Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI PERSEKUTUAN

1. pengertian persekutuan
1.1. Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau
asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu
usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba
2. karakteristik persekutuan
2.1. mutual agensi
2.1.1. Masing-masing sekutu merupakan agen ( wakil, perantara, perpanjangan
tangan ) dari persekutuan, sehingga tindakan seorang sekutu akan mengikat sekutu
lain, kerugian yang ditimbulkan oleh seorang sekutu harus ditanggung oleh semua
sekutu, demikian pula jika memperoleh keuntungan.
2.2. limited life
2.2.1. Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan
antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan.
Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan sebagainya
3. perjanjian persekutuan
3.1. Persekutuan bisa dibentuk dengan persetujuan lisan sederhana antara dua orang
atau lebih untuk melakukan kegiatan usaha yang mencari keuntungan. Namun,
kemudian pembentukan persekutuan tidak boleh ditujukan untuk praktek usaha yang
tidak sah. Meskipun persetujuan lisan itu akan bersifat legal dan mengikat,
3.1.1. Ketentuan mengenai persekutuan.
3.1.2. Ketentuan mengenai sekutu.
3.1.3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
3.1.4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
3.1.5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
3.1.6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing
sekutu
4. Akuntansi untuk Usaha Persekutuan
4.1. Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai
dengan metode pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah
pemindahan saldo laba ( rugi ) persekutuan ke rekening modal masing-masing
sekutu. Mengenai modal sekutu pada dasarnya merupakan keseluruhan dari hak para
sekutu terhadap persekutuan.
4.1.1. Rekening “ Modal ”
4.1.2. Rekening “ prive ”
4.1.3. Rekening Utang Piutang
5. Laporan Keuangan didalam Persekutuan
5.1. Laporan keuangan persekutuan untuk tujuan umum mencakup laporan laba rugi,
neraca, laporan modal sekutu dan laporan arus kas. Laporan modal sekutu adalah
satu-satunya laporan yang hanya ada untuk organisasi persekutuan perusahaan baru
yang akan dimiliki bersama. Setoran modal tersebut dapat berupa kas, aktiva nonkas
atau bahkan aktiva tidak berujud
6. Perubahan Rasio Pembagian Laba Rugi
6.1. Metode pembagian laba adalah metode atau cara yang digunakan untuk dasar
penghitungan pembagian laba. Ada berbagai macam Metode Pembagian Laba yang
digunakan

Anda mungkin juga menyukai