Anda di halaman 1dari 21

HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “Penyakit Leukimia” telah disahkan dan

disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Duri,1 Februari 2018

Mengetahui

Wali Kelas IX.10 Guru Pembimbing

Sudarmayuda,S.Pd Yulita,S.Pd
NIP.19650530198901200 NIP.196407241991032005

KEPALA SEKOLAH

SMPN 3 MANDAU

Syahrul Amiran,MM.Pd
NIP.196304041987031007

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya makalah yang berjudul "Penyakit Leukimia". Atas dukungan

moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Yulita,S.Pd, selaku guru Pembimbing kami, yang memberikan

dorongan, masukan kepada penulis.

2. Sudarmayuda,S.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak

memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada

penulis.

3. Kedua orang tua,kakak serta segenap keluarga penulis yang telah

memberikan motivasi,bantuan material maupun non material,serta

kasih saying dan dukungan kepada penulis

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat

dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Duri,1 Februari 2018

Penulis

Redho Ermizon

2
Daftar Isi
Halaman Pengesahan ………………………………………………… 1

Kata Pengantar ………………………………………………………. 2

Daftar Isi ……………………………………………………………… 3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 6

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………. 6

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………… 7

1.5 Metode Penelitian …………………………………………...... 7

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Penyakit Leukimia ……………………………… 8

2.2 Tanda-tanda Penyakit Leukimia …………………………… 11

2.3 Penyebab Penyakit Leukimia ………………………………. 12

2.4 Komplikasi Penyakit Leukimia …………………………….. 14

2.5 Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Leukimia ………..... 15

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan …………………………………………………. 18

3.2 Saran ……………………………………………………….... 18

Daftar Pustaka ………………………………………………………... 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan

oksigen untukmelangsungkan metabolisme. Proses metabolisme,

selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan

sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan

yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme

dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem

peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut

dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-

sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh

menuju organ-organ pembuangan.

Komponen sistem peredaran darah, Darah adalah jaringan

terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah

yang didalam nya terkandung sel- sel darah. Sel-sel darah terdiri dari

sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping

darah ( trombosit ).Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %,

sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45 % l. Sel dan keping

darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan

melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi.

4
Fungsi darah yaitu Mengangkut oksigen ke jaringan di

seluruh tubuh, Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh,

Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida,

urea,dan asam laktat kealat ekskresi seperti Mengedarkan hormon

dari kelenjar hormon ketempat yang membutuhkan, Mengatur pH

tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit penyakit serta

melakukan mekanisme pembekuan darah.

Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah.

1. Anemia ( Kurang Darah ). Dikarenakan kurangnya darah

Hb ataukurangnya jumlah eritrosit dalam darah.

2. Varisis,adalah pelebaran pembuluh darah di betis.

3. Hemoroid ( Ambien ), Adalah perebaran pembuluh darah

disekitar dubur (anus).

4. Arterios klerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena

timbunan atau endapan kapur.

5. Atherosklerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena

endapan lemak.

6. Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda

yang bergerak.

7. Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena

bendah yang tidak bergerak.

8. Hemofilia, ialah kelainan darah sukar membeku karena

faktor hereditas atau keturunan.

5
9. Leukimia ( kangker darah ) ialah bertambahnya leukosit

secara tak terkendali.

10. Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis Fetalis ), adalah

merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari

antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio

Rh+.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan makalah dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Apa itu Kanker Darah (Leukimia)

2. Apa tanda-tanda penyakit Leukimia

3. Apa penyebab kanker Darag (Leukimia)

4. Bagaimana komplikasi yang terlibat dalam Leukimia

Kronik

5. Bagaimana pencegahan dan pengobatan penyakit Leukimia

1.3.Tujuan
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk Mengetahui pengertian tentang Kanker Darah

(Leukimia)

2. Untuk Mengetahui tanda-tanda Penyakit Leukima

6
3. Untuk Mengetahui Penyebab Kanker Darah (Leukimia)

4. Komplikasi Yang Terlibat dalam Leukimia Kronik

5. Pencegahan dan Pengobatan Leukimia

1.4. Manfaat Penelitian

Agar pembaca tau tentang penyakit Leukimia ini dan bisa mencegah

secepatnya.

1.5. Metode Penelitian

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan penulis menggunakan metode penulisan yaitu, mencari

literatur di internet yang diringkas dan di tulis kembali dengan

bahasa yang sudah direvisi.

7
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Leukimia (Kanker Darah)

Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya

proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi

sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan

membentuk suatu klon sel leukimia.

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat

tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di

Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak

penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki

stadium lanjut.

Leukimia merupakan keganasan hemopoietik yang

mengakibatkan proliferasi klon yang abnormal dan sel bakal

mengalami transformasi leukimia, terjadi kelainan pada diferensiasi

dan pertumbuhan dari sel limfoid dan mieloid. .Penyakit Leukemia

umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,

sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah

memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau

abnormal. Normalnya, sel darah putih memproduksi ulang bila

tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.

Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur

kapankah sel darah diharapkan bereproduksi kembali.

8
Pada penyakit Leukimia sel darah putih tidak merespon

tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan

tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan

dapat ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel

darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu

fungsi normal sel lainnya,

Penyakit leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan

penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal

ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam

hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki

perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki

harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa Leukimia

mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut Leukimia

limfosit. Sedangkan Leukimia yang mempengaruhi sel myeloid

seperti neutrofil, basofil, dan esinofil, disebut Leukimia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukimia dibagi menjadi empat type yaitu

1. Leukemia Limfositik akut (LLA)

Merupakan tipe Leukimia paling sering terjadi pada

anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang

terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.

9
2. Leukimia Mielositik akut (LMA)

Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-

anak. Tipe ini dahulunya disebut Leukimia nonlimfositik

akut.

3. Leukimia Limfositik Kronis (LLK)

Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang

berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga

diderita oleh dewasa muda, hampir tidak ada pada anak-

anak.

4. Leukimia Mielositik Kronis (LMK)

Sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi

pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Diagnose leukemia dapat dipastikan dengan beberapa

pemeriksaan,diantaranya adalah biopsy, pemeriksaan darah complete

blood count (CBC) , CT or CAT scan, magnetic resonance imaging

(MRI), X-ray, ultrasound, spinal tap/lumbar puncture.

Leukemia akut dapat didiagnosa melalui bebrapa alat seperti

1. Pemeriksaan morfologi (darah tepi, aspirasi sumsum

tulang, biopsy sumsum tulang)

2. Pewarnaan sitokimia

3. Immunofenotipe

4. Sitogenetika

10
5. Diagnosis molekuler

2.2. Tanda-Tanda Penyakit Leukimia (Kanker Darah)

1. Anemia.

Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan

bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan

oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat

sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam

tubuh).

2. Perdarahan.

Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi

dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka

penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit

(banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi.

Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan

tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita

Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal

(abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya

tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan

dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam,

keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian.

11
Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang

(bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut.

Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala

leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ

ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada

organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat

berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa.

Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan

pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada

dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel

leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan

pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea).

Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan

bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus

segera mendapatkan pertolongan medis.

2.3. Penyebab Leukimia (Kanker Darah)

Untuk penyebab sendiri sampai saat ini masih belum

diketahui. Tetapi kebanyakan telah ditemukan beberapa

faktorpenyebabnya. Antara lain:

12
1. Radiasi

Menurut data, LMA lebih disebabkan karena

serangan radiasi. Sedang LLK sendiri jarang mendapat

laporan karena faktor radiasi. Widiw, jadi ada kemungkinan

pegawai radiologi bisa memiliki kemungkinan terkena

serangan Leukemia, penderita dengan radioterapi lebih

sering menderita leukimia, Sebenarnya untuk serangan

Leukemia pada anak-anak sendiri meningkat setelah

pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Semenjak

itu, mulai banyak laporan mengenai anak-anak yang

menderita Leukemia ini.

2. Faktor Leukemogenik

Maksudnya disini itu karena faktor zat kimia tertentu.

Biasanya Racun lingkungan seperti benzena, Insektisida,

obat-obatan terapi kaya kemoterapi juga akan

memungkinkan terjadinya Leukemia.

3. Virus

Virus ini biasanya sih Virus HTLV penyebab

utamanya. HTLV ituT-cell Leukemia Viruses yang

merupakan penyebab utama dari ketidak normalan

perkembangan sel darah putih. Biasanya sih HTLV I atau II.

Virus lainnya antara lain retrovirus atau virus leukemia

feline.

13
4. Herediter

Herediter disini maksudnya keturunan. Biasanya

orang yang memiliki Sindrom Down lebih rentan terkena

Leukemia dibanding yang tidak. Kemungkinan terkenanya

sekitar 20 kali lebih rentan dibanding yang normal.

2.4. Komplikasi Penyakit Kanker Darah atau Leukemia

Komplikasi yang terjadi akibat penyakit kanker darah atau leukemia

adalah :

1. Leukemia akut

Yang merupakan tanda dari perkembangan kanker

darah yang semakin meningkatkan risikonya karena

penyebaran sel-sel kanker darah merusak dan mengganggu

organ tubuh lainnya. Pembentukan dan perkembangan sel

darah putih semakin luas.

2. Leukimia kronis

Merupakan perkembangan penyakit yang tidak begitu

cepat, namun bagi penderita leukemia kronis ini memiliki

harapan hidup yang lebih lama, karena perawatan dan

pengobatan leukemia jenis ini begitu lamban dan

membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyembuhan.

Namun jarang sekali penderita leukemia jenis ini bertahan

hidup karena keganasan kanker ini.

14
2.5. Pencegahan dan pengobatan penyakit Leukimia

Pencegahan Leukimia (kanker darah)

1. Olahraga yang teratur

Olahraga yang teratur akan membuat tubuh kita

menjadi sehat. Sehat berarti bebas dari penyakit kanker.

Menurut American cancer society (ACS), olahraga teratur

terbukti mampu mengurangi risiko kanker. ACS

merekomendasikan minimal 30 menit perhari untuk

berolahraga, bisa dilakukan minimal 5 hari perminggu. Ada

banyak yang bisa kita lakukan untuk berolahraga seperti jalan

cepat, jogging, latihan kekuatan atau berenang. Olahraga

adalah cara alami mencegah kanker.

2. Diet

Penelitian juga mengatakan bahwa diet yang sehat

juga dapat membantu mencegah perkembangan kanker,

termasuk kanker darah. Diet ini bisa dilakukan dengan cara

memperbanyak mengkonsumsi makanan seperti biji-bijian,

buah-buahan, sayuran serta meminimalkan konsumsi lemak.

Hindari juga makanan siap saji, karena ini juga berbahaya.

3. Menghindari rokok dan alcohol

Selain olahraga dan diet, rokok juga harus

dihindari,baik yang perokok aktif maupum pasif. Rokok

15
merupakan penyebab sebagian kanker yang terjadi. Rokok

selain dapat menyebabkan kanker darah juga dapat

menyebabkan kanker paru dan kanker leher rahim. Selain

rokok, alcohol juga harus dihindari karena alcohol sama

berbahayanya dengan rokok.

4. Deteksi dini

Untuk mencegah kanker darah juga bisa dilakukan

dengan deteksi dini. Hal ini bisa dilakukan sehingga bisa

mencegah kanker lebih cepat.

5. Konsumsi obat herbal

Selain cara-cara diatas, juga bisa untuk mencegah

kanker darah dengan mengkonsumsi obat herbal.

Pengobatan Leukimia

Pengobatan Leukemia sendiri dapat dilakukan dengan

beberapa cara yaitu :

1. Kemoterapi dengan obat

Penggunaan ini bersifat menyerang dan

menghancurkan sel-sel kanker patologis yang menyerang

akan tubuh. Nah kalau tadi penggunaan kemoterapi dapat

mengakibatkan kanker baru memang benar. Biasanya

penggunaan obat ini ditambahkan dengan obat penghambat

munculnya penyakit baru. Biasanya obat yang digunakan

adalah hydrea / hydroksiurea, mercapto purinetol dan

16
myleran. Rosy Periwinkle di hutan madagaskar sering juga

digunakan untuk penyembuhan Leukemia ini. Sayangnya

tumbuhan ini terancam punah.

2. Transplantasi Sumsung tulang belakang

Biasanya adalah sumsum tulang belakang dari

saudara kandung atau saudara dekat. Keuntungannya adalah

sisem imun tidak akan aktif untuk membunuh sel hasil

transplantasi. Kerugiannya sendiri adalah sel yang akan

berfungsi dalam waktu yang sangat lama, tidak akan

berfungsi dengan baik dalam waktu yang singkat.

3. Radioterapi

Untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel-sel

kanker.

4. Terapi terfokus

Untuk menyerang bagian-bagian rentan dalam sel-sel kanker.

5. Terapi biologis

Untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan

menyerang sel-sel kanker.

17
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya

proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi

sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan

membentuk suatu klon sel leukimia.

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat

tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di

Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak

penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki

stadium lanjut.

Cara mencegah Penyakit Leukimia yaitu :

Melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan.

''Pencegahannya dengan mengonsumsi vitamin A dan C, buah

maupun sayuran yang kaya akan serat.''

3.2. Saran

Setelah anda membaca makalah ini, semoga anda sadar dan

menerima saran dari saya yaitu :

1. Tidak merokok agar darah tidak rusak dan terinfeksi.

18
2. Bagi yang merasa dirinya sehat, silahkan sekali-kali untuk

memeriksakandirinya ke Dokter agar lebih jelas/real dari

serangan penyakit Leukimia(Kanker Darah).

19
DAFTAR PUSTAKA
DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit :

Erlangga 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit

Erlangga.

Http//:kanker.darah.com

www.aldokter.com/kanker-darah

blogspot.com/2013/09/cara-pencegahan-kanker-darah.html?m=1

http//:cara-mencegah-kanker-darah/

20
KARYA ILMIAH

PENYAKIT LEUKIMIA
O

Nama : Redho Ermizon

Kelas : IX. 10

T.P. : 2017-2018

21

Anda mungkin juga menyukai