Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacg). Merupakan Tumbuhan

tropis yang tergolong dalam family Palmae. Tanaman ini berasal dari dataran

Afrika dan mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1848. Tanaman kelapa sawit

sebagai tanaman Industri mulai diusahakan secara komersil di Indonesia sejak

1991. Berdasarkan hasil penelitian kondisi iklim dan keadaan tanah wilayah

Sumatra dianggap cocok untuk pengembangan tanaman kelapa sawit sehingga

pihak Belanda, Inggris, dan Belgia mulai untuk mendirikan perkebunan kelapa

sawit .

Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia,di

karenakan nilai ekonomi yg tinggi dan kelapa sawit merupakan tanaman penghasil

minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya

(kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan

minyak nabati sebanyak 6 ton/ha (Sunarko,2007)

Kenyataan lain yang perlu disadari adalah keterbatasan mahasiswa

pertanian dalam mengembangkan potensi dalam hal budidaya kelapa sawit.

Sehingga perlu adanya suatu tindakan yang konkrit untuk mengenali lebih dalam

tentang pembibitan kelapa sawit di lapangan. Kegiatan tersebut akan dapat

tersalurkan melalui prakerin sehingga dapat mengetahui masalah dan usaha yang

dilakukan untuk mengatasi problema tersebut dalam hal budidaya kelapa sawit.

Sekarang ini prospek dari kelapa sawit sangat menguntungkan hal ini

disebabkan karena hasil akhir pengolahan kelapasawit seperti minyak goreng


memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Oleh karena itu sangat lah baik jika

mahasiswa pertanian melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan yang

memiliki perkebunan kelapa sawit dan satu perusahaan tersebut adalah perseroan

terbatas perkebunan nusantara 1 kebun pulau tiga yang terletak di kabupaten Aceh

Tamiang hulu. Kesempatan untuk memperoleh suatu pekerjaanselain ditentukan

oleh pengetahuan berupa teori yang diberikan dibangku sekolah ,juga harus

didukung oleh banyaknya pengalaman dilapangan.

Tujuan Prakerin :

1. Membentuk mental Siswa/i agar mempunyai jiwa pekerja keras yang

mampu konsisten.

2. Menambah pengetahuan Siswa/i di masing-masing bidangnya.

3. Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa siswi agar menunjukan

dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

4. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa/I seperti apakah bekerja itu.

5. Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa/i tentang sesuatu yang

belum didapatkan disekolah.

6. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang

didapat selama melakukan PRAKERIN sehingga terbiasa dengan dunia

lapangan kerja

7. Mengembangkan pemanfaatan profesionalisma yang di perlukan siswa

untuk memasuki dunia lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.


Manfaat Prakerin:

1. Membekali siswa sebelum terjun kedunia kerja.

2. Kesempatan mendapatkan pengalaman khususnya dalam bidang

perkebunan dan memahami profesi dalam model yang nyata.

Tempat dan waktu PRAKERIN ( Prakerin Kerja Lapangan)

Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan pada PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA IV yang berlokasi di kebun ajamu I Kecamatan Panai Hulu

Kabupaten Labuhanbatu. Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan kurang lebih tiga

bulan dimulai pada tanggal 06 agustus -17 November 2018.


TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Kebun

Seperti diketahui pada awalnya pada keberadaan perkebunan adalah milik

perusahaan Jepang ‘’NUMARA’’yang dinasionalisasikan sekitar tahun 1961

Untuk pengolahan bahan baku TBS perusahaan NUMARA membangun 1[satu]

unit PKS pada tahun 1938, secara sekonologis riwayat Unit Usaha Ajamu dapat

disajikan berikut;

- Tahun 1961, tahap Nasionalisai.

Perusahaan Swasta Asing dinasionalisaikan oleh pemerintah RI dan kemudian

dilebur menjadi perusahaan Milik Negara.

- Tahun 1963 -1967 tahap Regrouping

Pemerintah Regrouping menjadi Perusahaan Perekebunan Negara Besar( PPN

Aneka Tanaman)

- Tahun 1968, Tahap perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan

(PNP)

- Tahun 1971, tahap perubahan, menjadi perusahaan Perseroaan. Dan nama

resmi PT. Perkebunan IV(Persero)

- Tahun 1996, Tahap peleburan menjadi PT. Perkebunan Nusantara(Persero).

Semua PTP yang ada diindonesia di regrouping kembali dan di lebur menjadi PT.

Perkebunan Nusantara I s/d XIV. Unit Usaha Ajamu menjadi salah satu Unit

Usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), gabungan dari ex PTP, VI.

VII. VIII.
- Tahun 2014, sesusi praturan pemerintah (PP) Pembentukan Holding PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV.

- SMK3

Sesuai Peratuturan Pemerintah (PP) Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan

SMK. Unit Usaha Ajamu telah menerakan SMK3 di bidang PKS dan Tanaman.

Hal tersebut terbukti SMK3 PKS pada tahun 2005, 2008, 2011, 2014 dan 2017

telah mendapatkan Sertifikat dan Bendera Emas.

- Sistem Manajemen Mutu[SMM] dan system Manajemen Lingkungan (SLM)

 Tahun 2007 Unit Usaha Ajamu menerapkan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000 dan merai Sertifikat Sistem Manajemen Mutu dan

Lingkungan SMM ISO 9001:2008; kemudian

 Tahun 2009 menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan,

meraih Sertifikat Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan, SMM ISO

9001:2000 Dan SML ISO 14001:2004

 Tahun 2009 penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk

Tanaman

 Tahun 2010 UPGRADE SMM ISO 9001:2008 untuk PKS.

 Tahun 2017 penerapan ISPO/RSPO.


Visi

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi perusahaan agribisnis

perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing, baik disektor hulu dan hilir di

tingkat Nasional Regional.

Misi

1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan dibidang perkebunan kelapa

sawit(komoditi utama), teh dan kakako, serta menghasilkan minyak sawit,

intin sawit, teh jadi, biji kakao kering serta produk turunanya yang berkualitas

untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.

2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang di dukung oleh

sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong muncul nya

kreativitas dan inovasi untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi.

3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan,

perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai

tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakholder lainnya

4. Mengelola usaha secara professional untuk peningkatan nilai perusahaan

dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa

berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat

Memberikan perhatian dan persn yang sungguh-sungguh dalam membangun

kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkungan serta kelestarian

lingkungan hidup
Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Kebun


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

 Untuk melatih siswa dan siswi agar terampil dalam menyusun,

menguraikan dan menyimpulkan pengalaman prakerin yang didapat

dilapangan kedalam bentuk laporan.

 Siswa dan siswi dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu

pengetahuan masing-masing.

 Siswa-siswi dapat memberikan bukti tertulis kepada pihak sekolah dan

industri.

 Untuk memperluas pengetahuan siswa dan siswi tentang dunia industri.

Saran

 Penulis menyarankan agar pihak perusahaan dapat melakukan kerja sama

dengan pihak sekolah tidak hanya dalam bidang prakerin saja.

 Bagi siswa dan siswi yang akan melaksanakan kegiatan prakerin agar

terlebih dahulu mendisiplinkan diri dan memiliki tanggung jawab dimulai

dari sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Anonimus.2017.SPO.PT.Perkebunan Nusantara IV Medan

Anonimus.2010.Panduan Prakerin SMK, http://gopena.com/contoh-laporan-

prakerin//html.2017
LAMPIRAN
JURNAL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai