Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kebutuhan akan nutrisi dan cairan adalah sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.
Mengingat manfaat nutrisi dan cairan dalam tubuh dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mencegah terjadinya berbagai
penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh seperti kekurangan energi dan
protein, anemia, defisiensi iodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi vitamin A,
defisiensi thiamin, defisiensi kalium dan lain-lain yang dapat menghambat
proses tumbuh kembang anak maka pemenuhan kebutuhan tersebut haruslah
seimbang. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan cairan diharapkan dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usia tumbuh
kembang dan dapat menigkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya
morbiditas dan mortalitas.
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat sebanyak
50-55%, lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15%. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi lain, mengingat
banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, seperti tidak suka makan, tidak mau
atau tidak mampu untuk makan sedangkan makanan yang tidak disukai tersebut
mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga harapan dalam pemenuhan gizi
harus selaras, serasi dan seimbang tidak terlaksana, disamping itu pada anak
sakit dapat dijumpai masalah masukan nutirsi yang kurang sedangkan
kebutuhan dalam tubuh semakin meningkat sehingga akan membutuhkan
makanan tambahan seperti kalori, vitamin dan mineral (Behrman, RE dkk,
1996).

1
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan konsep nutrisi dan cairan pada anak?
2. Bagaimana pengkajian nutrisi pada anak?

3. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui konsep nutrisi dan cairan pada anak
2. Untuk mengetahui pengkajian nutrisi pada anak

2
BAB II
ISI

A. Pentingnya cairan dan Nutrisi Bagi Tubuh

Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (nancy


nuwer konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organism dan
makanan yang dikonsumsinya(cristian dan gregar 1985).
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk
hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan- bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrient (unsure
gizi yaitu; air,protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (mary E.
back,2000).
Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan
oleh tubuh untuk metabolisme yaitu : air (H2O), protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral (FKUI edisi1, 1985).
Didalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi
oleh beberapa fktor yaitu factor internal maupun factor eksternal. Salah satu
factor eksternal yang telah dikemukakan adalah nutrisi yang didapat oleh
anak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tenatng
nutrisi yang diperlukan ank untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi
dibutuhkan anak pada usia tertentu, sehingga dapat diberikan dengan cepat
walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan dan status social ekonomi
keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak.

B. Dampak dan Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Nutrisi pada


anak
1. Dampak psikologis
a. Psikodiamik (frued)

3
Pada usia bayi pemenuhan kebutuhan utama adalah kebutuhan dasar
memalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.
Dampak nya adalah kepuasan karena terpenuhi kebutuhan dasar dan
kehangatan pemenuhan dasar tersebut.
b. Psikososial (erikson)
Tercapainya rasa percaya dan tidak percaya, makanan merupakan stimulus
yang dapat meringankan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar
anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungan terutama keluarga.
c. Maturasi organic (piaget)
Perkembangan organic yang dilalui anak melalui makanan adalah
penglaman mendapatkan beberapa sensori seperti rasa atau pengecapan,
pnciuman, pergerakan dan perabaan.

2. Dampak psikologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap
pertumbuhan fisik anak. Selama masa intauterin, asupan nutrisi yang
adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih
pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari
kehari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan dengan itu, janin
tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang maka
janin siap dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik
lainnya yang normal.
3. Fungsi fisiologis
Memberikn nutrisi sesuai kebutuhan agar tercipta tumbuh kembang yang
optimal
4. Fungsi psikologis
Pentinya dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak
awal

4
5. Fungsi social/ edukasi
Melatih anak mengenal makanan, keterampilan.

C. Komponen cairan dan nutrisi pada anak


1. Air
Merupakan nutrisi yang berfungsi menjadi medium untuk nutrient lainnya.
Berikut adalah table kebutuhan anak usia bayi untuk pemenuhan
kebutuhan air.

No usia Air per kg BB per hari


(ml)
1 3 hari 80- 100
2 10 hari 125-150
3 3 bulan 140-160
4 6 bulan 130-155
5 9 bulan 125-145
6 1 tahun 120-135

Sekitar 65% dari bobot tubuh adalah air. Air merupakan unsure paling
penting diantara semua nutrient dan terdapat baik dalam makanan padat
maupun dalam minuman.sejumlah kecil air di hasilakan oleh metabolisme.
Air merupakan media disemua tempat semua proses metabolisme
berlangsung. Kehilangan air terjadi mulai dari udara pernapasan, lewat
keringat dan urine maupun fesese.manusia dapat hidup bermingu-minggu
tanpa makan namun tanpa air hidup hnya beberapa hari saja (mery E.
Beck,2000).
2. Protein
Nilai gizi protein ditemukan oleh kadar asam amino esensial. Terdapat dua
jenis protein yaitu:
a. Protein hewani : yang didapat dari daging hewan

5
b. Protein nabati : yang didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Nilai gizi protein hewani lebih besar dari pada protein nabati dan
lebih mudah diserap olh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi
penggunaan protein hewani dan protein nabati sangat dianjutkan didalam
pemenuhan protein yang seimbang ( yupi supartini,2004).

Fungsi protein merupakan konstituen penting bagi semua jaringan


tubuh yaitu:
a. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses penguasaan yang normal.
Protein akan hilang dalam pembentukan rambut serta kuku dan
sebagian sel-sel mati yang lepas dari permukaan kulit serta
traktus alimentrius, dan dalam sekresi pencernaan.
b. Protein menghasilkan jaringan yang baru, jaringan baru
terbentuk selama masa pertumbuhan, kesembuhan
cedera,kehamilan dan laktasi.
c. Protein diperlukan dalam pembutan protein-protein yang baru
dengan fungsi khusus didalam tubuh, yaitu: sebagai
enzim,hormone dan hemoglobin.
d. Protein dapat dipakai sebagai sumber energy. (mary E.
Beck,2000)

3. Lemak
Pada dasarnya lemk tidak dibutuhkan alam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam karbohidrat. Pada anak usia bayi
sampai lebih kurang 3 bulan, lemak merupaan sumber gliserida dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak yaitu vitamin
A,D,E,dan K ( Yupi supriani, 2000)
Fungsi nlemak sebagai berikut:

6
a. Sumber energy, emak dioksidosi di dalam tubuh untuk memberikan
energy bagi aktivitas jaringan dan guna mempertahan kan suhu tubuh.
b. Ikut serta membangun jaringan tubuh. Sebagian lemak masuk ke
dalam sel-sel tubuh dan merupakan bagian esensial dari struktur sel
tersebut.
c. Perlindungan. Endapan jaringan lemak disekitar organ tubuh yang
penting akan mempertahankan
d. Penyekat (isolasi). Jarngan lemak subkutan akan mencegah kehilangan
panas di tubuh.
e. Perasaan kenyang. Adanya lemak didalam chime ketika lewat dalam
duodenum mengakibatkan penghambatan peristaltic lambung dan
sekresi asam, sehingga menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbulnya rasa lapar.
f. Vitamin larut dalam lemak. Membantu proses penyerapan dari dalam
usus dan melarutkan vitamin- vitamin yang larut dalam lemak.
4. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga pada anak .bayi yang baru
mendapatkan asupan makanan dari ASI akan mendapat 40% kalori dari
laktosa yang dikandung dalam ASI. Fungsi karbohidrat dioksidasi didalam
tubuh agar menghasilkan panas dan energy bagi segala bentuk aktivitas
tubuh. Dibawah ini kebutuhan kalori untuk bayi dan anak .
No Usia Berat Permukaan tubuh Cal/kg (kg)
badan (kg) (m2)
1 Neonates 2,5-4 0,2-0,23 50
2 1 minggu-6 bulan 3-8 0,23-0,35 60-70
3 6 bulan- 12 bulan 8-12 0,35-0,45 50-60
4 12 bulan- 24 10-15 0,45-0,55 45-50
bulan
5 2 tahun -5 tahun 15-20 0,6-0,7 45

7
6 6 tahun- 10 tahun 20-35 0,7-1,1 40-45
7 11 tahun- 15 30-60 1,5-1,7 25-40
tahun
8 dewasa 70 1,75 15-20

5. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin tertinggi dalam
dua bagian besar adalah vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang
larut dalam lemak, vitamin tersebut:
a. Vitamin yang larut dalam air
Adalah vitamin B dan C yang tidak disimpan dalm tubuh,
melainkan harus di konsumsi melalui makanan tersebut. Vitamin b
mencakup vitamin B1 B2 dan B12, fungsinya adalah :
B1 tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam
pembentukan energy (sebagai koenzim). Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan tubuh merasa lelah sehingga kurang nafsu makan,
kerusakan pembuluh darah dan sel saraf.
B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme karbohidrat, asam
amino dan asam lemak yaitu sebagai koenzim dari flavin enzim.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh merasa lelah
sehingga kurang aktif dalam bekerja serta dapat mengurangi
ketajaman penglihatan.
B12 kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia.
b. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah A,D ,E, dan K , berikut
peranan penting vitamin A,D,E dan K dalam tubuh:
A: untuk pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemilihan sel
epitel

8
D: untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan ruling dan gigi.
E: untuk berbagi senyawa yang larut dalam lemak dan berperan dalam
fetilisasi manusia.
K: untuk proses pembentukan darah dan mineral yang dibutuhkan
tubuh adalah mineral marko yaitu Ca, P, Mg, Na dan K serta mineral
mikro yaitu Fe dan ZNn.
6. Mineral
Unsure-unsur mineral terdapat didalam tulang, gigi dan protein.
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim
dan sangat penting dalam pengendalian koposisi cairan tubuh. Unsure-
unsure mineral dalam tubuh kurang lebih 3% dari keseluruhan bobot
tubuh. Sejumlah mineral yang terlibat dalam pelbagi proses tubuh adalah:
kalsium,fosfor,tembaaga , seng yodium, kolbalt,mangan, magnesium,
kromium dan selenium.
Fungsi mineral dalam tubuh ada 3 yaitu:
a. Mineral merupakan konstitual tunag dan gigi, yang memberikan
kekuatan dan serta rigiditas pada jaringan tersebut, misalnya: kalsium,
fosfor, dan magnesium
b. Mineral membentuk garam- garam yang dapat larut dengan demikian
mengandalkan komposisi cairan tubuh.
c. Mineral turut membangun enzim dan protein.
D. Kebutuhan nutrisi berdasarkan usia tumbuh kembang
1. Umur 0-4 bulan
Pada umur kebutuhan nutrisi semuanya memalui air susu ibu yang
terdapat komponen yang paing seimbang, akan tetapi apabila terjadi
gangguan dalam air susu ibu maka dapat menggunakan susu formula dan
nilai kegunaan atau manfaat jauh lebih baik dari menggunakan asi.
Pemberian asi ekslusif adalah sampai 4 bulan tanpa makanan yang lain,

9
sebab kebutuhan nya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan pada bayi,
dan proses pemberian asi ini dapat dilakukan melalui proses menyusui.
2. Umur 4-6 nulan
Pada usia ini kebutuhan nutrisi pada anak tetap yang utama adalah asi dan
ditambah lagi dengan bubur susu, dan sari buah, pemenuhan nutrisi ada
anak terdapat tambahan mengingat seiring dengan perkembangan fungsi
system pencernaan. Perubahan kebutuhan nutrisi ank hanya perubahan
bentuk makan akan tetapi kadar gizi tetap seimbang dengan komposisi
yang ada.
3. Umur 6-9 bulan
Kebutuhan anak pada usia ini tetap diteruskan yaitu kebutuhan asi dan
nutrisi tambahan seperti bubur susu, bubur tim saring, buahan dan
penambah bentuk kebutuhan nutrisi disesuaikan dengan ukuran kebutuhan
nutrisi pada usia anak. Makan lembut padat dari usia sebelumnya
mengingat perkembangan gigi sudah mulai dan pada usia ini bayi sudah
mulai mengunyah apasaja dan sudah mulai memasukan makanan dedalam
mulut , untuk itu perlupengawasan dalam setiap aktivitas.
4. Umur 10-12 bulan
Pada usia ini tetap diberikan asi dan dengan penambahan
bubur,susu,bubur tim kasar dan buah, bentuk makanan yang disediakan
dapat lebih padat dan bertambahnya jumlah mengingat pertumbuhan gigi
dan kemampuan fungsi pencernaan sudah bertambah. Pada usia ini anak
akan sering dan senang makan sendiri menggunakan sendok atau suka
mencoba makan sendiri dan dengan menggunakan tangan. Pada anak usia
ini merupakan usaha yang baik dalam menuntun ketangkasan dan
merasakan bentuk makanan.
5. Usia toddler dan pra sekolah
Pada usia ini kemampuan dan kemandirian pemenuhan kebutuhan nutrisi
sudah mulai muncul, sehingga segala peralatan yang berhubungan dengan
peralatan makan seperti garpu, piring, sendok dan gelas semuanya harus

10
dijelaskan pada anak dan dilatih tentang penggunaan, sehingga dapat
mengikuti aturan yang ada.
6. usia sekolah
pada usia sekolah ini kebiasaan makan pada ank tergantung pada
kehiduoan social disekolah, kadang- kadang anak malas makan dirumah,
karena kondisi yang tidak disukai, pada usia ini kemampuan makan
dengan menggunakan sendok, piring, dan garpu sudah baik.
7. Usia remaja
Pada usia remaja kebutuhan kalori semakin meningkt karena perubahan
menjadi puberitas dan aktifitas. Pada saat remaja akan sangat menyadari
akan gambaran diri sehingga perlu oemantauan diit dalam makanan.

E. Daftar makan dan nutrisi anak


1. Bayi 0-12 bulan
a. 0-4 bualan
Susu ASI tau susu formula. Sereal dan roti dicampur susu
b. 5-6 bulan
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya bisa sampai 18 bulan.
c. 6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa diselingi dengan buhan dan sayur
dijus. Mulai dengan jus 1 mangkok , memenuhi kebutuhan vitamin C,
1 mangkok jus, buah lunak dan sayuran yang dimasak
d. 8-12 bulan
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari termaksuk
jus. Daging das umber protein lain, daging giling dan daging yang
dipotong, daging saoi,telur, kacang, polong-polongan, keju. Daging
ataupun protein diberikan 2 kalisehari
2. Toodler dan prasekolah
a. Susu 2 atau 3 kali sehari. Dalam 1 kali minum kira-kira ½- 1 gelas
b. Daging 2 kali atau kebih dalam sehari

11
c. Sereal dan roti 4 kali atau lebih dalam sehari. 1 kali pemberian kira-
kira ½-1 potong roti atau ½ -1 gelas bubur.
d. Sayur dan buah-buahan 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi
sekurang-kurang 1 kali atau lebih pemberian jetuk dan 1 kali
pemberian sayuran hijau atau kuning.
3. Anak sekolah
Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama dengan penyedian
makanan dasar yang dibutuhakan oleh anak usia presekolah, tapi
kebutuhan lebih banyaj dari pada anak presekolah
4. Adolescence
Remaja membutuhkan energy untuk kebutuhan mereka dan didalam
makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hijau dan kuning, orang
tua dianjurkan memberikan sayuran dan buah.

F. Pengkajian status nutrisi (ABCD)


Pengkajian status nutrisi berdasakan ABCD
A : Antropometri. B : Biokimia. C : klinikal sign. D : Diit. hal ini di singkat agar
mudah diingat. berikut penjelasannya secara rinci.

1. ANTROPOMETRI
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi maka antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas
dan tebal lemak di bawah kulit.
a. Penggunaan
Antropometri sangat umum digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat
pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot
dan jumlah air dalam tubuh.

12
b. Keunggulan dan kelemahan antropometri
1) Keunggulan antropometri antara lain:
a) Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah
sampel yang besar
b) Relative tidak membutuhkan tenaga ahli
c) Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama dan dapat dipesan dan
dibuat di daerah setempat
d) Metode ini tapat dan akurat karena dapat dibakukan
e) Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau
f) Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi
buruk karena sudah ada ambang batas yang jelas
2) Kelemahan antropometri antara lain:
a) Tidak sensitive atau metode ini tidak daapat mendeteksi status gizi
dalam waktu singkat dan tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi
tertentu
b) Faktor diluar gizi (penyakit, genetic, dan penurunan penggunaan
energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran
antropometri
c) Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi
presisi, akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi
d) Kesalahan ini terjadi karena pengukuran, perubahan hasil pengukuran
baik fisik maupun komposisi jaringan, analisis dan asumsi yang keliru.
c. Jenis parameter
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan
mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh
manusia, antara lain umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak dibawah kulit.
Dibawah ini akan diuraikan parameter itu :

13
1) Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan
umur akan menyebabkan interprestasi stastus gizi menjadi salah. Hasil
pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akurat menjadi tidak berarti
bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.
2) Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling
sering digunakan pada bayi baru lahir. Berat badan digunakan untuk
mendiagnosa bayi normal atau BBLR Berat Bayi lahir Rendah). Berat badan
menurut umur (BB/U)
Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan
antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan
abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat
berkembangan cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.
3) Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Berat badan ini memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam
keadaan normal perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan
tinggi badan dengan dengan kecepatan tertentu.

STS SATUS Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarakan indeks
GIZI
BB/U TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB

Gizi baik 80% 85 % 90% 85% 85%

Gizi kurang 61-80% 71-85% 81-90% 71-85% 76-85%

Gizi buruk < 60 % < 70 % < 80% < 70 % <75%

14
4) Berat Badan Ideal
Berat badan untuk tinggi badan tertentu yang secara statistic yang dianggap
paling tepat untuk menjamin kesehatan umur panjang.Cara menentukan berat
badan ideal adalah:
 110% dari berat badan standar : gemuk
 90 – 110% dari berat badan standar : ideal/ normal
 70 - 90% dari berat badan stndar ;sedang
 < 70% : sangat kurus.

5) Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parometer yang penting bagi keadaan yang telah lalu
dan keadaan sekarang, jika umur tidak dapat diketahui dengan tepat.
6) Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan
umur.
7) Lingkaran Tubuh
a) Lingkar Lengan Atas
b) Lingkar Kepala
c) Lingkar Dada
d) Jaringan Lunak

2. BIOKIMIA
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati
dan otot.
a. Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi
keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,

15
maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan
kekurangan gizi yang spesifik.
b. Pemeriksaan biokimia zat gizi
Ada beberapa indikator laboratorium untuk menentukan status besi yaitu:
 Hemoglobin (hb) dan Hematokrit
 Total limfosit
 Serum albumin
 Transferin
 Keseimbangan Nitrogen
 Lipit serum
 Glukosa serum
3. CLINIS / klinical sign
Pemeriksaan clinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan
epitel (supervicial epithelial tissue) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau
pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

a. Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk surfei klinis secara cepat (rapid clinical
surfeys). Surfei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum
dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untuk
mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu
tanda (sign) dan gejala (symptom) atau riwayat penyakit.

b. Keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan clinis


1) Keunggulan
 pemeriksaan clinis relative murah tidak memerlukan biaya terlalu besar dalam
pelaksanaannya,

16
 pemeriksaan tidak memerlukan tenaga khusus tetapi, tanaga paramedic bisa
dilatih sederhana,
 cepat dan mudah diinterprestasikan,tidak memerlukan peralatan yang rumit
2) Keterbatasan
 Beberapa gejala klinis tidak mudah dideteksi, sehingga perlu orang-orang
yang ahli dalam menentukan gejala klinis rersebut. Namun demikian, para
tenaga medis dapat dilatih untuk melakukan pemeriksaan klinis
 Gejala klinis tidak bersifat spesifik
 Adanya gejala klinis yang bersifat multiple
 Gejala klinis dapat terjadi pada waktu permulaan kekurangan zat gizi dan
dapat juga terjadi pada saat sembuh. Hepatomegali (pembesaran hati) sebagai
contoh dapat terjadi pada keadaan malnutrisi awal dan terjadi juga pada masa
penyembuhannya
 Adanya fariasi dalam gejala klinis yang timbul. Hal ini karena satu gejala
klinis bisa dipengaruhi beberapa factor seperti genetik, lingkungan, kebiasaan
dll.
Tanda – tanda dan Gejala klinis defisiensi nitrisi

No Bagian Tubuh Tanda klinik Kemungkinan


kekurangan

1 Tanda umum Penurunan berat badan Kalori,Air, dan vitamin


dehidrasi, haus pertumbuhan A
terhambat

2 Rambut Kekuningan Protein


kekurangan pigmen,kusut

3 Kulit Deatitis Niasin, riboflavin, biotin


Dermatosis pada bayi Lemak

17
Petechial hemorrhages Asam askorbat
Eksema

4 Mata Photopobia Riboflavin


Rabun senja Vitamin A

5 Mulut Stomatitis Riboflavin


Glositis Niasin, asam folik,
vitamin B12, zat besi

6 Gigi Karies Flour

7 Neuromoskuler Kejang otot Vitamin D


Lemah otot

8 Tulang Riketsia Vitamin D

9 Gastrointestinal Anoreksia Mual dan muntah Thiamin, garam dapur,


NaCl

10 Endokrin Gondok Iodium

11 Kardipovaskuler Pendarahan peny, Jantung, Vitamin K, thiamin,


anemia pyridoxine, zat besi

12 Sistem saraf Kelainan mental dan saraf Vitamin B12

4. DIET
Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu populasi
penduduk. Sedangkan diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien
dalam jumlah yang memadai, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.

18
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang sudah dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi
oleh beberapa fktor yaitu factor internal maupun factor eksternal. Salah satu
factor eksternal yang telah dikemukakan adalah nutrisi yang didapat oleh anak.
Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tenatng nutrisi yang
diperlukan ank untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi dibutuhkan anak
pada usia tertentu, sehingga dapat diberikan dengan cepat walaupun tidak dapat
dipungkiri bahwa lingkungan dan status social ekonomi keluarga sangat
mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak.
2. Saran
Mengingat banyaknya masalah yang sering timbul akibat kurangnya
kebutuhan nutrisi yang diberikan, terutama pada anak-anak, maka kami
menyarankan beberapa solusi untuk menghindari masalah tersebut, yakni :
1. dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anak sesuai dengan usianya,
serta terus memperhatikan dampak yang akan timbul oleh karena nutrisi
yang diberikan itu.
2. Sebagai tenaga kesehatan, sangat diharapkan kita memiliki pengetahuan
tentang pemenuhan nutrisi dan cairan pada anak, sehingga mampu
memberikan anjuran pendidikan kesehatan yang tepat bagi orang tua
dalam penerapan di lapangan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Annis Catur. 2001. Makanan Penambah Berat Badan Anak. Surabaya :
Puspa Swara

Engel, Joyce. 2009. Pengkajian Pediatrik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Hidayat, Azis Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:


Salemba Medika.

20

Anda mungkin juga menyukai