Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bintang Fajarullah

Kelas : Gamma 2019


NIM : 04011281924060

LEARNING ISSUES MYOCARD INFARCT


Artherosklerosis

Artherosklerosis merupakan penyumbatan pembukuh darah akibat adanya tumpukan lemak pada bagian intima
arteri, dalam kasus ini arteri koronaria. Hal ini mengakibatkan adanya disfungsi endotel dan penebalan pada
bagian yang terjadi penumpukan akibat sel-sel nekrotik dan sel-sel lain di sektiarnya.
Artherosklerosis ini bisa mengakibatkan pada penyempitan pembuluh darah yang terkena penyumbatan serta
berpotensi menimbulkan embolus dan menyebabkan iskemik atau kekurangan oksigen pada sel-sel yang
diperdarahiyna akibat aliran darah yang tidak lancar. Hal ini akan berdampak pada kematian sel, jika hal ini
terjadi pada sel otot jantung yang tidak bisa beregenerasi maka hanya akan digantikan dengan jaringan ikat
kaya kolagen dan jantung akan mengalami disfungsi.

Gambar pembuluh darah normal

Gambar bagian pembukuh darah yang terkena artherosklerosis

Faktor-faktor yang memicu artheroskelrosis :


1. Hiperlipidemia atau terlalu banyak lemak, biasanya dialami oleh penderita berat badan berlebih atau
overweight
2. Kebiasaan merokok
3. Hipertensi yaitu tekanan darah dari 165/95 keatas
4. Asupan kolesterol yang berlebihan serta pola hidup tidak sehat

Penumpukan terjadi yaitu akibat terlalu banyak LDL yang teroksidatif, LDL lebih mudah teroksidasi dan
masuk ke bagian intima pembukuh darah serta membuat penumpukan dibagian intima yang akan memicu
respon imun dan juga dapat membuat penumpukan sel-sel makrofag yang mati,jejas sel yang akan memicu
nekrosis, lemak, dan fibrosa-fibrosa.

Cara pencegahan :
1. mengurangi merokok
2. Menurunkan berat badan
3. Mempergiat olahraga
4. Kurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi

PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK

Penyebab :
1. Perubahan plak akut
2. Trombosis arteri koronaria
3. Vasospasme arteri koronaria

Angina Pektoris
Berarti nyari dada yang disebabkan iskemik miokardium yang reversible dan sementara.
Terbagi menjadi 3 :
1. Angina pektoris tipikal atau stabil, biasanya terjadi akibat
penderita berolahraga atau tingkat stress lainnya. Nyeri ini
dilaporkan sebagai sensasi di substernum seperti diremas atau
ditekan dengan kemungkinan menyebsr ke lengan kiri. Ini
diakibatkan penyempitan arterosklerosis tetap biasanya 75% atau
lebih di arteri koronaria. Hal ini bisa berulang jika terjadi stress
pada jantung secara berlebihan dan bisa mereda jika istirahat
sehingga jika istirahat penurunan kebutuhan dan kerja jantung
sehingga rasa nyeri akan mereda serta vasodilatasi pembuluh
darah juga dapat meringankan gejala
2. Angina pektoris prinzmetal atau varian, terjadi pada saat
istirahat, biasanya terjadi akibat spasme arteri koronaria dan bisa
terjadi pada pembuluh darah normal tetapi biasanya terkena pada
bagian yang arterosklerotik akibat disfungsi otot polos.
3. Angina pektoris tak-stabil, nyeri yang dirasakan semakin
meningkat serta kebih lama dan lebih intens. Biasanya karena
jarang olahraga dan merupakan tanda awal iskemik miocardium
yang mungkin Irreversible.

Myocardium infarction
Biasanya diakibatkan oleh nekrosis di daerah jantung yang merupakan efek dari iskemik lokal bagian jantung.
Iskemik ini terjadi akibat artherosklerosis pada arteri koronaria jantung. Biasanya terjadi di daerah
subendokardium karena merupakan daerah terakhir mendapatkan suplai darah. Hak ini bisa sampai
menyebabkan ruptur pada daerah yang terkena akibat nekrosis karena kekurangan oksigan dan bisa membuat
Cardiac Tamponade atau pendarahan yang bisa neyebabkan meninggal dunia dan juga bisa menimbulkan
serangan jantung.

Semakin proksimal bagian yang terkena maka akan semakin besar


kemungkinan keparahan Myocard infarct dan semakin distal maka
akan semakin kecil keparahannya. Oleh karena itu juga
menyebabkan bagian apex adalah bagian paling rentan terkena
tetapi bukan berarti bagian lain tidak mungkin terkena.Infark
miokard akan menjalar dari endokardium sampai ke epikardium.

Hipertensi bisa menyebabkan hipertrofi pada jantung terutama


pada ventrikel kiri yang membuat kebutuhan oksigen juga lebih
banyak, hal ini juga bisa mengakibatkan perbesaran ukuran jantung
serta meningkatkan resiko artherosklerosis yang diiringi dengan
faktor-faktor lain yang sudah dijelaskan.

Takipnea bisa disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah


sehingga respon sel yang kekurangan oksigen dan menstimulasi
untuk pengambilan oksigen lebih banyak lagi dengan cepat agar
bisa memenuhi kebutuhan oksigen sel.

Karena ada gangguan persarafan mengakibatkan atrial fibrilasi


sehingga terjadi takikardi irreguler serta pemompaan jantung
menjadi tidak optimal.

Pucat bisa diakibatkan okeh asupan oksigen yang kurang karena


pemompaan darah yang kurang dan tidak teratur akibat myocard infarct. Disertai dengan kesakitan dan yang
merupak respon dari sistem saraf.

DAFTAR PUSTAKA :
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7. Volume 2. Alih bahasa oleh
Brahm U Pendit. Jakarta: EGC.

Richard L Drake, Wayne Vogl, Adam W M Mitchell. 2014. Gray’s Anatomy: Anatomy of the Human
Body. Elsevier : 2014.

Anda mungkin juga menyukai