN
MAJELIS PEMBINAAN KADER PW 'AISYIYAH PROVINSI
JAMBI
PERIODE 2015 – 2020