Anda di halaman 1dari 1

Filsafat Karl Marx bertolak dari responnya terhadap kapitalisme yang dianggapnya tidak

menyejahterakan kehidupan masyarakat. Sistem tersebut justru membuat manusia teralienasi dari dirinya
sendiri. Manusia tidak bekerja sesuai dengan potensi dirinya tetapi sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya
yakni sebagai kaum buruh yang dieksploitasi oleh pemilik modal.

Pemikiran Karl Marx banyak dipengaruhi oleh filsafat Hegel yang mengedepankan rasionalitas dan
kebebasan sebagai nilai tertinggi. Namun Marx sebagai seorang materialis tentu berbeda dengan Hegel
dalam aspek metafisik. Marx menolak pemikiran Hegel yang menyatakan bahwa penggerak alam semesta
adalah roh Tuhan. Aspek ini pula yang membuat kierkegard meninggalkan Hegel yang dianggapnya tidak
rasional. Begitupula halnya dengan Feurbach yang mengkritisi Hegel dalam aspek tersebut.

Bagi Feurbach aspek metafisik yang kaitannya dengan agama menjadikan manusia terasing dari dirinya
sendiri. Agama hanyalah sebuah proyeksi manusia tentang hakikat dirinya. Agama hanya ilusi dan rekayasa
manusia untuk mengetahui potensi diriya sendiri. Berbeda dengan Feurbach, Karl Marx yang notabene
terpengaruh oleh sebagain filsafat Feurbach tampak berbeda dalam menganalisa aspek dasar yang menjadi
permasalahn dalam masyarakat. Marx setuju dengan Feurbach bahwa agama adalah candu rakyat, tidak
lebih dari sekedar tampilan yang diciptakan manusia. Jadi baginya Tuhan adalah ciptaan manusia, bukan
manusia yang diciptakan Tuhan. Lebih jauh dalam menganalisa, marx menemukan permasalah dasar
tersebut dari masyarakat sendiri, yakni dalam relasi sosial. Agama baginya adalah pelarian masyarakat yang
terhegemoni oleh kekuatan kelas atas dalam masyarakat. Akibatnya mereka tidak bisa bebas
mengekspresikan diri, teralienasi dengan agama sehingga mereka menjadikan agama sebagai pelarian.
Maka marx berkesimpulan bahwa dasar permasalahannya terdapat dalam masyarakat yang akan berujung
pada permasalahn ekonomi.

Marx berusaha menghancurkan sistem kapitalisme yang dianggapnya menindas kelas bawah –
proletariat – dan menggantinya dengan sosialisme dengan cara menghapuskan hak milik pribadi dalam hal
kepemilikan industri. Ia juga berusaha menghapuskan kelas dalam masyarakat juga menghapus Negara,
karena baginya Negara merupakan lembaga yang menaungi kelas atas, tidak pernah benar-benar
mendukung dan bersimpati pada kelas bawah kecuali hanya bualan belaka.

Menurut Marx dasar dalam kehidupan ini adalah ekonomi. Apapun yang dilakukan pasti berangkat dari
aspek ini begitupula permasalahan yang muncul pun erat kaitannya dengan ekonomi. Ekonomi membentuk
sebuah relasi sosial dalam masyarakat, melahirkan kesadaran dan akhirnya menciptakan kelas. Dari aspek
ini pula tindakan dan perilaku terbentuk, karena realitas sosial yang melahirkan ide. Jadi ekonomi
merupakan dasar dari sebuah perilaku sosial.

Anda mungkin juga menyukai