2 Da2
2 Da2
DA2-KPU
Kecamatan : Silungkang
Kota : Sawahlunto
Provinsi : Sumatera Barat
JenisPemilu : √ Presidendan Wakil Presiden √ DPR √ DPD
√ DPRD Provinsi √ DPRD Kota
TPS 001
Pada kotak DPD TPS 001 Taratak Bancah, Suara Afrizal,SE No Urut 1
Meninggal Dunia. Suaranya di Model C1 terdapat 10 suara seharusnya
menjadi suara tidak sah. Jadi menambahkan suara tidak sah 10 dan
suara Afrizal Menjadi 0
Jumlah suara sah partai Gerindra di TPS 001 Taratak Bancah untuk
pemilu DPRD Kota Sawahlunto Salah jumlah tertulis 16 seharusnya 10.
Hal ini telah di perbaiki
TPS 002
Pada Kotak DPD TPS 002 Taratak Bancah a/n Afrizal, SE No urut 1
meninggal dunia dan mendapat suara 7, karena calon DPD ini meninggal
dunia, maka suaranya menjadi suara tidak sah sehingga suara tidak sah
bertambah menjadi 7
2. Desa MuaroKalaban
TPS 002
No 21 H.Afrizal,SE Perolahan Suara Sah 5, karena yang bersangkutan
meninggal dunia maka suara dimasukkan ke suara tidak sah
TPS 003
Atas Nama Elin Nur Aslichan,S.Pdi di Partai Kebangkitan Bangsa di C1
Hologram Nol, Pada Penggandaan C1 tertulis satu, Penulisan yang benar
sesuai dengan c1 hologram
Salah dalam penjumlahan suara sah kota DPR, seharusnya 142 tertulis
143. Untuk memastikannya di buka kota DPR RI untuk melihat c1 Plano
atas permintaan saksi. Hasilnya suara untuk Fauzi 1 dan suara partai
untuk partai PKB 1
No 21 H.Afrizal,SE Perolahan Suara Sah 4, karena yang bersangkutan
meninggal dunia maka suara dimasukkan ke suara tidak sah
DPRD Provinsi caleg partai Gerindra No Urut 7 a/n Nedi Erman sah 2,
tapi yang bersangkutan meninggal dunia maka suara sah jatuh ke partai
Jumlah pengguna hak pilih dalam DPK Model C1 hologram DPRD Kota
seharusnya jumlah pemilih perempuan 2 tertulis 0
Pada c1 Hologram jumlah saura sah pada DPRD Kota 159 yang
sebenarnya setelah dibuka kotak DPRD Kota dan merujuk pada c1 Plano
total tetap 159 tapi kpps tetap salah jumlah, suara tidak sah yang semula
7 menjadi 6
TPS 004
Jumlah suara yang dikembalikan oleh pemilih rusak/keliru coblos pada
pemelihan calon DPR RI pada model C1 Hologram 2 suara, tetapi pada
penggadaan 0 suara. Data yang sebenarnya sesuai dengan C1 Hologram
Terdapat salah penulisan kolom suara tidak sah berdasarkan angka 20
Suara tapi tulisan hurufnya sembilan belas
Pada DPD No 21 H.Afrizal,SE Perolahan Suara Sah 8 suara, karena yang
bersangkutan meninggal dunia maka suara dimasukkan ke suara tidak
sah
TPS 005
Jumlah pemilih dalam DPT seharusnya 117 untuk laki-laki tapi dalam c1
hologram di tulis 116, sedangkan perempuan harusnya 118 tertulis di c1
hologram 117 dan jumlah 235 (untuk semua jenis pemilihan)
Jumlah Pemilih A1+A2+A3 Laki-laki adalah 121 menjadi 122 sedangkan
perempuan 120 menjadi 121, jumlah tetap 243 (untuk semua jenis
pemilihan)
Jumlah pengguna hak pilih pada c1 DPD dalam DPTb Laki-laki 3 dan
perempuan 1, Jumlah Seharusnya 4 tertulis 1
Pada DPD No 21 H.Afrizal,SE Perolahan Suara Sah 8, karena yang
bersangkutan meninggal dunia maka suara dimasukkan ke suara tidak
sah
Partai PPP salah tulis seharus ditulis dicaleg no 1 a/n H.Iradathillah, S.Pt
tapi tertulis di suara partai (DPRD Provinsi)
DPRD Kabupaten/Kota, Jumlah Pemilih disabilitas di C1 Hologram laki-
laki 4 dan perempuan 10. Seharusnya jumlah 14 tapi ditulis 10
TPS 006
Pengguna hak pilih yang perempuan DPR RI seharusnya 119 sedangkan
di C1 hologram 118 , sehingga jumlahnya menjadi 214.
Salinan DPD caleg no urut 24 seharusnya ‘0’ terbuat ‘7’ dan yang
betulnya adalah ‘0’ sesuai dengan C1 hologram.Dan pada saat akan
membuka kotak DPD untuk melihat no urut 24 pada TPS 6 MKB,tetapi
terjadi kesalahan kekeliruan pembukaan kotak suara yang dibuka kotak
suara TPS 6 Desa Silungkang Tigo.
Pada surat suara DPRD PROVINSI pada partai 12 (PAN),jumlah surat
suara sah untuk partai dan caleg tertulis 21 seharusnya 20, sehingga
mempengaruhi jumlah akhirnya yang seharusnya 194 tertulis 195.
TPS 007
Pada DPRD KOTA partai PKPI caleg no urut 8 seharusnya 19 tertulis 14
pada C1 Hologram.
TPS 008
Pada surat suara PPWP di C1 Hologram :
Pada surat suara PKPI jumlah suara tidak tertulis seharusnya 3. Tapi
tidak mengurangi jumlah.
Pada surat suara DPRD PROVINSI terjadi kesalahan pada partai PBB
pada C1 Hologram kosong, pada salinan ada 5 suara yang mana
perolehan suara itu untuk caleg :
Data pengguna hak pilih jumlah tertulis 94 seharusnya 194 tapi tidak
mengurangi hasil akhir.
TPS 009
Pada surat suara DPD no urut 21 tertulis 8 seharusnya 0 karena caleg
sudah meninggal dunia sehingga suara sah tertulis 126 seharusnya 118
dan suara tidak sah tertulis 29 seharusnya 37.
Pada surat suara DPRD PROVINSI partai GERINDRA pada caleg an. Nedi
Erman suara sah 1,karena caleg sudah meninggal dunia maka suara
caleg menjadi 0 dan suara partai ditambah 1 maka suara partai dan caleg
menjadi 12.
TPS 010
Pengguna hak pilih di C1 Hologram ditulis 100 sedangkan di salinan 99
sehingga merubah jumlah pada surat suara yang dikembalikan yang
ditulis 1 seharusnya 0 di Hologram. ( Untuk Semua Jenis surat suara).
untuk DPD no urut 21 an.afrizal dapat suara 9 seharusnya 0 karena
meninggal dunia sehingga merubah jumlah suara tidak sah diisi 28 jadi
37 dan suara sah dari 187 jadi 178.
Data pemilih seharusnya 206 tertulis 205 pada surat suara jenis DPRD
PROVINSI.
Pada partai gerindra di surat suara DPRD KOTA suara partai seharusnya
1 dtertulis 0.
Pada surat suara DPRD Kota pada partai PKS ada kesalahan di :
Pada surat suara DPRD KOTA pada partai PPP pada hologram
Pada surat suara DPRD KOTA suara sah tertulis 6 seharusnya 208
TPS 011
Pada kolom data pemilih, kpps salah menginputangka dikarenakan kpps
hanya berpedoman pada pemilih yang menggunakan hak pilih, tidak
berpedoman pada data dasar dari KPU.Jadi, pada model DAA1-PLANO
sudah dirubah di tingkat kecamatan untuk polano 5 surat suara hal ini
tidak mempengaruhi suara yang diperoleh dan pengguna hak pilih.
Pada surat suara DPR RI suara sah di C1 Hologram 173,seharusnya 172,
berarti salah dalam penjumlahan.
Suara partai perindo pada surat suara DPR RI caleg no urut 5 an,iswandy
memperoleh suara sah 1.
Pada surat suara DPD di C1 Hologram jumlah suara sah dan tidak sah
serta jumlah tidak tertulis.
Pada surat suara DPRD PROVINSI untuk semua partai suara parpol dan
caleg di C1 Hologram jumlah suara ada tapi di C1 Copyan tidak tertulis.
Pada surat suara DPRD KOTA jumlah surat suara sah parpol dan caleg
PDIP di C1 Hologram tertulis ada isian tapi di C1 copyan tidak ada.
Salah teli pada caleg nasdem no urut 3 sebenarnya suara sah 2 tapi di
DAA1-PLANO tertulis x, gtapi sudah dilakukan perbaikan.
TPS 012
Pada C1 Hologram surat suara yang diterima tertulis 274 seharusnya 271
dan jumlah surat suara yang tidak digunakan tertulis 35 seharusnya 32.
Pada surat suara DPR RI pada C1 Hologram partai berkarya suara sah
tertulis 4 seharusnya 0 seharusnya angka 4 tersebut untuk jumlah suara
partai dan suara caleg.
Pada surat suara DPD no urut 21 mendapat suara 7 tapi karena caleg
meninggal dunia sehingga suara sah caleg menjadi 0 dan untuk suara
sah dikurangi 7 dan suara tidak sah ditambah 7.
Pada penginputan jumlah dpt ada kesalahan dalam penulisan yang
bedrlaku untuk semua surat suara yang mana
Jumlah laki-laki 132 menjadi 126
Jumlah perempuan 125 menjadi 129
TPS 13
Pada surat suara DPR RI pada C1 Hologram jumlah suara sah partai
Nasdem tertulis 4 seharusnya 84,tapi tidak mengurangi jumlah suara
sah.
Pada surat suara DPD no urut 21 mendapat suara sah 7 dijadikan suara
tidak sah ditambahkan 7 dan suara tidak sah ditambahkan 7
TPS 15
Jumlah pemilih dalam DPT untuk seluruh jenis surat suara:
a. Laki-laki tertulis 97 seharusnya 100
b. Partai Golkar
Pada surat suara DPD suara sah untuk calon no urut 21 mendapat surat
suara 10, berhubung calon tersebut meninggal dunia malka suara sah
tersebut dijadikan suara tidak sah.
Pada surat suara DPRD PROVINSI parpol PDI Perjuangan no urut 5 yang
di C1 Hologram benar 15 suara sah, tapi di C1 yang diperbanyak terrtulis
5 suara sah.
Pada surat suara DPRD PROVINSI partai Nasdem caleg an.taufik syahrial
suara sah di C1 Hologram 11 tapi di C1 yang diperbanyak tertulis 1.
Pada surat suara partai PBB di C1 Hologram tertulis suara partai 1 dan
di caleg no urut 1 suara sah 1,tapi di C1 copyan tidak tertulis dan tertulis
0.
TPS 001
Pemilihan DPR RI, Pada Partai Gerindra Nomor Urut 3 tertulis 0
harusnya 1
Pemilihan DPR Provinsi terjadi salah penjumlahan pada Partai PAN
tertulis 26 harusnya 36
TPS 002
Pemilihan DPR RI, Partai PPP suara di partai tertulis 0 seharusnya 1,
sesuai dengan jumlah di C1 Plano
TPS 004
Pemilihan DPRD Propinsi, Partai PKB caleg No 1 tertulis 1 seharusnya 0,
caleg no 2 tertulis 0 seharusnya 1
TPS 005
Pemilihan DPD No Urut 21 tertulis 5 seharusnya 0, karena meninggal
dunia sehingga suara tidak sah ditambah 5
Pada pemilihan DPRD Propinsi pengguna hak pilih DPTb tertulis
perempuan 0 seharusnya 2, jadi jumlah DPTb 3
Pada Pemilihan DPRD Propinsi Partai Nasdem, Suara partai tertulis 1
seharusnya 0, caleg 1 tertulis 0 seharusnya 1
Pemilihan DPRD Propinsi, pada partai PPP, terjadi perbedaan antara c1
hologram dengan c salinan, pada c1 hologram caleg no urut 5 tertulis 0
dan disalinan 1, caleg no 6 tertulis 1 disalin 0, setelah dibuka c1 plano
DPRD Propinsi yang benar adalah yang di c1 hologram
Pemilihan DPRD Kota, Partai PKB caleg no 6 tertulis 4 seharusnya 0,
sedangkan partai PSI caleg no 2 tertulis 0 seharusnya 2.
4. Silungkang Duo
TPS 001
Pemilihan DPD RI, No urut 21 tertulis 7 seharusnya 0, dikarenakan
sudah meninggal dunia, sehingga menambah suara tidak sah sebanyak 7
suara
TPS 002
Pemilihan DPD, No Urut 21 tertulis 6 seharusnya 0, dikarenakan sudah
meninggal dunia, sehingga menambahkan suara tidak sah sebanyak 6
suara
TPS 003
Pemilihan DPD, No Urut 21 tertulis 9 seharusnya 0, dikarenakan sudah
meninggal dunia, sehingga menambahkan suara tidak sah sebanyak 9
suara
Pemilihan DPRD Provinsi, Partai Gerindra caleg no 7 mendapat 1 suara
harusnya 0 suara karena caleg no 7 sudah meninggal dunia, jadi 1 suara
tersebut ditambahkan ke suara partai
TPS 004
Partai PKS Jenis Pemilihan DPRD Provinsi caleg no 6 tertulis 0
seharusnya 1
TPS 005
Pada Partai Golkar untuk DPRD Provinsi suara partai tertulis 0 suara
seharusnya 5 suara, caleg no 1 tertulis 0 suara seharusnya 5 suara, caleg
no 3 tertulis 0 suara seharusnya 3 suara, jadi jumlahnya 9 suara
5. Silungkang Tigo
TPS 001
Pada Pemilihan DPRD Kota, Surat suara untuk pemilih DPTb laki-laki di
data 4 seharusnya 3 orang karena pemilih berasal dari damasraya “beda
dapil”
TPS 002
Untuk semua pemilihan, Daftar Pemilih Tetap berjumlah Laki-laki 78 dan
perempuan 94, Tapi di c1 hologram tertulis Laki-laki 75 dan perempuan
94 karena pemilih tersebut dikurangi karena mereka masuk ke DPTb dan
meninggal dunia akan tetapi tidak mempengaruhi perolahan suara.
Keterangan :
- Apabila terdapat kejadian khusus, dicatat dan ditandatangani oleh Ketua
PPK
- Apabila terdapat pernyataan Keberatan Saksi, Dicatat oleh Saksi dan
ditandatangani bersama oleh Saksi dan ketua PPK
- Apabila tidak terdapat Kejadian Khusus atau pernyataan keberatan Saksi,
dicatat dengan kalimat “NIHIL” dan ditandatangani oleh ketua PPK