Anda di halaman 1dari 8

NAMA : KARMILA

NIM : PO.62.24.2.17.364

MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Diare

Sub Pokok Bahasan : Pentalaksanaan Diare Pada Bayi

Sasaran : Ibu Bayi

Waktu : 20-30 Menit

Tempat : Ruang Lab Kebidanan

Hari/Tanggal : Rabu, 16-10-2019

Penyuluh : Karmila

I. Tujuan instruksional umum

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu mengenal penyakit diare
dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit diare.

II. Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :

- Menyebutkan pengertian diare

- Menyebutkan penyebab diare

- Menyebutkan tanda dan gejala diare

- Menyebutkan cara penularan diare.

- Menyebutkan pencegahan dan penanganan diare.


III. Sasaran

Keluarga dan ibu bayi

IV. Materi

Penyakit Diare

V. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi / tanya jawab

VI. Media

Leaflet: diare

Lembar balik

VII. Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur

Semua anggota keluarga pasien hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang lab kebidanan

2. Evaluasi proses

Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan

Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai

Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil

Keluarga pasien mengerti tentang penyakit diare, dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat penyakit diare. Menjelaskan akibat diare.
Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Menyebutkan sumber
makanan/minuman yang dapat dikonsumsi pada penderita diare.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5 menit Pembukaan :

· Membuka kegiatan dengan · Menjawab salam


mengucapkan salam.

· Memperkenalkan diri
· Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan · Memperhatikan

· Menyebutkan materi yang


akan diberikan · Memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

· Menjelaskan tentang · Memperhatikan


pengertian penyakit diare

· Menjelaskan tentang hal-


hal baik penyebab, tanda-tanda · Memperhatikan
dan gejala penyakit diare

· Memberi kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
· Bertanya dan menjawab
· Menjelaskan hal-hal yang pertanyaan yang diajukan
berhubungan dengan pencegahan
terjadinya diare · Memperhatikan

· Memberi kesempatan
kepada peserta untuk bertanya

· Bertanya dan menjawab


pertanyaan yang diajukan

3. 10 menit Evaluasi :

· Menanyakan kepada · Menjawab pertanyaan


peserta tentang materi yang telah
diberikan

4. 2 menit Terminasi :

· Mengucapkan terimakasih · Mendengarkan


atas peran serta peserta.

· Mengucapkan salam
penutup · Menjawab salam

IX. Pengorganisasian

Ø Pembawa Acara : Rendy Pratama

Ø Pembicara : Hanifan Fauzi

Ø Fasilitator : Anggih Kumala Dewi

Ø Observer : Anggih Kumala Dewi

DIARE

Pengertian

Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar berkali-kali
dengan tinja encer dan kadang disertai darah serta muntah sehingga cairan tubuh terkuras
melalui buang air besar.

Anak dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan neonatus
dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar.

Penyebab Diare :

a) Faktor infeksi.

1) Internal (dalam saluran cerna)

Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang terdapat pada tinja ibu
/infeksi terjadi setelah lahir akibat penyebaran organisme yang berasal dari bayi lain yang
terinfeksi.
2) Parenteral (diluar saluran cerna)

b) Faktor Malabsorbsi.

c) Malabsorbsi Karbohidrat.

d) Malabsorbsi lemak.

e) Malabsorbsi protein.

f) Faktor makanan : Makanan basi, racun, alergi dll

g) Faktor Psikologis : Rasa takut/cemas dll.

Tanda Dan Gejala Diare

a. Berak encer (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) kadang-kadang disertai :

· Muntah.

· Badan lesu dan lemah.

· Tidak mau makan.

· Panas.

b. Muntah berak (diare yang makin berat) tanda-tandanya :

· Berak encer terus menerus.

· Muntah terus menerus.

· Mata cekung.

· Bibir kering dan biru.

· Bila kulit perut dicubit, lipatan kulit tidak segera kembali.

· Pada bayi ubun-ubun cekung.

· Kadang-kadang disertai kejang dan panas tinggi.

· Anak lemas, tidak mau makan dan tidak mau bermain.


Cara penularan diare.

Yaitu diare dapat dikeluarkan melalui ;

· Tinja yang akibat dari berank sembarang tempat hingga tinja tadi mencemari
lingkungan misalnya tanah, sumur dll.

· Orang sehat yang menggunakan air sumur atau sungai yang sudah tercemari kemudian
dikonsumsi oleh manusia dan menimbulkan diare.

Penanganan

a. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya setengah
gelas setiap kali mencret.

b. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air buah, air
sayur, air kelapa. Bila cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih atau air teh asalkan
bersama-sama makanan.

Cara membuat larutan Gula Garam :

Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh garam dimasukkan ke dalam 1 gelas
air putih (masak) kira-kira 200 cc.

c. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin baik.

d. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu diencerkan menjadi dua
kalinya.

e. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi menjadi lebih parah,
bayi harus segera dibawa ke Puskesmas/Rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan lebih lanjut.

Pencegahan

a. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6 bulan.
Pemberian ASI dapat mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat
meningkatkan daya tahan untuk bayi.

b. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah makanan
pendamping ASI yang bergizi dan bersih.

c. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan minuman
bayi anda serta untuk memandikan dan mencebokinya.
d. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada jamban yang
sehat.

e. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan


menyuapi serta sesudah membersihkan kotoran bayi anda.

f. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman bayi
anda mulai dari mencuci, memasak, menghidangkan dan menyimpannya.
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2015). Rekap Penyakit bidang P2L, DINKES,
Semarang.

ps://familydoctor.org/antidiarrheal-medicines-otc-relief-for-diarrhea/

http://www.healthline.com/symptom/diarrhea

Anda mungkin juga menyukai