TAHUN PELAJARAN
2018/2019 – 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
RKS ini telah disahkan dalam rapat pleno sekolah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah
Dasar Negeri 2 Ouw, Guru, Komite, dan Tokoh Masyarakat, Pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 10 Agustus 2018
Jam : Pukul 14:00 WIT s/d selesai
Tempat : Ruangan Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Ouw
Kecamatan : Saparua Timur
Kabupaten : Maluku Tengah
10 Agustus 2018
Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena atas
limpahan rahmat, serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Rencana Kerja
Sekolah ( RKS ).
Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka waktu 2
tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan dan cita –
cita pemangku kepentingan di SD Negeri 2 Ouw, dan mudah-mudahan dalam
pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat
mencapai sasaran yang kita harapkan bersama.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Pengurus
Komite, Guru dan Murid serta pemangku kepentingan lainnya atas bantuan pemikiran,
masukan dan saran yang disampaikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan RKS ini tepat pada waktunya.
Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan, dan kami terus
akan memperbaharui RKS ini setiap tahun, sehingga RKS ini sesuai harapan sekolah dan
masyarakat.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan kami kemudahan didalam kami
merealisasikan dan menjalankan program 2 tahun ini.
10 Agustus 2018
Tim Pengembang Sekolah
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan mengenai fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulis, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pernyataan ini menunjukkan betapa urgennya pendidikan dalam rangka mempersiapkan
pribadi, masyarakat, dan bangsa menjadi manusia yang berharkat dan bermartabat.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang demikian kompleks dan ideal itu
diperlukan proses pendidikan yang serius dan bertanggung jawab. Proses tersebut harus
dimulai dengan perencanaan yang matang. Perencanaan yang baik akan sangat
mendukung keberhasilan dalam pencapaian tujuan. Oleh karena itu, Permendiknas
Nomor 19 Tahun 2007 mewajibkan setiap sekolah agar menyusun perencanaan, yang
disebut dengan Rencana Kerja Sekolah (RKS).
Menyadari akan pentingnya RKS, SD Negeri 2 Ouw bersama dengan seluruh
pemangku kepentingan, menyusun RKS, yang terdiri atas: Rencana Kerja Tahunan
yang diwujudkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
B. Landasan Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
5. Permendiknas Nomor 24 Thaun 2006 tentang Standar Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 24 Tahun 2006.
6. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
7. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Guru.
9. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi.
10. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan.
11. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
12. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
13. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
14. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan.
15. Kepmendiknas Nomor 129a Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan.
16. Kepmendiknas Nomor 044/ U/ 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah.
A. Visi.
Unggul Dalam Prestasi Dilandasi Keimanan Dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Indikator Visi :
a. Terwujudnya lulusan yang berprestasi dalam bidang akademik dan
nonakademik.
b. Terwujudnya dokumena dengan kebutuhan dan konteks sekolah.
c. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi syarat
kualifikasi akademik (S1 dan D3), dan mempunyai kompetensi profesional.
d. Terwujudnya sarana prasarana pendidikan yang memadai dari segi kuantitas dan
kualitas.
e. Terwujudnya pengelolaan sekolah berdasarkan konsep Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS).
f. Terwujudnya pembiayaan yang memadai dan pengelolaan dan keuangan yang
tertib, transparan, dan akuntabel, dengan memberdayakan semua pihak
akademik.
g. Terwujudnya sistem penilaian yang menyeluruh, otentik, objektif, dan
berkelanjutan.
B. Misi.
a. Mewujudkan tercapainya peningkatan mutu pendidikan.
b. Mengembangkan suasana kondusif dalam bidang mengajar.
c. Meningkatkan budaya penilaian.
d. Mengembangkan sikap profesional Guru.
e. Melengkapi sarana dan prasaranan pendidikan.
C. Strategi.
a. Meningkatkan kualitas dan ketrempilan personal.
b. Meningkatkan transparansi publik penyelenggaraan sekolah mulai perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
c. Meningkatkan pelaksanaan supervisi tenaga, edukatif, dan administratif.
d. Meningkatkan kerjasama dengan komite sekolah.
BAB III
ANALISIS, TUJUAN, IDENTIFIKASI, DAN RENCANA
3. Standar Proses.
Besar Urutan
No Kondisi Nyata Harapan
Tantangan Prioritas
1 Baru sekitar 30 % Semua guru 70 % 1
guru yang melaksanakan proses
melaksanakan proses pembelajaran KTSP
pembelajaran KTSP
2 Baru beberapa guru Semua Guru 70 % 2
yang menyusun menyusun Silabus dan
Silabus dan RPP RPP yang mendukung
yang mendukung proses pembelajaran
proses pembelajaran
3 Baru sekitar 30% Semua Guru mampu 70 % 3
guru sudah mampu membuat dan
membuat dan menggunkan media
menggunakan media yang mendukung
yang mendukung proses pembelajaran
proses pembelajaran
6. Standar Pengelolaan.
Besar Urutan
No Kondisi Nyata Harapan
Tantangan Prioritas
1 Belum memiliki Memiliki RKS yang 1
RKS memadai dan sesuai
dengan keadaan sekolah
7. Standar Pembiayaan.
Besar Urutan
No Kondisi Nyata Harapan
Tantangan Prioritas
1 Belum mempunyai Mempunyai jalinan 1
jalinan kerjasama kerja sama dengan
dengan lembaga lain lembaga lain dalam
dalam rangka rangka mendapatkan
mendapatkan dana dana pengembangan
pengembangan sekolah
sekolah
8. Standar Penilaian.
Besar Urutan
No Kondisi Nyata Harapan
Tantangan Prioritas
1 Baru sejumlah 80% Semua guru 20 %
guru yang memahami memahami prosedur
prosedur penilaian penilaian yang benar
yang benar
2 Baru sejumlah 75% Semua guru telah 25 %
guru telah membuat membuat dan
dan menggunakan menggunakan format
format daftar nilai daftar nilai yang benar
yang benar
E. Rencana Program dan Kegiatan
2 Standar Isi
Mempunyai dokumen pertama KTSP yang sesuai dengan harapan dan
keberadaan sekolah.
Semua guru benar-benar memahami SK dan KD yang terdapat pada Standar
Isi.
Mempunyai dokumen KTSP dengan lengkap.
3 Standar Proses
Semua guru sudah menyusun silabus dan RPP yang mendukung proses
pembelajaran.
Semua guru mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran yang
mendukung proses pembelajaran.
6 Standar Pengelolaan
Memiliki RKS yang benar-benar sesuai dengan kondisi dan harapan sekolah.
7 Standar Pembiayaan
Mempunyai jalinan kerja sama dengan lembaga lain dalam rangka mendapatkan
dana pengembangan sekolah.
8 Standar Penilaian
Semua guru memahami prosedur penilaian yang benar.
Semua guru telah membuat dan menggunakan format daftar nilai yang benar.
PENGELUARAN
No No
Uraian Jumlah
Urut Kode
I 1 PROGRAM SEKOLAH
Pengembangan kompetensi Rp. 9. 000. 000,00-
1.1
kelulusan
1.2 Pengembangan Standar Isi Rp.
PROFIL SEKOLAH
Standar Proses.
Kesesuaian RPP dan Standar Proses
a) Pendahuluan.
Menyiapakan peserta didik.
Apersepsi.
Menyampaikan KD dan Tujuan.
Menyampaikan Materi.
b) Kegiatan Inti.
Eksplorasi.
Elaborasi.
Konfirmasi.
c) Kegiatan Penutup.
Menyusun Rangkuman.
Melakukan Penilaian Refleksi.
Merencanakan Tindak Lanjut.
Merenyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
1. Kepala Sekolah.
a. Jabatan : Kepala Sekolah
b. Nama : Ny. J. TUTUTPOLY/A. S.Pd
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Usia : 51 Tahun
e. Pendidikan Terakhir : S1
f. Masa Kerja : 31 Tahun 10 Bulan
2. Pendidik.
Jumlah Dan Status Guru
Tingkat
No GT/PNS Honorer Jumlah
Pendidikan
L P L P
1 S3 / S2
2 S1 4 1
3 D-4
4 D3 / Sarmud
5 D2 2
6 D1
SMA /
7
Sederajat
Jumlah 6 1
5) Keberadaan Tanah.
a. Kepemilikan Tanah : Pemerintah.
b. Status Tanah : Negeri
c. Luas Lahan : 1.250 m2.
d. Luas Tanah Terbagung : 510 m2
e. Luas Tanah Siap Bangun : 740 m2
6) Perabot Utama.
a. Perabot Ruang Kelas.
Meja : 91 Buah
Kursi : 117 Buah
Papan Tulis : 6 Buah
Lemari : 3 Buah
Standar Pengelolaan.
Standar Pembiayaan.
a. Sumber Dana 2 Tahun Terakhir.
Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran
No Sumber Dana
2016/2017 2017/2018
1 APBN (BOS) √ √
2 APBD Provinsi
3 APBD Kabupaten
4 Lain-Lain
2 Daftar Nilai √
A. Kesimpulan.
Berdasarkan program dan pendanaan rencana kerja sekolah, dapat disimpulkan bahwa :
1. Salah satu faktor penting untuk tercapainya keberhasilan dan peningkatan mutu
seperti yang diprogramkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS), adalah
profesionalisme para pelaku dan pelaksana proses pendidikan.
2. Manajemen sekolah yang transparan, akomodatif dan demokratif mutlak
diperlukan untuk pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.
3. Keterlibatan dan dukungan para Stakeholder sekolah utamanya para orangtua
murid, masyarakat dan Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, akan sangat memotivasi
pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
4. Sumbangan dana tenaga dan pikiran dari semua pihak mutlak diperlukan untuk
kemajuan proses pendidikan di sekolah.
B. Saran.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diberikan saran :
1. Agar pengembangan sekolah dapat tercapai seperti yang direncanakan, diperlukan
kebersamaan semua pihak yang terkait, terutama pihak sekolah , orangtua murid,
masyarakat, yayasan muhammadiyah, serta stakeholder lainnya.
2. Sekolah hendaknya lebih transparan dengan melibatkan secara aktif Pengurus
Komite Sekolah dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sekolah.