MODAL SAHAM
Disusun Oleh :
Deby Agustin S 2201615102
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun tugas makalah ini.
Tujuan penyusun membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2.
Pengembangan pembelajaran dari materi yang ada pada makalah ini, agar
nantinya mahasiswa bisa mendapat penjabaran yang lebih optimal dalam
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi yang dipersyaratkan.
Akhir kata, penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah bekerja sama dan membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Atau,
Kas Rp.xxx
Modal Saham Rp.xxx
Agio Saham Rp.xxx
Jurnal
Transaksi
Diterima pesanan
500 lembar saham Kas Rp. 385.000,00
dengan kurs 11,
dibayar tunai 70% Piutang pesanan saham Rp. 385.000,00
sisanya 30 hari
Diterima pelunasan
sisa pesanan untuk Modal saham dipesan Rp. 300.000,00
300 lembar saham
saham 300 lembar Modal saham Rp. 300.000,00
diserahkan
Contoh
Contoh pencatatan pembatalan pesanan saham diambilkan dari contoh dimuka
yaitu pesanan sebanyak 500 lembar dengan kurs 110 dan sudah dibayar sebanyak
70%. Dari pesanan tersebut seorang pemesan yang memesan saham sebanyak 100
lembar tidak dapat melunasi kekurangannya. Modal saham dipesan yang
dibatalkan oleh perusahaan dapat dijual kembali dengan kurs 105.
Jurnal yang dibuat oleh PT. Risa Fadila dalam masing-masing keadaan adalah
sebagai berikut :
2. Apabila harga pasar gedung, tidak diketahui tetapi harga pasar saham
diketahui sebesar rp. 14.000.000,00, maka jurnalnya adalah :
Gedung Rp. 14.000.000,00
Modal saham Rp. 10.000.000,00
Agio saham 4.000.000,00
3. Apabila harga pasar saham dan bangunan keduanya tidak diketahui dan
pimpinan perusahaan menetapkan harga perolehan bangunan sebesar Rp.
12.500.000,00, maka jurnal yang dibuat adalah :
Gedung Rp. 12.500.000,00
Modal saham Rp. 10.000.000,00
Agio saham 2.500,000,00
Kredit pada perkiraan diskon saham ini maksimal sebesar nilai diskon
yang terbentuk pada saat penjualan saham. Apabila kas yang diperoleh dari
assessment melebihi dari nilai diskon saham maka sebesar kelebihannya
tersebut dikreditkan pada perkiraan “modal pungutan tambahan” sehingga
jurnal yang dibuat :
Kas Rp. XXX
Diskon saham Rp. XXX
Modal pungutan tambahan Rp. XXX
Kas Rp.xxxx
Disagio saham Rp.xxxx
Transaksi Jurnal
Perpindahan aktiva ke PT
Selisih antara tagihan kepada
pembeli (1500 lembar
@Rp.1.000,00) dengan nilai buku
aktiva yang dipindahkan
(Rp.815.000,00), merupakan laba
penjualan perusahaan dan dibagi
untuk A dan Z berbanding 2 : 3
sebagai berikut : Piutang PT Risa Fadila Rp.1.500.000,00
Utang lancar 150.000,00
A 2 x Rp.685.000,0 CKP 15.000,00
5 Akum.deperesiasi 200.000,00
= Rp. 274.000,00 Piutang Rp.180.000,00
Z 3 x Rp.685.000,00 Pers.barang 200.000,00
5 Aktiva tetap 800.000,00
= Rp. 411.000,00 Modal A 274.000,00
Modal Z 411.000,00
Transaksi Jurnal
Mencatat
pengeluaran saham
1500 lembar untuk
firma A dan Z Utang A dan Z Rp.1.500.000,00
Mencatat penjualan Modal saham Rp.1.500.000,00
saham 1500 lembar Kas Rp.1.500.000,00
@ Rp.1000,00tunai Modal saham Rp.1.500.000,00
Dalam jurnal diatas aktiva yang di terima oleh PT Risa Fadila dicatat
dengan jumlah penilaian kembali dan cadangan kerugian piutang serta
akumulasi depresiasi di kredit.
Saham perbedaharaan
Ini merupakan bagian dari saham beredar yang ditarik kembali untuk
sementara waktu. Saham – saham perbendaharaan ini nantinya dapat dijual
kembali bila dianggap perlu atau dihapuskan dari ekuitas perusahaan.
Terdapat 2 pendekatan pencatatan saham perbendaharaan, yaitu :
Saham perbendaharaan dianggap sebagai penarikan saham
beredar, sehingga sebesar nilai nominal saham yang dibeli
kembali beserta dengan premium atau diskonnya dikeluarkan
dari ekuitas perusahaan
Saham perbendaharaan tidak dianggap sebagai penarikan saham
beredar, sehingga baik nilai nominal atau premium atau
diskonnya tidak perlu dikeluarkan dari ekuitas perusahaan
1. Berikut ini adalah Struktur Permodalan PT AULIA pada akhir tahun buku
1999 :
10.000.000,-
15.000.000,-
7.500.000,-
Pada tahun 1997 dan 1998 perusahaan tidak membagi deviden. Pada akhir
40.000
b. Diterima pesanan 2.000 lembar saham dengan kurs 105 dibayar tunai 60%
sertakan perhitungannya.
Sumber:
Baridwan, Zaki. (2011). Intermediate Accounting. BPFE: Yogyakarta
https://akuntansikeuanganmenengah.wordpress.com/vi-modal-saham/
https://dararancon.wordpress.com/2013/01/18/modal-saham/
https://lumbungbaca.wordpress.com/2017/12/06/akuntansi-keuangan-lajutan-ii-
modal-saham/