Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2018 tentang Penawaran WKP, Pemberian IPB dan
Penugasan Pengusahaan Panas Bumi merupakan amanat Pasal 68 PP No. 7 tahun 2017 tentang Panas
Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung, yang menyatakan bahwa:
“Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian Dokumen Penawaran, evaluasi Dokumen
Penawaran, sanggahan, penunjukan langsung, Pelelangan Wilayah Kerja yang ditetapkan berdasarkan
hasil PSPE, persyaratan pendaftaran, Komitmen Eksplorasi, jaminan lelang, pemberian IPB, dan
penugasan pengusahaan Panas Bumi diatur dalam Peraturan Menteri”
22
KEMENTERIAN ESDM
SUBSTANSI PENGATURAN
Pasal
BAB I Ketentuan Umum 1
BAB II Penawaran Wilayah Kerja
Bagian Kesatu Umum 2-3
Bagian Kedua Panitia Lelang 4-8
Bagian Ketiga Pelelangan Tahap Kesatu
Paragraf 1 Dokumen Lelang Tahap Kesatu 9-13
Paragraf 2 Prosedur Pelaksanaan Pelelangan Tahap Kesatu 14-20
Paragraf 3 Dokumen Penawaran Tahap Kesatu 21-23
Paragraf 4 Evaluasi dan Penilaian Dokumen Penawaran Tahap Kesatu 24-28
Bagian Keempat Pelelangan Tahap Kedua
Paragraf 1 Dokumen Lelang Tahap Kedua 29-31
Paragraf 2 Prosedur Pelaksanaan Pelelangan Tahap Kedua 32
Paragraf 3 Dokumen Penawaran Tahap Kedua 33-36
Paragraf 4 Evaluasi dan Penilaian Dokumen Penawaran Tahap Kedua 37-39
Paragraf 5 Sanggahan 40-42
Bagian Kelima Penunjukan Langsung
Paragraf 1 Umum 43
Paragraf 2 Dokumen Penunjukan Langsung 44-46
Paragraf 3 Prosedur Pelaksanaan Penunjukan Langsung 47
Paragraf 4 Dokumen Penawaran Tahap Kedua 48-51
Paragraf 5 Evaluasi dan Penilaian Dokumen Penawaran Tahap Kedua 52-55
Bagian Keenam Pelelangan Wilayah Kerja yang Ditetapkan Berdasarkan Hasil PSPE
Paragraf 1 Umum 56-58
Paragraf 2 Pelelangan Tahap Kesatu 59-71
Paragraf 3 Pelelangan Tahap Kedua 72-77
Bagian Ketujuh Penetapan Pemenang Lelang 78
Bagian Kedelapan Pengembalian Jaminan Lelang 79-81
BAB III Pemberian IPB 82-86
BAB IV Penugasan Pengusahaan Panas Bumi 87-94
BAB V Ketentuan Lain – Lain 95-96
BAB VI Ketentuan Peralihan 97-98
BAB VII Ketentuan Penutup 99-100
Urgensi • Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2017 tentang Panas Bumi untuk
Pemanfaatan Tidak Langsung.
• Sebagai acuan untuk melaksanakan pelelangan WKP yang telah ditetapkan.
Arah Pengaturan • Untuk menentukan badan usaha yang akan layak diberikan hak melakukan kegiatan pemanfaatan tidak langsung
panas bumi pada WK dengan mekanisme penawaran atau penugasan dengan prinsip accountable dan
transparan.
• Mekanisme pemberian IPB untuk mengusahakan panas bumi berdasarkan prinsip keterbukaan
Hal Pokok UU 21/2014 jo. PP No. 7/2017 jo Permen ESDM No. 37/2018
f. Penentuan harga tenaga Tersedia formula harga yang dapat mengakomodir kondisi setelah eksplorasi
listrik
g. Pembelian Tenaga Listrik PPA/PJBL ditandatangani setelah selesai eksplorasi
Pelelangan Pelelangan
Tahap Kesatu Tahap Kedua
Menentukan Badan Usaha yang memenuhi Memilih Peserta lelang yang akan diberikan IPB
kualifikasi pengusahaan Panas Bumi berdasarkan Dokumen Penawaran yang terdiri dari
2 sampul:
Dokumen Lelang Tahap Kesatu:
a. Sampul 1 (satu): Proposal pengembangan
a. Persyaratan administratif proyek
b. Kualifikasi aspek teknis b. Sampul 2 (dua): Penawaran Komitmen
c. Kualifikasi aspek keuangan Eksplorasi
Sistem Gugur
Persyaratan Sampul 1
administratif Ya Sampul 2
Ya Proposal
Penawaran Komitmen
Pengembangan
Eksplorasi Ya
Kualifikasi Proyek
Tidak aspek
keuangan Ya
Tidak
Tidak
Tidak Lolos Kualifikasi
Penetapan Peringkat
aspek teknis Tidak Lolos
Tidak
Pemenang Lelang
Pelelangan Tahap Kedua
• Panitia lelang melakukan pelelangan WKP hasil PSPE dengan penawaran terbatas, dengan
mengundang:
1. Badan Usaha yang melaksanakan PSPE pada Wilayah Penugasannya yang ditetapkan
menjadi WKP yang dilelang; dan
2. BUMN yang berusaha di bidang panas bumi
• Badan usaha pelaku PSPE yang menjadi Peserta Lelang diberikan previlege menjadi
peringkat pertama pada tahap kesatu dan diberi kesempatan pertama untuk menawar
dengan memasukkan Dokumen Penawaran tahap kedua.
• BUMN yang berusaha di bidang panas bumi menjadi peringkat selanjutnya pada tahap
kesatu dan dapat menawar pada tahap kedua apabila Badan Usaha pelaku PSPE tidak
memenuhi persyaratan atau tidak memasukkan Dokumen Penawaran tahap kedua.
• Tidak ada jaminan lelang dan Komitmen Eksplorasi.
• Biaya yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan PSPE oleh badan usaha pelaku PSPE tidak
mendapatkan penggantian
Go Green Indonesia !
energi hijau, energi masa depan