TS05314
SNI 1726:2012 : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung
dan non gedung;
SNI 1727: 2013 : Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain;
SNI 2847:2013 : Persyaratan Baton Struktural untuk Bangunan Gedung;
SNI 1729:2014 : Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural;
SNI 7973:2013 : Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu
KAIDAH BANGUNAN TAHAN GEMPA
Tingkat kerusakan terhadap kekuatan gempa vs deformasi antar tingkat
Eq Eq
TETAP TERJAMIN
MEKANISME GOYANGAN
Sendi Mekanisme goyangan ditandai terbentuknya sendi
plastis
plastis pada balok berupa lelehnya tulangan balok
Mk 1
Mb 1 Mb 2
Mk 2
Mk 65 Mb
Untuk menjamin daktilitas struktur, maka sendi plastis hanya boleh terjadi pada ujung-
ujung balok dan kaki kolom dan atau kaki dinding geser (Ps.4.5 SNI 03-1726-2002).
PERILAKU INELASTIK
PERILAKU INELASTIK SISTEM STRUKTUR
PERILAKU INELASTIK
MATERIAL BAJA
V
TULANGAN Fi
R.Vn
Ve zi
deformasi elastik V
f deformasi R = FAKTOR
inelastik KETAHAN GEMPA
Kekuatan Tarik Maksimum Aktual ( fu )
fu Vu
Putus > 0,25 fy
Vy f
fy Kekuatan Leleh Aktual ( fy ) < 1,3 fy Vn
fy nominal
maks maks
y y
ma ma
DAKTILITAS ( ) = ks
( 4 s/d 10 ) DAKTILITAS STRUKTUR ( ) = ks
( 4 s/d 6 )
y y
• Denah & Penampang Bangunan
• Kekakuan Struktur
• Massa Bangunan
• Kontinuitas elemen vertikal dan
eksentrisitas kolom dan balok
BENTUK DENAH & PENAMPANG
Bangunan yang sederhana akan menghasilkan respon gempa yang beraturan pada suatu bangunan sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi gaya gempa hanya pada satu bagian bangunan. Distribusi gaya gempa yang
beraturan akan mengurangi resiko kerusakan bangunan akibat gempa.
P
P < 3L
Simetris tetapi terlalu panjang
Denah yang Sederhana
Beberapa kerusakan akibat gempa
K2
B B
B
A
A
ta tau
u a
a
A
tau A
A a
A
K1
K1
K1
>K1/2 >K1/2 >K1/2
Kurang baik
Delatasi
Delatasi
Perubahan
massa
bangunan pada
lantai atas
Sumber: Widodo
18