Pak Habibi Ilham
Pak Habibi Ilham
NIM : 17111024170020
Jawab : Bakteri coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai
indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah
terkontaminasi oleh patogen atau tidak, sedangkan E. coli merupakan bakteri yang berasal dari
kotoran hewan maupun manusia sedangkan E.aerogenes Biasanya di temukan pada hewan atau
Jawab : Menurut WHO ada 6 jenis penakit yang terjadi pada pengungsi bencana alam, yaitu :
a. Diare
b. Hepatitis
c. Leptospirosis
d. Meningitis
e. ISPA
Jawab : Prasarana umum atau jaringan infrastruktur fisik disini mencakup : jaringan jalan/
perhubungan, jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan komunikasi, jaringan sanitasi dan
limbah, dan jaringan irigasi/ pertanian, dan Sarana umum atau fasilitas sosial dan umum
Jawab :
Penanggulangan Bencana
Bantuan Bencana
Jawab : biasa juga disebut dengan trias epidemiologi merupakan konsep dasar yang memberikan
gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya penyakit
a. Faktor host
b. Faktor agen
c. Environment
Jawab :
876/Menkes/SK/VIII/2001
c. Kepmenkes nomor 145 tahun 2007 tentang pedoman penanggulangan bencana bidang
kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/MENKES/PER/III/2010
7. Perda tentang limbah cair, padat, gas, sampah, udara, kebisingan, air, zat kimia, makanan?
Jawab :
1) Peraturan Daerah (Kaltim) No. 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Inhalan.
Jawab :
a. Kadar sisa klor batas minimum yaitu 0,2 mg/L dan batas maksimum 0,5 mg/L
b. Kadar sisa klor bebas 1-1,5 mg/L dan sisa klor terikat 3 mg/L (UU No. 32 Tahun 2017
tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air
Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian
Umum.
c. Untuk kaporit sebaiknya gunakan 1 sendok makan kaporit /1000 liter air. Caranya masukkan 1
sendok makan kaporit kedalam air +/- 5 liter dalam ember, aduk rata, masukkan kedalam bk
Jawab : Lama waktu yang baik mendidihkan air adalah selama 5 menit. Namun begitu lama
waktu membiarkan air mendidih di kompor adalah selama 20 menit agar semua patogen yang
hidup di dalam air yang akan diminum dapat mati atau inaktif, sehingga air minum yang akan
dikonsumsi aman tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada diri kita. Kendala terbesar dalam
Sebaiknya sesuaikan dengan kondisi air bersih di lingkungan. Jika lima menit cukup
untuk mensterilkan air minum kita, maka sebaiknya lima menit saja. Jika air terlihat keruh
sehingga kurang meyakinkan, maka sebaiknya direbus lebih dari lima menit, atau bila perlu
selama dua puluh menit penuh. Walau demikian, zat kimia berbahaya yang mencemari air minum
10. Definisi KLB dan yang menentukan KLB dari kota hingga pusat?
Jawab : Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk
mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang merebak dan dapat berkembang menjadi wabah
penyakit. Istilah "KLB" dengan "wabah" sering tertukar dipakai oleh masyarakat, tetapi istilah
"wabah" digunakan untuk kondisi yang lebih parah dan luas. Istilah KLB dapat dikatakan sebagai
peringatan sebelum terjadinya wabah. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri
Jawab :
a. Tampung air sungai atau air danau dalam wadah penampung sebanyak 200 liter. Bisa
d. Aduk campuran air dan tawas dengan kecepatan penuh selama 1 - 2 menit. Kecepatan penuh
di sini maksudnya agar campuran tawas dengan air dapat bercampur sempurna sehingga
maksudnya agar partikel yang sudah bergabung dengan ion tawas dapat menggumpal lebih
f. Setelah pengadukan, diamkan selama kurang lebih 4 jam agar semua flokulan mengendap di
dasar wadah.
Jawab : Pada kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil standar
kebutuhan di Puskesmas yaitu 2000 liter/unit/hari. Pada kategori desa standarnya yaitu 1200
liter/unit/hari.
13. Jelaskan prinsip penyediaan tempat pembuangan kotoran dan tinja manusia ditempat
kesehatan yang berasal dari ekskreta. Tempat dirancang dan dibangun tanpa adanya
14. Jelaskan standar sarana pembuangan tinja manusia di pengungsian dan coba membuat
Jawab : Tiap jamban digunakan paling banyak 20 orang. Penggunaan jamban diatur per
rumah tangga dan menurut pembedaan jenis kelamin (misalnya jamban persekian KK
atau jamban laki–laki dan jamban perempuan). Jarak jamban tidak lebih dari 50 meter
dari pemukiman (rumah atau barak di kamp pengungsian). Atau bila dihitung dalam jam
perjalanan ke jamban hanya memakan waktu tidak lebih dari 1 menit saja dengan
berjalan kaki. Letak jamban dan penampung kotoran harus sekurang–kurangnya berjarak
30 meter dari sumber air bawah tanah. Dasar penampung kotoran sedikitnya 1,5 meter di
atas air tanah. Pembuangan limbah cair dari jamban tidak merembes ke sumber air mana
pun, baik sumur maupun mata air, sungai, dan sebagainya untuk pengantri 6–10 orang.
pengungsian?
Jawab :
lingkungan yang cukup bebas dari pencemaran akibat limbah padat, termasuk
limbah medis
b. Sampah rumah tangga dibuang dari pemukiman atau dikubur di sana sebelum
c. Tidak terdapat limbah medis yang tercemar atau berbahaya di daerah permukiman
dapat terhindarkan
16. Standar kebutuhan sarana pengelolaan sampah dalam pengumpulan sampah pada
pengungsi ?
Jawab : Sebuah tempat sampah berukuran 100 liter untuk 10 keluarga, atau barang lain
dengan jumlah yang setara, atau 2 drum sampah untu 80-100 orang (Nomor :
17. Upaya kesehatan lingkungan yang harus segera disediakan di awal setelah bencana ?
Jawab :
2. Mengelola limbah.
▪ Mengumpulkan limbah.
Jawab :
Jawab : Persediaan air harus cukup untuk memberi sedikit–dikitnya 15 liter per orang per
hari. Volume aliran air di tiap sumber sedikitnya 0,125 liter perdetik. Jarak pemukiman
terjauh dari sumber air tidak lebih dari 500 meter. 1 (satu) kran air untuk 80 – 100 orang.
Waktu antri disebuah sumber air tidak lebih dari 15 menit. Untuk mengisi wadah 20 liter
tidak lebih dari 3 menit. Kebutuhan air minimal 100 liter/pasien/hari (ICRC) (Pedoman
https://www.slideshare.net/fahleviqalbi/standard-minimumpenangananpascabencana
http://www.organisasi.org/1970/01/lama-waktu-merebus-air-minum-yang-paling-baik-adalah-selama-20-
menit.html#.Xc1DSFczbIU
https://www.slideshare.net/adelinahutauruk7/peraturan-pemerintah-no-66-tentang-k
http://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/392/mod_resource/content/0/bahan%201-
KMK%20No.%20876%20ttg%20Pedoman%20Teknis%20Analisis%20Dampak%20Kesehatan%20Lingk
ungan.pdf
http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/KMK%20145-2007.pdf
http://sekolahmalaria.info/2016/05/17/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-2010/
https://www.scribd.com/doc/136220299/segitiga-Epidemiologi
https://www.bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf
https://www.bnpb.go.id/ppid/file/PP_No._21_Th_2008.pdf
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2008/22TAHUN2008PP.htm
http://kataloggeografi.blogspot.com/2014/09/rehabilitasi-pasca-bencana.html
https://www.suara.com/health/2018/09/12/171500/6-penyakit-ini-mengintai-pengungsi-gempa-lombok
http://burhan-syah.blogspot.com/2011/12/bakteri-coliform-dan-colitinja.html