Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR TILIK DETEKSI DINI DAN KOMPLIKASI KALA III

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :


0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan
1 Kurang : Bila langkah dilakukan tetapi tidak mampu
mendemontrasikan sesuai prosedur
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan,
kurang terampil atau kurang cekatan dalam
mendemontrasikan dan waktu yang diperlukan
relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas.
3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan,
kurang percaya diri, kadang-kadang tampak
cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggung jawabkan.
4 Sangat Baik / Mahir : Langkah klinik dilakukan dengan banar dan
tepat sesuai dengan teknik prosedur dalam
linkup kebidanan dan waktu efisien.

NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
PENANGANAN TALI PUSAT TERKENDALI
1 Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm
dari vulva
2 Meletakan satu tangan diatas kain yang ada diperut
ibu, tepat diatas tulang pubis, dan menggunakan
tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan
menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
3 Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian
melakukan penanganan kearah bawah pada tali pusat
dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan
arah bagian bawah uterus dengan cara menekan
uterus kearah atas dan belakang (dorso-kranial)
dengan hati-hati untuk membantu mencegah
terjadinya iversio uteri. Jika plasenta tidak lahir
setelah 30-40 detik.
menghentikan penegangan tali pusat dan menungu
hingga kontraksi berikut mulai.
- Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu dan
seorang anggota keluarga untuk melakukan
rangsangan putting susu.
MENGELUARKAN PLASENTA
4 - Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem
hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva
- Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan
penegangan tali pusat selama 15 menit :
 Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM.
 Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung
kemih dengan menggunakan teknik aseptic jika
perlu.Waspada terjadinya retensio plasenta.
.

 Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan


mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit
berikutnya.
 Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30
menit sejak kelahiran bayi.

5 Jika plasenta terlihat diintroitus vagina, melanjutkan


kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua
tangan. Memegang plasenta dengan dua tangan dan
dengan hati-hati memotar plasenta hingga selaput
ketuban terpilih. Dengan lembut dan perlahan
melahirkan selaput ketuban tersebut.
- Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan
disinfeksi tingkat tinggi atau steril dan memerikas
vagina dan serviks dan serviks ibu dengan seksama.
Menggunakan jari-jari tangan atau klem atau forceps
dsinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk melepaskan
bagian selaput yang tertinggal.{rest plasenta}
RANGSANGN TAKTIL (PEMIJATAN) UTERUS
6 Apa bila fundus uteri masuk kedalam kavum uteri
secara mendadak curigai terjdinya inversio
oteri,lakukan tindakan secara cepat kembalikan
posisi uterus,tunda pemberian oksitosin sampai
uterus kembali ke posisinya.pasang infus,beri anti
nyeri dan antibiotik.
IX. MENILAI PERDARAHAN

7 Memeriksa kedua sisi plasenta untuk memastikan


bahwa selaput ketuban lengkap dan utuh.
8. Setelah plasenta lahir keluar darah > 500 cc cek
kontraksi uterus jika kontraksi tidak baik (jelek)
waspada terjadinya atonia uteri dimana kegagalan
rahim untuk berkontraksi minta tolong ibu dan
keluarga untuk melakukan masase fundus uteri
pasang infus 28 tts masukkan oksitosin drips 1 amp
lakukan kompresi bimanual externa,interna .dan
aorta abdominalis.Bila tidak berhasil lakukan
rujukan segera.

9. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan


perineum dan segera menjahit laserasi yang
megalami perdarahan aktif
PERSIAPAN ALAT-ALAT APN

NAMA ALAT
No
Partus set (didalam wadah stanlis yang berpenutup)
1 2 klem Kelly atau 2 klem kocher
2 Gunting tali pusat
3 Benang tali pusat atau klem plastic
4 Kateter nelaton
5 Gunting epistomi
6 Alat pemecah selaput ketuban atau klem ½ kocher
7 2 Pasang sarung tangan DTT atau steril
8 Kassa atau kain kecil (untuk membersihkan jalan nafas bayi)
9 Gulungan kapas basah (mengguakan air DTT)
10 Tabung suntik 2 ½ atau 3 denganjarum IM sekali pakai
11 Kateter penghisap Dee lee (penghisap lender) atau bola karet penghisap
yang baru dan bersih
12 4 Kain bersih (bias disiapkan oleh keluarga)
13 3 handuk atau kainuntuk megeringkan dan menyelimuti bayi (bias
disediakan oleh keluarga)
14 Scort
15 Kaca mata
16 Masker
17 Sepatu boat
18 Pentum ibu
19 Pentum bayi
20 Trolly
Bahan-bahan
1 Partografi (halaman depan dan belakang)
2 Catatan kemajuan persalinan atau KMS ibu hamil
3 Kertas kosong atau formulir rujukan yang digunakan di daerah tersebut
4 Pena atau pulpen
5 Termometer
6 Pita pengukur (lila)
7 Lineks, fetoskop atau Doppler
8 Jam yang mempunyai jarum detik
9 Stetoskop
10 Oksitosin 2 ampul
11 2 bengkok
12 Tempat pakaian
13 2 waskom (untuk DTT dan korin 0,5%)
14 Tempat sampah basah dan kering
15 Piring plasenta
16 Alas bokong
17 Wadah untuk benda tajam
18 Pembalut ibu
19 Kin flannel dan handuk
20 Pakaian ibu (celana dalam, BH).

Anda mungkin juga menyukai