Otitis Externa
Otitis Externa
Otitis Externa
Otitis Eksterna
Oleh:
Vistaria Furkano 1210312090
Aulia Fachri 1210313030
Rizki Hidayah 1310312015
Preseptor :
dr. Bestari J. Budiman, Sp. THT-KL (K)
Otitis Eksterna
Vistaria Furkano, Aulia Fachri, Rizki Hidayah.
tipis yang dilapisi oleh kulit, yang memisahkan inflamasi kulit dan reaksi alergi dapat menyebabkan
telinga tengah dengan telinga luar.2 otitis eksterna non-infeksi yang dapat menjadi kronis.6
b. Meatus Akustikus Eksterna/External Auditory Canal Faktor predisposisi otitis eksterna dapat
(Liang Telinga) dilihat pada tabel 1. Salah satu faktor yang sering
Saluran penghubung aurikula dengan membrane berpengaruh adalah berenang. Selain itu, pasien
timpani panjangnya ±2,5 cm yang terdiri tulang dengan kelainan kulit seperti eksema dan seborea,
rawan dan tulang keras, saluran ini mengandung riwayat trauma akibat pemakaian cutton bud,
rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat, penggunaan headset sering menyebabkan otitis
khususnya menghasilkan secret – secret berbentuk eksterna.6
serum. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar
khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi Tabel 1. Faktor Predisposisi Otitis Eksterna6
substansi seperti lilin yang disebut serumen.
Mekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel
kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga.
Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri
dan memberikan perlindungan bagi kulit. MAE ini
juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan
kelembaban dan temperature yang dapat
mengganggu elastisitas membrane timpani. Fungsi
dari daun telinga dan liang telinga adalah
mengumpulkan bunyi yang berasal dari sumber
bunyi.2
4.Patofisiologi
Otitis Eksterna Faktor predisposisi mulai menyebabkan otitis
1. Definisi eksterna jika terjadi kehilangan proteksi oleh barier
Otitis eksterna merupakan infeksi yang terjadi serumen, kerusakan epitel, inokulasi bakteri, dan
akibat bakteri yang menyebabkan radang pada telinga peningkatan pH pada liang telinga. Normalnya, liang
bagian luar. Otitis eksterna adalah radang liang telinga telinga bersifat asam atau basa. Bila terjadi
akut maupun kronis disebabkan oleh bakteri dapat peningkatan pH menjadi basa, proteksi terhadap
terlokalisir atau difus. Faktor ini penyebab timbulnya infeksi menjadi berkurang.4,6
otitis eksterna dapat berupa kelembaban,
penyumbatan liang telinga, trauma lokal dan alergi. Umumnya, otitis eksterna akut diawali oleh
Faktor ini menyebabkan berkurangnya lapisan kebiasaan memasukkan cutton bud maupun jari
protektif yang menyebabkan edema dari epitel tangan ke liang telinga. Hal ini menyebabkan serumen
skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma lokal terdorong ke medial liang telinga sehingga
yang mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, menyediakan media yang baik bagi bakteri untuk
inflasi dan menimbulkan eksudat.1 berproliferasi. Selain itu, kebiasaan menggaruk
dan memasukkan instrumen ke liang telinga
2. Epidemiologi menyebabkan kerusakan pada epitel liang telinga
Otitis eksterna akut mengenai 4 dari 1000 yang mempermudah inokulasi bakteri. Kemudian
orang/ tahun dan yang kronik menyumbang 3 – 5% terjadi peradangan di liang telinga sehingga muncul
dari total populasi di Amerika Serikat. Sebanyak 90% rasa nyeri akibat penekanan pada periosteum. Pada
kasus ditemukan bahwa bakteri sebagai penyebab pasien yang tidak mendapatkan terapi yang adekuat,
dan sisanya disebabkan oleh jamur. Sembilan puluh dapat berlanjut pada otitis eksterna subakut dan
persen hanya mengenai satu telinga. Insidensi kronis.5,6
meningkat pada usia 7 – 12 tahun dan menurun pada
Perjalanan klinis otitis eksterna dapat dibagi
usia 50 tahun. Otitis ekterna dikaitkan dengan
menjadi 3 fase; 1) preinflamasi; 2) inflamasi akut yang
kelembaban, kebiasaan berenang, iklim tropis,
terdiri atas derajat ringan, sedang dan berat; 3)
trauma lokal, dan pemakaian alat bantu dengar.3
inflamasi kronik.6
3. Etiologi dan Faktor Risiko Fase preinflamasi bermula ketika stratum
Di Amerika Selatan, 98% kasus otitis korneum menjadi udem dan kehilangan membran lipid
eksterna akut disebabkan oleh bakteri.4 Bakteri yang di liang telinga. Keadaan ini mengakibatkan
paling umum ditemukan adalah Pseudomonas penyumbatan unit apopilosebasea. Obstruksi berlanjut
aeruginosa dan Stafilokokus aureus. Jamur patogen dan muncul rasa gatal dan penuh di telinga.
penyebab otomikosis yang paling sering adalah Kerusakan membran epitel memberiksan akses
aspergillus dan candida.2Otomikosis lebih sering bakteri untuk menginvasi. Jika berlanjut, terjadi fase
terjadi di daerah tropis dan subtropis dan pada pasien infalamasi akut yang ditandai dengan rasa nyeri hebat.
yang sering menggunakan antibiotik. Kelainan Pada derajat ringan, kulit liang telinga tampak sedikit
antibiotik oral atau intravena (IV) dan analgesik mungkin harus ditangani dengan agen
golongan narkotik mungkin diperlukan.9 antijamur topikal, seperti klotrimazol 1%.9
b. Analgetik
1. Pengangkatan debris Pengendalian rasa nyeri sangat penting
Pengangkatan debris dari saluran telinga kualitas hidup pasien. OE bisa sangat
meningkatkan efektivitas pengobatan topikal. Irigasi menyakitkan, dan pasien akan sering meminta
dengan campuran peroksida dan air hangat mungkin analgesik.. Obat antiinflamasi nonsteroid
berguna untuk menghilangkan debris dari kanal, tapi (OAINS) dapat mengurangi peradangan dan
hanya jika membran timpani utuh. Setiap air yang iritasi dan dapat dikombinasikan dengan opiat
dimasukkan harus dikeluarkan kembali agar tidak untuk memperbaiki gejala nyeri. Asetaminofen
memperberat kondisi.9 dapat diberikan kepada pasien. Dalam
beberapa kasus, analgesik sistemik sangat
2. Farmakoterapi membantu sebelum pembersihan telinga.9
Sebelum pengobatan antibiotik c. Antibiotik Oral atau intravena
direkomendasikan untuk OE, astringen dan larutan Kebanyakan pasien otitis eksterna tidak
asam asetat biasanya digunakan untuk mengobati memerlukan obat oral. Antibiotik oral umumnya
kondisi ini. Pengobatan ini bisa mengakibatkan rasa disediakan untuk pasien imunosupresi,
sakit yang dapat menimbulkan inflamasi saluran diabetes, adenopati, atau infeksi yang meluas
telinga dan umumnya tidak digunakan saat ini.9 di luar saluran telinga. Antibiotik oral dapat
Saat ini banyak pengobatan yang diberikan diberikan pada pasien dengan selulitis kulit
berupa antibiotik topikal. Kombinasi antibiotik dan wajah atau leher atau pada pasien dengan
steroid terbukti berhasil dalam mengobati otitis edema berat saluran telinga yang penetrasi
eksterna, dengan tingkat penyembuhan 87-97%. Agen topikalnya terbatas. Antibiotik IV digunakan
lain yang digunakan adalah analgesik untuk pada individu dengan OE maligna; atau tidak
menghilangkan nyeri, dalam beberapa kasus, respon terhadap antibiotik topikal dan oral.9
antipruritus atau antihistamin.9
3. Debridemant atau Drainage
a. Obat topikal Debridemen saluran telinga biasanya
Sebagian besar kasus OE akut berespon dilakukan untuk OE nekrosis atau untuk komplikasi OE
baik terhadap pengobatan topikal. Antibiotik (misalnya stenosis kanalis eksterna). Tindakan ini
topikal, dengan atau tanpa kortikosteroid sering dilakukan pada kasus OE yang lebih berat.
(diberikan untuk mengurangi peradangan), Terkadang terbentuk abses di saluran telinga yang
merupakan terapi utama. Larutan asam biasanya terjadi pada kasus OE yang disebabkan oleh
(diberikan untuk mengubah pH dan S.aureus. Pengobatan abses sering dilakukan dengan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme) prosedur drainase.9
dapat digunakan dalam kasus ringan atau
kasus dengan infeksi jamur. Antijamur dapat Berikut tatalaksana otitis eksterna berdasarkan
digunakan jika diperlukan.9 klasifikasi :
Penggunaan aminoglikosida topikal
mungkin berhubungan dengan adanya a. Otitis eksterna sirkumskripta
perforasi atau ventilasi tuba yang dapat Terapi untuk otitis eksterna sirkumskripta
menimbulkan masalah. Bagaimanapun juga tergantung pada keadaan furunkel. Bila sudah
pengunaan ini masih kontroversial, banyak ahli menjadi abses, diaspirasi secara steril untuk
otolaringologi berpendapat bahwa mengeluarkan nanahnya. Lokal diberikan antibiotic
aminoglikosida topikal mungkin bersifat ototoxic dalam bentuk salep, seperti polymyxin B atau
jika masuk ke telinga tengah. Dalam situasi ini, bacitracin, atau antiseptik (asam asetat 2-5%
dapat digunakan alternatif berupa preparat dalam alkohol. Kalau dinding furunkelnya tebal,
topikal nonotoksik (misalnya fluoroquinolone, dilakukan insisi, kemudian dipasang salir (drain)
dengan atau tanpa steroid) mungkin lebih untuk mengalirkan nanahnya. Biasanya tidak
aman.9 diperlukan pemberian antibiotik secara sistemik,
Fluoroquinolon tidak berhubungan dengan hanya diberikan obat simtomatik seperti analgetik
ototoxicity, dan ofloxacin aman digunakan pada dan obat penenang.11
kasus perforasi membran timpani. Dalam suatu
review literatur disimpulkan bahwa OE dapat b. Otitis eksterna difus
diobati dengan aman menggunakan Langkah pertama yang terpenting untuk
ciprofloxacin 0,3% dan dexamethasone 0,1% terapi otitis eksterna difusa berupa pembersihan
dan dengan penambahan dexamethasone secara cermat semua debris dan nanah di dalam
meningkatkan tingkat keberhasilan liang telinga, yang mudah dilakukan dengan
pengobatan. Pada Infeksi jamur ringan menggunakan ujung penghisap yang kecil.
biasanya dapat diobati dengan larutan asam Kemudian liang telinga dimasukkan tampon yang
asetat, sedangkan kasus yang lebih parah
mengandung antibiotik. Kadang-kadang diperlukan 8. Adam GL, Boies LR, Higler PA. Penyakit telinga
antibiotik sistemik.11 luar. Wijaya C, alih bahasa. Effendi H, Santoso K,
editor. Dalam Buku Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi
6. Jakarta: EGC. 2013.78-81.
c. Otomikosis
9. Waitzman AA. Otitis externa treatment and
Pengobatannya dengan membersihkan liang management. Updated 2017. Cited on February
teling. Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, 2018. Available from
larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga yang https://emedicine.medscape.com/article/994550 .
mengandung campuran antibiotik dan 10. Sander R. Otitis externa : a practical guide to
kortikosteroid yang diteteskan ke liang telinga treatment and prevention. Am Fam Physician.
biasanya dapat menyembuhka. Kadang-kadang 2001;63(5):927-937.
11. Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan telinga luar.
diperlukan juga obat anti jamur yang diberikan
Soepardi AS, Iskandar N, Bshiruddin J, Restuti RD,
secara topikal yang mengandung nistatin, editor. Dalam Buku ajar ilmu kesehatan telinga,
klotrimazol.11 hidung, tenggorok, kepala & leher. Edisi 7. FKUI.
Jakarta: 2012;53-56
d. Otitis eksterna maligna 12. Koch KS. Managing otitis externa. Afr Pharm J.
Pada kasus yang otitis ekterna maligna 2012;79(8):17-22
pasien harus dirawat di rumah sakit untuk
mendapatkan terapi antibiotik IV. Pengobatan yang
diberikan tergantung pada organisme yang
didapatkan, yang ditentukan dengan cara
pewarnaan Gram dari area yang terkena.9,11
9. Prognosis
Sebagian besar kasus, pasien mulai
membaik dalam waktu 48 sampai 72 jam, dengan
sembuh total dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun,
jika tidak diterapi segera otitis eksterna bisa
menyebabkan selulitis periaurikula. Pada pasien usia
lanjut usia atau imunocompromise bisa terjadi
penyebaran infeksi ke kulit bahkan ke tulang disekitar
telinga.7,12
DAFTAR PUSTAKA