BAB IV
KERANGKA ACUAN KERJA KAK)
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
KAK - 1
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 1/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
2. GAMBARAN UMUM
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.508 pulau
dengan panjang garis pantai 81.000 km. Sepanjang pantai ini memiliki potensi
sumberdaya pesisir dan lautan yang sangat besar. Sumberdaya alam yang terdapat di
wilayah pesisiran dan lautan terdiri dari sumberdaya yang dapat pulih (renewable
resources), seperti : perikanan, hutan mangrove dan terumbu karang maupun
sumberdaya yang tidak dapat pulih (non-renewable resources), seperti : minyak bumi dan
gas mineral serta jasa-jasa lingkungan.
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah kepulauan, yang terdiri dari 566
pulau, diantaranya terdapat 3 (Tiga) pulau besar, yakni : P. Flores, P. Timor dan P.
Sumba. Secara Astronomis Provinsi ini terletak di antara 8 0 – 120 Lintang Selatan dan
1180 – 1250 Bujur Timur, dengan luas daratan 47.349,90 km 2 (4,73 juta ha). Jumlah
penyebaran penduduk sebanyak 4,31 juta jiwa, dimana ± 75 % penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Berdasarkan beberapa referensi dan hasil studi, kondisi
topografis di wilayah ini tergolong kasar atau relativ berbukit-bukit. Kemiringannya
berkisar 20 – 60 % merupakan daerah perbukitan dan 0 –20 % merupakan dataran.
Keadaan iklim Nusa Tenggara Timur adalah tergolong tropis kering (semi arid),
KAK - 2
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 2/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
disebabkan oleh tiupan angin yang cukup kencang setiap tahunnya dan berganti arah
setiap enam bulan (April - Oktober bertiup angin Timur yang kering dan November –
Maret bertiup angin Barat). Kondisi curah hujan berkisar antara 600 mm –4.000 mm
dengan interval hujan yang terjadi antara 3 – 4 bulan (bulan Desember
–Maret).
Beberapa Ibu kota kabupaten di daerah pantai dan menjadi strategis dalam
menunjang perkembangan disektor perekonomian. Wilayah pesisir pantai bagian Selatan
P. Timor yang potensial mengalami kerusakan, dan kritis akibat erosi, abrasi, sedimentasi
dan pencemaran; dengan demikian identifikasi lebih lanjut terhadap kondisi pantai yang
ada, perlu untuk segera dilakukan dalam rangka penanganan permasalahan yang ada.
Wilayah pesisir didefinisikan sebagai : wilayah daratan yang berbatas dengan laut, batas
di daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang air maupun tidak tergenang air yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses laut, seperti : pasang surut, angin laut dan instrusi
garam, sedangkan batas di laut ialah : daerah-daerah yang dipengaru hiolehproses-
prosesalami di daratan seperti : sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut, serta
daerah-daerah laut yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daratan.
Wilayah pesisiran bersifat dinamis dan rentan terhadap perubahan lingkungan, baik
karena proses alami maupun aktivitas maunusia. Wilayah pesisir memiliki karakteristik
yang unik, baik dilihat dari aspek bio-geofisika maupun aspek sosial, ekonomi dan
budaya, menyatakan setidaknya ada 6 karakteristik daerah pesisir
pemanfaatan ruang.
KAK - 3
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 3/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
lainnya.
Pada tahun –tahun terakhir ini pemerintah baru memberikan sentuhan dan
perhatian terhadap masalah pantai. Sebagai upaya untuk menanggulangi kondisi pantai
yang sudah sangat mendesak ini maka Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II melalui PPK Kegiatan
Perencanaan dan Program melakukan Pekerjaan “ Detail Desain Bangunan
Pengamanan Pantai di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang ”
MAKSUD dari pekerjaan ini adalah mendapatkan data teknis perencanaan yang
valid dan dapat dipakai pada saat pelaksanaan konstruksi, sehingga pada akhirnya dapat
memberikan tingkat kenyamanan serta keharmonisan bagi penduduk di daerah pesisir
serta perlindungan terhadap infrastuktur yang terbangun.
2. Menganalisis pola pengamanan pantai serta jenis dan bentuk bangunan yang cocok
untuk pengamanan pantai dilihat dari berbagai aspek teknis dan ekonomis.
3. Menganalisis besaran gerusan pantai akibat gelombang laut, sehingga pola
pengamanannya sesuai dengan kondisi dan perilaku gelombang yang terjadi.
4. Merencanakan bangunan perlindungan pantai, perhitungan volume dan perkiraan
biaya.
B. PENERIMA MANFAAT
KAK - 4
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 4/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
dihasilkan. Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan terhadap pekerjaan yang telah
diserahkan, maka Konsultan berkewajiban untuk menyempurnakannya tanpa tambahan
biaya atau dengan biaya sendiri
F. LOKASI PEKERJAAN
Terletak di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang yang ada di wilayah Provinsi NTT .
G. SUMBER PENDANAAN
KUALITAS
Survey Lapangan harus dilaksanakan secara benar, teliti dan cukup sehingga didapat
data teknis yang akurat untuk dianalisis sehingga dapat dijadikan Sasar/Landasan
KAK - 5
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 5/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
Mutu Hasil Studi dan Desain haruslah mantap, dan didukung oleh data yang akurat,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai acuan untuk
Pihak Pengguna ( Perencanaan BWS NT II ).
Perencanaan dilakukan oleh Tenaga Ahli yang sudah
Berpengalaman/Profesional dalam bidangnya sehingga hasilnya
dapat memenuhi kebutuhan Produk Desain.
TANGGUNG JAWAB
Pelaksana pekerjaan harus bertanggung jawab dalam segala hal atas hasil akhir
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
Apabila dikemudian hari ditemukan Ketidak Sesuaian Hasil Review Desain
Pelaksanaan Pekerjaan, maka Pelaksana / Penyedia Jasa Harus Melengkapi dan
Memperbaiki atas Biaya Sendiri.
KEBUTUHAN PERSONIL
Profesional staff
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan hidro-oceanografi untuk bangunan pantai/pelabuhan. Personil yang
KAK - 6
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 6/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
4. Ahli Geoteknik/Mektan
Lulusan Sarjana Teknik Sipil/Geologi/Pertambangan dengan pengalaman minimal 5
(lima) tahun bidang survei dan analisa data geologi/mekanika tanah pekerjaan
bangunan air/bangunan pantai/pelabuhan atau yang sejenisnya.
5. Ahli Geodesi
6. Ahli Lingkungan
KAK - 7
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 7/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang
perencanaan hidro-oceanografi untuk bangunan pantai/ pelabuhan. Personil yang
diusulkan harus mempunyai dedikasi dan tanggung jawab dalam membantu Ahli
Hidrologi untuk menyiapkan analisa hidrologi/hidro-ocenografi untuk menunjang
desain sesuai dengan kriteria.
Lulusan STM atau yang sederajat dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang pengukuran topografi/pemetaan dan pengukuran kedalaman laut dan mampu
menggunakan alat Echosounder dan GPS. Jumlah personil yang diperlukan sesuai
Lulusan STM atau yang sederajat dengan pengalaman minimal3 (tiga) tahun dalam
bidang pengukuran topografi/pemetaan dan pengukuran kedalaman laut dan mampu
menggunakan alat Echosounder dan GPS. Jumlah personil yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
6. Juru Sondir
Lulusan STM atau yang sederajat dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang penyelidikan geologi/mektan dan mampu menggunakan alat sondir/hand
bor/bor mesin.Jumlah personil yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
KAK - 8
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 8/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
7. Draftman ACAD
Lulusan STM bangunan atau yang sederajat dengan pengalaman 3 (tiga) tahun
dalam bidang penggambaran pekerjaan bangunan sumber daya air/pantai/
pelabuhan atau yang sejenis. Jumlah personil yang diperlukan sesuai dengan
perkiraan bobot pekerjaan.
Tenaga Pendukung
1. Administrasi
keuangan.
2. Operator Komputer
3. Pesuruh Kantor
LINGKUP KEGIATAN
1. Pekerjaan Persiapan :
Kaji ulang data sekunder secara komprehensif yang berkaitan dengan topografi,
hidrolis kelautan, material dasar pantai dan angkutan sedimen, serta kondisi
geologi teknik.
Evaluasi bangunan yang sudah ada berkaitan dengan perilaku pantai akibat
bangunan yang ada maupun kegiatannya.
KAK - 9
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 9/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
Survei bathimetri dilakukan meliputi area studi dengan luas area disesuaikan
sedimen transport
- Survei dan pengolahan data angin meliputi pencatatan dan pembuatan wind
rose yang mewakili kondisi angin setiap bulan.
- Posisi data angin (ketinggian 10 m dari permukaan air) adalah berupa titik
di laut dalam area studi, yang merupakan hasil interpolasi data angin dari
beberapa stasiun meteorologi di sekitar area studi, atau diasumsikan sama
dengan data angin dari stasiun meteorologi terdekat, setelah melalui
beberapa koreksi lokasi.
- Titik ini akan menjadi pusat wind rose, titik fetch angin dan pusat wave rose.
KAK - 10
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 10/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
pemodelan. Dalam survei arus dibutuhkan current meter (metode euler ) sebagai
pengukur arus.
Survei juga mengambil sampel-sampel air dan sedimen untuk penelitian lebih
lanjut di laboratorium.
c) Survei identifikasi kerusakan pantai untuk mendapatkan data aktual beberapa
kejadian, meliputi kegiatan :
Sosialisasi yang dilakukan di setiap wilayah administratif Kabupaten dengan
mengundang wakil dari pemuka masyarakat dan instansi berwenang dari setiap
lokasi. Dari hasil Sosialisasi ini, akan dibuat suatu rumusan yang merupakan pola
dalam pembuatan identifikasi dan pola pengamanan pantai.
Inventarisasi luas daerah kerusakan pantai.
Lingkup ekologi dan sumber daya hayati adalah mengamati kondisi awal
lingkungan dan potensi sumber daya hayati, untuk kemudian membuat
perencanaan kondisi yang disarankan guna mendukung perlindungan pantai.
Estimasi kerugian akibat kerusakan pantai secara keseluruhan yang terjadi
setiap tahun dan dampaknya terhadap kehidupan social dan ekonomi
masyarakat, fasilitas umum yang ada.
KAK - 11
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 11/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
teknik dari tanah sekitar daerah pantai dan “Quarry” untuk keperluan desain
bangunan pengamanan pantai.
Penyelidikan di Lapangan
Penyelidikan di Laboratorium
Atas sejumlah contoh tanah yang diambil dari lapangan, selanjutnya dilakukan
serangkaian pengujian di Laboratorium MekTan, berupa : Penentuan sifat-sifat
fisik tanah, yaitu :
Berdasarkan hasil identifikasi potensi kerusakan pantai yang terjadi dari hasil analisa
data sekunder dan data dilapangan, disusun suatu pola pengamanan pantai serta
prioritas penanganannya dengan mempertimbangkan aspek sosial ekonomi, teknis
KAK - 12
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 12/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
Pemodelan hidrodinamika akan memodelkan kondisi muka air dan arus yang
dibangkitkan oleh pasang surut laut.
Metode numerik yang digunakan adalah metode elemen hingga (finite element).
Jumlah dan bentuk elemen disesuaikan dengan kebutuhan model sehingga
dapat ditampilkan kondisi arus dan elevasi yang optimal disetiap titik gridnya.
KAK - 13
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 13/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
Penggambaran Desain
Semua laporan harus diserahkan sesuai waktu yang ditentukan untuk didiskusikan/
presentasi dengan pihak terkait dengan jumlah yang ditentukan dalam KAK.
Presentasi laporan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu untuk Laporan
Pendahuluan, Konsep/Draft Laporan Akhir. Semua aktifitas dalam setiap tahapan
kegiatan diwajibkan untuk didokumentasi dalam bentuk foto dan rekaman video .
LAPORAN
Diserahkan pada akhir bulan ke 1 (pertama) setelah pekerjaan dimulai. Laporan ini
KAK - 14
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 14/15
7/14/2019 KAK Banguan Pengaman Pantai
pekerjaan untuk didiskusikan secara intern sebelum dilanjutkan dengan diskusi umum
dengan mengundang pihak-pihak terkait.
Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, Laporan Akhir berisikan seluruh perbaikan
dan penyempurnaan dari draft laporan akhir, sesudah didiskusikan dengan direksi
pekerjaan.
Laporan ini berisikan ringkasan dan resume dari semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan baik hasil identifikasi kerusakan, pengukuran detail kerusakan, perhitungan
dan desain rehabilitasi kerusakan serta gambar hasil desain.
Dibuat dalam kertas kalkir ukuran kertas A 1. Gambar-gambar ini dibuat dalam 3
(tiga) rangkap untuk setiap lokasi dan ukuran A 3 sebanyak 3 (tiga) rangkap untuk setiap
lokasi serta diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada akhir masa kontrak.
File Gambar, Laporan dan Dokumentasi (Dalam Ekternal hardisk) Seluruh gambar,
laporan, hasil perhitungan dan dokumentasi (foto dan rekaman video), disimpan dalam
bentuk file dan dicopy dalam Ekternal Hardisk untuk diserahkan kepada direksi
pekerjaan. Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
KAK - 15
http://slidepdf.com/reader/full/kak-banguan-pengaman-pantai 15/15