6.bab Ii PDF
6.bab Ii PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Warna Gigi
b. Diskolorasi
1) Definisi diskolorasi
10
11
a) Diskolorasi Ekstrinsik
Torabinejad,1997)
b) Diskolorasi intrinsik
c) Restorasi korona
2. Bleaching
a. Definisi bleaching
membuat gigi tampak lebih putih. Proses pemutihan gigi ini pertama
1) Hidrogen Peroksida
2) Karbamid Peroksida
stannat, asam fosfat atau asam sitrat, dan aroma. Dalam beberapa
3) Natrium Perborat
tetapi dengan adanya asam, air hangat, atau air, akan berubah
samping, yaitu pada jaringan keras, mukosa, dan sensitifitas gigi (Hendari,
yang tidak terlalu lama (bila konsentrasi tinggi) dan dalam suatu interval
teknik in-office untuk gigi vital dan walking bleach untuk gigi non vital,
konsentrasi 35% .
resiko untuk kesehatan, karena adanya campuran oksidasi dosis tinggi dan
2009)
a) Resorpsi eksternal
b) Fraktur korona
Luka bakar kimia adalah luka yang ditimbulkan oleh efek iritasi zat
kimia. Kerusakan yang terjadi sebanding dengan kadar dan jumlah iritan
yang mengenai tubuh, cara dan lamanya kontak, serta sifat dan cara kerja
dari kimia tersebut. Luka bakar karena zat kimia berbeda dengan luka
kandungan agent yang ada pada zat kimia tersebut (Sjamsuhidayat dan
Jong, 2012)
17
a. Gingiva
6. Penyembuhan luka
a. Fase penyembuhan
parut yang keras yang akan menggabungkan bagian yang luka dan
1) Fase inflamasi
lokasi jejas akan melebar dan berisi darah , ini tidak akan terjadi
Tanda dan gejala klinis yan timbul apabila terjadi inflamasi yaitu
2) Fase proliferasi
glisin, dan prolin yang merupakan bahan dasar kolagen serat yang
pada fase ini akan terbentuk jaringan granulasi, fase fibroplasias ini
remodeling.
3) Fase remodeling
dan proses akhirnya yaitu perupaan ulang jaringan baru. Fase ini
dan akan berjumlah banyak pada saat proses inflamasi.(bloom dan Fawcet,
macam, seperti kacang, tapal kuda dan lain-lain. Segmen/lobus dari inti
maupun biru (basofilik), karena itu disebut neutrofil. Sel ini dibentuk oleh
mielosit sumsum tulang (Burkit dkk., 1995; Leeson dkk., 1996; Sudiono
dkk., 2003). Produk pecahan dari komplemen dan sitokin yang dibebaskan
pada tempat yang terjadi infeksi bakteri dan akan menginduksi sel-sel
lainnya yang berdifusi dari tempat inflamasi. Sel PMN akan sangat
Mekanisme ini akan membuat mobilisasi cepat sejumlah besar dari sel
yaitu zat pembawa (vehikulum) dan zat aktif. Zat aktif ini merupakan
cair atau padat yang membawa bahan aktif berkontak dengan kulit.
aktif harus berada di dalam zat pembawa dan kemudian mudah dilepaskan
9. Obat tradisional
lembab yang subur dan tidak tergenang air. Buah, bunga, dan daun
a. Klasifikasi
alkaloid, saponin dan flavonoid pada daun, akar dan kulit batangnya,
2001).
11. Ekstrak
dengan cara menyaring simplisia nabati atau hewani sesuai cara yang
(2000), yaitu:
a. Cara dingin
suhu ± 50ºC.
b. Cara panas
98ºC selama 15-20 menit dipenangas air dapat berupa bejana infus
12. Gel
Gel adalah suatu sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit
dua bahan dengan kandungan massanya yang begitu rapat dan diselusupi
cairan. Gel memiliki sifat yang lunak, lembut, mudah diaplikasikan, dan
2009)
Gambar 2.
Tikus Putih(Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley
(sumber : Akbar, 2010)
28
dari tikus ini, tikus jenis albino (tikus putih) banyak digunakan sebagai
(Akbar, 2010)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Odontoceti
Familia : Muridae
Genus : Rattus
dikenal ada tiga macam galur yaitu Sprague Dawley, Long Evans dan
manusia maka dari itu tikus putih sering digunakan sebagai hewan coba
(Ridwan,2013)
ukuran yang lebih besar dari pada mencit, mudah dipelihara dalam jumlah
yang banyak. Tikus putih juga memiliki ciri-ciri morfologis seperti albino,
B. Landasan Teori
sebagai bagian dari perawatan estetika, kandungan bahan bleaching itu sendiri
konsentrasi cukup tinggi dan apabila tidak digunakan dengan hati-hati karena
memiliki sifat iritasi jika terkena mukosa rongga mulut. Namun selain efek
negative yang timbul akibat efek samping bahan hidrogen peroksida tersebut,
pemutihan gigi maka dari itu kenapa bahan ini masih saja digunakan dan
yang timbul akibat efek samping hidrogen peroksida itu disebabkan biasanya
karena di rongga mulut selain terdiri dari gigi geligi juga terdapat jaringan
biasa ditemukan adalah terjadinya luka akibat pada saat proses bleaching,
bahan yang digunakan mengenai jaringan mukosa gingiva karena tidak hati-
hati saat pengaplikasian maka akan menimbulkan efek melepuh karena sifat
luka diakibatkan zat kimia serta akan membuat pasien merasa kurang nyaman.
pertama kali saat prose inflamasi. Sel PMN jarang ditemukan pada jaringan
yang normal namun akan berjumlah banyak pada saat proses inflamasi.
makrofag, fibroblast dan didukung oleh ukuran dari diameter luka. Luka
penting untuk proses penyembuhan luka. Pada penelitian ini mengunakan gel
ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) yang akan diujikan pada tikus
luka dalam proses penyembuhan luka akibat efek samping dari bahan
telah terbukti baik secara in vitro maupun in vivo sebagai agen antiinflamasi.
32
C. Kerangka konsep
Bleaching
Iritasi gingiva
pengobatan
Penutupan luka
D. Hipotesis
hipotesis penelitian ini adalah pemberian gel ekstrak daun papaya (Carica
papaya L.) 75% efektif menurunkan jumlah sel PMN dan diameter luka yang
35%.
2