Anda di halaman 1dari 13

PETA KARNAUGH

I. TUJUAN
 Mempelajari respresentasi table kebenaran dalam bentuk peta Karnaugh.
 Membangun gerbang logika dari peta Karnaugh dengan metoda jumlah dari
perkalian variable.

II. TEORI
Peta Karnaugh (Peta-k) adalah suatu representasi grafis dari table kebenaran yang
diturunkan dari dari fungsi-fungsi logika. Pada gambar berikut ini ditunjukkan
bentuk-bentuk dasar Peta-K untuk logika 2,3, dan 4 variabel. Pemetaan fugsi logika
untuk n- masukan adalah aray dengan sel 2n, masing – masing satu kombinasi atau
maintren untuk kombinasi masukan yang mungkin.

Peta karnaugh : (a) 2-variabel; (b) 3-variabel; (c) 4-variabel

Baris – baris dan kolom-kolom dari sebuah Peta-k ditulis sedemikian hingga
kombinasi masukan untuk setiap sel dapat secara mudah ditentukan dari heading
baris dan kolom untuk sel yang bersangkutan. Angka-angka kecil pada masing-
masing sel bersesuaian dengan kombinasi mainterm pada tabel kebenaran.
Beberapa terminology yang sering dijumpai dalam mempelajari Peta-K adalah
seperti berikut :
1. Literal adalah variabel atau komplemen dari variabel (misal: W;Y;𝑋̅; 𝑌̅)
2. Bentuk normal (normal term) adalah bentuk representasi logika kali (product)
atau logika jumlah (sum) sedemikian hingga tidak ada variabel yang muncyl
̅ +W+X+𝑌̅)
lebih dari satu kali. (misal : W.X.X.Y ; 𝑊
3. Bentuk minimum (minterm) n-variabel adalah respresentasi bentuk normal
logika kali dan n-literal. (misal : W. 𝑋̅. 𝑌̅.Z ; 𝑊
̅ . 𝑋̅. 𝑌̅. 𝑍̅)
4. Bentuk minimum (minterm) n-variabel adalah representasi betuk normal logika
̅ . 𝑋̅. 𝑌̅. Z)
jumlah dan n-literal (misal : 𝑊
5. Bentuk kanonik logika jumlah (cannonical sum) dari sebuah fungsi logika
adalah jumlah dari minterm yang bersesuaian dengan literal dari baris-baris
(kombinasi masukan) pada tabel kebenaran untuk fungsi-fungsi logika yang
menghasilkan keluaran logika 1. Bentuk ini dikenal juga sebagai jumlah dari
logika kali (sum of product)
6. Bentuk kanonik logika kali (canonical product) dari sebuah fungsi logika adalah
perkalian dari maxterm yang bersesuaian dengan literal dari baris-bari
(kombinasi masukan) pada tabel kebenaran untuk fungsi – fungsi logika yang
menghasilkan keluaran logika 0. Bentuk ini dikenal juga sebagai perkalian dari
logika jumlah (product of sum).
Literal masukan table kebenaran dituliskan secara alphabet dari kiri ke kanan
(contoh: X,Y,Z) baris dinorkan dalah bentuk perhitungan biner.
Masing-masing kotak yang dibangun dalam Peta-K (diistilahkan sebagai sel)
berisi informasi kondisi logika dari fungsi tabel kebenaran sesuai dengan
kombinasi atau urutan barisannya, yakni 0 jika fungsi logika adalah 0 atau
sebaliknya 1 jika fungsi logika adalah 1.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bahwa tulisan yang
dicatumkan ke baris dan kolom Peta-K harus memiliiki sifat korelasi antara sel
pemetaan dan baris tabel kebanaran. Sehingga untuk mempresetasikan sebuah
fungsi logika ke Peta – K adalah cukup menyalin kondisi-kondisi logika 1 dan 0
dari table kebenara sesuai dengan sel-sel yang dipetakan.

Meminimumkan Jumlah dari Logika Kali

Setiap kombinasi masukan yang menghasilkan kondisi logika 1 pada tabel


kebenaran adalah bersesuaian dengan datu mintren dari fungsi – fungsi logika
dalam bentuk kanonik logika jumlah dank arena pasangan sel logika “1” yang
berdekatan dalam Peta-K mempunyai minterm yang berbeda hanya satu
variabel, maka pasanagn minterm tersebut dapat dikombinasika menjadi satu
bentuk tunggal logika kali dengan menggunakan bentuk generalisasi teorema
aljabar Boolean.

Berikut ini uraian secara matematika untuk beberapa fungi logika seperti
berikut:

Secara umum, penyederhanaan fungsi-fungsi logika dengan mengkombinasikan


pasangan-pasangan sel logika “1” yang berdekatan (minterm) dimana saja
mungkin dan penulisan bentuk jumlah dari logika kali yang mewakili seluruh
sel “1” yang dilingkari untuk menunjukkan minterm yang bersesuaian untuk
dikombinasikan menjadikan bentuk tunggal logika kali. Pada gambar juga
ditunjukkan rangkaian AND-OR yang bersangkutan.
Hukum matematika yang tepat untuk menentukan bagaimana sel logika “1”
dapat dikombinasikan membentuk logika kali yang berkaitan sebagai berikut:
“sebuah himpunan 2i sel 1 dapat dikombinasikan jika ada 1 variabel dari fungsi
logika yang membangun semua 2i kemungkinan kombinasi dalam himpunan
tersebut, dimana sisa n-1 varibael memiliki kombinasi yang sama dalam
himpunan tersebut. Bentuk kali yang bersesuaiaan mempunyai in-1 lateral,
dimana sebuah variabel adalah komplemen jika variabel tersebut muncul
muncul sebagai 0 dalam sebuah sel 1 dan tidak komplemen jika variabel
tersebut muncul 1.

Menyederhakana Perkalian dari Logika Jumlah

Dengan menggunakan pripsip duality, pernytaan perkalian dari logika jumlah


dapat diminimumkan dengan memperhitungkan logika “0” pada Peta – K.
Masing-masing logik “0” pada pemetaan bersesuaian dengan maxterm dalam
bentuk kanonik logika kali dari fungsi logika. Fungsi – fungsi logika 0 tersebut
dapat dikombinasikan untuk membentuk logika jumlah sehingga dihasilkan
jumlah literal yang lebih sedikit.

Pernyederhanaan perkalian dari logika jumlah dapat dilakukan dengan


menerapkan hukun berikut : “sebuah himpunan 2i sel 0 dapat dikombinakan
jika ada 1 variabel dari fungsi logika uang membangun semua 2i kemungkinan
kombinasi dalam himpunan, sedangkan n-1 variabel yang tersosa membangun
kombinasi yang sama dalam himpunan. Jumlah term yang dihasilkan
mempunyai n-1 literal, dimana literal adalah komplemen jika variabelnya
muncul sebagai 1 dalam semua sel 0 dan tidak komplemen jika variabelnya
muncul sebagai 0.

III. ALAT – ALAT YANG DIBUTUHKAN


1. Catut daya : +5V
2. Gerbang logika : 1 buah NAND; 1 buah OR dan 1 buah NOT
3. Dioda pemancar cahaya : 1 buah
4. Kabel penghubung

IV. PERCOBAAN
1. Buatlah Peta – K untuk masing-masing fungsi logika :
a. F = a,b,c,d (5,7,12,13,14,15)
b. F = a,b,c,d (1,3,4,5,9,11,12,13,14,15)
c. F = a,b,c,d (2,3,4,5,6,7,11,13,15)
2. Sederhanakan Peta-K tersebut dengan metoda jumlah dari logika kali (sum of
product) dan perkalian dari logika jumlah (product of sum).
3. Bangun gerbang logika untuk fungsi – fungsi logika diatas dengan mengunakan
hasil dari langkah 2.
V. ALAT – ALAT PERCOBAAN :
1. Power Supply

4. Penjepit Buaya

2. IC

5. LED & Papan Board

3. Kabel – kabel
6. Resistor

VI. GAMBAR PERCOBAAN


1. a) F = a,b,c,d (5,7,12,13,14,15)

0-0-0-0 0-0-0-1 0-0-1-0 0-0-1-1

0-1-0-1 0-1-0-1 0-1-1-0 0-1-1-1

1-0-0-0 1-0-0-1 1-0-1-0 1-0-1-1

1-1-0-0 1-1-0-1 1-1-1-0 1-1-1-1


b) F = a,b,c,d (1,3,4,5,9,11,12,13,14,15)

0-0-0-0 0-0-0-1 0-0-1-0 0-0-1-1

0-1-0-0 0-1-0-1- 0-1-1-0 0-1-1-1

1-0-0-0 1-0-0-1 1-0-1-0 1-0-1-1


1-1-0-0 1-1-0-1 1-1-1-0 1-1-1-1

c) F = a,b,c,d (2,3,4,5,6,7,11,13,15)

0-0-0-0 0-0-0-1 0-0-1-0 0-0-1-1

0-1-0-0 0-1-0-1- 0-1-1-0 0-1-1-1


1-0-0-0 1-0-0-1 1-0-1-0 1-0-1-1

1-1-0-0 1-1-0-1 1-1-1-0 1-1-1-1

VII. ANALISA PERCOBAAN


1. a.) F = a,b,c,d (5,7,12,13,14,15)
Tabel Kebenaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1

b.) F = a,b,c,d (1,3,4,5,9,11,12,13,14,15)


Tabel Kebenaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 1
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1

c.) F = a,b,c,d (2,3,4,5,6,7,11,13,15)


Tabel Kebenaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 1
1 1 1 0 0
1 1 1 1 1

VIII. TUGAS
Bandingkan hasil percobaan dengan fungsi-fungsi logika yang diberikan !
Dari rangkaian yang dihasilkan memiliki output yang sama dengan tabel kebenaran.
Pada Percobaan tersebut memiliki rangkaian dengan menggunakan gerbang logika lebih
sedikit (rangkaian lebih sederhana) dibandingkan jika kita menggunakan rangkaian dari
soal percobaan yang dilakukan.

IX. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Karnaugh Map dapat digunakan untuk menyederhanakan rangkaian dengan


cara yang lebih mudah di banding menggunakan aljabar boolean yang memiliki
cara yang panjang.
2. Karnaugh Map dapat digunakan untuk membuat persamaan logika dari tabel
kebenaran.

3. Karnaugh Map berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara input logika dan
output yang diinginkan.

4. Sebuah tabel kebenaran dapat diketahui persamaan logikanya dengan mudah


dengan menggunakan K-map.

5. K-map terdiri dari sebuah tabel dengan sejumlah sel-sel. Jumlah sel-sel tersebut
tergantung dengan banyaknya variabel input.

6. Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi Boolean mempunyai jumlah
variable paling banyak 6 buah, jika variable yang terlibat pada suatu fungsi
Boolean lebih dari 6 buah maka penggunaan K-Map menjadi semakin sulit

Anda mungkin juga menyukai