PENDAHULUAN
1.2. MATERI
1) Pendahuluan
2) Struktur Tahan Gempa Untuk Rumah
3) Kerusakan dan Rehabiitasi Struktur
4) Perencanaan Gedung Beraturan
5) Desain Kapasitas Balok Beton Bertulang
6) Desain Kapasitas Kolom Beton Bertulang
7) Desain Kapasitas Balok-Kolom Beton Bertulang
8) Desain Kapasitas Pondasi Beton Bertulang
9) Sistem Rangka Pemikul Momen
10) Desain Dinding Geser
I-7
8
a. Prinsip SPRMK.
Struktur diharapkan memiliki tingkat daktilitas yang tinggi, yaitu mampu
menerima mengalami siklus respon inelasitis pada saat menerima beban
gempa rencana. Pendetailan dalam ketentuan SRPMK adalah untuk
memastikan bahwa respon inelastis dari strukur bersifat daktail. Prinsip ini
terdiri dari tiga:
1) Strong-Column/weak-beam yang bekerja menyebar di sebagian besar
lantai
2) Tidak terjadi kegagalan geser pada balok, kolom dan joint
3) Menyediakan detail yang memungkinkan perilaku daktail
b. Strong-Column/Weak-Beam
Pada saat struktur mengalami gaya lateral gempa, distribusi kerusakan
sepanjang ketinggian bangunan bergantung pada distribusi lateral story drift
(simpangan antar lantai). Jika struktur memiliki kolom yang lemah,
simpangan antar lantai akan cenderung terpusat pada satu lantai (gambar
a). Sebaliknya jika kolom sangat kuat, maka drift akan tersebar merata, dan
keruntuhan lokal di satu lantai dapat diminimalkan (gambar c dan b).
I-8
9
I-9