Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-03A (REAPPROVED 2007)
1. LINGKUP tegangan tegangan keliling yang berbeda.
Mempunyai persamaan f = c +  tan 
Percobaan ini mencakup uji kuat geser untuk
tanah berbentuk silinder baik sample undisturb Bidang keruntuhan adalah bidang dimana kuat
atau sample remolded dengan diameter geser maksimum dari tanah telah termobilisasi
maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan saat keruntuhan. Secara teoritis pada uji
dengan alat konvensional dalam kondisi triaxial, bidang tersebut menyudut (45 + /2)
contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air pori terhadap bidang horizontal.
tidak teralir (unconsolidated undrained).
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb adalah
Percobaan ini bertujuan untuk mencari Total kuat geser tanah yang diperoleh dari uji
shear strength dan hubugan stress dan strain. triaxial, dinyatakan dalam persamaan
Percobaan ini juga hanya mengukur tegangan f = c +  tan 
total yang diberikan terhadap sampel tanah
tanpa mengukur besarnya tekanan air pori. Kohesi, c adalah kuat geser tanah bila tidak
diberikan tegangan keliling.
2. DEFINISI
Sudut geser dalam,  adalah komponen kuat
Uji Triaxial UU adalah uji kompresi triaxial geser tanah yang berasal dari gesekan antara
dimana tidak diperkenankan perubahan kadar butir tanah.
air dalam contoh tanah. Sampel tidak
dikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat 3. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA
pemberian tegangan geser. APLIKASI UJI TRIAXIAL UU
Bidang bidang tegangan utama adalah 3 Maksud uji triaxial UU adalah untuk
bidang yang saling tegak lurus dimana bekerja mengetahui kekuatan geser tanah; yaitu c
tegangan tegangan normal dan tanpa tegangan (kohesi) dan  (sudut geser dalam), dalam
geser. tegangan total ataupun efektif yang mendekati
keadaan aslinya di lapangan.
Tegangan tegangan utama 1, 3 adalah
tegangan normal yang bekerja pada bidang Tujuannya adalah untuk digunakan dalam
bidang tegangan utama. analisis kestabilan jangka pendek (short term
stability analysis)
Tegangan deviator adalah selisih antara
tegangan utama terbesar (1) dan tegangan 4. MANFAAT
utama terkecil (3).
Keuntungan uji ini adalah karena
Lingkaran Mohr adalah representasi secara pelaksanaannya cepat.
grafis kondisi tegangan tegangan pada suatu
bidang dinyatakan dalam tegangan normal dan
tegangan geser.

Garis keruntuhan adalah garis atau kurva yang


menyinggung lingkaran lingkaran Mohr pada
kondisi keruntuhan pada sampel yang memiliki

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

5. KETERBATASAN 8. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat


triaxial.
Uji ini tidak dapat digunakan untuk sampel 9. Sel triaxial diisi air destilasi hingga penuh
dengan ukuran butir yang besar (gravel). Di dan meluap, tegangan air pori dinaikkan
samping itu pengukuran tekanan air pori tidak hingga sesuai tegangan keliling yang
dapat dilakukan. diinginkan.
10.Tekanan vertikal diberikan dengan jalan
6. PERALATAN menekan tangkai beban di bagian atas
contoh tanah yang dijalankan oleh mesin
Alat-alat yang digunakan : dengan kecepatan tertentu.
 Alat Triaxial 11.Pembacaan diteruskan sampai pembacaan
 Membran karet proving ring dial memperlihatkan
 Strecther penurunan sebanyak 3 kali atau sampai
 Stopwatch regangan mencapai  15%.
 Alat untuk mengeluarkan tanah dari 12.Keluarkan contoh tanah dari sel Triaxial
tabung (piston plunger) kemudian digambar bidang runtuhnya.
 Silinder untuk mengambil contoh tanah 13.Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagian
 Oven untuk ditentukan kadar airnya.
14.Percobaan dilakukan lagi dengan tegangan
 Timbangan dengan ketelitian 0.1 gr
sel yang lebih besar dengan prosedur
 Cawan (container)
seperti di atas.
 Desikator
 Pisau 9. PELAPORAN HASIL UJI
7. KETENTUAN Pelaporan hasil uji meliputi :
1. Nama instansi / perusahaan
Kecepatan pengujian ditentukan 1% per menit 2. Nama proyek
atau ekivalen 0.76 mm/menit untuk sampel 3. Lokasi
plastis (0<LI<1) dan 0.3% per menit atau 4. Deskripsi tanah
ekivalen 0.23 mm/menit untuk sampel britle 5. Tanggal pengujian
(LI<0). 6. Kedalaman tanah
7. Nama operator
LI = Indeks Kecairan. Didapat dari 8. Nama engineer yang bertanggung jawab
pengujian Atterberg. 9. Kurva tegangan regangan
10. Kurva keruntuhan dan nilai c dan 
8. PROSEDUR UJI
11. Nilai modulus (Eu) dan angka poisson ()
1. Contoh tanah diambil dengan ring silinder
ukuran tinggi 76 mm dan diameter 38
mm, kedua permukaannya diratakan.
2. Keluarkan contoh tanah dari silinder
dengan menggunakan piston plunger.
3. Ukur diameter dan tinggi sampel secara
lebih akurat.
4. Timbang sampel.
5. Dengan bantuan stretcher, contoh tanah
diselubungi membran karet.
6. Pasang batu pori di bagian bawah.
7. Membran bagian bawah dan atas diikat
dengan karet membran.

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

Tegangan keliling (3 - 1) = kg/cm


2
Deform. Sample Unit Area
Load dial Corrected Total Sample Stress
dial Deform. Strain Correction
read Area Load ()
read L () Factor
(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
3
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

Tegangan keliling (3 - 2) = kg/cm


2
Deform. Sample Unit Area
Load dial Corrected Total Sample Stress
dial Deform. Strain Correction
read Area Load ()
read L () Factor
(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
4
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

Tegangan keliling (3 - 3) = kg/cm


2
Deform. Sample Unit Area
Load dial Corrected Total Sample Stress
dial Deform. Strain Correction
read Area Load ()
read L () Factor
(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
5
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

TX-UU DATA

Sampel 1 2 3
Tegangan Keliling,  3 (kg/cm2)
Tinggi Awal Sample, h0 (cm)
Tinggi final, ht (cm)
Diameter, D0 (cm)
Luas Penampang Awal, A0 (cm)
Berat Ring Silinder (gram)
Berat Ring Silinder+Tanah Basah (gram)
Kalibrasi Proving Ring (kg/div)

PEMERIKSAAN KADAR AIR SETELAH PENGUJIAN


1 2 3
Berat kontainer, W1 (cm)
Berat kontainer + tanah basah, W2 (cm)
Berat kontainer + tanah kering, W3 (cm)
Berat tanah basah, W4 = W2 – W1 (cm)
Berat tanah kering, W5 = W3 – W1 (cm)
Berat air, W6 = W4 – W5 (cm)
Kadar air, w (%) = (W6/W5) x 100%
Kadar air rata-rata (%)

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
6
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

GRAFIK STAIN-STRESS

Modulus, E (kg/cm2) untuk  3-1 =


Modulus, E (kg/cm2) untuk  3-2 =
Modulus, E (kg/cm2) untuk  3-3 =

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
7
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :


Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :

Kohesi, cu (kg/cm2) =
Sudut geser dalam,  ( ) =
0

Catatan :

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
8
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

Lokasi Sample : Nama Engineer :


Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Kedalaman Sample :

SKETSA GARIS KERUNTUHAN

Tampak Atas Tampak Bawah

Tampak Samping Kiri Tampak Samping Kanan

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
9
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)


ASTM D-2850-95

FOTO ALAT UJI

Hammer Mold

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
10
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Alat uji Triaxial UU Timbangan

FOTO PROSES PENGUJIAN

Pembuatan sample dengan cara ditumbuk Pemasukkan sample uji ke alat

Proses pengujian dengan alat TX-UU

J l . D r. S e t i a b u d i 2 2 9  Ba n d u n g 4 0 1 5 4  I n d o n e s i a  Te l p . 6 2  2 2  2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
11

Anda mungkin juga menyukai