Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 31 Ayat (1) Jo. Pasal 6 huruf a dan c UU No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, ikan dan Tumbuhan
Putusan Pengadilan Negeri Ngada No. 23/Pid.Sus/2018/PN. Nga
1) Menyatakan HA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “membawa media pembawa hama dari suatu area ke area lain di wilayah Republik Indonesia tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan dari area asal bahan asal ikan dan bahan asal ikan tersebut tidak dilaporkan dan diserahkan kepada petugas Karantina untuk keperluan tindakan Karantina” sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2) Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan
Kesehatan Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
TINDAKAN HA YANG MENGIRIM IKAN TONGKOL TANPA
DILENGKAPI SERTIFIKAT KESEHATAN DARI KARANTINA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN