PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kehidupan manusia
dengan tidak adanya sekolah, maka kualitas pendidikan masyarakat yang ada di
Indonesia jadi terganggu. Kehidupan yang dijalaninya pun juga tidak akan
terjamin, banyak terjadinya pengangguran dimana-mana sebab ilmu yang dimiliki
tidak mampu untuk memenuhi standar yang diinginkan. Untuk itu, pendidikan itu
sangat penting bagi kita sebagai generasi penerus bangsa. Peran orang tua sangat
penting sebagai dorongan bagi anak-anaknya untuk tetap terus semangat dalam
menempuh pendidikan sekolah. Peran orang tua sebagai pendidik sejati sementara
digantikan dan diserahkan sepenuhnya kepada tenaga pendidik yang lebih
profesional dalam hal bidangnya. Secara umum sekolah merupakan sebuah
lembaga pendidikan yang bersifat formal, non formal maupun informal yang
didirikan oleh negara ataupun swasta yang dirancang mengajari, mendidik melalui
didikan yang telah diberikan oleh tenaga pendidik. Untuk membuat sebuah
sekolah harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang belajar,
perpustakaan, ruang kantor, masjid, ruang komputer ataupun yang lainnya.
Sebagai seorang calon guru yang nantinya akan mendidik para siswanya
mempunyai kontribusi besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan guru sekolah dasar adalah salah satu
jurusan dimana mahasiswanya dicetak sebagai calon guru yang harus mengetahui
lebih awal kondisi sekolah yang sesungguhnya agar pada saat terjun ke sekolah
dapat merencanakan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya
kegiatan observasi ini, kita dapat mengetahui bagaimana hubungan sosial yang
1
2
dilakukan masyarakat lingkungan sekolah yang nantinya dapat kita terapkan saat
kita mengajar nanti.
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
PEMBAHASAN
3
4
perorangan dengan kelompok manusia dan interaksi sosial adalah kunci dari
semua kehidupan sosial maupun dalam proses pembelajaran.
siswa terutama saat mengerjakan tugas diskusi, soal siswa tampil didepan kelas
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Selain itu guru juga membexikan
penilaian bagi siswa yang aktif, kurang aktif dan tidak aktiif. Dalam kegiatan
pembelajaran guru juga melakukan penilaian terhadap sikap siswa dikelas, seperti
siswayang mengikuti pembelajaran dengan baik dan siswa yang tidak mengikuti
pembelajaran dengan baik. Pada saat memberikan tugas, guru juga memberikan
penilaian, seperi laporan hasil diskusi, kliping dan lain-lain sesuai dengan materi
dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dapat dilihat dari table berikut ini:
PEMBAHASAN
Cara guru berinteraksi dengan murid yaitu dengan komunikasi yang baik
dan berkontak langsung kepada siswa. Interaksi yangdigunakan dengan lebih
berempati, simpati kepada siswa sehinggaturut merasakan apa yang diinginkan
dan dirasakan siswa. Usaha gurudalam berinteraksi dengan murid salah satunya
dengan memberikan prestise kepada siswa berupa tambahan nilai yang dapat
mengerjakan tugas dengan baik dan benar dan mendekatkan diri kepada
muridsecara langsung dengan berkontak sosial secara langsung sehingga pada
kegiatan pembelajaran siswa tidak merasakan segan kepada gurudalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran semuanya menunjuk pada esensi
yang sama bahwa tujuan pembelajaran tercapainya perubahan perilaku
ataukompetensi siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu
dari komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya
peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan. Peserta
8
a) Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga
merupakan makhluk yang unik
b) Individu yang sedang berkembang. Anak mengalami perubahan dalam
dirinya secara wajar.
c) Individu yang membutuhkan bimbingan individual.
d) Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri dalam
perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan untuk berkembang
kea rah kedewasaan.
Anak ketika dilahirkan dalam keadaan lemah yang tidak berdaya untuk
dapat bergerak harus melalui berbagai tahapan. Kelemahan yang dimiliki anak
adalah kelemahan rohaniah dan jasmaniah misalnya tidak kuat gangguan cuaca
juga rohaniahnya tidak mampu membedakan keadaan yang berbahaya ataupun
menyenangkan. Kelemahan dan ketidakberdayaan anak makin lama makin hilang
karena berkat bantuan dan bimbingan pendidik atau yang disebut dengan
pendidikan. Pendidikan akan berhenti manakala kelemahan dan ketidakberdayaan
sudah berubah menjadi kekuatan dan keberdayaan, yaitu suatu keadaan yang
dimiliki oleh orang dewasa. Pendidikan justru ada karena adanya ciri kelemahan
dan ketidakberdayaan tersebut.
Sepeti pernah dikemukakan bahwa anak didik itu ingin menjadi diri sendiri.
Hal tersebut penting baginya karena untuk dapat bergaul dalam masyarakat.
Seseorang harus merupakan diri sendiri, orang seorang atau pribadi. Tanpa itu
manusia akan menjadi manusia penurut, dan manusia yang tidak punya pribadi.
Pendidikan yang bersifatotoriter bahkan mematikan pribadi anak yang sedang
tumbuh.
Secara garis besar karakteristik peserta didik dibentuk oleh dua faktor yaitu
faktor bawaan merupakan faktor yang diwariskan dari kedua orang tua individu
yang menentukan karakteristik fisik dan terkadang intelejensi, Faktor lingkungan
10
a. lingkungan keluarga,
Pada lingkungan keluarga seperti motivasi dari kedua orang tua agar
menjadi orang yang sukses kedepannya dan tidak boleh kalah dengan kesuksesan
orang tuanya, kesuksesan teman orang tuanya, kesuksesan anak teman orang
tuanya, ingin merubah nasib keluarga yang melarat, motivasi sebagai kakak yang
merupakan contoh bagi adik-adiknya, motivasi sebagai adik yang tidak boleh
kalah dengan kesuksesan kakaknya.
b. lingkungan sekolah,
c. lingkungan masyarakat.
menciptakan potensi buruk pada diri peserta didik sebagai hasil ketidakpuasanya
terhadap lingkungan yang diterimanya.
Hasil Observasi
Keadaan interaksi sosial antar siswa dengan siswa di SDN Karangsari 1 kota
Blitar menurut observasi kami berjalan dengan baik terlihat dari perilaku siswa
yang memiliki karakteristik ramah, sopan dan bersahabat. Dalam berkomunikasi
mereka selalu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Siswa selalu
bersalaman dan menyapa guru ataupun tamu sekolah yang datang ke sekolah.
Meskipun kerap kali mereka suka bercanda tetapi mereka tetap menjaga sikap
yang ramah, sopan, dan santun kepada siapa saja.
Interaksi antar siswa di luar kelas maupun di dalam kelas terjalin dengan
baik. Saat di dalam kelas siswa di SD Karangsari 1 saling menghargai sesama
teman, juga pertemanan berjalan dengan baik meskipun terkadang terjadi
kegaduhan disaat kelas tidak dijaga oleh guru. Tapi selepas dari itu suasana di
dalam kelas siswa SD Karangsari masih dapat terkondisikan. Dari pengamatan
12
antar siswa,
bercerita antar
siswa, mengobrol,
bertukar informasi
siswa, mengobrol.
Dalam kehidupan yang kita jalani, kita pasti pernah mengalami sebuah
kegiatan yang kita sebut dengan belajar. Belajar merupakan sebuah kegiatan
15
penting yang dilakukan oleh seorang individu untuk dapat mengenali dan
mengetahui lebih lanjut tentang sebuah hal yang berguna bagi hidup dan
kehidupannya. Membicarakan tentang belajar maka hal ini dilakukan oleh setiap
orang mulai dari mereka masih kecil hingga meninggal dunia. Karena kegiatan
belajar tersebut merupakan sebuah kebutuhan yang dimiliki oleh setiap orang agar
dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang terus mengalami
perkembangan dan perubahan seperti pada era modern yang dinamis saat ini.
Guru tentunya yang mendapat kehormatan dan tanggung jawab agar dapat
mengemban tugas untuk melaksanakan pembelajaran secara langsung. Guru
memiliki kewajiban mengusahakan dan memastikan agar siswa mampu mengikuti
pembelajaran dengan baik. Jika pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik
dan siswa gagal dalam belajarnya maka tentu akan sulit dalam mencapai tujuan
pendidikan. Ini mengapa guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena
berhubungan langsung dengan pembentukan karakter peserta didik.
Tabel observasi
dengan guru. Dengan cara mengajak makan bersama di kantin, itu juga bisa
mempererat tali silaturahim bahkan hubungan sesama warga sekolah.
Selain itu kantin bisa di jadikan tempat diskusi. Contohnya saja diskusi antara
kelompok, bahkan diskusi membahas berbagai masalahpun bisa terjadi di tempat
kantin tersebut. Ada juga yang membuat kantin sebagai tempat mencari inspirasi,
ketika pikiran sudah mentok akan mencari inspirasi kadang-kadang inspirasi
tersebut bisa muncul ketika kita membeli jajan atau membeli air dingin untuk
menyegarkan pikiran. Dan masih banyak lagi contoh manfaat kantin.
Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat
berfungsi untuk:
1. membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan
makanan yang sehat, bergizi, dan praktis;
2. mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang;
3. untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa;
20
sistem bagi hasil. Di kantin ini menjual makanan-makanan yang berupa makanan
sehat yang sebagian besar makanannya dibuat sendiri oleh pemilik dan makanan
yang berasal dari wali murid yang menitipkan makanannya ke warung sekolah.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ataupun makanan siswa SD.
c.Menerima perintah Tugas dari Kepala sekolah seperti foto copy, mengantar
surat Ke sekolah lain.
Hubungan guru dengan petugas kebersihan atau staf sekolah dari hasil
pengamatan observasi sudah berlangsung dengan baik. Terlihat dari hubungan
petugas sekolah yang dengan senang hati membantu dalam pengelolaan
kebersihan sekolah. Mereka juga bersikap ramah, sopan, dan santun pada juga
warga sekolah yang lain. Petugas kebersihan di SD ini juga dengan senang hati
membantu seluruh warga sekolah yang memerlukan bantuan. Dalam pelaksaan
tugasnya petugas kebersihan sekolah memiliki tugas menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dan prasarana sekolah yang ada. Tetapi tidak jarang petugas
kebersihan membantu tugas guru yang memang guru memerlukan bantuan dari
petugas kebersihan.
Dari hasil observasi kami, petugas petugas kebersihan memiliki kepribadian
yang cukup baik, ramah, selalu siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dan
penjaga kebun juga termasuk orang yang disiplin, meskipun bukan dari golongan
orang yang berpendidikan yang tinggi tapi penjaga kebun di SDN Karangsari 1
sangat baik dan membantu sekali bagi guru-guru. Tidak jarang juga petugas
kebersihan harus memberikan bantuan yang bukan tugas dari tugasnya. Terkadang
guru meminta bantuan kepada petugas kebersihan seperti membawakan atau
memindahkan benda yang berat atau besar. Disaat ada acara yang ada di sekolah
seperti rapat ataupun acara sekolah lainnya tukang kebun juga terlibat dalam
mempersipkannya.
Selain itu, siswa juga memiliki intraksi yang baik dengan penjaga sekolah.
Siswa dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan
terawatt dengan cara melaksanakan jadwal piket dan membuang sampah di tempat
sampah. Terlihat kekeluargaan yang sangat erat anatara petugas kebersihan
dengan guru dan siswa. Mereka semua ikut berkontribusi untuk menciptakan
sekolah bersih dan nyaman dengan aksi nyata.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi cara guru berinteraksi dengan siswa yaitu dengan
komunikasi yang baik dan berkontak langsung kepada siswa. Interaksi yang
digunakan dengan lebih berempati, simpati kepada siswa sehingga turut
merasakan apa yang diinginkan dan dirasakan siswa. Usaha guru dalam
berinteraksi dengan siswa salah satunya dengan memberikan prestise kepada
siswa berupa tambahan nilai yang dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar
dan mendekatkan diri kepada muridsecara langsung dengan berkontak sosial
secara langsung sehingga pada kegiatan pembelajaran siswa tidak merasakan
segan kepada gurudalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Demikian juga hubungan kekeluargaan antar guru sangat terjaga dengan baik.
Hal itu terlihat dari kekompakan guru-guru yang ada di SD Negeri Karangsari 1
Kota Blitar. Kami melihat apabila ada permasalahan dilingkungan sekolah mereka
saling memberi penguat, sehingga permasalahan dapat teratasi dnegan baik.
25
26
sekolah. Bahkan di SD Negeri Karangsari 1 Kota Blitar jarang ada penjual jajanan
di luar sekolah.
Hubungan guru dengan petugas kebersihan atau staf sekolah dari hasil
pengamatan observasi sudah berlangsung dengan baik. Terlihat dari hubungan
petugas sekolah yang dengan senang hati membantu dalam pengelolaan
kebersihan sekolah.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada namyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.