Anda di halaman 1dari 76

KONSEP

MOTIVASI & PERILAKU


SOSIAL
Editor :
Dr. Moh. Wildan

1
PENDAHULUAN
• Proses perkembangan perilaku manusia sebagian
ditentukan oleh kehendaknya sendiri, sebagian
bergantung pd alam, sedangkan makhluk lain
sepenuhnya bergantung pd alam
• Ciri manusia memiliki kebutuhan yg scr terus
menerus utk dipenuhinya
• Manusia dibekali cipta (kognitif), rasa (afektif),
karsa (psikomotor).

2
 Perilaku manusia tdk lepas dari proses
pematangan organ-organ tubuh
 Perilaku individu tdk timbul dg sendirinya, ttp
akibat adanya stimulus, baik internal maupun
eksternal

3
PENGERTIAN PERILAKU
 Dari Sudut Biologis:
 Suatu kegiatan atau aktivitas organisme yg
bersangkutan, yg dpt diamati secara langsung
maupun tdk langsung
 Soekidjo Notoatmodjo, 1993:
 Suatu aktivitas manusia itu sendiri
 Secara Operasional (Soekidjo Notoatmodjo, 1993):
 Suatu respons organisme atau seseorang thd
rangsangan dari luar subjek tsb

4
PENGERTIAN PERILAKU
 Ensiklopedia Amerika :
 Suatu aksi – reaksi organisme thd
lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada
sesuatu yg diperlukan utk menimbulkan reaksi,
yakni yg disebut Rangsangan.
 Robert Kwick,1974:
 Tindakan atau perilaku suato organisme yg dpt
diamati & bahkan dpt dipelajari
5
PENGERTIAN PERILAKU
 Sri Kusmiyati & Desminiarti, 1990:
 Proses interaksi individu dg lingkungannya sbg
manifestasi hayati bhw dia adalah makhluk
hidup
 Sunaryo, 2004:
 Aktivitas yg timbul krn adanya stimulus &
respons serta dpt diamati scr langsung maupun
tdk langsung

6
KAITAN PERILAKU THDP STIMULUS
EXTERNAL

PERILAKU
Stimulus Organisme Respons
INTERNAL

7
INTERAKSI BEHAVIOR-PERSON-
ENVIRONMENT (Bandura, 1977)

Behavior

Environment Person
8
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA

9
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YG
MEMBEDAKAN DG MAKHLUK LAIN

 Menurut Sarlito Wirawan, 1983, Ciri-ciri


perilaku manusia yg membedakan dg makhluk
lain adalah:
 Kepekaan sosial
 Kelangsungan perilaku
 Orientasi pada tugas
 Usaha dan perjuangan
 Tiap individu adalah unik

10
Kepekaan Sosial:
 Kemampuan manusia utk dpt menyesuaikan
perilakunya sesuai dg pandangan & harapan orang
lain
 Mns adalah makhluk sosial yg dlm hidupnya perlu
kawan & bekerjasama dg orang lain.
 Perilaku mns adalah situasional, artinya perilaku mns
akan berbeda pd situasi yg berbeda
 Example : perilaku manusia saat ta’ziah (melayat)
dengan perilaku saat pesta

11
Kelangsungan Perilaku
 Antara perilaku yg satu ada kaitannya dg perilaku yg lain,
perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yg baru lalu,
dst
 Perilaku mns tjd scr berkesinmabungan bkn scr serta merta
 Perilaku mns tdk pernha berhenti pd suatu saat.
 Example: mahasiswa keperawatan yg setiap hari kuliah
akhirnya lulus & memiliki kepandaian serta skill dibidang
keprawatn, kemudian peroleh pekrjaan– penghasilan–
berumahtangga---keturunan---cucu dst.

12
Orientasi Pada Tugas
 Setiap perilaku mns sll memiliki orientasi pada suatu tugas
tertentu
 Seorang mhs yg rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya
adl utk dpt menguasai ilmu pengetahuan tertentu
 Individu yg bekerja, berorientasi utk menghasilkan sesuatu
 Example: mahasiswa yg giat belajar utk semsteran, malam
hari tidur agak lebih cepat agar bs belajar bsk pagi badan
terasa segar shg mampu mengerjakan soal dgn baik.

13
Usaha dan Perjuangan
 Usaha & perjuangan pd mns telah dipilih &
ditentukan sendiri, serta tdk akan
memperjuangkan sesuatu yg memang tdk ingin
diperjuangkan
 Mns memiliki cita-cita (aspirasi) yg ingin
diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya
berjuang utk mendapatkan sesuatu yg sudah
tersedia di alam

14
Tiap-Tiap Individu Mns Adalah Unik
 Unik berarti mns satu berbeda dg mns yg lain & tdk
ada 2 mns yg sama persis di muka bumi ini,
walaupun ia dilahirkan kembar.
 Mns mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat,
kepribadian, motivasi tersendiri yg membedakannya
dr mns lainnya
 Perbedaan pengalaman yg dialami individu pd masa
silam & cita-citanya kelak dikemudian hari,
menentukan perilaku individu di masa kini yg
berbeda-beda pula.

15
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU

16
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
 Perilaku mns terbentuk krn adanya kebutuhan
(abraham maslow)
 Motivasi
 Faktor perangsang & penguat
 Pengaruh sikap & kepercayaan

17
Perilaku Mns Terbentuk Krn Adanya
Kebutuhan
Aktualisasi

Harga Diri

Mencintai &
Dicintai

Rasa Aman

Kebutuhan Fisiologis/Biologis

Elektrolit Makan/
H20
18 O2 Minum Seks
Konsep Motivasi
 Dorongan penggerak utk mencapai tujuan tertentu,
baik disadari ataupun tdk disadari.
Motivasi dpt timbul dari dlm diri individu atau
datang dari lingkungan.
 Motivasi yg terbaik adalah motivasi yg datang dari
dlm diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan pengaruh
lingkungan (motivasi ekstrinsik)
 Contoh : saudara belajar dgn tekun dan giat krn ada
motivasi untuk mendapatkan indeks prestasi yang
baik......atau hadiah ??.

19
Faktor Perangsang & Penguat
 Utk meningkatkan motivasi berperilaku dpt
dilakukan dg 4 cara sbb:
 Memberi hadiah dlm bentuk penghargaan, pujian,
piagam, hadiah, promosi pendidikan & jabatan
 Kompetisi atau persaingan sehat
 Memperjelas tujuan atau menciptakan tujuan
antara (pace making)
 Memberi informasi keberhasilan kegiatan yg telah
dilakukan, utk mendorong lebih berhasil.

20
Pengaruh Sikap & Kepercayaan
 Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku, baik
sikap positif maupun negatif
 Contoh: sikap ibu terhdp pentingnya imunisasi bg
bayi.
sikap orang yg benci & iri terhdp
keberhasilan seseorang (sikap negatif)
 Hal lain yg mempengaruhi perilaku adalah
kepercayaan yg dimiliki seseorang
 Contoh: kepercayaan seseorang bhw perbuatan yg
baik akan memperoleh pahala di kemuadian hari
(positifa)

21
Faktor yang mempengaruhi perilaku
seseorang

22
1. Faktor genetik atau faktor
endogen
 Faktor genetik atau faktor endogen : mrp
konsepsi dasar atau modal utk kelanjutan
perkembangan perilaku makhluk hidup itu:
Jenis ras
Jenis kelamin
Sifat fisik :

23
Jenis Kelamin
 Perbedaan perilaku pria & wanita dpt dilihat dari
cara berpakaian & melakukan pekerjaan sehari-
hari
 Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional
atau akal
 Wanita atas dasar pertimbangan emosional atau
perasaan
 Perilaku pada pria disebut maskulin sedangkan
wanita disebut dengan feminin

24
Sifat Fisik
 Perilaku individu akan berbeda-beda krn sifat
fisiknya
 Orang tipe piknis/stenis (pendek, gemuk, perut
besar) : mudah bergaul, humoris, ramah, mudah
penyesuaian diri
 Tipe atletis : tulang & otot kuat, badan kokoh &
tegap dll : sulit kontak dgn dunia sekitar, suka
menyendiri, sedikit bicara

25
Sifat Kepribadian
 adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg
sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi seara
terus menerus terhdp kehidupannya. (Maramis)
contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx
 Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yg
dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik &
lingkungan.
 Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya perbedaan
kepribadian yg dimiliki individu, yg dipengaruhi oleh aspek
kehidupan, spt pengalaman, usia, watak, tabiat, sistem
norma, nilai, & kepercayaan yg dianutnya.

26
Bakat pembawaan: adalah kemampuan individu
utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali
bergantung pada latihan mengenai hal tsb.
contoh : bakat seni lukis
Intelegensi: adalah kemampuan untuk berfikir
scr abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing :
Intelegensi adalah kemampuan utk membuat
kombinasi.

27
2. Faktor luar individu Atau Faktor
Exogen
 Lingkungan
 Pendidikan
 Agama
 Sosek
 Kebudayaan
 Faktor lain : SSP, persepsi, emosi

28
Faktor Lingkungan
 Lingkungan menyangkut segala sesuatu yg ada di
sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial
 Lingkungan sangat berpengaruh thd perilaku
individu krn lingkungan mrp lahan utk
perkembangan perilaku.

29
Pendidikan
 Scr luas pendidikan mencakup seluruh proses
kehidupan individu sejak dlm ayunan hingga liang
lahat, berupa interaksi individu dg lingkungannya,
baik scr formal maupun informal
 Proses & kegiatan pendidikan pada dasarnya
melibatkan msl perilaku individu maupun klp
 Kegiatan pendidikan formal maupun non formal
berfokus pd PBM, dg tujuan agar terjadi
perubahan perilaku, yaitu dr tdk tahu mjd tahu.

30
Agama
 Tempat mencari makna hidup yg terakhir atau
penghabisan.
 Sbg suatu keyakinan hidup yg msk ke dlm konstruksi
kepribadian seseorang sangat berpengaruh dlm cara
berpikir, bersikap, bereaksi & berperilaku individu
 Seseorg yg mengerti & rajin melaksanakan ajaran
agama dlm kehidupan, akan berperilaku & berbudi
luhur sesuai dg ajaran agama yg diyakininya

31
Sosial Ekonomi
 Klg yg status sosial ekonominya berkecukupan,
akan mampu menyediakan segala fasilitas yg
diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidupnya
 Klg yg sosial ekonominya rendah akan mengalami
kesulitan dlm memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari

32
Kebudayaan
 Soerjono Soekanto, 2001; Ekspresi jiwa terwujud
dlm cara-cara hidup & berpikir, pergaulan hidup,
seni kesusastraan, agama, rekreasi & hiburan
 Kebudayaan diartikan sbg kesenian, adat-istiadat
atau peradaban mns
 Hasil kebudayaan mns akan mempengaruhi
perilaku mns itu sendiri

33
Faktor-Faktor Lain
 Susunan saraf pusat: memegang peranan penting krn
merup. Sarana utk memindahkan energi yg berasal dr
stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yg akhirnya
akan berubah menjadi perilaku.
 Persepsi : prose diterimanya rangsang melalui pancaindra
yg didahului oleh perhatian (attention) shg indivdu sadar
ttg sesuatu yg ada diluar maupun didlm dirinya.
 Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek keluar
disertai banyak komponen fisiologis, dan bioasanya
berlangsung tdk lama(Maramis). Perilaku individu dpt
dipengaruhi emosi.

34
3. Proses Belajar
 Adl bentuk mekanisme sinergi antara faktor
hereditas & lingkungan dlm rangka terbentuknya
perilaku

35
PROSEDUR PEMBENTUKAN
PERILAKU

36
PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU
 Menurut Skinner, Perilaku mrp interaksi antara
perangsang dg tanggapan, ada 2 macam
tanggapan, yakni;
Responden respons (refleksif atau perilaku
responden)
Operant response atau instrumental behavior

37
Responden Respons (Refleksif atau
Perilaku Responden)
 Mrp tanggapan yg disebabkan oleh adanya rangsangan
(stimulus) tertentu atau electing stimuli yg menimbulkan
tanggapan yg relatif tetap
 Contoh : melihat orang makan rujak menimbulkan air
liur keluar.
 Responden respons termasuk respons emosi atau perilaku
emosi yg timbul krn ada hal-hal yg tdk mengenakan.
 Contoh: menangis krn sedih, sakit atau terharu, muka
pucat krn takut.
 Responden respons maupun perilaku emosi keberadaannya
sangat terbatas & kemungkinan utk dimodifikasi sangat
kecil

38
Operant Response atau Instrumental
Behavior
 Tanggapan ini timbul & diikuti oleh perangsang
tertentu atau penguat & memperkuat tanggapan atau
perilaku tertentu yg telah dilakukan,
 contoh: seorang mahasiswa,krn rajin & tekun dlm
belajar memperoleh IP diatas 3, dkemudian diberi
hadiah oleh ortunya.
 Operant response mrp bagian terbesar dari perilaku
mns yg kemungkinan memodifikasinya tdk terbatas
Utk membentuk jenis tanggapan atau perilaku perlu
diciptakan kondisi tertentu yg disebut operant
conditioning

39
Prosedur Pembentukan Perilaku
Dalam Operant Conditioning
 Langkah Pertama:
 Melakukan pengenalan thd sesuatu yg mrp
penguat, yaitu brp hadiah
 Langkah Kedua:
 Melakukan analisis, dipergunakan utk mengenal
bgn2 kecil pembentuk perilaku sesuai yg
diinginkan
 Selanjutnya bgn2 tsb disusun dlm urutan yg tepat
utk menuju pada terbentuknya perilaku yg
diinginkan

40
 Langkah Ketiga:
 Menggunakan bgn2 kecil perilaku ;
 Bgn2 perilaku ini disusun scr urut & dipakai utk
tujuan sementara
 Mengenal pengguat atau hadiah utk masing2 bgn
tadi
 Membentuk perilaku dg bgn-2 yg telah tersusun tsb
 Apabila bgn perilaku I telah dilakukan hadiahnya
akan diberikan, yg mengakibatkan tindakan tsb akan
sering dilakukan
 Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dst sampai
terbentuk perilaku yg diharapkan
41
BENTUK-BENTUK PERILAKU

42
BENTUK PERILAKU
 Perilaku dpt diberi batasan sbg suatu tanggapan
individu thd rangsangan yg berasal dari dlm
maupun luar diri individu tsb
 Secara garis besar bentuk perilaku ada 2 macam,
yakni :
 Perilaku pasif (respons internal)
 Perilaku aktif (respons eksternal)

43
Perilaku Pasif (Respons Internal)
 Perilaku yg sifatnya masih tertutup, tjd dlm diri
individu & tdk dpt diamati scr langsung.
 Perilaku ini sebatas sikap blm ada tindakan yg
nyata. Contoh : berfikir, berfantasi, mengetahui
manfaat KB tp tdk mau menjadi ekseptor.

44
Perilaku Aktif (Respons Eksternal)
 Perilaku yg sifatnya terbuka
 Perilaku aktif adalah perilaku yg dpt diamati
langsung, berupa tindakan nyata
 Contoh : mengerjakan suatu pekerjaan, seseorang
menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit
spt yg ia lakukan selama ini.

45
Perilaku Kesehatan

46
PERILAKU KESEHATAN
( Healthy Behavior )
Adalah : Respons seseorang terhadap stimulus atau
objek yg berkaitan 
Sehat – Sakit, Penyakit, Faktor yg mempengaruhi
Kesehatan
Perilaku Kesehatan
 Adalah tanggapan seseorang thdp rangsangan yg
berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem layanan
kesehatan, makanan dan lingkungan.
 Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif (Perilaku
terhadap sakit dan penyakit.
 Pengetahuan, persepsi atau sikap) dan aktif.
perilaku ttg bgm seseorang menanggapi rasa sakit
dan penyakit yg bersifat respon internal maupun
eksternal, baik respon pasif maupun aktif (praktik) yg
dilakukan sehubungan dgn sakit dan penyakit.

48
Bentuk perilaku seseorang sesuai
dgn tingkat pencegahan :
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health
promotion behavior), spt : ibu masak makanan bergizi
utk keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention
behavior) , spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior),
spt; membeli & minum obat influenza dari warung atau
toko obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior), spt; penderita patah tulang seminggu sekali
datang fisioterapi sesui anjuran dokter.

49
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
a. Respon terhadapfasilitas kesehatan
b. Respon terhadap cara pelayanan respon
terhadp petugas
c. Respon terhdp pemberian obat-obatan
3. Perilaku terhadp makanan
4. Perilaku terhadap lingkungan kesehtan

50
Klasifikasi perilaku kesehatan
 Menurut Becker :
1. Perilaku kesehatan
2. Perilaku sakit (illenes behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior),
yaitu segala aktivitas individu yg sedang
menderita sakit utk memperoleh
kesembuhan.

51
Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)
 Adalah bentuk tiindakanyg dilakukan oleh
individu yg sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan
 Penyebab : ada tanda /gejala, frekuansi terus
menerus, menetap, perbedaan interpretasi ttg
gejala tsb.

52
Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala
perilaku orang sakit yg dapat diamati :
1. Fearfullness (merasa ketakutan)
2. Regresi (menarik diri) dari reaksi kecemasannya
3. Egosentris; orang yg sakit banyak mempersoalkan
ttg dirinya sendiri, banyak cerita seputar
penyakitnya
4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil(melebih-
lebihkan masalah yg dirasakan)
5. Reaksi emosional tinggi (sensitif)
6. Perubahan persepsi thdp orang lain
7. Berkurangnya minat

53
Perubahan perilaku pada orang
sehat
 Konflik ; timbul akibat adanya dua atau lebih
keinginan yg tdk harmonis, spt: anak yg lulus
dengan NEM tinggi lulus di dua jurusan shg hrs
memilih
 Frustasi; suatu keadaan yg terjadi akibat konflik
berkepanjangan, yg tdk terslesaikan
 Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang
individu tdk dpt dikelola dgn baik akan timbul
perilaku mudah marah.

54
DOMAIN PERILAKU
 Menurut Benyamin Bloom, perilaku mns dpt dibagi
ke dlm 3 domain :
 Cognitive Domain (Ranah Kognitif)
 Affective Domain (Ranah Afektif)
 Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
 Pengukuran domain perilaku:
 Cognitive domain diukur dari knowledge
(pengetahuan)
 Affective domain diukur dari attitude (sikap)
 Psychomotor domain diukur dari
psikomotor/praktis (keterampilan)
55
DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)

1. Cognitive Domain
(Ranah Kognitif)

3. Psychomotor
2. Affective Domain
(Ranah Afektif)
PERILAKU Domain
(Ranah Psikomotor)

56
Prose adaptasi perilaku
(Notoatmodjo) terjadi secara
berurutan :
 AIETA :
Awarness (kesadaran)
Interst (tertarik)
Evaluation (menimbang-nimbang)
Trial (mencoba)
Adoption

57
DOMAIN PERILAKU
(Bloom, 1908) :
Knowledge Attitude Pratice

Know Receiving Guided Respons


Comprehension Responding Mechanism
Application Valuing Adoption
Analysis Responseble

Synthesis
Evaluation
Bentuk perilaku seseorang sesuai
dgn tingkat pencegahan :
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
(health promotion behavior), spt : ibu masak makanan
bergizi utk keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention
behavior) , spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas
kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking
behavior), spt; membeli & minum obat influenza dari
warung atau toko obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior), spt; penderita patah tulang seminggu sekali
datang fisioterapi sesui anjuran dokter.

59
5. Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
a. Respon terhadapfasilitas kesehatan
b. Respon terhadap cara pelayanan respon
terhadp petugas
c. Respon terhdp pemberian obat-obatan
6. Perilaku terhadp makanan
7. Perilaku terhadap lingkungan kesehtan

60
Perubahan perilaku pada orang
sehat
 Konflik ; timbul akibat adanya dua atau lebih
keinginan yg tdk harmonis, spt: anak yg lulus
dengan NEM tinggi lulus di dua jurusan shg hrs
memilih
 Frustasi; suatu keadaan yg terjadi akibat konflik
berkepanjangan, yg tdk terslesaikan
 Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang
individu tdk dpt dikelola dgn baik akan timbul
perilaku mudah marah.

61
Klasifikasi Perilaku Kesehatan
(Becker, 1979) :
1. Healthy Behavior  aktivitas yg berkaitan dgn
upaya mempertahankan & meningkatkan
kesehatan
2. Illness Behavior  aktivitas seseorang /
keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah
kesehatan u/ mengatasinya
3. The Sick Role Behavior  orang sakit punya
peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation)
PENGUKURAN & INDIKATOR
PERILAKU KESEHATAN
1. Health Knowledges  pengetahuan ttg cara-cara
memelihara kesehatan
2. Health Attitude  pendapat/penilaian thp hal-hal
yg berkaitan pemeliharaan kesehatan
3. Health Practice  kegiatan / aktivitas dlm rangka
memelihara kesehatannya
DETERMINAN
PERILAKU KESEHATAN
1. Teori Lawrence Green
2. Teori Snehandu B. Karr
3. Teori WHO
1. Teori Lawrence Green
1. Predisposing Factors  faktor
mempermudah/mempredesposisi tjd perilaku
(Pengetahuan, sikap, nilai2 dll)
2. Enabling Factors  faktor2 pemungkin /
memfasilitasi perilaku
3. Reinforcing Factors  faktor2 penguat yg
mendorong terjadinya perilaku
2. Teori Snehandu B. Karr
1. Intention (niat)
2. Social Support (Dukungan sekitar)
3. Accessibility of Information
(Terjangkaunya/tersedia informasi)
4. Personal Autonomy (Kebebasan pribadi)
5. Action Situation (Kondisi yg memungkinkan)
3. Teori WHO
1. Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan)
2. Personnal References (Referensi seseoarang)
3. Resources (Ketersediaan Sumber Daya)
4. Culture (Sosio Budaya)
Tahap-Tahap Kegiatan dlm
Perubahan Perilaku (Hanlon, 1964)

1. Tahap Sensitisasi
2. Tahap Publisitas
3. Tahap Edukasi
4. Tahap Motivasi
Tahap Sensitisasi
 Tujuan  memberikan informasi & kesadaran pd
masyarakat berkaitan dgn kesehatan
 Tdk memberikan peningkatan/penjelasan
pengetahuan
 Tdk mengarah pd perubahan sikap
 Belum merubah perilaku ttt
 Bentuk kegiatan  radio spot, poster, selebaran
dll
Tahap Publisitas
 Kelanjutan tahap Sensitisasi
 Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan
kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatan
 Bentuk kegiatan  Press Release
Tahap Edukasi
 Tujuan  meningkatkan pengetahuan, mengubah
sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg
diinginkan oleh kegiatan/program
 Bentuk kegiatan  Metode Belajar Mengajar
Tahap Motivasi
 Lanjutan tahap Edukasi
 Tujuan  Perorangan atau Masyarakat yg benar-
benar merubah perilaku negatif menjadi perilaku
positif berhubungan dgn kesehatan
Promosi Kesehatan dan Perilaku

Faktor Perilaku

Masalah
Kesehatan Masyarakat

Faktor Non Perilaku


/ Faktor Fisik
Upaya Intervensi terhadap Faktor
Perilaku melalui pendekatan :

a. Pendidikan Kesehatan ( Education )


b. Paksaan atau Tekanan ( Coercion )
Hubungan Promosi Kesehatan dengan
Determinan Perilaku

Predisposing Factors
Health Health
Enabling Factors
Promotion Behavior

Reinforcing Factors
76

Anda mungkin juga menyukai