Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this research is to figure out whether Healthy Heart Gymnastics series V can increase elderly
fitness and to find out whether Healthy Heart Gymnastics series V can decrease elderly body fat. Samples of
this research are 13 people that was taken by using purposive sampling technique. Instruments of this research
are quick walk test 4.820 m and Skinfold Califer. The research result shows that Healthy Heart Gymnastics
series V can increase body fitness with average measures of fitness before attending the Healthy Heart
Gymnastics series V with pretest mean = 57,49, Variance (S2) = 85,7058 and Standard Deviation (S) = 9,26.
The average number of body fitness after attending Healthy Heart Gymnastics series V = 51,03, Variance (S 2)
= 60,3653, and Standard Deviation (S) = 7,77. However, it isnot giving influence significantly in decrease
elderly body fat with pretest mean = 20,13, Variance (S2) = 43,966, and Standard Deviation (S) = 6,63. The
average number after attending Healthy Heart Gymnastics series V= 21.24, Variance (S2) = 19.438, and
Standard deviation (s) = 4.41. The conclusion of this research is Healthy Heart Gymnastics series V increase
fitness but decrese boy fat significantly. The Suggestions that can be given are always doing exercise acivities to
increase fitness and be balanced by controlling the amount of calory.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6528
Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: lalarni_khatimah@yahoo.com
22
Husnul Khatimah Lalarni / Journal of Sport Sciences and Fitness 4 (3) (2015)
PENDAHULUAN
Sering kali keberadaan lanjut usia 2006:147). Senam Jantung Sehat seri V
dipersepsikan secara negative, dianggap merupakan salah satu pilihan untuk
sebagai beban keluarga dan masyarakat meningkatkan kebugaran dan menurunkan
sekitar. Kenyataan ini mendorong semakin lemak tubuh. Karena Senam Jantung Sehat
berkembangnya anggapan bahwa semakin seri V bersifat aerobik, yaitu banyak
tua semakin banyak masalah kesehatan, menghirup oksigen dan bertujuan untuk
lanjut usia juga cenderung dipandang memperlancar aliran darah ke seluruh
masyarakat tidak lebih dari sekelompok tubuh. Dan penyusunanya berdasarkan
orang yang sakit-sakitan. Persepsi ini prinsip dasar olahraga mencakup
muncul karena memandang lanjut usia dari kardiorespirasi, kekuatan otot, ketahanan
kasus lanjut usia yang sangat bergantung otot, kelenturan, koordinasi gerak,
kepada orang lain serta sakit-sakitan. Untuk kelincahan, dan keseimbangan.
menjaga kesehatan baik fisik maupun Peneliti mengunakan Senam
kejiwaannya, para lansia harus melakukan Jantung Sehat seri V karena gerakanya bisa
aktifitas-aktifitas yang berguna bagi diikuti, melibatkan otot-otot besar dan agar
kehidupannya. Lansia tidak boleh terlalu sampel mengenal gerakan Senam Jantung
bersantai dan semua serba dilayani oleh Sehat seri V. Berdasarkan latar belakang
orang lain, sebab akan mendatangkan diatas, maka peneliti ingin meneliti tentang
berbagai penyakit dan penderitaan yang pengaruh Senam Jantung Sehat seri V
menyebabkan kebugaran para lansia terhadap tingkat kebugaran dan penurunan
tersebut menurun. Kelebihan lemak tubuh lemak tubuh anggota posyandu lansia
juga akan sering menjadikan lansia merasa Amrih Sehat kec. Bergas Semarang.
kehabisan nafas, badan terasa berat, sering
merasa kepanasan atau gerah, sering sakit METODE
pada bagian pinggang, pinggul, paha dan Penelitian ini termasuk dalam jenis
lutut. Hal ini merupakan suatu peringatan penelitian pre-eksperimental design. Karena
bahwa seseorang harus sadar dan harus desain ini belum termasuk dalam
melakukan pengaturan makan serta latihan eksperimen sungguhan. Hal ini dikarenakan
fisik yang cukup dan sesuai agar tetap sehat masih terdapat variabel luar yang ikut
dan bugar. berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
Melihat kondisi pada posyandu dependen. Jadi hasil eksperimen yang
lansia Amrih Sehat, 9 dari 13 orang merupakan hasil variabel dependen itu
memiliki kebugaran tubuh yang kurang dan bukan semata-mata dipengaruhi oleh
obesitas. Diharapkan dengan dilakukannya variabel independen. Hal ini terjadi karena
Senam Jantung Sehat seri V ini lansia tidak adanya variabel kontrol. Sedangkan
menjadi sehat, berguna bagi masyarakat desain penelitian ini mengunakan
sekitarnya, merasa bahagia dan sejahtera rancangan penelitian One Group Pretest
secara fisik, mental dan spiritual. Untuk Posttest Desaign. Desain ini terdapat pretest
mempertahankan agar kondisi kebugaran sebelum dilakukan perlakuan. Dengan
maka diperlukan olahraga. “Jenis olahraga demikian hasil perlakuan dapat diketahui
yang sesuai bagi lansia adalah jenis lebih akurat, karena dapat membandingkan
olahraga yang sifatnya aerobik seperti jalan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan
kaki, berenang dan senam“(Sumintarsih, (Sugiono,2013:74).
23
Husnul Khatimah Lalarni / Journal of Sport Sciences and Fitness 4 (3) (2015)
Variabel dalam penelitian ini tubuh diketahui rata-rata lemak tubuh pre
menggunakan variabel bebas berupa Senam test 20,133 mm dan post test diketahui 21,24
Jantung Sehat seri V dan variabel terikat mm sehingga mengalami peningkatan
berupa kebugaran dan lemak tubuh. lemak tubuh sebesar 1,107 mm.
Teknik pengambilan dengan Berdasarkan hasil perhitungan
memberikan treatment setelah pretest dan statistik kebugaran diperoleh hasil t 2,24738
sebelum postest. Selanjutnya peneliti dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
melakukan pengukuran saat pretest dan dan dk=12 diperoleh nilai t 2,18 sehingga
postest dengan mengukur kebugaran nilai t (2,24738) > t (2,18). Berdasarkan
mengunakan jalan cepat 4.820 meter dan hasil analisis data diketahui bahwa ada
mengukur ketebalan lemak mengunakan pengaruh Senam Jantung Sehat seri V
Skinfold Califer. Populasi penelitian ini terhadap peningkatan kebugaran pada
seluruh anggota posyandu lansia Amrih lansia. Hal tersebut didukung pernyataan
Sehat berjumlah 43 orang, teknik dari hasil penelitian Roie dkk (2010) yaitu
pengambilan sampel menggunakan latihan olahraga yang bersifat aerobik dan
purposive sampling Sugiyono (2010:124). terprogram sangat signifikan pengaruhnya
Dan memperoleh sampel akhir 13 orang. terhadap peningkatan kebugaran. Latihan
Penelitian dilakukan pada bulan Januari sd senam menurut Cooper dalam
Februari tahun 2015 di klub posyandu Sumosardjono (1991) akan meningkatkan
lansia Amrih Sehat Bergas. Penelitian ini efisiensi paru-paru dan kerja jantung.
dilakukan 15 kali pertemuan, dengan Latihan tersebut bermanfaat untuk
frekuensi 3 kali dalam satu minggu, meningkatkan dan mempertahankan
intensitas 18.48 menit. Teknik analisis data komponen kebugaran dasar meliputi
yang digunakan adalah analisis dengan ketahanan kadiorespiratori (jantung-paru-
teknik t-test (Sugiyono,2009:121). T-test peredaran darah), lemak tubuh, kekuatan
dilakukan untuk mengetahui hubungan otot dan kelenturan sendi (Giam & Teh,
semua variabel bebas terhadap variabel 1993). Kondisi tersebut dapat dicapai
terikat, untuk menguji analisis tersebut dengan aktivitas kebugaran untuk
melakukan uji persyaratan untuk membantu mempertahankan fungsi-fungsi
mengetahui kelayakan data yang meliputi: organ tubuh, terutama jantung (Sherwood,
1) Uji Normalitas Data menggunakan uji 2001). Disamping itu yayasan Jantung
Liliefors test, 2) Uji Homogenitas Data Sehat indonesia menganjurkan agar banyak
menggunakan uji F yakni membandingkan bergerak, olahraga, bekerja secara fisik, atau
varians terbesar dengan varians terkecil, dan sebagainya agar jantung tetap terpelihara
3) Uji t-test data menggunakan perhitungan dengan baik.
pengolahan dan analisis data digunakan Sedangkan hasil perhitungan
program bantu statistik SPSS versi 15. statistik lemak tubuh diperoleh hasil t -
0,5763 dengan menggunakan taraf
PEMBAHASAN signifikansi 5% dan dk=12 diperoleh nilai t
Berdasarkan hasil penelitian yang 2,18 sehingga nilai t (-0,5763) > t (2,18).
dilakukan, diketahui rata-rata kebugaran pre Berdasarkan hasil analisis data diketahui
test 57,49 detik dan post test diketahui 51,03 bahwa tidak ada pengaruh Senam Jantung
detik sehingga mengalami peningkatan 6,46 Sehat seri V terhadap lemak tubuh pada
detik. Sedangkan hasil penelitian lemak lansia. Hal tersebut terjadi karena di dalam
24
Husnul Khatimah Lalarni / Journal of Sport Sciences and Fitness 4 (3) (2015)
Tabel 1. Hasil Pretest dan Postest Tes Kebugaran dan Lemak Tubuh Lansia
Pretest Postest Penigkat
n
Jml x S2 s Jml x S2 s an
Kebugaran
60,3 6,46
747,31 57,49 85,7058 9,26 663 51,03 7,77
65 detik
12
Lemak
Keterangan:
Jlm : Jumlah Keseluruhan
X : Rata-rata
2 :
S Varians
S : Standar Deviasi
n : Jumlah Sampel
Berdasarkan tabel diatas telah dapat deviasi (s) = 6,63. Sedangkan jumlah
dihitung rata-rata tingkat kebugaran keseluruhan hasil posttest yaitu 276 mm,
sebelum mengikuti Senam Jantung Sehat rata-rata pretest = 21,24, Varians (s2) =
seri V dengan jumlah keseluruhan hasil 19,438, dan Standar deviasi (s) = 4,41.
pretest yaitu 747,31, rata-rata pretest = 57,49, Dengan n 12, secara keseluruhan terjadi
Varians (s2) = 85,7058, dan Standar deviasi peningkatan lemak tubuh 1,107 mm.
(s) = 9,26. Sedangkan jumlah keseluruhan Untuk itu efek latihan Senam
hasil posttest yaitu 663, rata-rata pretest = Jantung Sehat seri V dapat berpengaruh
51,03, Varians (s2) = 60,365, dan Standar terhadap kebugaran dan lemak tubuh
deviasi (s) = 7,77. Dengan n 12, terjadi masing-masing orang berbeda-beda.
peningkatan kebugaran sebesar 6,46 detik. Latihan yang teratur, keseriusan dalam
Sedangkan pada lemak tubuh latihan, gerakan dengan tehnik yang benar,
sebelum mengikuti Senam Jantung Sehat terprogram dan terencana akan
seri V dengan jumlah keseluruhan hasil meningkatkan kebugaran dan menurunkan
pretest yaitu 261,733 mm, rata-rata pretest = lemak tubuh. Latihan tersebut tentunya
20,13 mm, Varians (s2) = 43,966 dan Standar akan memberi keuntungan bagi tubuh kita.
25
Husnul Khatimah Lalarni / Journal of Sport Sciences and Fitness 4 (3) (2015)
SIMPULAN
Dari analisis data pengaruh Senam
Jantung Sehat seri V melalui tes jalan cepat
4820 meter dan tes lemak tubuh
mengunakan Skinfold califer, disimpulkan
bahwa: 1) Senam Jantung Sehat seri V
berpengaruh terhadap peningkatan
kebugaran pada anggota lansia Amrih
Sehat Kec. Bergas Semarang. 2) Senam
Jantung Sehat seri V tidak menurunkan
lemak tubuh (front thing, triceps, dan Supra
Iliac) pada anggota lansia Amrih Sehat Kec.
Bergas Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Giam, C.K. dan Teh, K.C. 1993. Ilmu Kedokteran
Olahraga. Alih Bahasa: Hartono Satmoko,
Jakarta: Binarupa Aksara.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke
Sistem. EGC. Jakarta.
Sumintarsih. 2006. Kebugaran Jasmani Untuk Lansia.
Olahraga, No 2, 2006 , 147-160
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif
Dan R&B. Bandung: Alfabet.
Sumosardjono. 1992. Pengetahuan Olahraga dan
Kesehatan. Jakarta : Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan. ardjono (1992)
Roie, Van, Eleven, Et all (2010). Effectiveness of a
Lifestyle Physical Activity Versus a Structured
Exercise Intervention in Older Adults. Jurnal
Aging and Physicall Activity, No: 18, 2010.
Yayasan Jantung Indonesia. 2010. Senam Jantung
Sehat Seri V. Jakarta: Badan Pelaksana Pusat
Klub Yayasan Jantung Indonesia.
26