Anda di halaman 1dari 4

SEXY KILLERS

Sexy killers merupakan suatu judul dokumenter yang isinya memaparkan dampak
mengenai suatu pertambangan di Indonesia. Bahkan, tidak cukup untuk dikatakan hanya
ditemukan satu dampak. Namun, kegiatan dari pertambangan menghasilkan beberapa
dampak yang nantinya mempengaruhi pada pencemaran lingkungan, kelangsungan hidup
bangsa, kedaulatan negara, ketahanan pangan nasional, perekonomian negara, kelestarian
negara, dan penegakan hukum di negeri ini.

Bumi yang semula keadaanya damai dirusak dengan ulah tangan manusia. Bumi
secara terus-menerus dikupas demi memenuhi kebutuhan manusia. Hal tersebut sedang
terjadi di Indonesia, namun begitu tidak adil karena hanya sebagian masyarakat di daerah
tertentu yang mengalami hal tersebut. Mereka sangat berusaha dalam memperjuangankan
keutuhan lahan disekitarnya dengan melakukan banyak penolakan terhadap para penguasa.

Indonesia adalah negara dengan pertambangan batu bara terbesar di Asia. Proyek
pertambangan batu bara terdapat banyak hal buruk dialami masyakat, salah satunya
masyarakat kota Samarinda. Di kota tersebut sejumlah petani memiliki lahan sawah yang
bersebelahan dengan pertambangan serta pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) batu bara. Permasalahan lainnya, perampasan hak untuk bernafas dengan udara
bersih, pembuangan limbah secara sembarangan yang demikian itu merupakan permasalahan
dari pencemaran lingkungan. Sudah menjadi hal yang biasa bagi warga sekitar ketika
menggunakan air keruh dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya petani yang melakukan
protes, tetapi petani garam dan nelayan pun ikut serta demikian karena khawatir pencemaran
dan terganggunya habitat ikan akibat kesibukan PLTU. Limbah dibuang sembarangan oleh
PLTU ke laut yang berdampak pula pada nelayan. Para nelayan mengeluh mengenai jangkar
yang disangkutkan pada terumbu karang. tongkang-tongkang kapal pengangkut batu bara
diparkir dan dibuang di lautan, serta tumpahan bagian-bagian batu bara. Hal tersebut,
merupakan faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran air laut. Bahkan, pembangunan
PLTU yang berada di wilayah pesisir pantai, berdampak pada ekosistem laut seperti
berkurangnya populasi lumba-lumba di pantai Lovina.

Beberapa warga sekitar pergi meninggalkan tempat tinggal dan mata pencahariannya
karena tidak tahan dengan semburan debu yang tiada hentinya. Sementara, mereka yang
memilih bertahan harus menahan derita berbagai penyakit, seperti asma, jantung, dan paru-
paru, hingga kematian. Melihat segi keselamatan atau kelangsungan hidup bangsa, tidak
sedikit orang yang sudah menjadi korban dalam dampak ini. Lokasi penambangan yang
sangat dekat dengan pemukiman warga menyebabkan banyaknya wabah penyakit dan
memakan banyak korban jiwa yang didominasi oleh anak-anak. Hal tersebut terjadi karena
tidak ditutupnya bekas lubang penambangan. Asap yang dihasilkan PLTU membuat rumah-
rumah dimasuki debu kotor sehingga mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bagi warga
sekitarnya. Masyarakat sudah berusaha keras untuk memberhentikan penambangan di
wilayah mereka. Namun, aksi kritikan dari masyarakat tidak diterima oleh pihak yang
bersangkutan dan tetap melanjutkan kegiatan penambangan tersebut.

Mengenai kedaulatan negara, para pemilik modal dengan bebasnya memanfaatkan


alam yang didukung oleh negara atau pemerintah. Meski investasi diperlukan untuk
meningkatkan pendapatan negara, namun peran serta pemerintah untuk aktif mengatur
investasi asing dalam pasar global sangat dibutuhkan. Pemerintah pusat ataupun daerah
dengan mudahnya memberi izin pada para investor karena lebih menjanjikan dan lebihi
membawa keuntungan dan cepat juga pendapatan daerah, sehingga izin seperti pertambangan
menjadi sangat mudah hingga sering mengabaikan protes dari warga itu sendiri.
Permasalahan ini saling terjalin antara pemerintah dan perusahaan asing. Pemerintah dituntut
ketegasannya pada investor asing sehingga kedaulatan bangsa dapat diselamatkan.

Penambangan batu bara tak hanya merusak sungai, laut, tetapi juga berpengaruh pada
ketahanan pangan. Tidak hanya air yang akan diracuni, tetapi juga area pertanian yang
demikian pada suplai makanan. Walaupun sejumlah produsen memiliki teknologi untuk
mengurangi polusi, limbah yang nantinya akan dibuang ke sungai atau laut, sehingga
berpengaruh pada kualitas air dan ikan. Sejak dibangunnya PLTU Batang, salah satu warga
lokal mengatakan bahwa penghasilan melaut semakin berkurang dan jumlah ikan
tangkapannya semakin sedikit. Bahkan karena pertambangan batu bara, area lahan gambut
yang berfungsi sebagai penjernih air sekaligus area yang berdekatan dengan area pertanian,
bisa hancur. Dampak dari limbah batu bara menyebabkan para petani di daerah Kalimantan
Timur mengalami penurunan dalam produksi padi. Hal tersebut terjadi karena lumpurnya
bercampur dengan batu bara yang masuk ke sawah.

Pembangunan ekonomi tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, namun sudah


selayaknya mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Batu bara juga berkontribusi untuk
perekonomian nasional Indonesia. Akibat pembangunan PLTU di Buleleng, salah satu wara
pemilik lahan ribuan pohon kelapa memilih mempertahankan tanahnya dan tidak ingin dibeli
PLTU. Sehingga, harus menanggung penghasilannya yang terus menurun karena populasi
kelapanya semakin berkurang akibat tanahnya tercemar. Keterbatasan sumber daya alam,
khususnya batu bara perlu dioptimalkan kinerja dan memperpanjang umur pertambangan.

Pengelolaan lingkungan yang seharusnya menjadi prioritas seakan terabaikan.


Pemulihan lingkungan setelah ditambang mestinya menjadi bagian yang terintegrasi dalam
keseluruhan aktivitas pertambangan. Material tambang seperti minyak bumi, gas, emas,
timah, tembaga, batu bara serta jenis mineral lainnya adalah sumber daya yang tidak
terbarukan. Material tersebut suatu saat akan habis dan pertambangan akan dihentikan karena
tidak ekonomis lagi. Banyak terjadi kasus di mana setelah pertambangan berakhir, bekas
lokasi tambang dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya pemulihan lingkungan. Seharusnya,
kawasan dan sumber daya alam yang terdampak kegiatan pertambangan dikembalikan ke
kondisi aman dan produktif melalui rehabilitasi. Rehabilitasi terhadap lingkungan hidup tidak
hanya dilakukan saat penambangan telah usai. Dalam setiap tahap proses pertambangan,
harus selalu ada rehabilitasi terhadap alam. Rehabilitasi merupakan kegiatan yang terus
menerus dan berkelanjutan selama perusahaan tambang beroperasi hingga pasca penutupan
operasi tambang. Jangan sampai masyarakat tidak lagi dapat bertani akibat tanah dan air di
sekitar area pertambangan tercemar. Masyarakat harus tahu apa saja kewajiban perusahaan
tambang dalam melestarikan lingkungan. Dengan pengetahuan yang dimiliki, akan tumbuh
kesadaran dan sikap kritis masyarakat terhadap aktivitas pertambangan. Sikap kritis tersebut
dapat berfungsi sebagai kontrol atas usaha pertambangan di Indonesia.

Penambangan yang dilakukan adalah penambangan tanpa izin. Oleh karena itu,
penegakan hukum terhadap tindak pidana pertambangan tanpa izin wajib dilakukan demi
tercapainya supremasi hukum. Penegakan hukum dan HAM, misal dua warga yang menolak
menjual tanahnya dan ditangkap atas dugaan diskriminalisasi karena melawan pembangunan
batu bara hingga perampasan lahan. Apabila dibiarkan terus-menerus, tidak menutup
kemungkinan dapat mengganggu masyarakat setempat akibat dampak lingkungan.
Pengawasan pemerintah seharusnya kuat dari masa pembangunan hingga berprosesnya.
Permasalahan bukan pada PLTU. Menggugat kepengadilan hampir 100 persen selalu lolos
orasinya. Kenapa, karena sistem hukum kita belum mengatur secara detil tentang bukan
korporasinya tetapi bawaan. HAM misalnya dalam menghasilkan produk energi batubara
atau sawit itu tidak boleh mengekploitasi buruh, tidak boleh merampas lahan petani dan tidak
boleh merusak lingkungan.
Dulu mengenal ikan-ikan diproduksi dari perbudakan nelayan. Itu dikampanyekan
dipasar internasional. Isu mengenai agraria hak milik atas tanah. Hak tertinggi adalah hak
milik, salah satunya adalah hak atas tanah dan hak atas tempat tinggal. Ketika Hak ini
dilanggar ini akan berdampak sistemis pada hak-hak yang lain. Misalnya ketika hak tanah
dirampas akan berdampak pada hak atas pekerjaan, hak atas mata pencaharian, berdampak
pada hak pendidikan, tempat tinggal. Semua pelanggaran ini akan berdampak pada kualitas
hidup manusia dan kualitas akan semakin menurun. Atau namanya hak atas kehidupan yang
layak.

Anda mungkin juga menyukai