Anda di halaman 1dari 1

TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


449/ /Plyn/RSUD dr.H.M.JD 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur RSUD dr. H. Marsidi Judono
Tanggal terbit Kabupaten Belitung
STANDAR
PROSEDUR 30 Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Hendra, Sp. An
NIP.197608212003121002
PENGERTIAN Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengartur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik secara vertikal maupun horizontal. Rujukan adalah
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan
kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun
horizontal meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan
operasional, rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan
pemeriksaan laboratorium (Permenkes 922/2008).
TUJUAN Sebagai acuan tata cara pelaksanaan sistem rujukan pasien dari RSUD dr. H. Marsidi
Judono ke rumah sakit rujukan.

KEBIJAKAN 1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada JKN

PROSEDUR 1. Pasien dinyatakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) untuk dirujuk
2. Perawat melengkapi Form Kelayakan Rujukan ke Tim Kelayakan Rujukan dan
ditandatangani oleh Direktur
3. Perawat membawa Surat Kelayakan Rujukan ke Petugas Instalasi Rekam Medis
4. Petugas Rekam Medis membuat Surat Rujukan Online dan Surat Layak Terbang
untuk ditandatangani oleh DPJP
5. DPJP menandatangani Surat Layak Terbang yang dibutuhkan sebagai
persyaratan untuk dapat diberangkatkan oleh Maskapai Penerbangan
6. Pasien mengurus voucher reservasi di Loket SEHATI dengan membawa Surat
Rujukan Online
7. Perawat terkait berkoordinasi dengan Bidang Keperawatan untuk menetapkan
perawat pendamping pasien (khusus pasien rawat inap)
8. Perawat pendamping pasien melakukan persiapan untuk keberangkatan pasien
9. Petugas Loket SEHATI memberikan nomor telepon penjemput dan pendamping
pasien selama dirujuk
10. Pasien berkoordinasi dengan pendamping dan penjemput pasien untuk
keberangkatan
11. Pasien berangkat ke rumah sakit rujukan
UNIT TERKAIT - Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rekam Medis
- Bidang Keperawatan
- Koordinator Ambulans

Anda mungkin juga menyukai