ANALISIS PERAIRAN DI WILAYAH TROPIS, SUBTROPIS, DAN KUTUB

SELATAN
Data yang digunakan pada analisis perairan wilayanh kutub selatan diambil dari
NODC ( National Oceanographic Data Center ) serta menggunakan aplikasi ODV (
Ocean data View ) olahan data yang diperoleh untuk wilayah kutub selatan data yang
digunakan adalah CTD3716, MBT3716, OSD 3716, PFL3716, dan XBT3716.

Praktikum kali ini menggunakan diagram T-S. Diagram T-S digunakan untuk
membuat plot temperature in situ dan data salinitas untuk sampel air dan selanjutnya
untuk mengenali massa air. Diagram T_ S juga dapat digunakan untuk mengetahui
karakteristik perairan dengan memplot data suhu serta salinitas terhadap kedalaman.

Data yang digunakan untuk wilayah kutub selatan (700S – 780S; 1500E –
1700W).

Kutub Selatan

Pada kedalaman 0 – 200 memiliki suhu 0 – 30C dengan densitas 27. Di

kedalaman 200 – 400 memiliki suhu 2 – 3,50C dengan densitas 26. Sementara pada
kedalaman 400 – 600 memiliki suhu yang berkisar -1 sampai dengan 10C dengan
densitar 24,5. Dan pada kedalaman 800 – 1000 memiliki suhu yang berkisar -1 sampai
lebih dari -20C.
 Gambar.3 Diagram T-S kutub Selatan

Kesimpulan:

Nilai parameter yang dimiliki oleh perairan dipengaruhi oleh beberapa hal
diantaranya lama penyinaran matahari langsung di perairan tersebut. Sehingga dapat
dilihat pada perairan tropis dan subtropics semakin dalam maka densitasnya tinggi dan
salinitasnya pun tinggi namun suhunya akan semakin rendah. Berbeda dengan perairan
di kutub yang suhu permukaannya lebih rendah akibat intensitas cahaya matahari yang
sedikit pada daerah kutub, dan suhu pada dasar perairannya cenderung lebih tinggi
daripada dibagian permukaan karena mendekati pusat/inti bumi yang memiliki suhu
panas. Selain itu nilai parameter yang dapat dianalisis ialah salinitas. Penguapan
memiliki pengaruh besar terhadap salinitas perairan tertentu. Penguapan yang tinggi
dapat mengakibatkan terakumulasinya mineral di lautan. Dapat dibuktikan bahwa
semakin tinggi penguapan, semakin tinggi pula salinitasnya. Pada perairan tropis dan
subtropis salinitasnya lebih tinggi yakni 33-35 psu dibandingkan dengan perairan kutub
yakni 32-34,8psu. Penguapan sendiri dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari juga
curah hujan.
Semakin dalam suatu perairan maka densitas nya semakin besar dikarenakan massa
airnya pun semakin berat.