Fikri Damara - Analisa Ayakan Pasir - 5183250021
Fikri Damara - Analisa Ayakan Pasir - 5183250021
Dosen Pengampu :
Disusun oleh
FIKRI DAMARA
5183250021
REGULAR C
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Laporan Praktikum Teknologi Bahan ini
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya. Dan penulis juga berterima kasih
kepada bapak Syahreza Alvan,ST.,M.Si.IPM dan Ibu Kinanti Wijaya,M.Sc selaku dosen
pengampu matakuliah Praktikum Teknologi Bahan.
Praktikum ini merupakan suatu kewajiban bagi kami mahasiswa jurusan teknik sipil yang
mengambil matakuliah Praktikum Teknologi Bahan. Tugas praktikum ini kami susun secra
praktis yang telah dilaksanakan di Kampus Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyusunan tugas laporan praktikum ini tentunya penulis tahu masih
banyak terdapat kekurangan untuk di kritik dan diberi saran yang membangun dari rekan-rekan
pembaca sekalian sangat penulis harapkan.
Semoga laporan praktikum sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
laporan ini di waktu yang akan datang.
B. Tujuan.................................................................................................................
C. Manfaat ..............................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................
A.Dasar Teori
Keadaan gradasi suatu agregat sangat mempengaruhi kekuatan dan keekonomisan suatu
beton. Agregat dengan gradasi yang homogen dikatakan bergradasi jelek dan tidak bisa dipakai
sebagai campuran beton. Karena dengan perbutiran yang homogen akan banyak ruang-ruang
yang kosong atau celah diantara agregat tersebut. Ruang kosong ini dengan sendirinya akan terisi
oleh semen, sehingga pemakaian semen akan berlebihan dan pembiayaan menjadi tidak
ekonomis. Juga ditinjau dari sifat semen yang nyusut bila mongering hingga partikel-partikel
tidak terikat dengan baik yang mengakibatkan timbulnya kerapuhan atau retak.
Jadi agregat yang baik untuk beton adalah agregat dengan butiran yang bervariasi, karena
ruang-ruang kosong antar partikel akan terisi oleh partikel yang lebih kecil dan semen akan
mengisi ruangan yang tidak terisi oleh ruang yang lebih kecil, hingga pemakaian semen bisa
lebih hemat dan lebih penting permukaan parikel oleh semen dapat berlangsung dengan baik.
Derajat kehalusan (kekerasan) suatu agregat ditentukan oleh modulus kehalusan atau
fineness modulus.
- Pasir Halus : 2.20 < FM ≤ 2,60
- Pasir Sedang : 2,60 < FM ≤ 2,90
- Pasir Kasar : 2,90 < FM ≤ 3,20
A. Tujuan
Diharapkan setelah melakukan pratikum, dapat menentukan susunan besar butiran untuk
perencanaan komposisi campuran beton. pembagian butiran (gradasi) agregat. Data distribusi
butiran pada agregat diperlukan dalam perencanaan adukan beton. tujuan gradasi agregat adalah
mengurangi regangan beton seminimum mungkin.
B. Manfaat
Analisa saringan adalah suatu kegiatan analisis untuk mengetahui distribusi ukuran agregat halus
dengan menggunakan ukuran-ukuran saringan standard tertentu yang ditunjukkan dengan lubang
saringan (mm) dan untuk nilai apakah agregat halus yangakan digunakan tersebut cocok untuk
produksi beton.
Selain itu juga digunakan untuk mendapatkan prosentasi agregat halus dalam campuran.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Timbangan
2.Satu set ayakan nomor 4, 8, 16, 30, 50, 100, dan 200
B. Bahan
Pasir 2000 gr
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
Berikut adalah tabel data hasil percobaan pada analisa ayakan pasir.
Perhitungan :
Untuk berat yang tertahan (tertinggal) pada ayakan
𝑃
𝐵 = 𝑄 × 100
Dimana : B = % berat tertahan pada ayakan
P = Berat agregat pada ayakan
Q = Berat total smpel
Table Perhitungan
%
DIAMETE % BERAT % KUMULATIF
SAMPEL 1 SAMPEL 2 BERAT TOTAL KUMULATIF
R AYAKAN TERTAHAN TERTAHAN
LOLOS
4,75
0,02 0,024 0,044 2,200 2,200 97,800
(No.4)
2,36
0,042 0,048 0,09 4,500 6,700 93,300
(No.8)
1,18
0,068 0,074 0,142 7,100 13,800 86,200
(No.16)
0,6
0,152 0,158 0,31 15,500 29,300 70,700
(No.30)
0,3
0,222 0,208 0,43 21,500 50,800 49,200
(No.50)
0,15
0,35 0,346 0,696 34,800 85,600 14,400
(No.100)
0,075
0,048 0,05 0,098 4,900 90,500 9,500
(No.200)
PAN 0,098 0,092 0,19 9,500 100 0
TOTAL 1 1 2 100 278,900
Table hasil analisa saringan agregat
% %
DIAMETER SAMPEL SAMPEL BERAT % BERAT
KUMULATIF KUMULATIF
AYAKAN 1 2 TOTAL TERTAHAN
TERTAHAN LOLOS
4,75 0,02 0,024 0,044 2,200 2,200 97,800
2,38 0,042 0,048 0,09 4,500 6,700 93,300
1,19 0,068 0,074 0,142 7,100 13,800 86,200
0,6 0,152 0,158 0,31 15,500 29,300 70,700
0,3 0,222 0,208 0,43 21,500 50,800 49,200
0,15 0,35 0,346 0,696 34,800 85,600 14,400
0,075 0,048 0,05 0,098 4,900 90,500 9,500
PAN 0,098 0,092 0,19 9,500 100 0
TOTAL 1 1 2 100 278,900
FM (Angka Kehalusan) 2,789
Zona 1
120
Person Butir Lolos (%)
100
80
60 BATAS ATAS
40 BATAS BAWAH
GRADASI
20
0
0.15 0.3 0.6 1.19 2.38 4.76 9.5
Diameter Saringan (mm)
Zona 2
120
Person Butir Lolos (%)
100
80
60 BATAS ATAS
40
BATAS BAWAH
GRADASI
20
0
0.15 0.3 0.6 1.19 2.38 4.76 9.5
Diameter Saringan
Zona 3
120
100
Person Butir Lolos (%)
80
60 BATAS ATAS
BATAS BAWAH
40
GRADASI
20
0
0.15 0.3 0.6 1.19 2.38 4.76 9.5
Diameter Saringan
Zona 4
120
100
Person Butir Lolos (%)
80
60 BATAS ATAS
BATAS BAWAH
40
GRADASI
20
0
0.15 0.3 0.6 1.19 2.38 4.76 9.5
Diameter Saringan (mm)
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum analisa saringan agregat halus dapat dilihat dari angka kehalusan
(FM) yaitu 2,789. Sehingga agregat halus tersebut termasuk kedalam kategori pasir sedang dapat
digunakan dalam campuran beton sebagai pasir.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Sarwa,MT,dkk.Modul Praktikum Pengujian Material dan BahanRekayasa).2019
SNI 03-1750-1990 dan SNI 03-2834-2000