Anda di halaman 1dari 258

Klinik KLINIK MARINIR CILANDAK

Kab./Kota
Tanggal 12-Dec-19
Surveior

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian Skor Fakta dan Analisis


EP 1. 1. Dilakukan analisis terhadap
pendirian klinik yang
mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
0
EP 2 2. Pendirian klinik
mempertimbangkan tata ruang
daera 0
EP 3 3. Pendirian Klinik
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan 0
EP 4 4. Klinik memiliki perijinan yang
berlaku

0
Jumlah 0

Kriteria.1.1.2 Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Klinik diselenggarakan di atas
bangunan yang permanen.
0
EP 2 2. Klinik tidak bergabung dengan
tempat tinggal atau unit kerja yang
lain.

0
EP 3 3. Bangunan Klinik memenuhi
persyaratan lingkungan yang
sehat.

0
Jumlah 0

Kriteria.1.1.3. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1.Ketersediaan ruangan
memenuhi persyaratan minimal
dan kebutuhan pelayanan
0
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan
akses, keamanan, dan
kenyamanan

0
EP 3 3. Pengaturan ruang
mengakomodasi kepentingan
penyandang cacat, anak-anak, dan
orang usia lanjut

0
Jumlah 0

Kriteria.1.1.4. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Tersedia prasarana klinik sesuai
kebutuhan

0
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang
terjadual terhadap prasarana klinik

0
EP 3 3. Dilakukan monitoring
terhadap pemeliharaan prasarana
klinik 0
EP 4 4. Dilakukan monitoring
terhadap fungsi prasana klinik
yang ada 0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring 0
Jumlah 0

Kriteria.1.1.5. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Tersedia peralatan medis dan
non medis sesuai jenis pelayanan
yang disediakan 0
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang
terjadual terhadap peralatan medis
dan non medis 0
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap
pemeliharaan peralatan medis dan
non medis

0
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap
fungsi peralatan medis dan non
medis. 0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring 0
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk
perlatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi 0
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis
yang memerlukan ijin memiliki
ijin yang berlaku 0
Jumlah 0

Kriteria.1.2.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Penanggung jawab Klinik adalah
dokter atau dokter gigi

0
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan
penanggung jawab Klinik

0
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas
penanggung jawab Klinik
0
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan
persyaratan penanggung jawab
sesuai dengan yang ditetapkan.

0
Jumlah 0

Kriteria.1.2.2. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Dilakukan analisis kebutuhan
tenaga sesuai dengan kebutuhan
dan pelayanan yang disediakan 0
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis
tenaga yang dibutuhkan

0
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk
pemenuhan kebutuhan tenaga
sesuai dengan yang
dipersyaratkan
0
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas
untuk setiap tenaga yang bekerja
pada Klinik
0
EP 5 5. Persyaratan perijinan untuk
tenga medis dan keperawatan
dipenuhi
0
Jumlah 0

Kriteria.1.3.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1. 1. Ada struktur organisasi yang
ditetapkan oleh Pemilik.
0
EP 2 2. Pimpinan menetapkan
Penanggung Jawab pada tiap
jabatan yang ada pada struktur.
0
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan
koordinasi antar jabatan yang ada
pada struktur.

0
Jumlah 0
Kriteria 1.3.2. Elemen Penilaian SKOR
EP 1. 1. Ada uraian tugas, tanggung
jawab dan kewenangan yang
berkait dengan struktur organisasi
Klinik

0
EP 2 2. Pimpinan Klinik, Pemangku
jabatan, dan karyawan
memahami tugas, tanggung jawab
dan peran dalam penyelenggaraan
kegiatan pelayanan di Klinik

0
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan uraian tugas. 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.3. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap
struktur organisasi Klinik secara
periodik

0
EP 2 2. Hasil kajian ditindak lanjuti
dengan
perubahan/penyempurnaan
struktur 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.4. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan
persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Klinik,
Pemangku jabatan, dan pelaksana
kegiatan pelayanan.

0
EP 2 2. Ada rencana pengembangan
pengelola dan karyawan sesuai
dengan standar kompetensi. 0
EP 3 3. Ada pola ketenagaan yang
disusun berdasarkan kebutuhan. 0
EP 4 4. Ada pemeliharaan
catatan/dokumen sesuai dengan
kompetensi, pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan
pengalaman.
0
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi
dan hasil pengembangan
pengelola dan pelaksana
pelayanan. 0
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil
pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan. 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.5. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi
Pimpinan Klinik, Pemangku
jabatan dan pelaksana yang baru
untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

0
EP 2 2. Ada kegiatan orientasi atau
pelatihan bagi karyawan baru baik
Pimpinan Klinik, Pemangku
jabatan, maupun pelaksana
pelayanan dan tersedia kurikulum
sesuai program.
0
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan
Klinik, Pemangku jabatan,
maupun pelaksana kegiatan untuk
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.
0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.6. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan,
dan tata nilai yang menjadi acuan
penyelenggara pelayanan
0
EP 2
2. Ada mekanisme untuk
mengkomunikasikan tata nilai dan
tujuan Klinik kepada pelaksana
pelayanan, dan pengguna
pelayanan
0
EP 3 3. Ada mekanisme untuk
meninjau ulang tata nilai dan
tujuan , serta menjamin bahwa
tata nilai dan tujuan relevan
dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
0
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai
apakah kinerja Klinik sejalan
dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai klinik

0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.7. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas
bahwa Pimpinan mengarahkan
dan mendukung pemangku
jabatan dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung
jawab mereka.

0
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran
kinerja pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. 0
EP 3 3. Ada struktur organisasi yang
efektif.
0
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan
pelaporan yang dibakukan.
0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.8. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Rencana operasional Klinik
yang disusun sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan Klinik

0
EP 2 2. Rencana operasional disusun
berdasarkan hasil penilaian
kinerja pelayanan

0
EP 3 3. Rencana operasional tersebut
memuat rencana kegiatan dan
penganggaran untuk
meningkatkan kinerja pelayanan. 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.9. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan Klinik
diidentifikasi
0
EP 2 2. Peran dari masing-masing
pihak ditetapkan
0
EP 3 3. Dilakukan komunikasi dan
koordinasi dengan pihak-pihak
terkait

0
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap
peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan klinis
Klinik 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.10. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada panduan mutu klinik 0
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan
kerja penyelenggaraanpelayanan
0
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan
kegiatan pelayanan sesuai
kebutuhan

0
EP 4 4. Ada prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman
pelaksanaan kegiatan. 0
EP 5 5. Ada panduan yang jelas untuk
menyusun pedoman dan prosedur

0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.11. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang
pelaksanaan komunikasi internal
di semua tingkat manajemen. 0
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi
internal. 0
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan
untuk koordinasi dan membahas
pelaksanaan dan permasalahan
dalam pelaksanaan program
kegiatan klinik
0
EP 4 4. Komunikasi internal
dilaksanakan dan
didokumentasikan 0
EP 5 Ada tindak lanjut yang nyata
terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal 0
Jumlah 0
Kriteria 1.3.12. Elemen Penilaian SKOR
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan
Klinik terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan

0
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang
pengelolaan risiko akibat program
dan kegiatan Klinik.

0
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut
terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya
dampak tersebut.

0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.13. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring
yang dilakukan oleh Pimpinan
dan Pemangku jabatan untuk
menjamin bahwa pelaksana akan
melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional.
0
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan
untuk monitoring dan menilai
proses pelaksanaan dan
pencapaian hasil pelayanan.
0
EP 3 3. Ada mekanisme untuk
melaksanakan monitoring
penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh
Pimpinan Pimpinan maupun
pemangku jabatan
0
EP 4 4. Ada mekanisme untuk
melakukan revisi terhadap
perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil
monitoring pencapaian kegiatan
dan bila ada perubahan kebijakan.

0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.14. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk
melakukan penilaian kinerja
pelayanan yang dilakukan oleh
Pimpinan dan pemangku jabatan 0
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan
untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan program dan kegiatan
pelayanan 0
EP 3 3. Pimpinan menetapkan
tahapan pencapaian indikator
untuk mengukur kinerja Klinik
sesuai dengan target yang
ditetapkan
0
EP 4 4. Monitoring dan Penilaian
Kinerja dilakukan oleh pimpinan
dan pemangku jabatan untuk
mengetahui kemajuan
pelaksanaan program kegiatan.
0
EP 5 5. Ada tindak lanjut terhadap
hasil penilaian kinerja Klinik 0
Jumlah 0
0
Kriteria 1.3.15. Elemen Penilaian SKOR
EP 1 1. Pimpinan Klinik
mengikutsertakan pemangku
jabatan dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Klinik
mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran

0
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung-jawab
pengelola keuangan Klinik
0
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme
penggunaan anggaran dalam
pelaksanaan program dan kegiatan
0
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan
0
EP 5 5. Ada mekanisme untuk
melakukan audit penilaian kinerja
pengelola keuangan Klinik 0
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian
kinerja keuangan 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.16. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola
Keuangan

0
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung
jawab pengelola keuangan.
0
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai
dengan standar, peraturan yang
berlaku dan rencana anggaran
yang disusun sesuai dengan
rencana operasional

0
EP 4 4. Laporan dan Pertanggung
jawaban keuangan dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku 0
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap
pengelolaan keuangan dan
hasilnya ditindak lanjuti 0
Jumlah 0

Kriteria 1.3.17. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan
informasi yang harus tersedia

0
EP 2 2. Tersedia prosedur
pengumpulan, penyimpanan, dan
retriving (pencarian kembali) data

0
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data
untuk diproses menjadi informasi 0
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan
dan distribusi informasi kepada
pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi
0
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pengelolaan data
dan informasi 0
Jumlah 0

Kriteria 1.4.1 Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan
kewajiban pengguna pelayanan

0
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang
terkait tentang hak dan kewajiban
pengguna pelayanan

0
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
pemyelenggaraan mencerminkan
pemenuhan terhadap hak dan
kewajiban pengguna pelayanan.

0
Jumlah 0

Kriteria 1.4.2. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada aturan yang disepakati
bersama oleh pimpinan,
pemangku jabatan, dan pelaksana
kegiatan pelayanan klinis dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan.

0
EP 2 2. Aturan tersebut sesuai dengan
visi, misi, tata nilai, dan tujuan
Klinik.

0
Jumlah 0

Kriteria 1.5.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas
petugas pengelola Kontrak
Kerja/Perjanjian Kerja Sama 0
EP 2 2. Ada dokumen kontrak dan
perjanjian kerja sama yang jelas
dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku 0
EP 3 3. Dalam dokumen
kontrak/perjanjian kerja sama ada
kejelasan, kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak,
personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa
berlakunya kontrak/perjanjian
kerja sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila
terjadi pemutusan hubungan kerja

0
Jumlah 0

Kriteria 1.5.2. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan
standar kinerja pada pihak ketiga
dalam melaksanakan kegiatan.
0
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan
evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja,
0
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan evaluasi
0
Jumlah 0

Kriteria 1.6.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1
1. Ditetapkan penanggung jawab
barang inventaris 0
EP 2
2. Ada daftar inventaris sarana
dan peralatan yang digunakan di
Klinik 0
EP 3
3. Ada program kerja
pemeliharaan sarana dan peralatan 0
EP 4
4. Pelaksanaan pemeliharaan
sarana dan peralatan sesuai
program kerja 0
EP 5
5. Ada tempat
penyimpanan/gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi
persyaratan. 0
EP 6
6. Ada program kerja kebersihan
lingkungan di klinik 0
EP 7
7. Pelaksanaan kebersihan
lingkungan sesuai dengan
program kerja. 0
EP 8

8. Ada program kerja perawatan


kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua.
0
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan
kendaraan sesuai program kerja 0
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan
barang inventaris. 0
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 1220
CAPAIAN 0%
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik

✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


Bukti analisis kebutuhan
pendirian Klinik

Bukti pertimbangan tata ruang


daerah dalam pendirian Klinik

Bukti pertimbangan rasio


jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan

Bukti izin operasional


klinik, ijin mendirikan
bangunan, ijin prinsip,
dsb

pengamatan surveior
terhadap bangunan
klinik
Pengamatan surveior
thd Bangunan fisik
klinik apakah tidak
bergabung dengan
tempat tinggal atau
unit kerja yang lain

Hasil evaluasi thd bangunan Pengamatan surveior


fisik klinik dan tindak terhadap pemenuhan
lanjutnya (jika ada) bangunan klinik thd
persyaratan
lingkungan sehat

Hasil evaluasi pemenuhan Pengamatan surveior


persyaratan minimal thd ketersediaan
ketersediaan ruangan (jika ada) ruangan
Pengamatan surveior
thd kemudahan akses,
keamanan, dan
kenyamanan ruangan

Hasil identifikasi orang dengan Pengamatan surveior


kebutuhan khusus dan tindak thd pengaturan ruang
lanjut dalam pengaturan ruang apakah
mengakomodasi orang
dengan kebutuhan
khusus

Bukti evaluasi dan tindaklanjut Observasi surveior thd


terhadap kondisi prasarana ketersediaan prasarana
klinik apakah sesuai dengan
kebutuhan pelayanan

Rencana dan Jadwal Bukti pelaksanaan pemeriksaan prasarana


pemeliharaan pemeliharaan klinik (sistem utilitas):
listrik, air, gas medis,
dsb

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring

Bukti monitoring fungsi


prasarana

Bukti tindak lanjut monitoring

Daftar inventaris peralatan Ketersediaan peralatan


medis dan non medis Bukti medis dan non medis
evaluasi dan tindak lanjut

Jadwal dan Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


pemeliharaan pemeliharaan peralatan medis
dan non medis

Bukti pelaksanaan monitoring, cek kondisi peralatan


hasil monitoring, dan tindak medis klinik, sebagai
lanjut bukti bahwa
pemeliharaan
dilakukan dengan baik
Bukti pelaksanaan monitoring
fungsi, hasil monitoring

Bukti tindak lanjut thd hasil


monitoring
Daftar peralatan yang perlu
dikalibrasi jadwal, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi

Bukti izin peralatan yang


memerlukan izin

Profil kepegawaian
Penanggung jawab klinik yang
menunjukkan bahwa kepala
klinik adalah dokter atau
dokter gigi

Kebijakan tentang
Persyaratan kompetensi Kebijakan tentang
Penanggung jawab Persyaratan
klinik, yang dapat kompetensi
dituangkan dalam bentuk Penanggung jawab
SK atau pada pola klinik, yang dapat
ketenagaan dituangkan dalam
bentuk SK atau pada
pola ketenagaan

Uraian tugas Uraian tugas


Penanggung jawab Penanggung jawab
klinik klinik
Dokumen profil kepegawaian
dan persyaratan Penanggung
jawab klinik Kesesuaian profil
kepegawaian Penanggung
jawab klinik dengan
persyaratan

Bukti analisis kebutuhan


tenaga
Regulasi tentang
Persyaratan kompetensi
untuk tiap jenis tenaga
yang ada: bisa
dituangkan dalam bentuk
SK, dalam uraian
jabatan, atau dalam pola
ketenagaan

Hasil evaluasi pemenuhan


kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana
pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
Uraian tugas untuk tiap
tenaga yang ada (uraian
tugas untuk tiap
karyawan by name)

Kelengkapan surat izin sesuai


yang dipersyaratkan dan
dimasukkan dalam file
kepegawaian

Stuktur organisasi klinik


yang ditetapkan oleh
Pemilik

SK Kepala klinik
tentang penetapan
Penanggung jawab tiap
jabatan pada struktur
Sebagai lampiran SK amati proses
Kepala klinik tentang koordinasi antar unit
penetapan penanggung kerja selama
jawab, diatur alur pelaksanaan survei
pertanggung jawaban
dan pelaporan, dan
mekanisme pengarahan,
komunikasi dan
koordinasi antar posisi
dalam struktur dan
antara penanggung
jawab dengan pelaksana,
lengkapi dengan SOP
Uraian jabatan mulai
dari Kepala klinik, para
Penanggung jawab,
pelaksana kegiatan
sampai pada jabatan
fungsional yang ada.
Uraian jabatan tsb berisi:
tugas, wewenang, dan
tanggung jawab

Bukti pelaksanaan sosialisasi


uraian tugas, bukti
pelaksanaan penjelasan uraian
tugas kepada karyawan baru

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas

Bukti pertemuan dan hasil


kajian terhadap struktur
organisasi klinik

Bukti tindak lanjut kajian


struktur organisasi
Persyaratan kompetensi
para pimpinan klinik,
Penanggung jawab dan
Pelaksana kegiatan yang
merupakan bagian dari
uraian tugas atau
dituangkan dalam SK
Kepala klinik atau pola
ketenaggan

Rencana pengembangan
kompetensi

Pola ketenagaan,
pemetaan kompetensi
Kelengkapan file kepegawaian
untuk semua pegawai di klinik
yang update

Bukti pelaksanaan rencana


pengembangan kompetensi
(STTPL, sertifikat pelatihan,
dsb)

Bukti evaluasi dan tindak


lanjut terhadap penerapan hasil
pelatihan

SK Pimpinan klinik
tentang kewajiban
mengikuti program
orientasi bagi Pimpinan
klinik, Penanggung
jawab program dan
pelaksana kegiatan yang
baru.

Kerangka acuan program bukti pelaksanaan program


orientasi, orientasi
Bukti sertifikat mengikuti
seminar, pendidikan, dan
pelatihan

SK Pimpinan klinik Bukti pelaksanaan lokakarya


tentang visi, misi, tujuan pembahasan visi, misi, tujuan,
dan tata nilai klinik dan tata nilai f
SOP tentang sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi
visi, misi, tujuan dan tata visi, misi, tujuan, dan tata
nilai klinik nilai, flyer, brosur yang berisi
visi, misi, tujuan dan tata nilai

SOP tentang peninjauan


kembali tata nilai dan
tujuan klinik Bukti pelaksanaan peninjauan
ulang tata nilai dan tujuan
penyelenggaraan program dan
pelayanan

Kebijakan, panduan, dan Bukti pelaksanaan penilaian


SOP tentang penilaian kinerja yang dikaitkan dengan
kinerja (tahunan) yang visi, misi, tujuan dan tata nilai
menjelaskan Catatan:Form penilaian kinerja
dilakukannya penilaian dapat juga ditambahkan kolom
kesesuaian pencapaian capaian kinerja dan kesesuaian
kinerja klinik terhadap thd visi, thd misi, thd tujuan,
visi, misi, tujuan, tata dan thd tata nilai
nilai klinik

bukti pelaksanaan pengarahan


oleh Pimpinan klinik dan
Kebijakan yang penanggung jawab
mewajibkan
dilaksanakan
pengarahan, panduan
dan SOP pengarahan
oleh Pimpinan klinik
maupun oleh
Penanggung jawab
program dalam
Kebijakan, panduan, bukti pelaksanaan monitoring
SOP monitoring kinerja dan evaluasi kinerja sesuai
dan evaluasi kinerja dengan SOP yang disusun

SK ttg Struktur bukti penilaian/kajian


organisasi efektivitas struktur yang ada,
dan tindak lanjutnya

Kebijakan, panduan, dan Bukti pencatatan dan


SOP pencatatan dan pelaporan.
pelaporan.

Rencana operasional
tahunan klinik

Rencana operasional
tahunan klinik

Rencana operasional
tahunan klinik yang
memuat kegiatan dan
rencana anggaran

Hasil identifikasi pihak-pihak


terkait dalam penyelenggaran
program dan kegiatan klinik

SK penetapan peran Bukti identifikasi peran


masing-masing pihak masing-masing pihak terkait
yang terkait

Bukti pelaksanaan koordinasi,


pembinaan dan komunikasi
Bukti evaluasi thd peran pihak
terkait dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan

Panduan mutu klinik


Pedoman dan panduan
kerja penyelenggaraan
pelayanan

SOP pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
pelayanan baik
manajemen maupun
pelayanan klinis

Kebijakan, Pedoman,
dan SOP pengendalian
dokumen dan SOP
pengendalian rekaman
bukti pelaksanaan penyusunan
Panduan penyusunan pedoman dan SOP sesuai
pedoman, panduan, dengan prosedur yang disusun
kerangka acuan, dan
SOP (panduan/pedoman
tata naskah)

Kebijakan Pimpinan
klinik tentang
komunikasi internal.

SOP komunikasi internal

Dokumentasi pelaksanaan
komunikasi internal dan
bahasan yang dibahas

Bukti pendokumentasian
pelaksanaan komunikasi
internal.

Bukti tindak lanjut


rekomendasi hasil komunikasi
internal.
Hasil kajian dampak kegiatan
klinik terhadap lingkungan dan
tindak lanjutnya (lihat ada
tidak register risiko dan
bagaimana isinya)

Kebijakan Pimpinan
klinik tentang penerapan
pengelolaan risiko akibat
penyelenggaraan upaya
klinik. Panduan
manajemen risiko.

Hasil kajian dan tindak lanjut


terhadap ganggung/dampak
negatif thd lingkungan dan
pencegahannya, yang
dituangkan dalam register
risiko. Bukti dokumentasi jika
terjadi kejadian yang
berdampak negatif terhadap
lingkungan atau masyarakat
dilakukan analisis dan tindak
lanjut (register risiko)

SK, Panduan, SOP Bukti-bukti pelaksanaan


monitoring kinerja monitoring kinerja sesuai
dengan panduan dan SOP yang
disusun:

SK Kepala klinik Bukti pelaksanaan monitoring


tentang penetapan menggunakan indikator yang
indikator prioritas untuk ditetapkan
monitoring dan menilai
kinerja

SK Pimpinan klinik bukti pelaksanaan monitoring


tentang penetapan dan tindak lanjutnya baik oleh
indikator (prioritas) Pimpinan klinik maupun para
untuk monitoring dan penanggung jawab, dengan
menilai kinerja. menggunakan indikator yang
ditetapkan
Kebijakan untuk Bukti perubahan rencana
melakukan revisi operasional (jika diperlukan)
rencana operasional

SK, Panduan, SOP Bukti pelaksanaan penilaian


penilaian kinerja kinerja Bukti pelaksanaan
perbaikan berdasarkan evaluasi
kinerja

Bukti tindak lanjut penilaian


dalam bentuk perbaikan
kinerja

SK tentang indikator- Bukti pengumpulan data


indikator yang indicator kinerja
digunakan untuk
penilaian kinerja

bukti pelaksanaan monitoring


dan penilaian kinerja dan
hasilnya

Bukti tindak lanjutnya

Bukti pelaksanaan pertemuan


perencanaan untuk penyusunan
program dan anggaran. Bukti
keterlibatan pemangku jabatan
dan pelaksanan dalam
monitoring dan evaluasi
capaian kinerja dan
penggunaan anggaran

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab
pengelola keuangan
Panduan penggunaan
anggaran.

Panduan pembukuan Bukti pelaksanaan pembukuan


anggaran.
SOP audit penilaian Bukti pelaksanaan audit
kinerja pengelola penilaian kinerja pengelola
keuangan. keuangan

Hasil audit kinerja keuangan.

SK penetapan dan uraian


tugas dan tanggung
jawab pengelola
keuangan.

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab
pengelola keuangan.
Panduan pengelolaan Bukti pengelolaan keuangan.
keuangan, dokumen Bukti pemeriksaan/audit
rencana anggaran, keuangan yang dilakukan oleh
dokumen proses Kepala klinik (yang juga
pengelolaan keuangan. menyatakan
kesesuaian/ketidak sesuaian
thd panduan/standar)

Dokumen laporan dan


pertanggungjawaban
keuangan.

Bukti pelaksanaan dan tindak


lanjut audit keuangan

SK Pimpinan klinik
tentang jenis data dan
informasi yang perlu
disediakan di klinik
Panduan pengelolaan
data/informasi, SOP
pengelolaan data dan
informasi: SOP
pengumpulan,
penyimpanan, dan
retrieving (pencarian
kembali) data.

SOP analisis data.

SOP pelaporan dan


distribusi informasi

Bukti evaluasi dan tindak


lanjut (kinerja) pengelolaann
data dan informasi.

SK Pimpinan klinik
tentang hak dan
kewajiban sasaran
program dan pasien
pengguna pelayanan
klinik.
Brosur, leaflet, poster ttg hak
dan kewajiban sasaran
program dan pasien/pengguna
jasa klinik. Bukti pelaksanaan
sosialisasi dan pemahaman
karyawan akan hak dan
kewajiban pengguna
Kebijakan yang
menyatakan kewajiban
karyawan klinik untuk
memberikan pelayanan
dengan memperhatikan
hak dan kewajiban
masyarakat/pengguna.
Prosedur pelayanan
mencerminkan perhatian
terhadap hak dan
kewajiban pengguna,
misalnya hak akan
privasi, hak untuk dijaga
kerahasiaan

SK Pimpinan klinik dan Bukti pertemuan untuk


kesepakatan tentang menyusun dan menyepakati
peraturan internal yang peraturan internal
berisi peraturan bagi
karyawan dalam
pelaksanaan Upaya
klinik dan kegiatan
pelayanan di klinik.

Dalam notulen rapat dapat


dibukti bahwa dalam
pembahasan peraturan internal
karyawan mempertimbangkan
visi, misi, tata nilai dan tujuan
klinik

SK Penetapan Pengelola
Kontrak Kerja

SK, Panduan, SOP


tentang proses Dokumen kontrak/perjanjian
penyelenggaraan kerja sama dengan pihak
kontrak/PKS ketiga.
Lakukan pemeriksaan
thd dokumen kontrak
apakah memenuhi apa
yang diminta pada EP
3

Dokumen kontrak/PKS Cek dalam dokumen


Kejelasan indikator dan kontrak kejelasan
standar kinerja pada dokumen standar/indikator
kontrak. kinerja pihak ketiga

Bukti pelaksanaan
monitoringdan evaluasi kinerja
pihak ketiga

Bukti tindak lanjut hasil


monitoring dan evaluasi
kinerja pihak ketiga

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab
pengelola barang.
Daftar inventaris sarana dan
peralatan

pemeriksaan fasilitas
Program pemeliharaan
ke seluruh unit
dan bukti pelaksanaan
pelayanan di klinik
program pemeliharaan
Bukti pelaksanaan program pemeriksaan fasilitas
pemeliharaan ke seluruh unit
pelayanan di klinik

Ketersediaan tempat, dan pemeriksaan fasilitas


pemenuhan persyaratan ke seluruh unit
penyimpanan pelayanan di klinik
Program kerja pemeriksaan fasilitas
kebersihan lingkungan ke seluruh unit
klinik pelayanan di klinik
Bukti pelaksanaan kebersihan pemeriksaan fasilitas
lingkungan klinik ke seluruh unit
pelayanan di klinik

Program kerja pemeriksaan


pemeliharaan kendaraan kendaraan, terutama
ambulans dan
puskesling

Bukti pelaksanaan
pemeliharaan kendaraan

Dokumen pencatatan dan


pelaporan barang inventaris.
nik

WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI


Sampling simulasi pemeliharaan
peralatan misal dental unit,
peralatan lab, dsb
Profil kepegawaian
Penanggung jawab
klinik yang
menunjukkan bahwa
kepala klinik adalah
dokter atau dokter gigi

Dokumen profil
kepegawaian dan
persyaratan
Penanggung jawab
klinik Kesesuaian profil
kepegawaian
Penanggung jawab
klinik dengan
persyaratan
bagaimana rencana
pemenuhan kebutuhan
tenaga

bagaimana proses
koordinasi dan
komunikasi
dilaksanakan di klinik
wawancara pada
beberapa petugas ttg
pemahaman thd uraian
tugas

apakah pernah
dilakukan pertemuan
kajian thd struktur
organisasi, kapan
dilakukan, dan
bagaimana
proses/mekanismenya
wawancara pada
karyawan baru ttg
pelaksanaan program
orientasi
dukungan Pimpinan
klinik dalam
memberikan
kesempatan pada
karyawan untuk
peningkatan
kompetensi

wawancara pada
karyawan ttg proses
penyusunan visi, misi,
tujuan, dan tata nilai

pemahaman staf
terhadap tata nilai dan
tujuan klinik

pernahkan dilakukan
tinjauan ulang, kapan,
dan bagaimana
mekanismenya

bagaimana melakukan
penilaian kinerja
apakah sejalan dengan
visi, misi, tujuan, dan
tata nilai klinik

bagaimana pengarahan
dilakukan oleh
pimpinan terhadap anak
buah
Bagaimaana proses
monitoring kinerja
dilakukan

Proses penyusunan
rencana operasional,
bagaimana
menyesuaikan
rencana operasional
dengan visi, misi dan
tujuan yang
ditetapkan oleh klinik

Bagaimana hasil
penilaian kinerja
digunakan dalam
penyusunan rencana
operasional

Proses penganggaran
dalam penyusunan
rencana operasional

bagaimana pelaksanaan
pembinaan, koordinasi
dan komunikasi dengan
pihak terkait
0

Bagaimana proses
penyusunan
pedoman/panduan dan
SOP
apakah pernah terjadi
kejadian akibat
penyelenggaraan
pelayanan yang
berdampak negatif pada
lingkungan atau
masyarakat ?
Bagaimana analisis dan
tindak lanjutnya

bagaimana mekanisme
montioring kinerja
dilakukan di klinik
untuk monitoring
penyelenggaraan
pelayanan
Bagaimana proses
pengelolaan data dan
informasi di klinik
mintalah beberapa karyawan
untuk mensimulasikan tindakan
mereka ketika melaksanakan
kegiatan pelayanan yang
memperhatikan hak
pasien/pengguna

tanyakan pada
pasien/masyarakat tentang
pemahaman mereka ttentang
hak dan kewajiban mereka
proses penanganan simulasi pelaksanaan
tumpahan dan B3 kebersihan, terutama pada
penanganan tumpahan cairan
tubuh atau B3

proses pemeliharaan simulasi pemeliharaan


kendaraan kendaraan terutama ambulans
dan puskesling, cek
kelengkapan peralatan, cek
fungsi kendaraan ambulans yang
siap pakai
Klinik : KLINIK MARINIR CILANDAK
Kab./Kota :
Tanggal : 12/12/19
Surveior :

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.

5
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

10
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.

0
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti
alur yang ditetapkan.
0
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses
pendaftaran.
0
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas

0
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di
tempat pendaftaran.

5
Jumlah

20
KRITERIA 2.1.2.

SKOR
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
0
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan
informasi pendaftaran memperoleh
informasi sesuai dengan yang dibutuhkan
0
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi
lain tentang sarana pelayanan, antara lain
tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk Klinik perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang dibutuhkan

5
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai
yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas

0
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
5
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
0
Jumlah

10

KRITERIA 2.1.3.

SKOR
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
10
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
0
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
10
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien

0
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas
di ruang pendaftaran

0
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
0
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas
di ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan 5
EP 8 8. Terdapat upaya Klinik memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Klinik

0
Jumlah

25
KRITERIA 2.1.4.

SKOR
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

5
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
0
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Klinik
berserta jadwal pelayanan
0
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)
0
Jumlah

KRITERIA 2.1.5.

SKOR
EP 1 1. Pimpinan dan staf Klinik
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling
sering terjadi pada masyarakat yang
dilayani
5
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu
pasien membutuhkan pelayanan di Klinik.

0
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

0
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.

SKOR
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik
dan pemeriksaan penunjang serta kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

5
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian

5
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu
pada standar profesi dan standar asuhan

5
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

0
Jumlah

15

KRITERIA 2.2.2.

SKOR
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan
harus dicatat dalam rekam medis
0
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi
yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang
diperlukan

0
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi
tersebut secara tepat waktu
0
Jumlah

KRITERIA 2.2.3.

SKOR
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Klinik
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
10
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.

10
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
10
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Klinik sebelum dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi

10
Jumlah

40

KRITERIA 2.3.1.

SKOR
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten

0
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

5
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
10
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
0
Jumlah

15

KRITERIA 2.3.2.

SKOR
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara
paripurna

5
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan
di tempat pelayanan

0
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

0
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.

SKOR
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.

10
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
0
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi dan/atau
rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur
5
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
0
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
0
Jumlah

15

KRITERIA 2.4.2.

SKOR
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
10
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai 10
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

0
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan

0
Jumlah

20

KRITERIA 2.4.3.

SKOR
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna
untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh
tenaga kesehatan dan pasien/keluarga
pasien
10
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun
dengan tahapan waktu yang jelas

10
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia

10
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan
5
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan

5
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
10
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
10
Jumlah

60

KRITERIA 2.4.4.

SKOR
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan
10
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
10
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
10
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.

5
Jumlah

45

KRITERIA 2.5.1.

SKOR
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas
serta jejaring fasilitas rujukan

5
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

0
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan
pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk
10
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
untuk memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima rujukan.

10
Jumlah

25

KRITERIA 2.5.2.

SKOR
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

5
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
5
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan
5
Jumlah

15

KRITERIA 2.5.3.

SKOR
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
penerima rujukan bersama pasien.
10
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut

10
Jumlah

40

KRITERIA 2.5.4.

SKOR
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf
yang kompeten.

10
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien.

10
Jumlah

20

KRITERIA 2.6.1.

SKOR
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur
pelayanan klinis
5
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku
0
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku

0
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan

0
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
0
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.

0
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis

0
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yang dituangkan dalam informed consent.

0
Jumlah

KRITERIA 2.6.2.

SKOR
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
diidentifikasi

10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)

10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi

10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
10
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan baik bagi
petugas maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.
10
Jumlah

50

KRITERIA 2.6.3.

SKOR
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
0
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur

0
Jumlah

KRITERIA 2.6.4.

SKOR
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau
dan menilai pelaksanaan layanan klinis.

0
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif

0
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
0
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator
yang dikumpulkan
0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis 0
Jumlah

KRITERIA 2.6.5.

SKOR
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
5
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut

0
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
0
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
0
Jumlah

5
KRITERIA 2.6.6.

SKOR
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

5
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

5
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu.

0
Jumlah

10

KRITERIA 2.6.7.

SKOR
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan.

5
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

10
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
10
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
10
Jumlah

35
KRITERIA 2.7.1.

SKOR
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Klinik
5
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
0
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur
yang jelas

5
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring status
fisiologi pasien
5
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien

0
Jumlah

15

KRITERIA 2.7.2.

SKOR
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan

0
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.
0
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

0
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari
pasien/keluarga pasien
0
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan
10
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis
0
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis 0
Jumlah

10

KRITERIA 2.8.1.

SKOR
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

0
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Klinik dan PHBS.

0
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga dengan memperhatikan
kondisi sasaran/penerima informasi (misal
bagi yang tidak bisa membaca

0
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

0
Jumlah

KRITERIA 2.9.1.

SKOR
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler

10
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
10
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas
status gizi dan kebutuhan pasien
10
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

10
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.

10
Jumlah

50

KRITERIA 2.9.2

SKOR
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

10
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

10
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu,
dan memenuhi permintaan dan/atau
kebutuhan khusus

10
Jumlah

30

KRITERIA 2.9.3.

SKOR
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada
pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
10
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi 10
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
10
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dicatat dalam rekam medis

10
Jumlah

40

KRITERIA 2.10.1.

SKOR
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
10
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan dan/tindak
lanjut tersebut

10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali
sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
10
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
10
Jumlah

50
KRITERIA 2.10.2.

SKOR
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
10
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi
yang disampaikan dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian
informasi tersebut

10
Jumlah

30

KRITERIA 2.10.3.

SKOR
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.

10
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana
yang dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan

10
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan
SOP rujukan

10
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien

10
Jumlah 40

Total Skor 750


Total EP 1510
CAPAIAN 50%
BAB.II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP).

FAKTA DAN ANALISIS ✔ REGULASI


SK Kepala Klinik tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
(mulai dari pendaftaran
sampai dengan pemulangan
dan rujukan), Panduan
pendaftaran, SOP
pendaftaran

Panduan/prosedur survey
pelanggan

SOP pendaftaran, SOP


identifikasi pasien
SPO penyampaian informasi
pada pasien/masyarakat (lihat
1.1.1)
Persyaratan kompetensi
petugas, pola ketenagaan, dan
kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi dan
pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti

Kebijakan, panduan, SOP


koordinasi dalam pelayanan
klinis
SOP alur pelayanan pasien

Perjanjian kerja sama dengan


sarana kesehatan untuk
rujukan klinis, rujukan
diganostik, dan rujukan
konsultatif
SOP pengkajian awal klinis
(screening), yang meliputi
kajian medis, kajian
penunjang medis, misalnya
kajian gizi, dan kajian
keperawatan

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis

SOP pelayanan medis, SOP


asuhan keperawatan, dan
asuhan profesi kesehatan yang
lain
Dalam kebijakan pelayanan
klinis agar tercantum
keharusan praktisi klinis
untuk tidak melakukan
pengulangan yang tidak perlu
baik dalam pemeriksaan
penunjang maupun pemberian
terapi. SOP pengkajian
mencerminkan pencegahan
pengulangan yang tidak perlu

Kebijakan yang menetapkan


informasi yang harus ada
pada rekam medis

SOP kajian awal yang


memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama
proses pengkajian

Kebijakan, panduan, SOP


koordinasi dan komunikasi
tentang informasi kajian
kepada petugas/unit terkait
Pedoman/SOP Triase

SOP rujukan pasien


emergensi (yang memuat
proses stabilisasi, dan
memastikan kesiapan tempat
rujukan untuk menerima
rujukan)

Dalam SK Ka Klinik tentang


kebijakan SOP penangan
kasus yang membutuhkan
penanganan secara tim antar
profesi bila dibutuhkan
(termasuk pelaksanaan
perawatan kesehatan
masyarakat/home care)
pelayanan klinis
memuat :”jika diperlukan
pananganan secara tim wajib
dibentuk tim kesehatan antar
profesi”
SOP pendelegasian wewenang
klinis

Persyaratan pelatihan yang


harus diikuti oleh petugas,
jika tidak tersedia tenaga
kesehatan profesional yang
memenuhi syarat

SOP pemeliharaan peralatan,


SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilisasi, jadwal
pemeliharaan alat

SOP pemeliharaan sarana


(gedung), jadwal pelaksanaan,
SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.
Kebijakan pemeliharaan
sarana dan peralatan, dan
kebijakan menjamin
keamanan peralatan yang
digunakan termasuk tidak
boleh menggunakan ulang
(reuse) peralatan yang
disposable.
Kebijakan pelayanan klinis
memuat Kebijakan
penyusunan rencana layanan.
SOP penyusunan rencana
layanan medis. SOP
penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

Kebijakan, panduan, dan SOP


audit klinis
Dalam kebijakan pelayanan
klinis memuat bagaimana
proses penyusunan rencana
layanan dilakukan dengan
mempertimbangkan
kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual
dan tata nilai budaya pasien.
Form kajian kebutuhan
biologis, psikologis, social,
spiritual, dan tata nilai dalam
rekam medis pasien

SK Kepala Klinik tentang hak


dan kewajiban pasien yang di
dalamnya memuat hak untuk
memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan

SOP layanan terpadu, jika


perlu pelayanan dengan
pendekatan tim

SOP layanan terpadu


SOP layanan terpadu

SOP penyusunan layanan


terpadu

SOP pembei informasi ttg


efek samping dan risiko
pengobatan

SOP pendidikan/ penyuluhan


pasien

SOP inform consent

Daftar tindakan yang


memerlukan informed
consent,

Kebijakan, panduan dan SOP


informed consent
SOP evaluasi inform consent,
hasil evaluasi, tindak lanjut

Kebijakan, panduan, dan SOP


rujukan (dalam panduan
rujukan disebutkan kriteria
rujukan)

SOP periapan pasien/keluarga


untuk rujukan
SOP rujukan yang di
dalamnya memuat informasi
apa saja yang harus
disampaikan

Perhatikan pada
kebijakan/panduan rujukan
apakah mengatur isi resume
klinis
Perhatikan dalam
kebijakan/panduan rujukan
apakah ada ketentuan untuk
melakukan monitoring
kondisi pasien pada pasien
yang dirujuk

Perhatikan dalam
kebijakan/panduan rujukan
apakah ada persyaratan
kompetensi untuk petugas
klinis yang mendampingi
selama proses rujukan

Panduan Praktik Klinis dan


SOP-SOP klinis
Kebijakan pelayanan klinis
memuat kebijakan tentang
penanganan pasien gawat
darurat,SOP penanganan
pasien gawat darurat

Kebijakan pelayanan klinis


memuat kebijakan tentang
penanganan pasien berisiko
tinggi.SOP penanganan pasien
berisiko tinggi
Kebijakan, panduan, dan SOP
kewaspadaan universal thd
infeksi dan penanganan
pasien berisiko tinggi

Kebijakan, panduan, dan SOP


pemberian obat/cairan
intravena

SK ttg indikator untuk


monitoring dan evaluasi
pelayanan klinis (dapat
disatukan dengan SK
indikator kinerja, lihat 1.3.1)
Kebijakan. panduan dan SOP
identifikasi keluhan pasien
dan penanganan keluhan
(lihat 1.2.6. EP 1)

Kebijakan, panduan, dan SOP


untuk analisis dan tindak
lanjut terhadap keluhan (lihat
1.2.6. EP 2)

Bukti tindak lanjut terhadap


kelihan (lihat 1.2.6. EP 3)

Bukti dikumentasi dan tindak


lanjut thd keluhan pelanggan
SK Kepala Klinik tentang
kebijakan pelayanan
klinis/pedoman pelayanan
kinis memuat kewajiban
untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu,
antara lain dengan cara:
penulisan lengkap dalam
rekam medis: semua
pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan
pada pasien dan kewajban
perawat dan petugas
kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter
jika terjadi pengulangan yang
tidak perlu. Dalam SOP
layanan klinis memuat jika
terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang
diagnostik, tindakan, atau
pemberian obat, petugas
kesehatan wajib memberitahu
kepada dokter yang
bersangkutan.

SK Kepala Klinik tentang


pelayanan klinis, pedoman
pelayanan klinis juga memuat
kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam
pelayanan.SOP-SOP layanan
klinis yang berisi alur
pelayanan klinis, pemeriksaan
penunjang,
pengobatan/tindakan dan
rujukan yang menjamin
kesinambungan layanan
Kebijakan, panduan, SOP
penolakan/tidak melanjutkan
pengobatan
SK ttg jenis-jenis sedasi yang
dapat dilakukan di klinik

Kebijakan dan SOP


pemberian anestesi lokal dan
sedasi di Klinik. SK tentang
jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Klinik.SK
tentang persyaratan tenaga
kesehatan yang mempunyai
kewenangan melakukan
sedasi
SOP-SOP tindakan
pembedahan

Kebijakan/pedoman
pelayanan klinis memuat
kewajiban praktisi klinis
untuk melakukan penyuluhan
dan pendidikan pasien.
SOP penyediaan makanan
pada pasien
SOP penyiapan makanan dan
distribusi makanan
mencerminkan upaya
mengurangi risiko terhadap
kontaminsasi dan
pembusukan
SOP asuhan gizi

SOP pemulangan dan tindak


lanjut

Kebijakan pelayanan klinis


juga memuat siapa yang
berhak/bertanggung jawab
untuk memulangkan pasien
(DPJP)

Kebijakan pelayanan klinis


yang memuat kriteria
pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

SOP tindak lanjut terhadap


umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang
merujuk balik

SOP alternatif penanganan


pasien yang memerlukan
rujukan tetapi tidak mungkin
dilakukan
SOP pemulangan
pasien/rujukan yang
didalamnya memuat
penyampaian informasi tindak
lanjut pada saat pemulangan
atau rujukan

Kebijakan/panduan/SOP
rujukan memuat kewajiban
dilaksanakan identifikasi
kebutuhah/pilihan pasien
selama proses rujukan
Kebijakan/panduan/SOP
rujukan yang memuat kriteria
rujukan
g Berorientasi Pasien (LKBP).

DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA

Bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran

Bukti pelaksanaan sosialisasi, Observasi thd proses pemahaman petugas ttg


bukti pelaksanaan monitoring pendaftaran pasien yang prosedur pendaftaran
kepatuhan thd prosedur dilakukan oleh petugas
pendaftaran pendaftaran

Papan alur pasien, brosur, pemahaman pasien ttg


leaflet, poster, dsb prosedur pendaftaran

Hasil-hasil survey

Bukti pelaksanaan pertemuan


pembahasan hasil survey dan
complain pelanggan, rencana
tindak lanjut, dan bukti
pelaksanaan tindak lanjut

Pengamatan terhadap proses Bagaimana proses


pendaftaran, yang pendaftaran
memperhatikan keselamatan
pasien: terutama pada proses
identifikasi pasien, dan
keamanan pada waktu proses
pendaftaran
Media informasi di tempat Ketersediaan media informasi
pendaftaran di tempat pendaftaran.

Hasil evaluasi terhadap wawancara pada pasien:


penyampaian informasi di apakah pasien mendapatkan
tempat pendaftaran informasi sesuai yang mereka
butuhkan

Brosur, leaflet, poster, Pengamatan terhadap wawancara pada pasien:


ketersediaan informasi komunikasi petugas dan apakah mudah mendapat
tentang sarana pelayanan, pasien pada saat pendaftaran informasi seperti yang
antara lain tarif, jenis diminta pada EP 3
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur
untuk Klinik perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan

Logbook (catatan) tanggapan Pengamatan terhadap


petugas ketika diminta komunikasi petugas dan
informasi oleh pelanggan. pasien pada saat pendaftaran
Hasil evaluasi terhadap
tanggapan petugas atas
permintaan informasi

Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan,
MOU dengan tempat rujukan

Ketersediaan informasi
tentang bentuk kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
Ketersediaan media informasi
ttg hak dan kewajiban pasien

Bukti sosialisasi hak dan proses pelayanan rawat Pemahaman petugas ttg hak
kewajiban pasien/pelanggan jalan/rawat inap yang dan kewajiban pasien
pada petugas memperhatikan hak dan
kewajiban pasien

bukti-bukti pelaksanaan
penyampaian informasi ttg
hak dan kewajiban pasien

pemenuhan persyaratan pemahaman petugas


kompetensi petugas pendaftaran ttg hak dan
pendaftaran, bukti kewajiban pasien
pelatihan/sosialisasi ttg hak
dan kewajiban pasien

observasi proses pendaftaran:


keramahan, sikap tanggap,
dan efisiensi dalam proses
pendaftaran

bukti pelaksanaan koordinasi proses pelaksanaan koordinasi

Bukti sosialisasi hak dan Proses pemberian pelayanan


kewajiban pasien baik kepada yang memperhatikan hak dan
pasien (misal brosur, leaflet, kewajiban pasien
poster) maupun karyawan
(misal melalui rapat)
Bukti sosialisasi SOP alur pemahaman petugas ttg
pelayanan. Hasil evaluasi prosedur pelayanan klinis
pemahaman petugas tentang
alur pelayanan

Bukti penyampaian informasi wawanara pasien ttg


ttg tahapan pelayanan klinis pemahaman thd
kepada pasien tahapan/prosedur pelayanan

Brosur, papan pengumuman


tentang jenis dan jadwal
pelayanan

Bukti-bukti pelaksanaan
rujukan.pelayanan klinis
dengan fasiltas pelayanan
kesehatan yang bekerjasama

Bukti pelaksanaan pertemuan


dan hasil identifikasi
hambatan bahasa, budaya,
bahasa, kebiasaan dan
penghalang lain.

Bukti upaya tindak lanjut


untuk mengatasi jika ada
pasien dengan hambatan
bahasa, budaya, kebiasaan,
dan penghalang lain dalam
pelayanan.
Bukti adanya pelaksanaan Pengamatan proses pelayanan
tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan
jika ada pasien dengan kebutuhan khusus
hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang
lain dalam pelayanan.

Bukti hasil kesesuaian tenaga


yang ada dengan persyaratan
kompetensi

observasi proses pelayanan wawancara pada petugas:


klinis, telaah rekam medis acuan dalam memberikan
tertutup maupun terbuka pelayanan/asuhan
telaah rekam medis tertutup
maupun terbuka: dilihat
pencatatan yang tertib thd
pemeriksaan penunjang
dtindakan dan pengobatan
yang diberikan

Bukti pelaksanaan pertemuan


dan kesepakatan isi rekam
medis

telaah rekam medis tertutup


maupun terbuka:Isi rekam
medis meliputi informasi
untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian
profesi kesehatan lain

Koordinasi dan komunikasi pengamatan proses koordinasi proses koordinasi antar


dalam pelayanan tercatat dalam pemberian pelayanan, petugas pemberi pelayanan
dalam rekam medis telaah rekam medis tertutup klinis dan dengan petugas
dan telaah rekam medis kesahatan yang lain
terbuka
proses pelaksanaan triase di pemahaman thd proses triasi
ruang gawat darurat/ruang
pelayanan

Bukti pelaksanaan pelatihan


dan bukti sertifikat
kompetensi petugas yang
melayanai di gawat darurat

proses pelaksanaan triase pemahaman bagaimana


memprioritaskan pasien
berdasar urgensi

Bukti resume medis pasien proses rujukan pasien,


yang dirujuk yang bagaimana proses rujukan jika
menunjukkan kondisi stabil pasien dalam kondisi tidak
pada saat dirujuk (telaah stabil
rekam medis)

bukti kelengkapan STR, SIP, proses pelaksanaan kajian


SIK petugas pemberi asuhan oleh tenaga yang kompeten
pelayanan klinis. Bukti
pelaksanaan kajian dalam
rekam medis dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang
kompeten

Bukti rekam medis pada wawancara pada petugas


kasus yang ditangani antar bagaimana penanganan pasien
profesi yang memerlukan pendekatan
tim, misalnya kasus tb baru,
kasus DHF, dsb
Bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

Daftar inventaris peralatan


klinis di Dokumen eksternal:
Standar peralatan klinis di
Klinik Klinik, Bukti evaluasi
kelengkapan peralatan

Jadual pemeliharaan, jadual


kalibrasi Bukti pelaksanaan
pemeliharaan alat dan
kalibrasi

Bukti pelaksanaan
pemeliharaan sarana, dan
peralatan.Bukti pengecekan
peralatan yang telah
disterilisasi.ukti monitoring
penggunaan peralatan
disposable
Bukti Sosialisasi tentang pemahaman petugas tentang
kebijakan pelayanan klinis, kbeijakan dan prosedur
dan prosedur penyusunan penyusunan rencana asuhan
rencana layanan medis, dan
layanan terpadu

Bukti evaluasi kesesuaian


layanan klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan (bukti
pelaksanaan audit klinis)

Bukti tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi/audit klinis

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut
proses penyusunan rencana Wawancara pada pasien:
asuhan: keterlibatan pasien bagaimana pasien dilibatkan
dalam penyusunan rencana dalam asuhan
asuhan

Bukti SOAP pada rekam kelengkapan SOAP pada


medis telaah rekam medis baik
tertutup maupun terbuka

Bukti kajian kebutuhan


biologis, psikologis, social,
spiritual, dan tata nilai dalam
rekam medis pasien

apakah ada pilihan bagi


pasien untuk memilih tenaga
kesehatan yang memberi
pelayanan

bukti pelaksanaan layanan proses pelayanan dengan


dengan pendekatan tim pendekatan tim

Dokumentasi SOAP dari bukti SOAP pada telaah


berbagai disiplin praktisi rekam medis dan kejelasan
klinis yang terkait dalam tahapan waktu pelayanan,
rekam medis misalnya: kapan tindakan
akan dilakukan, kapan pasien
harus kontrol
Dokumentasi pelaksanaan
asuhan sesuai dengan
berbagai disiplin praktisi
klinis yang terkait dalam
rekam medis

Bukti identifikasi risiko pada Proses asesmen risiko pada


saat kajian pasien saat kajian awal pasien

Bukti catatan risiko Proses edukasi pasien ttg efek


pengobatan dalam rekam samping dan risiko
medis. Bukti edukasi pasien pengobatan
ttg efek samping dan risiko
pengobatan

Dokumentasi SOAP pada


rekam medis

Bukti catatan pendidikan


pasien pada rekam medis

Bukti pelaksanaan informed Proses pelaksanaan informed Wawancara pada


consent consent pasien/praktisi klinis ttg
pelaksanaan informed consent

formulir informed consent

Bukti dokumentasi informed


consent
Bukti evaluasi dan tindak
lanjut thd pelaksanaan
informed consent (audit thd
pelaksanaan informed
consent)

Bukti rujukan pasien Lakukan observasi proses Wawancara pada praktisi


(cocokan dengan kriteria rujukan, jika pada saat survei klinis ttg bagaimana proses
rujukan ada pasien yang dirujuk ke rujukan dilakukan, kriteria
faskes yang lain rujukan, dan bagaimana
memastikan pasien akan
diterima di tempat rujukan

Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan faskes
yang menjadi tujuan rujukan

Lakukan observasi proses


rujukan, jika pada saat survei
ada pasien yang dirujuk ke
faskes yang lain, perhatikan
caRa penyampaian kepada
pasien/keluarga
Bukti catatan rujukan dalam sda, perhatikan isi informasi
rekam medis apakah meliputi
yang diminta pada EP 2

Bukti perjanjian kerjasama


dengan fasilitas rujukan

Bukti resume klinis pada


pasien rujukan

sda, periksa isi resume klinis


apakah memuat kondisi
pasien

sda, periksa isi resume klinis


apakah memuat prosedur dan
tindakan yang telah dilakukan

sda, periksa isi resume klinis


apakah memuat kebutuhan
pasien akan pelayanan lebih
lanjut
Bukti dalam rekam medis Bagaimana proses rujukan
kegiatan monitoring pasien pada pasien kritis
pada rujukan langsung

Bukti bahwa monitoring Siapa petugas yang


dilakukan oleh staf yang mendampingi, adakah kriteria
kompeten tertentu untuk petugas yang
boleh mendampingi, dan apa
yang dilakukan petugas
selama mendampingi

Acuan yang digunakan untuk


menyusun PPK maupun SOP
klinis

Bukti pelaksanaan Tanyakan acuan yang


audit/compliance thd SOP digunakan dalam proses
pelayanan baik pada dokter,
bidan, perawat, dan praktisi
klinis yang lain

Bukti kelengkapan SOAP Observasi pada saat


pada rekam medis, cocokan pelayanan pasien
kesesuaian dengan kondisi
pasien (pada saat telaah
rekam medis tertutup/terbuka)

Bukti dokumentasi SOAP


pada rekam medis
Catatan dalam rekam medis
tentang perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan,
dan pelaksanaan layanan

Catatan dalam rekam medis


tentang perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan,
dan pelaksanaan layanan

Bukti pelaksanaan informed


consent

Daftar kasus-kasus gawat


darurat/berisiko tinggi yang
biasa ditangani. Bukti
pelaksanaan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus
gawat darurat dan berisiko
tinggi
Bukti PKS dengan sarana
kesehatan lain, jika tidak
tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam

Amati Proses pemberian Tanyakan bagaimana proses


obat/cairan intravena (jika ada pemberian obat/cairan
pasien yang mendapat terapi intravena
atau cairan intravena)
Bukti pelaksanaan monitoring Tanyakan bagaimana proses
dan evaluasi terhadap layanan monitoring dan evaluasi
klinis dengan menggunakan layanan klinis
indikator yang ditetapkan

Bukti data hasil pengumpulan


indikator

Bukti analisis thd indikator


yang dikumpulkan

Bukti tindak lanjut terhadap


hasil analisis hasil
monitoring/evaluasi
pelayanan klinis
Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk mencegah
terjadinya pengulangan yang
tidak perlu

Tanyakan bagaimana
proses/upaya untuk menjamin
kesinambungan pelayanan
pada pasien
Kelengkapan Tanyakan bagaimana integrasi
pendokumentasian rekam pelayanan klinis dan
medis baik tindakan, penunjang untuk mencegah
pengobatan maupun terjadinya pengulangan yang
pemeriksaan penunjang tidak perlu
sebagai upaya untuk
mencegah pengulangan yang
tidak perlu

Form penyampaian informasi Menanyakan bagaiaman


jika menolak atau tidak proses jika pasien
melanjutkan pengobatan dan menolak/tidak melanjutkan
form penolakan atau tidak pengobatan
melanjutkan pengobatan, dan
bukti form yang terisi jika ada
pasien yang menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan

bukti dokumentasi tanyakan informasi apa saja


penyampaian informasi jika yang disampaikan petugas
pasien menolak/tidak pada pasien/keluarga jika
melanjutkan pengobatan menlak atau tidak
melanjutkan pengobatan

sda sda

sda sda
Ketersediaan pelayanan
sesuai dengan kebijakan

bukti pelaksana adalah


petugas yang kompeten

bukti pelaksanaan monitoring Amati proses pemberian tanyakan bagaimana


dalam rekam medis anestesi dan monitoring pelaksanaan anestesi dan
selama pemberian anestesi monitoringnya
(jika ada kasus)

bukti pencatatan dalam rekam


medis memuat jenis
anestesi/sedasi, dan tehnis
anestesi/sedasi yang
dilakukan

Catatan pada rekam medis


yang membuktikan
pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan

Catatan pada rekam medis


yang membuktikan adanya
rencana asuhan tindakan
bedah
Catatan pada rekam medis Tanyakan pada dokter
yang membuktikan adanya bagaimana proses asesmen,
penjelasan oleh dokter ttg rencana pembedahan,
risiko, manfaat, komplikasi tindakan pembedahan, dan
postensial, dan alternatif penyampaian informasi pada
kepada pasien/keluarga pasien

bukti informed consent pada


kasus pembedahan (lihat pada
saat telaah rekam medis)

Bukti catatan rekam medis


berisi laporan operasi

Bukti catatan rekam medis


berisi monitoring selama dan
setelah pembedahan

Bukti catatan dalam rekam


medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga

Bukti catatan dalam rekam


medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang berisi
sebagaimana diminta pada EP
2
cek ketersediaan panduan, lakukan observasi Tanyakan bagaimana
dan cek catatan ttg metoda pelaksanaan melakukan
yang digunakan dalam pendidikan/penyuluhan pada penyuluhan/pendidikan pada
memberikan pasien, perhatikan metoda dan pasien jika pasien mempunyai
penyuluhan/pendidikan pada media yang digunakan keterbatasan/kendala (bahasa,
pasien pendengaran, penglihatan,
dsb)

Bukti evaluasi thd efektivitas


penyampaian
informasi/pendidikan/penyulu
han pada pasien (cek dalam
rekam medis apakah ada
catatan petugas menanyakan
pemahaman thd apa yang
disampaikan)

Lihat: Catatan pemberian Lakukan observasi proses


nutrisi pada pasien (dalam penyediaan makanan pada
rekam medis atau buku/form pasien rawat inap: perhatikan
catatan khusus) apakah disediakan secara
reguler

bukti catatan pemesanan diit


pasien

bukti catatan asesmen status


gizi pasien pada rekam medis
(ADIME)
sda: cek apakah jika
disediakan variasi menu,
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi
pasien/hasil asesmen status
gizi
Bukti catatan dalam rekam Lakukan wawancara pada
medis ttg edukasi pasien pasien/keluarga dan petugas
terkait dengan pembatasan gizi: apakah dan bagaimana
diit (pada kasus-kasus yang edukasi tentang diit diberikan
memerlukan pembatasan diit), pada pasien/keluarga, jika
jika keluarga menyediakan pasien/keluarga membawa
makanan sendiri makanan sendiri

proses penyiapan makanan


apakah mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan,
perhatikan higiene dalam
penyiapan makanan

proses penyimpanan makanan


apakah mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Jadual pelaksanaan distribusi Tanyakan pada pasien dan


makanan, catatan pelaksanaan petugas gizi, jika ada
kegiatan distribusi makanan permintaan khusus atau
pasien dengan kebtuhan
khusus

Bukti Pelaksanaan asuhan gizi


pada pasien dengan risiko
nutrisi
Bukti Pelaksanaan asuhan gizi
pada pasien dengan risiko
nutrisi

Bukti pelaksanaan monitoring


status gizi pada rekam medis

Bukti catatan dalam rekam


medis ttg respons pasien thd
asuhan gizi yang diberikan

Bukti pelaksanaan tindak


lanjut rujukan balik

Bukti penyampaian informasi


tentang (dan penyediaan)
alternative pelayanan pada
pasien yang semestinya
dirujuk tatapi tidak mungkin
dirujuk
Bukti pemberian informasi
tentang tindak lanjut layanan
pada saat pemulangan atau
rujukan

Bukti bahwa pasien paham


tentang informasi yang
diberikan (dapat berupa paraf
pada form informasi yang
disampaikan)

Bukti evaluasi thd


pelaksanaan prosedur
penyampaian informasi tindak
lanjut pada saat
pemulangan/rujukan

Bukti dilakukan identifikasi


kebutuhan/pilihan pasien pada
saat rujukan

Catatan dalam rekam medis tanyakan pada petugas apakah


yang menyatakan tersedia peluang untuk
informasisebagaimana memilih sarana rujukan dan
diminta pada EP 2 sudah bagaimana informasi ttg
diberikan pilihan tsb disampaikan
bukti pelaksanaan rujukan
sesuai kriteria rujukan

bukti pelaksanaan rujukan


sesuai kriteria rujukan yang
ditandatangani pasien atau
keluarga
SIMULASI REKOMENDASI
Buat SK dan Perbaharui SOP
pendaftaran

Minta bab 4

Mengadakan rapat hasil


tindak lanjut pada
ketidakpuasaan pelanggan
dan diaplikasikan didalam
media komunikasi

simulasi proses pendaftaran, Lengkapi SOP identifikasi


perhatikan proses identifikasi pasien
pasien, dan proses
pengambilan rekam medis
agar tidak terjadi kesalahan
identitas
Buat media informasi yg
jelas di tempat pendaftaran

Buat Media komunikasi


Pasien

Perbaiki SOP

Buat Logbook

Perbaiki informasi ttg fasilitas


rujukan, buat MOU dg
fasilitas rujukan

Minta jadwal praktek dokter


masing2 RS Rujukan
simulasi petugas ttg Buat bukti sosialisasi hak dan
pelayanan yang kewajiban pasien
memperhatikan hak dan
kewajiban pasien

simulasi petugas pendaftaran Buat persyaratan kompetensi


dalam pelayanan petugas pendaftaran

Buat persyaratan kompetensi


petugas pendaftaran

Lengkapi SOP pendaftaran

Perbaiki SOP

Buat bukti sosialisasi hak dan


kewajiban pasien
Perbaiki SOP alur pelayanan
pasien melalui metode
UMAN, buat sosialisasi dan
bukti sosialisasi serta hasil
evaluasi kepada seluruh
petugas Klinik

Buat Bukti penyampain


informasi ttg tahapan
pelayanan klinis

Buat Bukti penyampain


informasi ttg tahapan
pelayanan klinis

buat MOU dg pihak2 terkait

Perbaiki SOP dg judul RAPAT


IDENTIFIKASI
HAMBATAN,
Sesuaikan isi SOP dg yang
dikerjakan

Lengkapi persyaratan
kompetensi sehingga lebih
lengkap

buat SOP Asuhan


Keperawata, Asuhan
Keperawatan Gigi, Asuhan
Keperawatan KIA, perbaiki
SOP Pelayanan Medis
Menulis hasil pemeriksaan
penunjang pada rekam medis

Ganti judul SOP

Perhatikan isi rekam medis

tuliskan hasil pemeriksaan


saat kajian awal pada rekam
medis
simulasi pelaksanaan triase tidak ada ruang gawat darurat

tidak ada ruang gawat darurat

simulasi pelaksanaan triase tidak ada ruang gawat darurat

tidak ada ruang gawat darurat

Buat Tabel yg berisi


kelengkapan berkas masing2
petugas

Perbaiki SOP, Buat SK


Cari dokumen eksternal ttg
standar peralatan klinis di
fasilitas kesehatan,
bandingkan dg inventaris yg
ada di klinik dibuat sebagai
bukti evaluasi

Buat SOP Pemeliharaan Alat,


SOP sterilisasi peralatan,
jadwal Pemeliharaan Alat,
jadwal kalibrasi, buat buku
sebagai bukti pemeliharaan

Buat SOP pemeliharaan


sarana (gedung) dan buat
bukti pelaksanaan
pemeliharaan sarana.
Buat SK pelayanan klinis ttg
kebijakan penyusunan
rencana layanan. Buat SOP
penyusunan rencana layanan
medis

sosialisasikan SOP penyusu


nan rencana layanan medis
dan layanan terpadu

Buat SK, Panduan, dan SOP


audit klinis. Buat bukti
pelaksanaan audit klinis

bukti tindak lanjut jika ada


evaluasi

buat bukti evaluasi


Buat SK dan SOP
Buktikan pemberian
informasi efek samping obat
dalam rekam medis

Buktikan dalam rekam medis


buat hasil evaluasi dan tindak
lanjut jika pada rekam medis
ditemukan ketidaksesuaian dg
SOP

Buat SK dan Panduan

buat form rujukan internal

Tidak ada gawat darurat

tidak ada pelayanan gawat


darurat

Mintalah praktisi klinis untuk Lengkapi SOP rujukan


mensimulasikan proses
rujukan (berikan skenario
kasus)
sda (perhatikan isi informasi) Lengkapi SOP rujukan

Lengkapi MOU dg RS
rujukan

Tidak ada fasilitas gawat


darurat

Tidak ada fasilitas gawat


darurat

Tidak ada fasilitas gawat


darurat

Tidak ada fasilitas gawat


darurat
Tidak ada fasilitas gawat
darurat

Tidak ada fasilitas gawat


darurat

Lengkapi SOP pelayanan


klinis, cari pedoman
pelayanan klinis
Tidak ada pelayanan Gawat
Darurat

Tidak ada pelayanan Gawat


Darurat

Tidak ada pelayanan Gawat


Darurat
Tidak ada pelayanan Gawat
Darurat

Tidak ada pelayanan Gawat


Darurat

Buat SK, Panduan, SOP


pemberian obat/cairan
intravena

Buat SK ttg indikator utk


monitoring dan evaluasi
pelayanan klinis
Buat panduan
Buat SK menghindari
pengulangan yang tidak perlu

Perbaiki SOP untuk menjamin


kesinambungan pelayanan
Lengkapi rekam medis

Simulasi ttg apa yang Buat Panduan, perbaiki SOP


dilakukan oleh petugas, jika
pasien menolak/tidak
melanjutkan pengobatan
(berikan skenario kasus)

sda

sda

sda
lengkapi SK dg lampiran

Buat tabel di sesuaikan dg


petugas yg kompeten utk
melakukan tindakan tsb

Buat SK pemberian anestesi


lokal, Perbaiki SOP

Buat SOP monitoring status


fisiologi pasien

Form inform consent di taruh


dalam rekam medis
Perbaiki SK dan SOP
penyuluhan pasien

Buat panduan penyuluhan


pada pasien
Mintalah simulasi
pelaksanaan edukasi pasien
(surveior dapat memberikan
skenario kasus)

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada layanan gawat


darurat
tidak ada layanan gawat
darurat

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada layanan gawat


darurat

tidak ada pelayanan gawat


daarurat

tidak ada pelayanan gawat


daarurat
tidak ada pelayanan gawat
daarurat

tidak ada pelayanan gawat


daarurat
BAB.III. Manaj

Klinik : KLINIK MARINIR CILANDAK


Kab./Kota :
Tanggal : 12/12/19
Surveior :

KRITERIA 3 Elemen Penilaian SKOR FAKTA DAN ANALISIS


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Klinik

5
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai
kebutuhan dan jam buka pelayanan

0
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman

0
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman

0
Jumlah 5

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen

5
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium 5
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

0
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
10
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada Klinik
rawat inap atau pada Klinik yang
menyediakan pelayanan di luar jam kerja)

10
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi
(misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)

10
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium

5
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
10
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium

5
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen
di laboratorium

5
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak
lanjut terhadap pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur
5
Jumlah 70

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Klinik menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

0
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.

10
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien

0
Jumlah 10

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk
pelaporan hasil yang kritis dan
pemeriksaan diagnostik

0
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes

0
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh
siapa dan kepada siapa hasil yang kritis
dari pemeriksaan diagnostik harus
dilaporkan

0
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien

0
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan
hasil monitoring

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

5
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain
tersedia, dan ada proses untuk menyatakan
jika reagen tidak tersedia

5
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan
didistribusi sesuai pedoman dari produsen
atau instruksi penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
5
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi

0
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi
label secara lengkap dan akurat

0
Jumlah 15

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Klinik menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan

0
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus
disertakan dalam catatan klinis pada
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan
10
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai

10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya

0
Jumlah 20
KRITERIA 3.1.7. SKOR
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan
laboratorium

5
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
5
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya kalibrasi atau validasi, dan
masih berlaku
0
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan

0
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh
pihak yang kompeten
10
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen
dan pasien bila pemeriksaan laboratorium
tidak dilakukan di Klinik, dan Klinik
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya pemantapan mutu internal
dan eksternal
0
Jumlah 30

KRITERIA 3.1.8. SKOR


EP 1 1. Terdapat program
keselamatan/keamanan laboratorium yang
mengatur risiko keselamatan yang
potensial di laboratorium dan di area lain
yang mendapat pelayanan laboratorium.
0
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di klinik

0
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan
kegiatan pelaksanaan program
keselamatan kepada pengelola program
keselamatan di Klinik sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi insiden
keselamatan
0
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya

0
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan
tindak lanjut risiko keselamatan di
laboratorium

0
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi
untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja

0
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru
dan penggunaan bahan berbahaya yang
baru, maupun peralatan yang baru.

0
Jumlah 0
KRITERIA 3.2.1. SKOR
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan
dan penggunaan obat

5
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat 5
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab
0
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada

5
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam
pada Klinik yang memberikan pelayanan
gawat darurat

10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat di
Klinik 0
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
5
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan
formularium.
0
Jumlah 30

KRITERIA 3.2.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep

5
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan
yang jelas

0
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

5
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses
peresepan, pemesanan, dan pengelolaan
obat

0
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada pasien

5
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat secara
teratur

0
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)

0
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur
penggunaan obat-obatan pasien rawat
inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga pasien

10
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan
lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat
0
Jumlah 25

KRITERIA 3.2.3. SKOR


EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

5
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan

5
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
5
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan
informasi penggunaan obat yang memadai
dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

5
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat
atau efek yang tidak diharapkan

0
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah

0
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

0
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur.
0
Jumlah 20
KRITERIA 3.2.4. SKOR
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek
samping obat 0
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
0
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

0
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.2.5. SKOR


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk
mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan pemberian obat dan KNC
0
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
0
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi

0
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC digunakan untuk
memperbaiki proses pengelolaan dan
pelayanan obat.
0
Jumlah 0

KRITERIA 3.2.6. SKOR


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat
terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi
0
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan,
dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau
pencurian

0
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan Klinik
setelah digunakan atau bila kedaluwarsa
atau rusak
0
Jumlah 0

KRITERIA 3.3.1. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.

10
Jumlah 20

KRITERIA 3.3.2. SKOR


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi
yang mengatur risiko keamanan dan
antisipasi bahaya yang bisa terjadi di
dalam atau di luar unit kerja
10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian
dari program keselamatan di Klinik, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya
sekali setahun atau bila ada kejadian

10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.

10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur
atau peralatan khusus untuk mengurangi
risiko (seperti apron timah, badge radiasi
dan yang sejenis)

10
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan
untuk prosedur baru dan bahan berbahaya

10
Jumlah 70

KRITERIA 3.3.3. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik

10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik

10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai
menginterpretasi hasil pemeriksaan.
10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan
pasien
10
Jumlah 50

KRITERIA 3.3.4. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Klinik menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan.
10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan
ditindak lanjuti

10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien

10
Jumlah 30

KRITERIA 3.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi
peralatan

10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan

10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan
perawatan peralatan

10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan
tindak lanjut

10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
10
Jumlah 60

KRITERIA 3.3.6. SKOR


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan

10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia

10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman

10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat 10
Jumlah 50

KRITERIA 3.3.7. SKOR


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten

10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.

10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.

10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.

10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan
memantau dan me-review pelayanan
radiologi yang disediakan

10
Jumlah 60
KRITERIA 3.3.8. SKOR
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.

10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes.

10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.

10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk
perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan.

10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-
langkah perbaikan.

10
Jumlah 50

KRITERIA 3.4.1. SKOR


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang
konsisten dan sistematis

5
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun
oleh Klinik (minimal 10 besar penyakit)

5
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-
singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional
atau lokal
0
Jumlah 10

KRITERIA 3.4.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
akses petugas terhadap informasi medis

5
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab

0
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur

0
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi
tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi

0
Jumlah 5

KRITERIA 3.4.3. SKOR


EP 1 1. Klinik mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku

0
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

0
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur
penyimpanan berkas rekam medis dengan
kejelasan masa retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

5
Jumlah 5

KRITERIA 3.4.4. SKOR


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan

0
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam
medis

5
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
0
Jumlah 5

KRITERIA 3.5.1. SKOR


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Klinik
dipantau secara rutin.

0
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi,
gas dan sistem lain yang digunakan
dipantau secara periodik oleh petugas
yang diberi tanggung jawab
0
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani
masalah listrik/api apabila terjadi
kebakaran

0
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan

0
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan alat dilakukan sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan

0
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan,
hasil dan tindak lanjut inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.5.2. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya

0
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
0
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya

0
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.5.3. SKOR


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

0
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman

0
EP 3 3. Program tersebut mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan
evaluasi

0
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
program tersebut.
0
Jumlah 0

KRITERIA 3.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
untuk memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya

0
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat
yang perlu disterilkan
0
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

0
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis,
maupun petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat
dipenuhi

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.6.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan inventarisasi peralatan
yang ada di Klinik

0
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab
pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara teratur,
dan ada buktinya
0
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin

0
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan

0
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.7.1. SKOR


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga
klinis di Klinik dengan persyaratan
kompetensi dan kualifikasi.

0
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan

0
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi

0
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
0
Jumlah 0

KRITERIA 3.7.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis secara berkala
0
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi

0
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.7.3. SKOR


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
0
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Klinik
bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut

0
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang
mengikuti pendidikan atau pelatihan,
dilakukan evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
0
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.

0
Jumlah 0

KRITERIA 3.7.4. SKOR


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis mempunyai
uraian tugas dan wewenang yang
didokumentasikan dengan jelas 0
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan
yang memenuhi persyaratan untuk
menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus

0
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut
diberi kewenangan khusus, dilakukan
penilaian terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

0
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

0
Jumlah 0

Total Skor 640


Total EP 1720
CAPAIAN 37%
BAB.III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

✔ REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI


SK tentang jenis-jenis
pemeriksaan
laboratorium yang
tersedia, SOP
pemeriksaan
laboratorium, brosur
pelayanan
laboratorium

Pola ketenagaan,
persyaratan
kompetensi, ketentuan
jam buka pelayanan:
perhatikan apakah
jenis dan jumlah
tenaga sesuai dengan
yang ada pada pola
ketenagaan

Persyaratan Pemenuhan
kompetensi persyaratan
analis/petugas kompetensi (cek profil
laboratorium kepegawaian petugas
laboratorium apakah
memenuhi persyaratan
kompetensi yang
ditetapkan)
Kebijakan/panduan
pelayanan
laboratorium dan SOP
permintaan
pemeriksaan,
penerimaan spesimen,
pengambilan dan
penyimpanan
specimen

SOP pemeriksaan
laboratorium
Bukti monitoring
kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan
lab, dan tindak
lanjutnya

Bukti Hasil evaluasi


dan tindak lanjut hasil
evaluasi

Kebijakan pelayanan
lab (didalamnya
termasuk kebijakan
pelayanan di luar jam
kerja) dan SOP
pelayanan di luar jam
kerja
Kebijakan pelayanan
lab (didalamnya
termasuk kebijakan
pemeriksaan lab yang
berisiko tinggi) SOP
pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko tinggi

Kebijakan pelayanan bukti ketersediaan


lab (didalamnya APD di laboratorium
termasuk kebijakan
keselamatan kerja,
dan kewajiban
penggunaan APD)
SOP kesehatan dan
keselamatan kerja
bagi petugas

Bukti monitoring
penggunaan APD dan
tindak lanjutnya

SOP pengelolaan
bahan berbahaya dan
beracun, SOP
pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan
laboratorium

SOP pengelolaan
reagen

SOP pengelolaan Bukti monitoring dan


limbah tindak lanjut thd
pengelolaan limbah
Kebijakan pelayanan
lab memuat waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium dan
pemeriksaan lab cito

Bukti Hasil
pemantauan pelaporan
hasil pemeriksaan lab
yang urgen/gawat
darurat

Bukti Hasil
pemantauan pelaporan
hasil pemeriksaan
laboratorium

SOP pelaporan hasil Bukti pertemuan


pemeriksaan kolaboratif untuk
laboratorium yang menentukan kriteria
kritis, hasil lab yang krities,
dan menyusun
prosedur pelaporan
hasil lab kritis

panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis memuat nilai
ambang kritis untuk
tiap tes
Panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis, memuat siapa
dan kepada siapa hasil
kritis dilaporkan

Panduan/SOP
pelaporan hasil lab
kritis menyebutkan
bagaimana pencatatan
hasil lab kritis tersebut
pada rekam medis

Bukti monitoring
pemeriksaan hasil lab
kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-
rapat mengenai
monitoring
pelaksanaan
pelayanan
laboratorium

Kebijakan pelayana
lab memuat juga
kebijakan tentang
jenis reagensia
esensial dan bahan
lain yang harus
tersedia

Kebijakan pelayanan
lab memuat juga
tentang menyatakan
kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer
stock untuk
melakukan order)
SOP penyimpanan dan Bukti peletakan
distribusi reagensia reagen sesuai dengan
prosedur

Panduan tertulis untuk bukti evaluasi dan


evaluasi reagensi, tindak lanjut thd
pengelolaan reagen

Kelengkapan
Pelabelan reagensia
sesuai prosedur

Kebijakan tentang
rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan
laboratorium

bukti form laporan


hasil pemeriksaan lab
mencantumkan
rentang nilai

Mewajibkan lab yang Laporan hasil


bekerja sama untuk pemeriksaan
mencantumkan laboratorium luar
rentang nilai (lihat
pada dokumen PKS)

Bukti pelaksanaan dan


Hasil evaluasi rentang
nilai dan tindak lanjut
Kebijakan/panduan
pelayanan lab memuat
ketentuan tentang
pengendalian mutu
laboratorium. SOP
pengendalian mutu
laboratorium
(prosedur PMI,
prosedur PME, dan
Prosedur PDCA)
Bukti pelaksanaan
kalibarasi dan catatan
validasi instrumen

Bukti-bukti
catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi
atau validasi

Bukti pelaksanaan
perbaikan

Bukti pelaksanaan
PME

SOP rujukan Bukti pelaksanaan


laboratorium rujukan lab

bukti pelaksanaan
PMI dan PME

Kerangka Bukti pelaksanaan


acuan/rencana program
program
keselamatan/keamana
n laboratorium,
Program mutu dan
Keselamatan Pasien di
Klinik didalamnya
memuat program
keselamatan/keamana
n laboratorium

SOP pelaporan bukti pelaporan


program keselamatan pelaksanaan program
dan SOP pelaporan keselamatan
insiden keselamatan pelayanan lab
pasien di
laboratorium,.

Kebijakan pelayanan
lab didalamnya
memuat kebijakan
penanganan dan
pembuangan bahan
berbahaya. SOP
tentang penanganan
dan pembuangan
bahan berbahaya

Bukti pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA
dan adanya risk
register pelayanan
lab)

Bukti pelaksanaan
orientasi untuk
prosedur dan praktik
keselamatan/keamana
n kerja

Bukti pelaksanaan
pendidikan dan
pelatihan bagi petugas
lab jika ada prosedur
baru atau penggunaan
bahan berbahaya atau
peralatan yang baru
Kebijakan/Panduan
pelayanan farmasi,
yang didalamnya
memuat metoda untuk
menilai,
mengendalikan
penyediaan dan
penggunaan obat.SOP
penilaian dan
pengendalian
penyediaan dan
penggunaan obat

SOP penyediaan dan


penggunaan obat

SK Penanggung jawab
pelayanan obat

Kebijakan Pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
kebijakan untuk
menjamin
ketersediaan obat.
SOP tentang
penyediaan obat yang
menjamin
ketersediaan obat
(contoh: dalam SOP
menyebutkan bila stok
minimal mencapai
batas ambang, maka
pengadaan harus
dilakukan, jika sampai
obat tidak ada dalam
stok, apa yang harus
dilakukan)
Kebijakan pelayanan
farmasi yang di
dalamnya memuat
jam buka pelayanan
farmasi. Untuk Klinik
dengan pelayanan
gawat darurat buka
pelayanan obat 24 jam

Tersedia formularium obat

Hasil evaluasi dan


tindak lanjut
ketersediaan obat
terhadap formularium

Bukti Hasil evaluasi


dan tindak lanjut
kesesuain peresepan
thd formularium

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
siapa saja petugas
yang berhak memberi
resep

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tentang petugas yang
berhak menyediakan
obat
Kebijakan pelayanan
faramasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
petugas yang diberi
kewenangan dalam
penyediaan obat jika
petugas yang
memenuhi persyaratan
tidak ada, dan
kewajiban untuk
mengikuti pelatihan
khusus

Kebijakan pelayanan
farmasi memuat
ketentuan tentang
peresepan,
pemesanan, dan
pengelolaan obat. SOP
peresepan,
pemesanan, dan
pengelolaan obat

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tentang larangan
memberikan obat
kadaluwarsa, dan
upaya untuk
meminalkan adanya
obat kadaluwarsa
dengan system FIFO
dan FEFO.SOP
penyiapan
obat/pemberian obat
pada pasien,memuat:
dilakukan pengecekan
apakah obat yang
diberikan kadaluwarsa
atau tidak untuk
menjaga tidak
terjadinya pemberian
obat kedaluwarsa,
Bukti pelaksanaan
pengawasan dan
tindak lanjut thd hasil
pengawasan

Kebijakan pelayanan
faramasi yang
didalamnya memuat
ketentuan yang berhak
meresepkan obat-obat
psikotropika dan
narkotika. SOP
peresepan
psikotropika dan
narkotika

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.SOP
penggunaan obat yang
dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga

SOP pengawasan dan bukti pelaporan lakukan observasi


pengendalian penggunaan obat penyimpanan
penggunaan psiktropika dan psikotropika dan
psikotropika dan narkotika narkotika
narkotika

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tenteng persyaratan
penyimpanan obat.
SOP penyimpanan
obat
lakukan observasi
penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat

cek bukti pelabelan


obat yang memuat
sebagaimana diminat
pada EP 3

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan
menggunakan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan sesuai
dengan EP 5

lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan ttg
penyimpanan obat di
rumah

Kebijakan, panduan,
SOP penanganan obat
kadaluwarsa/rusak

bukti penanganan obat


kadaluwaras/rusak
SOP pelaporan efek
samping obat
Bukti catatan efek
samping obat dalam
rekam medis

Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
pencatatan,
pemantauan,
pelaporan efek
samping obat, dan
KTD. SOP pencatatan,
pemantauan,
pelaporan efek
samping obat, KTD,

Bukti tindak lanjut


terhdap kejadian efek
samping obat dan
KTD

SOP identifikasi dan


pelaporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC

Laporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC

SK Penanggung jawab
tindak lanjut terhadap
pelaporan insiden
kesalahan pemberian
obat (lihat juga pada
Bab 9 ttg pelaporan
insiden keselamatan
pasien)
Laporan dan bukti
perbaikan jika terjadi
kesalahan pemberian
obat dan KNC

bukti ketersediaan
obat emergensi pada
unti pelayanan

Kebijakan pelayanan
farmasi didalamnya
memuat ketentuan
tentang penyediaan
dan penyimpanan,
monitoring dan
penggantian obat
emergensi. SOP
penyediaan,
penyimpanan,
monitoring, dan
penggantian obat-obat
emergensi di unit
kerja. Daftar obat
emergensi di unit
pelayanan

bukti pelaksanaan
monitoring dan
penggantian obat
emergensi
Kelengkapan berkas
perijinan yang diminta
oleh peraturan
perundangan.
Dokumen
eksternal:Peraturan
perundangan tentang
pelayanan
radiodiagnostik

Kebijakan pelayanan Bukti evaluasi thd


radiodiagnostik (yang pelayanan
didalamnya memuat radiodiagnostik,
juga tentang jenis- termasuk di
jenis pelayanan yang dalamnya: monitoring
disediakan). SOP compliance rate
pelayanan prosedur pelayanan
radiodiagnostik radiodiagnostik

Kerangka Bukti pelaksanaan


acuan/panduan program pengamanan
program dan SOP radiasi
pengamanan radiasi

Cek apakah program Bukti pelaksanaan


keamanan dan program
keselamatan
pelayanan
radiodiagnotik masuk
dalam program mutu
dan keselamatan
pasien di Klinik

Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik dan
SOP pelayanan
radiodiagnostik yang
sesuai dengan
peraturan
perundangan yang
berlaku
SK dan SOP penangan
dan pembuangan
bahan infeksius dan
berbahaya

SOP manajemen Bukti pelaksanaan


risiko pelayanan FMEA dan
radiodiagnostik, SOP penyusunan register
penggunaan peralatan risiko pelayanan
khusus untuk radiodiagnostik
mengurangi risiko
radiasi

Kerangka acuan bukti pelaksanaan


program orientasi program orientasi
pelayanan
radiodiagnostik

bukti pelaksanaan
pendidikan/pelatihan
jika ada prosedur baru
atau bahan berbahaya
baru yang digunakan

SK penanggung jawab
dan petugas
pemeriksaan
radiodiagnostik

Bukti pelaksanaan
pemeriksaan oleh
tenaga yang kompeten
(cek file kepegawaian,
cocokan dengan pola
ketenagaan/persyarata
n petugas)

Bukti interpertasi oleh


petugas yang
kompeten

Bukti verifikasi dan


laporan oleh petugas
yang kompeten
Bukti pemenuhan
kebutuhan staf (cek
dengan pola
ketenagaan)

SK tentang ketetapan
kerangka waktu
pelaporan hasil
pemeriksaan

hasil monitoring, dan


tindak lanjut
monitoring thd
ketepatan waktu
pelaporan hasil

sda: lihat hasil


monitoring apakah
memenuhi kerangka
waktu yang ditetapkan

Rencana program bukti pelaksanaan


pemeliharan peralatan
radiologi

Cek isi program cek bukti pelaksanaan


apakah termasuk inventarisasi: daftar
inventarisasi inventarisasi

cek isi program bukti inspeksi dan


apakah termasuk testing
inspeksi dan testing
peralatan

cek isi program bukti kalibrasi dan


apakah termasuk perawatan
kalibrasi dan
perawatan peralatan
Cek isi program bukti monitoring dan
apakah termasuk tindak lanjut thd
monitoring dan tindak program pemeliharaan
lanjut

dokumentasi
pelaksanaan testing,
perawatan, dan
kalibrasi

SK tentang film,
reagensia, dan
perbekalan yang harus
disediakan

Hasil evaluasi Ketersediaan film,


terhadap ketersediaan reagensia, dan
X-ray film, reagensia perbekalan
dan perbekalan yang
lain

Bukti monitoring cek penyimpanan dan


penyimpanan dan distribusi perbekalan
distribusi sesuai
dengan SOP

hasil
monitoring.evaluasi,
dan tindak lanjut

Pemberian label pada


semua perbekalan
Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik
didalamnya memuat
persyaratan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik
tentang persyaratan.
SK penetapan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

bukti profil
kepegawaian petugas
radiodiagnostik sesuai
persyaratan
kompetensi

Kebijakan pelayanan Bukti pelaksanaan


radiodiagnostik. monitoring pelayanan
Pedoman pelayanan radiodiagnostik, hasil
radiodiagnostik. SOP- monitoring dan tindak
SOP pelayanan lanjut
radiodiagnostik yang
disediakan

Bukti pelaksanaan
monitoring ketertiban
adminstrasi
radiodiagnostik

Rencana program Bukti pelaksanaan


pengendalian mutu program pengendalian
pelayanan mutu, pelaporan,
radiodiagnostik (yang tindak lanjut
terintegrasi dengan
rencana program mutu
dan keselamatan
pasien)

Hasil pemantauan dan


review pelayanan
radiologi, tindak
lanjut hasil
pemantauan dan
review
Rencana program Bukti pelaksanaan
pengendalian mutu program control mutu
radiodiagnostik

Cek apakah dalam Bukti pelaksanaan


rencana program program control mutu
pengendalian mutu
termasuk validasi
metoda tes

Cek apakah dalam Bukti pelaksanaan


rencana program program control mutu
pengendalian mutu
termasuk pengawasan
harian hasil
pemeriksaan

Cek apakah dalam Bukti pelaksanaan


rencana program program control mutu
pengendalian mutu
termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan
kekurangan

Cek apakah dalam Bukti pelaksanaan


rencana program program control mutu
termasuk
pendokumentasian
hasil dan langkah-
langkah perbaikan
SK tentang Cek dalam rekam
standarisasi kode medis (pada waktu
klasifikasi diagnosis telaah rekam medis,
dan terminologi yang bagaimana
digunakan penggunaan kode
klasifikasi diagnosis
dan terminologi yang
digunakan

SK tentang
standarisasi kode
klasifikasi diagnosis
dan terminologi yang
digunakan

Keputusan tentang
pembakuan singkatan

Kebijakan
pengelolaan rekam
medis yang
didalamnya berisi
tentang ketentuan
akses terhadap rekam
medis, Pedoman
pengelolaan rekam
mdis, dan SOP
tentang akses terhadap
rekam medis

Ketetapan tentang
pemberian hak akses
kepada praktisi
kesehatan yang boleh
mengakses
Amati siapa saja yang
dapat mengakses
rekam medis

Cek apakah dalam sda


kebijakan atau
pedoman pengelolaan
rekam medis bahwa
ada ketentuan bahwa
hak akses
mempertimbangkan
kerahasiaan dan
keamanan

Kebijakan lakukan observasi


pengelolaan rekam bagaimana cara
medis yang identifikasi rekam
didalamnya berisi medis. Lakukan
ketentuan tentang observasi apakah
keharus tiap pasien setiap pasien
mempunyai satu mempunyai rekam
rekam medis dan medis
metode identifikasi
pasien (minimal dua
cara identifikasi yang
relative tidak berubah)
Cek apakah dalam
Kebijakan
pengelolaan rekam
medis didalamnya
memuat tentang
sistem pengkodean,
penyimpanan,
dokumentasi rekam
medis

Cek apakah dalam


Kebijakan
pengelolaan rekam
medis didalamnya
berisi tentang
ketentuan
penyimpanan rekam
medis, dan SOP
penyimpanan rekam
medis

Cek apakah dalam Cek pada telaah


Kebijakan rekam medis,
pengelolaan rekam kelengkapan
medis didalamnya diagnosis,
memuat tentang pengobatan, hasil
ketentuan tentang isi pengobatan, dan
rekam medis kontinuitas asuhan
(SOAP)

bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan
dan ketepatan isi
rekam medis, hasil
dan tindak lanjut
penilaian

SOP untuk menjaga


kerahasiaan rekam
medis
Program/jadual Bukti pelaksanaan
pemantauan fisik pemantauan
lingkungan lingkungan fisik
puskesmas. SOP puskesmas
pemantauan fisik
lingkungan Klinik

Program/jadual Bukti pelaksanaan


pemantauan sistem pemantauan sistem
utilitas/prasarana. utilitas/prasarana
SOP pemantauan

Program pelatihan Adanya pelatihan


penanggulangan penanggulangan
kebakaran. SOP kebakaran.
penanggulangan Ketersediaan APAR
kebakaran

SK dan SOP
pemantauan,
pemeliharaan,
perbaikan sarana dan
peralatan

Program/jadual Pelaksanaan inspeksi,


pemeliharaan alat pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan alat sesuai
prosedur

Dokumen pelaksanaan
pemantauan
pemeliharaan dan
perbaikan

SK, Panduan
pengelolaan bahan
berbahaya dan SOP
inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya
SK, Panduan, dan
SOP pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya

Bukti pelaksanaan Lakukan observasi:


penanganan bahan peletakan/penyimpana
berbahaya.Bukti n bahan berbahaya
pemantauan terhadap
pelaksanaan
penanganan bahan
berbahaya

Bukti pelaksanaan Cek pelaksanaan


penanganan limbah pembuangan limbah
berbahaya. Bukti berbahaya
pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
kebijakan dan
prosedur penanganan
limbah berbahaya

Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Klinik

SK penanggung jawab
pengelolaan
keamanan lingkungan
fisik Klinik
Cek apakah Rencana
program keamanan
lingkungan fisik
klinik memuat:
perencanaan,
pelaksanaan,
pendidikan dan
pelatihan petugas,
pemantauan, dan
evaluasi

Bukti pelaksanaan
program.Bukti
monitoring, evaluasi
dan tindak lanjut

Kebijakan
pengelolaan alat yang
habis digunakan, yang
didalamnya berisi
ketentuan tentang
pemilahan alat yang
bersih dan kotor,
sterilisasi alat,
peralatan yang
membutuhkan
penanganan khusus,
dan penempatan
alat.SOP memisahkan
alat yang bersih dan
alat yang kotor, SOP
sterilisasi, SOP
penanganan alat yang
membutuhkan
perawatan khusus.
SOP penyimpanan
alat. SOP
penyimpanan alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus
Kebijakan, panduan,
dan SOP sterilisasi

bukti pelaksanaan Amati proses


pemantauan, hasil pelaksanaan sterilisasi
pemantauan, tindak alat
lanjut pemantauan

SOP tentang Jika klinik


penanganan bantuan memperoleh bantuan
peralatan alat, cek dokumentasi
apakah persyaratan-
perayaratan yang
diminta pada EP 4
dipenuhi baik
persyaratan fisik,
tehnis, maupun
kompetensi/pelatihan
untuk petugasnya

Daftar inventaris
peralatan klinis di
Klinik

SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan
dan kalibrasi

Rencana/Jadual
pengendalian alat,
testing, dan perawatan
secara rutin. SOP
kontrol peralatan,
testing, dan perawatan
secara rutin untuk
peralatan klinis yang
digunakan

Bukti pelaksanaan
perawatan dan uji
fungsi. Bukti
monitoring
Kebijakan
pemeliharaan alat
yang didalamnya
berisi ketentuan sesuai
dengan yang ada pada
pokok pikiran antara
lain termasuk
ketentuan penggantian
dan perbaikan alat
yang rusak.SOP
penggantian alat yang
rusak dan SOP
perbaikan alat yang
rusak

Pola ketenagaan dan Bukti


persyaratan penghitungan/analisis
kompetensi tenaga kebutuhan tenaga
yang memberi
pelayanan klinis

Kebijakan, panduan,
dan SOP penilaian
kualifikasi tenaga dan
penetapan
kewenangan
(Kebijakan, panduan,
dan SOP proses
kredensial)

Bukti pelaksanaan
kredensial, bukti bukti
sertifikasi dan lisensi
tenaga klinis

Rencana bukti pelaksanaan


pengembangan/pening diklat untuk
katan kompetensi staf meningkatkan
klinis kompetensi klinis
SOP penilaian kinerja Bukti pelaksanaan
tenaga klinis. evaluasi kinerja
Instrumen penilaian tenaga klinis
kinerja tenaga klinis

Bukti analisis, bukti


tindak lanjut terhadap
hasil evaluasi kinerja
tenaga klinis

Bukti-bukti
keterlibatan tenaga
klinis dalam kegiatan
mutu Klinik dan
keselamatan pasien.
Bukti-bukti
pelaksanaan perbaikan
mutu
berkesinambungan di
unit masing-masing
(PDCA)

Bukti penyediaan
informasi tentang
peluang pendidikan
dan pelatihan

Bukti-bukti dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan
pelatihan: memberi
kesempatan untuk
mengikuti
diklat/seminar/worksh
op

bukti pelaksanaan
evaluasi dan tindak
lanjut
Bukti-bukti dokumen
pelaksanaan
pendidikan dan
pelatihan. Cek file
kepegawaian ttg
kelengkapan sertifikat
pelatihan,
seminar/workshop

Uraian tugas petugas


pemberi pelayanan
klinis dan
kewenangan klinis

SK tentang pemberian
kewenangan khusus
jika tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhai
persyaratan.

Cek dalam Bukti pelaksanaan


kebijakan/panduan penilaian (kredensial)
kredensial apakah pengetahuan dan
juga mengatur keterampilan bagi
pemberian petugas yang diberi
kewenangan khusus kewenangan khusus
untuk tenaga
kesehatan yang diberi
kewenangan khusus
karena tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhi
persyaratan, dan
bagaimana proses
penilaian thd
pengetahuan dan
keterampilan yang
bersangkutan
Bukti evaluasi dan
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian
tugas dan wewenagn
setiap tenaga
kesehatan (yang
terlibat dalam
pelayanan klinis)
WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI
penomoran SK
harus lengkap, dan
sudah diberi
tanggal serta ttd ka
BK, utk penomoran
bulan memakai
angka romawi

lihat file akreditasi


siliwangi pokja 3
kriteria 3.1.1

buat surat
keterangan sudah
mengikuti UKOM
Tanyakan siapa lengkapi dokumen
petugas yang
melakukan
interpertasi hasil,
apakah sesuai dengan
persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman

lengkapi dan
perbaiki SOP yang
ada

lengkapi SOP yang


ada

monitoring belum
dibuat, sementara
belum ada kejadian
yg tdk diinginkan
jadi belum ada
tindak lanjut

belum perlu di
lakukan evaluasi
dan tindak lanjut

tidak ada
pemeriksaan lab
diluar jam kerja
tidak ada
pemeriksaan lab
yang berisiko tinggi

buat SK

Perbaiki SOP
pengelolaan B3,
lengkapi SOP
pengelolaan limbah
lab, membuat form
checklist serah
terima limbah

Lengkapi dengan
membuat kartu
stok, label reagen
di sesuaikan
warnanya

lakukan observasi tanyakan pada petugas


pembuangan limbah bagaimana proses
lab pengelolaan limbah
lab
Buat SK dan
sertakan
lampirannya

tidak ada
pemeriksaan CITO

buat bukti hasil


pemantauan
dengan tabel

buat SOP dan


lakukan rapat untuk
menentukan nilai
ambang kritis yang
dihadiri oleh
seluruh dokter
umum, petugas lab,
dan ka BK serta
tentukan cara
pelaporan hasilnya
(SOP)

buat SOP
buat SOP

buat SOP

Perbaiki SK dengan
melampirkan
bahan-bahan
reagen dan bahan
lain dalam bentuk
tabel

Perbaiki SK dengan
melampirkan buffer
stok pada setiap
reagen dan ju,alh
pemakaian selama
1 bulan
buat label warna,
buat bukti
peletakan reagen,
lengkapi SOP

Perbaiki Panduan,
buat bukti evaluasi
serta tindak
lanjutnya

Perbaiki SOP, buat


label yg isinya
nama reagen, tgl
penerimaan
reagen, tgl buka
reagen pertama
kali, tgl kadaluarsa

Lengkapi SK dan
lakukan rapat untuk
menetapkan hasil
nilai pemeriksaaan,
berdasarkan
apa…??

tidak ada
pemeriksaan di lab
luar

Buat SOP dan bukti


pelaksanaan tindak
lanjut
Perbaiki SK, Buat
SOP

Perbaiki SOP, buat


buku bukti
monitoring

buat bukti
dokumentassi

Buat SOP perbaikin,


dan bukti
pelaksanaan
perbaikan

Tidak ada rujukan


external

tanyakan bagaimana Tidak pernah


proses rujukan lab ke melakukan rujukan
luar lab

Buat SOP
pelaksanaan PMI

Buat KAP
Buat Panduan
Program
keselamatan pasien

Buat SOP dan bukti


pelaporannya

Buat SK dan SOP

buat SOP dan bukti


pelaksanaan

buat SOP dan bukti


pelaksanaan

buat SOP dan bukti


pelaksanaan
buat SK dan
perbaiki sop di
sesuaikan dg
kondisi bk

Buat SK

Buat SK
tidak ada
pelayanan 24 jam

buat formularium
obat

lengkapi SOP

Buat hasil evaluasi


ketersediaan obat

Lengkapi SK

perbaiki SK
Lengkapi SK

Buat SK peresepan
dan penggunaan
obat, SOP
Pemesanan dan
pengelolaan obat

Buat SK, Lengkapi


SOP
Buat MOU dg
dinkes setempat,
Buat Bukti
pelaksanaan

Tidak ada rawat


inap

Buat SK
Lengkapi SOP
dengan
penyimpanan
sesuai alfabet
(tablet, sirup,
salep) dan di ingat
masalah LASA

Lengkapi SOP

Lengkapi SOP

buat SOP
pemberian
informasi ttg efek
samping obat atau
efek yg tidak
diharapkan

buat SOP ttg


petunjuk
penyimpanan obat
di rumah

Buat SK dan SOP

buat bukti bila ada


obat yang
kadaluwarsa
Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Lakukan wawancara: Tidak ada radiologi
bagaimana kontrol
mutu dilakukan dalam
pelayanan
radiodiganostik

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi

Tidak ada radiologi


Lengkapi SK dengan
melampirkan daftar
singkatan yang
baku. Buat kode
diagnosis yang
sering dan
diletakkan dimeja
masing2 dokter,
setiap dokter wajib
menuliskan kode
diagnosa pada
status rekam medis

buat daftar 10
penyakit terbanyak
dengan kode
diagnosa
berdasarkan
perhitungan
kunjungan pasien
tiap bulan
Buat daftar
singkatan kode
diagnosis

Buat SK dan
Pedoman
pengelolaan rekam
medis serta
perbaiki SOP dg
diadakan UMAN
Tanyakan pada
petugas rekam medis
tentang siapa saja
yang berhak
mengakses rekam
medis, dan bagaimana
melakukan proteksi
thd kerahasiaan isi
rekam medis

sda Perhatikan kembali


isi SK

Tanyakan pada Buat SK


petugas rekam medis
bagaimana
cara/metoda
identifikasi rekam
medis
Buat SK

Buat SK, Lengkapi


SOP

Buat SK ttg isi


rekam medis

buat bukti
penilaian
kelengkapan isi
rekam medis dan
tindak lanjutnya

Perbaiki isi rekam


medis
Mintalah simulasi
penggunaan APAR
Mintalah simulasi
bagaimana
penanganan jika
terjadi tumpahan, ada
jika terjadi paparan
thd bahan berbahaya
Tanyakan proses
sterilisasi alat
dilakukan
Lakukan wawancara,
bagaimana peran
petugas dalam
peningkatan mutu
layanan klinis
BAB.IV.Peningkatan Mutu Klinis dan Ke

Klinik :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :

KRITERIA 4Elemen Penilaian SKOR FAKTA DAN ANALISIS


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 0
EP 2 merencanakan
2. dan mengevaluasi
Ditetapkan indikator dan standar mutu
mutu 0
EP 3 layanan
klinis
3. klinis
untuk
Dilakukan dan upayadan
monitoring
pengumpulan peningkatan
penilaian
data, analisis, 0
EP 4 keselamatan
mutu
dan
4. pelaporan
Pimpinan pasien.
klinis. Klinik
mutubersama
klinis dilakukan
tenaga klinis 0
EP 5 secara
5. berkala.
melakukan
Dilakukan evaluasi dan tindak
identifikasi lanjut
dan dokumentasi 0
EP 6 terhadap
6. hasil kebijakan
monitoring
Kejadian
Ditetapkan Tidakdan danprosedur
penilaian
Diharapkan 0
EP 7 mutu
7. Jikaklinis.
(KTD),
penangananKejadian
terjadiKTD,
KTD,Tidak
KTC,
KTC, Cedera
KPC, (KTC),dan
KNC,
dan KNC 0
EP 8 Kondisi
risiko
dilakukan
8. Potensial
dalamanalisis
Risiko-risiko Cedera
pelayanan
yang (KPC),
klinis.
danmungkin
tindak maupun
lanjut.
terjadi 0
EP 9 Kejadian
dalam
9. Nyaris
pelayanan
Dilakukan Cedera
klinis
analisis (KNC).
diidentifikasi,
risiko dan upaya- 0
EP 10 dianalisis
upaya
10. danmeminimalkan
untuk
Berdasarkan ditindaklanjuti.
hasil analisisrisiko
risiko, 0
Jumlah pelayanan
adanya klinis KTD, KTC, KPC, dan
kejadian 0
KNC, upaya peningkatan keselamatan
KRITERIA 4.1.2.
pasien direncanakan, dilaksanakan, SKOR
EP 1 dievaluasi,
1. Dilakukandan ditindaklanjuti
evaluasi dan perbaikan 0
EP 2 perilaku dalam pelayanan klinis oleh
2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 0
EP 3 tenaga
Ada klinis
diterapkan
3. dalam
dalam pelayanan
pelayanan
keterlibatan tenaga klinis
klinis
klinis yang
dalam 0
Jumlah mencerminkan
kegiatan budayamutu
peningkatan keselamatan
yang dan 0
budaya perbaikan
ditunjukkan dalamyang berkelanjutan.
penyusunan indikator
KRITERIA 4.1.3.
untuk menilai perilaku dalam pemberian SKOR
EP 1 pelayanan
1. klinissumber
Dialokasikan dan ide-ide
dayaperbaikan
yang cukup 0
EP 2 untuk
2. Adakegiatan perbaikan peningkatan
program/kegiatan mutu layanan 0
EP 3 klinis
mutu
3. dan upaya
layanan keselamatan
klinis
Program/kegiatan dan pasien.
keselamatan
tersebut dilaksanakan 0
Jumlah pasien rencana,
sesuai yang disusun dan direncanakan
dievaluasi, dan ditindakoleh 0
tenaga klinis.
lanjuti
KRITERIA 4.2.1. SKOR
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 0
EP 2 pelayanan
2. Terdapatyang prioritas tentang
dokumentasi untuk diperbaiki
komitmen 0
EP 3 dengan
dan
3. kriteria
tenagayang
pemahaman
Setiap ditetapkan
terhadap
klinis danpeningkatan
manajemen 0
EP 4 mutu
4. dan keselamatan
memahami
Kepala pentingnya
Klinik bersamasecara
peningkatan mutu
dengan tenaga 0
EP 5 berkesinambungan
dan keselamatan
klinis
5. Klinik dalam
menetapkan
Kepala ditingkatkan
layanan
pelayanan
bersama dengan dalam
klinis
prioritas
tenaga 0
EP 6 organisasi
yang
klinis
6. akan diperbaiki
menyusun
Kepala Klinik rencana
bersamaperbaikan
dengan tenaga 0
EP 7 pelayanan
klinis
7. prioritas
melaksanakan
Dilakukan yang
evaluasi ditetapkan
kegiatan
terhadap perbaikan 0
Jumlah dengan sasaran
pelayanan
pelaksanaan klinisyang
sesuai
kegiatan jelas
dengan rencana
perbaikan pelayanan 0
klinis
KRITERIA 4.2.2. SKOR
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun 0
EP 2 danStandar
2. dibakukan didasarkan
tersebut disusunatas prioritas
berdasarkan 0
EP 3 fungsi
acuan
3. dan proses
yang
Tersedia jelas pelayanan
dokumen yang menjadi acuan 0
EP 4 dalam
4. penyusunan
Ditetapkan standar
prosedur penyusunan 0
EP 5 standar/prosedur
5. layanan klinis layanan
Penyusunan standar/prosedur 0
Jumlah klinis sesuai dengan prosedur 0
KRITERIA 4.3.1. SKOR
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 0
EP 2 layanan
2. klinis sasaran-sasaran
Ditetapkan yang telah disepakati
keselamatan 0
EP 3 bersama
pasien
3. sebagaimana
Dilakukan tertulis
pengukuran dalam
mutu Pokok
layanan 0
EP 4 Pikiran.
klinis mencakup aspek penilaian
4. Dilakukan pengukuran terhadap pasien, 0
Jumlah pelayanan penunjang
indikator-indikator diagnosis, pasien
keselamatan 0
penggunaan obat
sebagaimana antibiotika,
tertulis dan Pikiran
dalam Pokok
KRITERIA 4.3.2.
pengendalian infeksi nosokomial SKOR
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan 0
EP 2 klinis
2. dantersebut
Target keselamatan pasiendengan
ditetapkan yang akan 0
EP 3 dicapai
mempertimbangkan
3. pencapaian
Proses penetapan target mutu
tersebut 0
Jumlah klinis sebelumnya,
melibatkan pencapaian
tenaga profesi optimal
kesehatan yang 0
pada sarana kesehatan yang serupa, dan
terkait
KRITERIA 4.3.3.
sumber daya yang dimiliki SKOR
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan 0
EP 2 keselamatan
2. Data mutupasien dikumpulkan
layanan klinis dan secara 0
EP 3 periodik
keselamatan
3. Data mutupasien didokumentasikan
layanan klinis dan 0
Jumlah keselamatan pasien dianalisis untuk 0
menentukan rencana dan langkah-langkah
KRITERIA 4.4.1.
perbaikan mutu layanan klinis dan SKOR
EP 1 keselamatan pasien
1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 0
EP 2 jawab
2. untuktim
Terdapat peningkatan
peningkatanmutu layanan
mutu layanan 0
EP 3 klinis
3. Adadan keselamatan
kejelasan uraianpasien yang
tugas dan 0
EP 4 berfungsi
tanggung
4. dengan
jawab
Ada rencana baik
tim
dan program peningkatan 0
Jumlah mutu layanan klinis dan keselamatan 0
pasien yang dilaksanakan sesuai dengan
KRITERIA 4.4.2.
rencana yang disusun SKOR
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis 0
EP 2 dan keselamatan
2. Dilakukan dikumpulkan
analisis secara
dan diambil 0
EP 3 teratur
kesimpulan
3. Dilakukanuntuk menetapkan
analisis penyebabmasalah
masalah 0
EP 4 mutu
4. layanan program-program
Ditetapkan klinis dan masalahperbaikan 0
EP 5 keselamatan
mutu
5. pasien mutu
yang dituangkan
Rencana perbaikan dalamlayanan
rencanaklinis 0
EP 6 perbaikan
dan
6. Ada mutu pasien
keselamatan
kejelasan disusunjawab
Penanggung dengan
untuk 0
EP 7 mempertimbangkan
melaksanakan
7. Ada kejelasan peluang
kegiatan keberhasilan,
perbaikan
Penanggung jawabyang
untuk 0
EP 8 danAda
ketersediaan
direncanakan
memantau
8. sumber
pelaksanaan
tindak lanjut dayahasil
kegiatan
terhadap perbaikan 0
Jumlah pemantauan upaya peningkatan mutu 0
layanan klinis dan keselamatan pasien
KRITERIA 4.4.3. SKOR
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 0
EP 2 pelaksanaan
2. Dilakukankegiatan
evaluasi peningkatan mutu
terhadap hasil 0
EP 3 layanan
Hasil klinis
penilaian
3. dengandanmenggunakan
perbaikan keselamatan pasien
indikator-
ditindak lanjuti untuk 0
EP 4 indikator
perubahan
4. mutu
Dilakukan layanan klinispelayanan.
standar/prosedur
pendokumentasian danterhadap 0
Jumlah keselamatan upaya
keseluruhan pasienpeningkatan
untuk menilai adanya
mutu 0
perbaikan
layanan klinis dan keselamatan pasien
KRITERIA 4.4.4. SKOR
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 0
EP 2 distribusi
2. informasi
Proses dan dan komunikasi
hasil kegiatan hasil-
peningkatan 0
EP 3 hasil
mutu
3. peningkatan mutu
layananevaluasi
Dilakukan klinis dan layanan
keselamatan dan
terhadap klinis 0
EP 4 keselamatan
pasien
pelaksanaan
4. Dilakukan pasien
disosialisasikan
pelaporandan
sosialisasi dan komunikasi
hasil peningkatan 0
Jumlah dikomunikasikan
tersebut
mutu kepada
layanan klinis semua petugas
dan keselamatan 0
kesehatan
pasien yang memberikan
ke Pimpinan Klinik pelayanan
klinis
Total Skor 0
Total EP 580
CAPAIAN 0%
katan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Bukti
identifikasi,
dokumentasi
✔ Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara Simulasi
dan pelaporan
Kebijakan Bukti
kasus KTD, Bagaimana
kepala
SK Klinik
penetapan pertemuan
Bukti
KTC, KPC, peran saudara
yang
indicator- dengan
identifikasi
KNC,
Bukti analisis
Hasil analisis, sebagai tenaga
mewajibkan
indikator agendanya.
risiko,
dan
Bukti
dan analisis,
tindak
pengumpulan
kegiatan
tindak klinis dalam
semua praktisi
mutu/kinerja Bukti
dan kegiatan
tindak
lanjutnya
data,
analisis bukti
lanjut KTD, dan peningkatan
klinis berperan perbaikan
lanjut
analisis,
tindak
KTC, KPC, risikomutu
dan
lanjut mutu
SK dan SOP
aktif dalam di tiap-tiap
hasil unit
pelayanan
pelaporan
thd
KNC
penanganan
upaya pelayanan
klinis
berkala(minimal
monitoring dan
KTD, KTC,
peningkatan klinis
dilakukan
indikator
penilaian mutu
KPC, KNC. Bukti analisis
mutu mulai FMEA
klinis
mutu/kinerjauntuk
dari dan
Bukti
satu upaya
analisis
kasus),
klinis
perencanaan meminimalkan
dan
disusunTindakregister
pelaksanaan, risiko,
lanjut disusun
risiko terhadap
monitorin dan register
insiden
pelayanan risiko
evaluasi. pelayanan
keselamatan
Pedoman (lihat klinis
Pelaksanaan
klinis
pasien,
pada pokok
pelaksanaan
Kebijakan yang evaluasidan Penerapan tata Tata nilai Penerapan tata
pikiran)
evaluasi monitoring
perilaku nilai dalam
menetapkan Bukti nilai dalam dalam
mandiri serta evaluasi pelayanan
tata nilaidan petugas
keterlibatan dalam proses pelayanan
rekan (self terhadap
pelayanan tindak klinis
budaya mutu praktisi klinis pelayanan klinis, dan
evaluation, lanjut
klinis, yang
bukti
dan dalam klinis bagaimana
peer review) dilakukan
pelaksanaan
keselamatan menyusun penerapannya
Rencana
terhadap evaluasi,
pasien
program indicator dan
Program
perilaku Bukti
tindak lanjut
peningkatan perilaku
petugas klinis pertemuan
Bukti
mutu dan petugas klinis
klinis dan penyusunan
Pelaksanaan,
keselamatan program tindak
evaluasi,
pasien
pasien,dengan peningkatan
lanjut program
kejelasan mutu klinis
peningkatan
Kebijakan
alokasi dan Bukti Bagaimana
yang klinis
mutu
penetapan
kepastian area penghitungan
Dokumentasi proses
melibatkan
dan
prirotias
ketersediaan dengan kriteria
penggalangan
Bukti penetapan area
Pemahaman
praktisi klinis
keselamatan
dengan
Keputusan
sumber daya 3Bukti
H + 1 P untuk
komitmen,
Sosialisasi dan prioritas
pentingnya
mempertimban pasien
Referensi
menentukan yang
Kepala Klinik
Rencana Dokumentasi
pelatihan
keterlibatan
Bukti peningkatan
gkan 3 Harea
tentang +1P digunakan
area prirotias
pelaksanaan
peningkatan
praktisi mutu dan
program
SOP klinis Bukti klinis
keterlibatan
untuk
prirotias
peningkatan Hasil
sosialisasi
mutu
dalam
praktisiklinis
proses dan
klinis keselamatan
(medis, pelaksanaan
Bukti
menyusun evaluasi
mutu klinis identifikasi
tentang
keselamatan
penetapan
dalam mutu
prosesarea pasien dalam
keperawatan, kegiatan
terhadap
sop.Dokumen
pada area pemilihan
klinis
pasien
prioritas
penyusunan area
dan mutu pelayanan
kebidanan, perbaikan
pelaksanaan
SOP
prioritas prioritas
keselamatan
pelayanan
program klinis
farmasi, gizi, klinis
program danmutu
mencantumkan
Referensi
pasien
klinis yang
peningkatan yang
dsb) keselamatan
klinis
referensidanyang
digunakan
Pertemuan-
dilaksanakan
mutu pada area
pasien sesuai
keselamatan
menjadi acuan
untuk
pertemuan
secara
Bukti periodik
proses
priroitas,
dengan dan
pasien,
menyusun
penyusunan
penyusunan
termasuk disop
program yang
evaluasi
SOP tentang sop klinis
standar/prosedu
dalamnya bukti
disusun, dan
terhadap
prosedur rimplementasi
layanan
pelaksanaan klinis Proses
penyusunan FMEA di
PDCA pada
tiap-
tiap penyusunan
layanan klinis area unit
tiap
unit prioritas
pelayanan SOP klinis
SK tentang
sasaran-sasaran
keselamatan
SK tentang Bukti
SK Penetapan
pasien
indikator mutu pertemuan
target yang
layanan klinis penyusunan
Bukti
akan dicapai
indiaktor
pengukuran
Bukti
dari tiap
indikator mutu mutu layanan
pengukuran
klinis dan klinis yang
sasaran
keselamatan mencakup
keselamatan
pasien aspek
pasien,penilaian
bukti
pasien,
monitoring
Bukti dan
analisis,
Bukti
pelayanan Pertimbangan
tindak lanjut
penyusunan
pertemuan
Bukti
penunjang dalam
pengukuran
strategi dan
penyusunan
pertemuan
diagnosis,
Bukti menetapkan
mutu layanan
rencana
indikator
penyusunan
penggunaan
dokumentasi dan target untuk
klinis
peningkatan
SK dasar
indikator
obat layanan
pengumpulan tiap indikator
mutu
pembentukan
Rencana dan penetapan
melibatkan
antibiotika, simulasi
data
klinis
Bukti dan dan
layanan
tim
program tim target
praktisipada
klinis
pengendalian
klinis identifikasi
keselamatan
pengumpulan
peningkatan
peningkatan pertemuan
infeksi pasien, simulasi
pasien
data mutu
mutu layanan
mutu layanan tersebut
nosokomial, cuci tangan,
layanan klinis
klinis dan
klinis dan bukti simulasi
dan asesmen jatuh,
keselamatan
keselamatan monitoring dan
keselamatan simulasi
pasien.
pasien, Uraian
bukti tindak lanjut
pasien secara pemasangan
tugas, program
Penetapan
pelaksanaan pengukuran
periodik gelang, dsb
kerja
programtim.kerja,
penanggung Bukti-bukti
mutu layanan
jawab
Uraianmutu
monitoring,
tugas pelaksanaan
klinis
klinis dan
dan evaluasi
tanggung kegiatan tim
Bukti-bukti simulasi
keselamatan
jawab masing- mutu
pelaksanaan identifikasi
pasien dengan
masing anggota program pasien, simulasi
kejelasan
tim peningkatan cuci tangan,
uraian tugas simulasi
mutu
Bukti klinis dan asesmen jatuh,
keselamatan
pengumpulan simulasi
Bukti analisis
pasien
data pemasangan
Buktimonitoring
terhadapanalisis
mutu/kinerja
masalah gelang, dsb
Rencana penyebabmutu
program pelayanan
klinis
masalah dan Pertimbangan-
perbaikan mutu klinis dan
keselamatan perteimbangan
Kejelasan
klinis keselamatan
pasien
SK dan penanggung
pasien
dalam
keselamatan
penanggung
Tindak lanjut jawab untuk menyusun
pasien
jawab untuk
hasil audit tiap kegiatan program mutu
memantau
internal program klinis dan
pelaksanaan
terhadap peningkatan keselamatan
kegiatan
pelayanan mutu klinis dan pasien
Bukti
keselamatan
perbaikan
klinis dokumentasi
bukti
pasien
(auditor
internal) pelaksanaan
bukti tindak
kegiatan
evaluasi
lanjut terhadap
bukti
peningkatan
penilaian
hasil penilaian
dokumentasi
mutu
kinerjaklinis dan
pelaksanaan
keselamatan
pelayanan
kegiatan
pasien
klinis dan
peningkatan
SK, panduan,
keselamatan
mutu klinis dan
SOP Bukti
pasien dalam
keselamatan
pendisribusian pelaksanaan
Bukti
bentuk
pasien
informasi hasil- sosialiasiasi
pelaksanaan
Bukti
perubahan/perb
hasil evaluasi
pelaporan
aikan SOPhasil
peningkatan terhadap
peningkatan
mutu klinis dan kegiatan
mutu kepada
keselamatan sosialisasi
Pimpinan
pasien Klinik
REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P

1 0 1220
4 750 1510
5 640 1720
6 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 1390 5030
CAPAIAN Klinik

Klinik :
Kab./K :
Tangga :
Survei :

1
2
BAB

muncul otomatis.

CAPAIAN

0.00%
49.67%
37.21%
0.00%
27.63%
27.63%

Anda mungkin juga menyukai