Endoftalmitis
Endoftalmitis
LAPORAN KASUS
A. Identitas
Nama : Ny. N Agama : Islam
Umur : 61 tahun Suku : Tolaki
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Berobat : 15 Juli 2017
Alamat : Pohara Dokter Muda : Nurfajryanti Ramli
Pekerjaan : IRT No. Register : 50. 49. 85
B. Anamnesis
Keluhan Utama : Mata kiri terasa nyeri dan tidak dapat melihat
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas dengan
keluhan mata sebelah kiri nyeri, merah, dan kelopak mata kiri bengkak sejak 6
hari lalu sebelum ke poliklinik. Pasien mengaku mata kirinya terasa berair dan
nyerinya semakin bertambah hingga menjalar ke kepala, selain itu pasien juga
mengaku mata kirinya terasa berair dan juga mengeluarkan nanah yang bercampur
darah.
Setelah itu penglihatan mata kiri pasien semakin memburuk, menjadi tidak
dapat melihat. Pasien mengaku bagian mata kiri yang berwarna hitam berubah
menjadi warna putih
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat penyakit mata sebelumnya (-)
Riwayat memakai kacamata (-)
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat Hipertensi dan penyakit sistemik lainnya(-)
Riwayat melakukan operasi pada mata (-)
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga: (-)
1
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang / composmentis
Tanda vital
1. Tekanan darah : 130/70 mmHg
2. Nadi : 84 kali/menit
3. Pernafasan : 20x/menit
4. Suhu badan : 36,4º C
D. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
1. Inspeksi
No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 6/12 0
2. Kedudukan sentral Sentral
3. Pergerakan bola
mata
4. Silia Normal, tumbuh teratur Secret (+)
5. Konjungtiva Hiperemi(-) Hiperemi(+)
6. COA Normal Hipopion(+)
7. Kornea Jernih Keruh (+), infiltrate (+),
ulkus (+)
8. Sklera Hiperemi(-) Hiperemi (+)
9. Iris Reguler Sde
10. Pupil Sentral, regular, Sde
diameter 3 mm, refleks
cahaya (+)
11. Lensa Lensa Sde
2. Palpasi
No. Pemeriksaan OD OS
1. Tensi Okuler Normal Normal
2. Nyeri Tekan (-) (+)
3. Massa Tumor (-) (-)
4. Glandula periaurikuler Pembesaran (-) Pembesaran (-)
2
3. Visus :VOD= 6/12
VOS= 0
4. Funduskopi : Tidak dilakukan pemeriksaan
5. Laboratorium :Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Colour Sense : Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Campus Visual : Tidak dilakukan pemeriksaan
8. Slit Lamp :Tidak dilakukan pemeriksaan
9. Resume
Pasien Ny.N berusia 61 tahun dengan keluhan mata sebelah kiri nyeri,
merah, dan kelopak mata kiri bengkak sejak 6 hari lalu. Keluhan tersebut disertai
mata kiri terasa berair dan juga mengeluarkan nanah yang bercampur darah.
Setelah itu penglihatan mata kiri pasien semakin memburuk, menjadi tidak dapat
melihat. Pasien mengaku bagian mata kiri yang berwarna hitam berubah menjadi
warna putih
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang /
composmentis. Tekanan darah : 130/70 mmHg, nadi: 84 kali/menit, pernafasan :
20x/menit, suhu badan : 36,4º C.
Pada pemeriksaan mata Oculi sinistra (OS) : visus : 0, kedudukan : sentral,
pergerakan bola mata : normal, silia : Secret (+), konjungtiva : hiperemi(+),
camera oculi anterior : hipopion (+), kornea : Keruh (+), infiltrate (+), ulkus (+),
sclera : hiperemi (+), iris : sulit dinilai, pupil : sulit dinilai, lensa : sulit dinilai
E. Diagnosis
OS Endoftalmitis sinistra
3
F. Penatalaksanaan
Floxa 4x1 tetes
Levofloxasin 1x500mg
Natrium diclofenac 3x50 mg
Metil prednisolon 3x125 mg
G. Prognosis
Dubia et malam
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata, akibat
infeksi setelah trauma, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif
di dalam rongga mata dan struktur didalamnya. Peradangan supuratif didalam
rongga mata akan memberikan abses didalam badan kaca. 1
B. Anatomi1
5
humour vitreus ialah selai yang tembus cahaya dan terdapat di dalam
corpus vitreum di bagian empat perlima posterior bulbus oculi, antara lensa dan
retina. Selain menyalurkan cahaya humor vitreus menahan retina pada
tempanya dan berfungsi sebagai penyangga untuk lensa.3,4
C. Epidemiologi
Insiden / Prevalensi Endophthalmitis bakteri pascaoperasi telah
dilaporkan terjadi pada 0,04% sampai 0,2% kasus bedah katarak. Dampaknya
Menggunakan data Medicare sekitar satu dekade yang lalu menemukan bahwa
atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif didalam rongga mata
(endogen). 1
terjadi akibat penyebaran bakteri, jamur, ataupun parasite dari focus infeksi
6
Jamur yang sering menyebabkan endoftalmitis supuratif adalah
E. Gejala Klinis
Bila infeksi disebabkan bakteri maka perjalanan penyakit cepat serta gejala
timbul beberapa jam, gejala ini makin lama makin berat. Endoftalmitis pasca
bedah dapat dilihat segera (1-3 hari) sesuadah pembedahan dengan keluhan utama
mata terasa sakit. Endoftalmitis yang disebabkan kuman yang kurang virulen
Terdapat kekeruhan di dalam bilik mata yang berupa hipopion. Badan kaca
keruh dan sering terdapat abses didalam badan kaca. Kekeruhan didalam badan
kaca akan memberikan reflex berwarna putih pada pupil sehingga gambaran
Badan kaca merupakan tempat peradangan walaupun tempat masuk trauma dari
depan. 6
7
F. Penatalaksanaan
adalah mengeluarkan seluruh isi bola mata dan abses dalam bola mata
mengeluarkan bola mata dengan memotong otot penggerak mata serta saraf
optic dilakukan apabila keadaan mata sudah tenang atau telah terjadi ftisis
G. Diagnosis Banding
a. Panoftalmitis
dan kapsul tenon sehingga bola mata merupakan rongga abses. Infeksi
8
Bila panoftalmitis akibat bakteri maka perjalanan penyakit cepat dan
kornea keruh, bilik mata dengan hipopion dan refleks putih didalam
b. Ulkus kornea
berobat kdokter jika menjadi merah, mata terasa sakit atau seperti ada
9
BAB III
DISKUSI
sebelah kiri nyeri, merah, dan kelopak mata kiri, mata kirinya terasa berair dan
nyerinya semakin bertambah hingga menjalar ke kepala, selain itu pasien juga
mengaku mata kirinya terasa berair dan juga mengeluarkan nanah yang bercampur
darah. Dari pemeriksaan fisik pada mata kiri didapatkan visus = 0, terdapat secret,
terdapat ulkus.
setelah trauma, atau endogen akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif di dalam
rongga mata dan struktur didalamnya. Peradangan supuratif didalam rongga mata
Keluhan utama yaitu mata sebelah kiri nyeri, merah, dan kelopak mata kiri
bengkak disertai mata kiri terasa berair dan juga mengeluarkan nanah yang
bercampur darah. penglihatan mata kiri semakin memburuk, menjadi tidak dapat
melihat.
rasa sakit merupakan keluhan yang menonjol pada endoftalmitis. Terdapat edem
10
Terdapat kekeruhan di dalam bilik mata yang berupa hipopion. Badan kaca
keruh dan sering terdapat abses didalam badan kaca. Kekeruhan didalam badan
kaca akan memberikan reflex berwarna putih pada pupil sehingga gambaran
Badan kaca merupakan tempat peradangan walaupun tempat masuk trauma dari
depan. 6
kloramfenikol 3 gram/hari. Antibiotic yang sesuai untuk kausa bila kuman adalah
karbesilin (topical, subkonjungtiva, dan IV). Sedangkan batang gram negatif lain
adalah mengeluarkan seluruh isi bola mata dan abses dalam bola mata dilakukan
bola mata dengan memotong otot penggerak mata serta saraf optic dilakukan
apabila keadaan mata sudah tenang atau telah terjadi ftisis bulbi. Kadang-kadang
11
DOKUMENTASI
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas, S. 2008. Ilmu penyakit mata. Edisi 3. Jakarta: BP FK UI. Hal 171-
189
4. Dorlan, WA. 2008. Kamus saku kedokteran Dorland. Edisi 28. Jakarta
13