KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Strategi
alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.
eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis, perumusan dan
10
11
pengendalian strategi.
pengendalian.
12
situasi (situation anaysis) yang dalam hal ini dapat dibagi atas dua bagian
secara tepat. Faktor lingkungan internal antara lain tentang Sumber Daya
(1) pembentukannya memerlukan waktu dan dana yang cukup besar; (2)
masalah yang akan muncul dan ini mahal (Reksohadiprodjo, 2003: 10).
yaitu:
1. Strategi koorporasi
Strategi ini menggambarkan arah perusahaan secara
keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap
arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini
produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan
jasa.
2. Strategi bisnis
Strategi ini biasanya dikembangkan pada level divisi dan
menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang
atau jasa perusahaan dalam industrinya atau segmen pasar
yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis umumnya
menekankan pada peningkatan laba produksi dan penjualan.
3. Strtategi fungsional
Strategi ini menekankan terutama pada pemaksimalan sumber
daya produktivitas. Dalam batasan oleh perusahaan dan
strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen
fungsional seperti fungsi-fungsi pemasaran, Sumber daya
Manusia, keuangan, produksi-operasi mengembangkan strategi
untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan
kompetensi mereka guna meningkatkan kinerja perusahaan.
dirumuskan dan ditetapkan para manajer yang diberi tugas dan tanggung
dan ancaman yang berkaitan dengan kondisi dan situasi perusahaan atau
analisis SWOT.
1. Strategi SO
2. Strategi ST
3. Strategi WO
4. Strategi WT
ancaman.
dilakukan, yaitu:
istiadat, agama dan lain-lain. Hal tersebut menjadi acuan untuk mencari
Museum Perjuangan.
SWOT. Akan dicari apa saja kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman
yang dimiliki oleh Museum Perjuangan. Setelah itu akan tersusun suatu
pengunjung museum.
2. Museum
sebagai berikut.
Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Pasal 1 ayat (1) adalah lembaga, tempat
bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna
museum menurut Kotler & Kotler dalam Rahardjo (2011: 161) adalah
sebagai berikut:
menurut:
cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi, yaitu
sebagai berikut :
koleksi.
22
kerusakan koleksi.
koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah
manusia.
pengamanannya.
3. Pariwisata
tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan
berikut.
suatu proses kepergian seseorang atau lebih menuju tempat lain yang
dengan wisatawan.
24
jika waktu wisata kurang dari 24 jam maka dapat disebut dengan
1. Wisatawan (tourist)
Harus terlebih dahulu melalui penelitian, karakteristik
wisatawan yang diharapkan datang, dari negara mana saja
mereka datang, musim kunjungan, pola perjalanan, keadaan
sosioal ekonomi, motivasi dan lamanya pengunjung tinggal.
2. Pengangkutan (transportation)
Melakukan penelitian terlebih dahulu tentang bagaimana
fasilitas transportasi yang tersedia atau yang dapat digunakan
untuk membawa wisatawan ke daerah wisata yang dituju. Selain
itu, bagaimana transportasi lokal yang digunakan untuk menuju
daya tarik wisata yan dikunjungi.
3. Daya tarik wisata yang akan dijual harus memenuhi tiga syarat
agar memberikan kepuasan kepada wisatawan antara lain: apa
yang dilihat (something to see), apa yang dapat dilakukan
(something to do), dan apa yang dapat dibeli (something to buy).
4. Fasilitas pelayanan (service facilities)
Fasilitas apa saja yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut,
seperti bagaimana akomodasi yang ada, restoran, dan pelayanan.
25
berikut :
keagamaan, atau untuk ikut serta dalam festival-festival seni musik dan
sebagainya.
Kabupaten Bangli”.
dan dokumentasi.
C. Kerangka Pikir
tampilan museum yang kurang menarik dan sering dipandang sebagai tempat
dioptimalkan secara baik dan minimnya fasilitas yang diberikan dari museum
akan mencari tahu tentang usaha-usaha yang telah dilakukan dalam upayanya
aspek atau kondisi seperti kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial
adat istiadat, agama dan lain-lain. Setelah itu akan dilakukan analisis SWOT
yang meliputi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dimiliki oleh
tersebut bisa dihasilkan suatu strategi yang bisa diterapkan oleh Museum
dibahas bagaimana evaluasi yang selama ini telah dilakukan oleh Museum
Perjuangan agar bisa terjadi perubahan yang lebih baik dalam usaha menarik
Permasalahan
Museum
Perjuangan
Pengunjung
Pengelola Museum
(masyarakat)
Pengamatan
Lingkungan
Analisis
SWOT
Strategi peningkatan
minat pengunjung
Meningkatnya
Pengunjung
Museum
D. Pertanyaan Penelitian
Museum Perjuangan?
31
minat pengunjung?