Anda di halaman 1dari 5

The Reliable Engineer

Oleh : Muhammad Malik Aziz


Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil – Politeknik Negeri Medan

Sukses itu tidak lebih dari beberapa hal sederhana yang dilakukan secara disiplin dan
dipraktikan setiap hari . Begitulah ungkapan Jim Rohm yang sedikit banyaknya dipegang
oleh Bapak Sarjianto.
Sarjianto,S.T.,M.T nama lengkapnya.Lahir di sebuah desa pinggiran Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada 25 Mei 1952.Terlahir dari keluarga
sederhana yang membuat masa kecilnya seperti anak desa pada
umumnya.Ladang,sungai,sawah selalu mewarnai Bapak Sarjanto kecil.Sematan ‘Anak Seribu
Pulau’ Sangat cocok disandingkan dengannya ketika itu.
Ada sebuah kisah dimasa kecilnya yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi
Master dibidang konsentrasi Teknik Mesin saat ini.Kala itu semasa sekolah dasar kelas tiga .
Sekitaran tahun 1967/1968 , Pengeboran minyak di desanya oleh PT.Pertamina.Kala itu
proses pengeboran sumur minyak di desanya sangat booming,yang membuat kegiatan itu
menjadi tontonan khalayak ramai setempat.Tak luput beliau juga menyaksikannya.Seperti
biasa,pekerja tambang itu mengenakan atribut safety seperti sepatu,helm,dan Sarung tangan
ala-ala Engineer . Dibenaknya,suatu hal yang sangat keren jika berada di posisi
itu.Menggunakan seragam safety dengan berlumuran oli dan segala macam tampilan seorang
Engineer juga Salary yang sangat fantastis.Sekolah Teknologi Negeri setara SLTP menjadi
pilihan bagi beliau,yang sudah bulat tekadnya untuk menjadi seorang Engineer.Tamat pada
1974 beliau juga memutuskan meneruskan cita-citanya dengan bersekolah di Sekolah
Teknologi Menengah sampai tahun 1977.
Ketika menyelesaikan pendidikannya di jenjang SLTA keteknikan itu.Beliau sempat
bekerja di salah satu pabrik produksi makanan ringan.Nah,pada pertengahan 1980-an beliau
mendaftarkan diri lagi untuk memperoleh pengalaman yang ditekankannya dalam dirinya
untuk menjadi seorang Engineer . Pertama,beliau mendaftar di Perusahaan Mobile Oil yang
sedang rekrutmen tenaga lulusan STM.Namun rezeki belum berpihak padanya . Dari 136
orang yang mengikuti proses rekrutmen.Beliau menduduki peringkat 10 dari 16 orang tang
diterima pada proses penerimaan itu.Namun di proses selanjutnya beliau gagal lanjut untuk 6
orang yang akan diterima.Disamping itu beliau juga mendaftar di Politeknik Negeri yang
sedang membuka rekrutmen juga untuk tenaga lulusan STM.Kali ini nampaknya langit yang
cerah menggambarkan naluri beliau karena akhirnya beliau berhasil diterima.
Selepas pengumuman kelulusan itu.Beliau harus mengikuti training di Pusat
Pengembangan Ahli Teknik(P2AT) yang bertempat di Institut Teknologi Bandung yang
kemudian dilanjutkan di Polythecnic Technical Education Center Bandung.setelah
menyelesaikan masa training pada tahun 1982 beliau langsung ditempatkan mengajar sebagai
tenaga instruktur di Politeknik USU yang sekarang bernama Politeknik Negeri Medan
sebagai angkatan pertama.dengan bekal ilmu Pendidikan training yang diterimanya di
Bandung dan Polythecnic Mechanical Swiss beliau mengajar di tempat yang sampai saat ini
menjadi ladang pengabdiannya,Politeknik Negeri Medan.Disamping mengajar,bersama
teman temannya sesama instruktur beliau juga harus mempersiapkan sarana dan prasarana
perkuliahan yang memang pada saat itu sangat minim.Seperti Kursi dan Meja juga alat alat
keteknikan yang digunakan.
Pengalaman menyelesaikan pendidikan diplomanya itu tak selalu berjalan
mulus.Walau beliau menerima biaya pemerintah dalam menyelesaikan program diploma tiga
tersebut.Tetapi Living Cost di Bandung mengharuskanya bekerja agar mencukupi
kebutuhannya disana .Sebagai orangtua pasti ada perasaan waswas terhadap kondisi
kehidupan anak nya disana. Beliau bekerja untuk memasang komponen mesin yang akan
dioperasikan sebagai bahan dan alat ajar di Polythecnic Technical Education Center Bandung
agar bisa menyisihkan uang sehingga dapat dikirim kepada orangtua sebagai tanda
kondisinya baik baik saja dan semua biaya hidupnya tercukupi . Penghasilan Tiga Puluh
Lima Ribu Rupiah diterimanya setiap bulan untuk dikirimkan kepada orangtua di desa dan
keperluan nya di Bandung.
Setiap setahun sekali para instruktur harus kembali belajar dan mengembangkan
ilmunya di bandung guna menyelesaikan program diploma tiga . 1989 Bapak Sarjianto resmi
menyandang gelar Ahli Madya Teknik Mesin.
Bapak Sarjianto juga menerima program pemerintah untuk melanjutkan pendidikan
Strata satu yang dibiayai oleh negara di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas
Sumatera Utara pada tahun 1991.Kegiatan Perkuliahan yang padat dan juga jadwal mengajar
yang penuh tak menyurutkan semangat beliau untuk tetap berdedikasi pada negeri.
Kecintaannya pada bidang keteknikan membuat beliau terus mencari ilmu yang baru .
Banyak juga tugas beliau diluar mengajar juga bekerja di sebuah industri kelapa sawit dan
Industri Baja sebagai tenaga Engineer,mengawasi dan mengatasi permasalahan yang timbul
terhadap trouble mesin produksi itulah yang beliau kerjakan untuk terus mengasah
kemampuan praktik nya dilapangan .
Secuil Impian kecilnya dulu telah terlaksana,Menggunakan Seragam Safety sebagai
seorang engineer dan tenaga pengajar.Namun semakin banyak pengalaman beliau semakin
sadar juga bahwa semakin banyak juga yang belum diketahuinya. Beliau terus mengasah
kemampuannya dalam bidang teknik mesin dengan melanjutkan Strata dua pada tahun 2008
di Institute Sains Of Technlogy National Di Jakarta dengan disertasi yang berjudul “
Optimasi Sudut Shear Punch Pada Proses Piercing Plat Alumunium” dengan
pembimbing,Prof. DR. Ir. DN. Adnyana APU.
Sebagai Tenaga Pengajar yang juga profesional dibidang Teknik Mesin Konsentrasi
Rekayasa Mesin Produksi beliau banyak menorehkan kontribusi nyata.Misalnya dalam
berbagai penelitian beliau,yaitu pembuatan Alat Pencetak Briket Arang Sekam (2008) ,
Pembuatan Briket Arang Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai bahan bakar alternatif
(2009),Pengaruh Sudut Shear Dies Punch Pada Proses Blanking Pelat Aluminium Terhadap
Gaya Potong(2010), Pengaruh Sudut Shear Dies Punch Pada Proses Blanking Pelat
Aluminium Terhadap Besaran Nilai Burr(2011), Pengaruh Sudut Shear Dies Pada Proses
Blanking Pelat Aluminium Terhadap Besaran Nilai Share Zone Akibat Spring
Back(2011),dan Hasil Penaruh Jenis Elektroda Pada Proses Pengelasan SMAW Terhadap
Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Baja ASTM A517(2012).
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,Penelitian,dan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang juga sebagai aktualisasi komponen kampus dalam hal ini tenaga pengajar
secara baik dilaksanakan Bapak Sarjianto.Seperti yang telah disebutkan diatas,Beliau juga
telah melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai wujud nyata Tri Dharma Perguruan
Tinggi,beliau pernah melakukan ”Penyuluhan Pemanfaatan Kotoran Ayam Menjadi Biogas
Pada Peternak Ayam Broiler Di Desa Bangunsari,Kecamatan Tanjung Morawa,Kabupaten
Deli Serdang “ Pada tahun 2008,”Penyuluhan Meningkatkan Ketelitian Mikrometer
Perseratus Menjadi Perseribu Di bengkel Bubut Jalan Setia Budi,Tanjung Sari Medan”pada
tahun 2010.dan Juga Pengabdian Masyarakat menghadapi masalah banjir dan sampah
organik pada tahun 2012.
Berbagai Pelatihan tak luput juga di ikuti beliau sebagai upaya peningkatan
keilmuannya sebagai tenaga ahli,antara Lain Pelatihan Pembuatan Dokumen(SPMI-
PT),Medan,2 Juli 2014 . Pelatihan Mesin EWM Alpha Q 551,Phoenix,GSI-LSV Welding
Traine,Medan,17-21 Maret 2014 . Pelatihan Aesesor Kompetensi dan Aesesor Lisensi di
Jakarta ,2014 . Pelatihan Pengelasan Logam-Pipa Baja Ringan Karbon Rendah,Bandung,9
Oktober-6 November 2014 . Welding Product Training,Migatronic Denmark,1-5 Desember
2014 . International Welding Specialist(IWS) ,WIFI Linz Austria pada tahun 2014.
“Di dunia kerja itu nanti sangat berbeda pula kondisinya dengan teori yang kita
dapatkan di perkuliahan.Nah disitulah kita harus mengantisipasi.Jadi semua ilmu yang kita
dapat di perkuliahan itu pada dasarnya adalah pemecahan masalah yang akan kita temui
dilapangan.kita harus mampu tanggap mengatasinya dengan cepat dan tepat.Itulah tuntutan
seorang anak teknik.” Ungkap beliau. Beliau selalu menekankan Problem Solving kepada
mahasiswa/i yang diajarnya. Karena dilapangan banyak ditemui trouble yang belum di
pelajari semasa kuliah .Ini adalah seni nya menjadi Engineer,Mereka dituntut agar bisa
bereaksi cepat dan membuat keputusan walau dalam kondisi terbatas.Nah pengalaman dan
insting seorang Engineer lah jawaban nya.Maka daripada itu perlu jam terbang tinggi untuk
bisa menjadi seorang Engineer handal.
“Persiapkan semangat,Disiplin tinggi,Masalah kompetensi kita punya level
nya.Perkuliahan dan praktikum harus kita jalani dengan baik.Pahami skema yang ada pada
kompetensi yang akan menjadi bidang keahlian kita.” Pesan beliau kepada mahasiswa/i yang
akan menyelami dunia kerja dilapangan.
Satya lencana 30 Tahun sebagai Lektor/Dosen telah diterimanditerimanya dari
Presiden RI Pada tahun ini.Di usia yang telah menginjak kepala enam ini maka 4 Tahun
usianya telah genap 65 Tahun,artinya tugasnya secara fungsional sebagai lektor/dosen akan
berakhir.Beliau akan tetap bersedia jika diminta tenaga dan pikirannya guna menurunkan
ilmu keteknikannya kepada mahasiswa sebagai tenaga profesional yang telah
melanglangbuana belajar sampai ke Austria dan Denmark .Disamping itu beliau ingin
meneruskan usaha nya dibidang kuliner dan perkebunan yang sedang dirintisnya sekarang
sebagai bekal saat purna bakti kelak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Februari tahun 2019,Jumlah angakatan kerja
naik sebanyak 2.24 juta orang dibanding Februari 2018.Sejalan dengan naiknya Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja(TPAK) juga meningkat sebesar 0.12 persen.Dalam setahun
terakhir,pengangguran berkurang sebanyak 50 ribu orang.Sejalan dengan TPT yang turun
menjadi 5.01 persen pada Februari 2019.Penduduk yang bekerja sebanyak 129.36 juta
orang,bertambah 2.29 juta orang.Dari Februari 2018.Lapangan pekerjaan yang mengalami
peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada penyediaan akomodasi dan
makan minum(0.43 persen poin),Perdagangan(0.39 Persen Poin),Konstruksi(0.34 Persen
Poin).Melalui data tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan persentase
penduduk yang bekerja.Ini semua tidak lain berkat bertambahnya lapangan pekerjaan yang
terbuka dari semakin tingginya lowongan industri dan naiknya jumlah enterpreneur di
Indonesia
Pesan kepada kita semua,Jangan pernah takut salah.Lebih baik salah daripada tidak
pernah melakukan sama sekali.Sekali melangkah haram mundur walau selangkah.Terus
Explore diri dan berjalan untuk berlari dalam mewujudkan cita-cita yang terbersit dalam
benak diri masing masing.
Foto bersama Bapak Sarjianto, S.T, M.T
Lektor Jurusan Teknik Mesin / Kepala ATB Politeknik Negeri Medan

Maka dengan ini saya selaku narasumber bersedia agar biografi dan data diri saya ini
dipublikasikan melalui media cetak yang ber-ISBN.

Medan,17 Desember 2019


Penulis Narasumber

Muhammad Malik Aziz Sarjianto, S.T, M.T __


NIM 1905 02 2004 NIP

Anda mungkin juga menyukai