DISUSUN OLEH :
5215150690
Fakultas Teknik
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materimaupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari
Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu
kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
2.1.2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi
resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika
dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan
dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm)
resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu
dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui
dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu
mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut. Terdapat macam macam jenis resistor, salah
2.1.3. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor adalah komponen elektronika
yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari
2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang
umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. Jika kedua ujung
plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah
satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada
ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif
dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh
bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada
kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.
Terminal Block adalah Suatu tempat berhentinya arus listrik sementara,yang akan
dihubungkan ke komponen yang lain/Komponen Outgoing.Dalam Pembuatan panel listrik,
TERMINAL BLOCK termasuk salah satu komponen utama.Sebab memiliki manfaat yang
besar Didalam terminal ada incoming dan Outgoing yang fungsinya Incoming adalah Konektor
Arus Masuk dan Outgoing adalah Konektor Arus Keluar.
Manfaat Terminal Block adalah sebagai penghubung/Jumper jika ada penambahan
komponen, pemakaian kabel tidak boros, pengaman jika ada troubleshort dan jika ada
Konsleting arus lang sung putus di terminal sebelum sampai ke komponen utama.
2.1.5. IC NE555
IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian
Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa
rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency
Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling
populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja
untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC
Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay
Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
IC Timer 555 yang umum digunakan adalah IC Timer 555 yang berbentuk DIP (Dual
Inline Package) dengan 8 kaki terminalnya. Namun seiring dengan perkembangannya, saat ini
kita dapat menemui beberapa versi IC 555, diantaranya seperti IC 556 yang menggabungkan 2
buah IC 555 dalam satu kemasan (14 kaki), IC 558 yang menggabungkan 4 buah IC555 dalam
1. Ground (pin 1)
Pin ini merupakan titik referensi untuk seluruh sinyal dan tegangan pada
rangkaian 555, baik rangkaian intenal maupun rangkaian eksternalnya.
2. Trigger (pin 2)
Masukan trigger biasanya dijaga pada tegangan lebih dari 1/3Vcc agar
output pin3 dari IC 555 ‘low’ . Jika masukan trigger menjadi ‘low’ (<1/3Vcc)
mengakibatkan output pin3 menjadi ‘high’. Otput pin3 akan bertahan ‘high’
selama masukan triggernya ‘low’, tetapi tidak serta merta menjadi ‘low’
ketika pin2 kembali ‘high’.
3. Output (pin 3)
6. TreshHold (pin 6)
Pin ini terhubung pada input noninverting komparator1 untuk memonitor
tegangan kapasitor pada rangkaian RC eksternal. Apabila tegangan pin6
<2/3Vcc, output komparator1 akan ‘low’, output flip-flop ‘low’(Q-), output
pin3 ‘high’. Sebaliknya jika >2/3Vcc output komparator1 akan ‘high’, output
Flip-flopnya ‘high’, dan pin3 ‘low’.
7. Discharge (pin 7)
Pin ini terhubung ke kaki kolektor transistor NPN Q1 dan kaki emiter Q1
terhubung ke groud, basis Q1 terhubung dengan Qnot R-S flip-flop. Ketika
output 555 ‘high’ maka Qnot ‘low’ menyebabkan resistansi CE sangat
besar sehingga Q1 ‘off’. Ketika Qnot ‘high’ CE resistensinya sangat kecil
menyebabkan CE grounded sehingga Q1 ‘on’ . Dengan kata lain, pin7
grounded (arus mengalir dari pin7 lewat CE ke pin1)
8. Vcc(pin 8)
RANCANGAN ALAT
Bahan Alat
Cek
Cek list Item Tipe/ Nilai Jumlah Item Tipe/ Nilai Jumlah
list
(√) Resistor 10kΩ 1 (√) Solder - 1
(√) Resistor 560Ω 1 (√) Bor Duduk - 1
(√) Resistor variabel 100kΩ 1 (√) Multimeter Digital - 1
(√) PCB Single Layer 1 (√) Adaptor 5V/3A 1
(√) IC Clock NE555 1
(√) Kapasitor 22µF 1
(√) Kapasitor 100nF 1
(√) LED Blue 1
(√) Soket IC 8 kaki 1
(√) Terminal Blok 1
= , ( )
= 0,693 100kΩ x 22µF
= 1,5246
= , ( + )
= 0,693(10kΩ + 2 x 100kΩ) 22µF
= 3,2016
≈ +
,
=
( + )
= , ( )
= 0,693 50kΩ x 22µF
= 0,762
= , ( + )
= 0,693(10kΩ + 2 x 50kΩ) 22µF
= 1,677
≈ +
1,677 ≈ 0,914 + 0,762
1,677 ≈ 1,676
,
=
( + )
1,44
=
(10kΩ + 2 x 50kΩ) 22μF
= 0,595
= , ( )
= 0,693 31Ω x 22µF
= 0,00047
= , ( + )
= 0,693(10kΩ + 2 x 31Ω) 22µF
,
=
( + )
1,44
=
(10kΩ + 2 x 31Ω) 22μF
= 6,505
3.3. Pengujian
Berdasarkan tujuan pembuatan alat ini, berikut deskrispi cara kerja Clock Generator :
Pembagi tegangan pada IC 555 terdiri dari tiga resistor yang bernilai sama. Jaringan
dihubungkan secara internal ke +VCC dan ground. Tegangan yang ada di resistor bagian bawah
adalah sepertiga VCC. Tegangan pada titik tengah pembagi tegangan sebesar dua pertiga harga
VCC. Titik dua pertiga VCC ini berada pada pin 5 dan titik ini didesain sebagai pengontrol
tegangan.
Dua buah komparator pada IC 555 merespon sebagai rangkaian saklar dengan tegangan
referensi dihubungkan pada salah satu masukan pada masing-masing komparator. Tegangan
yang diberikan pada masukan yang lain akan memberikan permulaan terjadinya perubahan
pada keluaran jika tegangan tersebut berbeda dengan tegangan referensi. Komparator yang
berada pada dua pertiga VCC dimana pin 5 dihubungkan ke tengah resistor pembagi dengan
input yang lain dihubungkan dengan pin 6 yang disebut sebagai input threshold. Saat tegangan
METODOLOGI ALAT
Volt/Div = 1 V
Time/Div = 500 ms
4.1 kotak
TH = 4,1 x 500ms
= 4,1 x 500 x 10-3
= 2,05 s
TL = 3 x 500 ms
3 kotak
= 3 x 500 x 10-3
= 1,5 s
7,1 kotak
1
=
3,55
= 0,281
Volt/Div = 1 V
Time/Div = 500 ms
2,2 kotak
TH = 2,2 x 500ms
= 2,2 x 500 x 10-3
= 1,1 s
TL = 1,6 x 500 ms
1.6 kotak
= 1,6 x 500 x 10-3
= 0,8 s
TTOTAL = 3,8 x 500 ms 3.8 kotak
= 3,8 x 500 x 10-3
= 1,9 s
1
=
1,9
= 0,526
Volt/Div = 1 V
Time/Div = 50 ms 3,15 kotak
TH = 3,15 x 50ms
= 3,15 x 50 x 10-3
= 0,1575 s
TL = 0,01 x 50 ms 0,01 kotak
= 0,01 x 50 x 10-3
= 0,0005 s 3,16 kotak
TTOTAL = 3,16 x 50 ms
= 3,16 x 50 x 10-3
= 0,158 s
1
=
1
=
0,158
= 6,329
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Dalam penulisan laporan ini akan lebih bermakna apabila ada sumbang dan saran untuk
memperbaiki rancangan pembuatan alat ini.
1. Perlunya pengurangan kabel jumper dalam layout rangkaian.
2. Perlunya kreativitas dalam menyusun komponen yang diperlukan.
3. Perlunya ketelitian saat penyolderan komponen ke PCB.