Anda di halaman 1dari 6

BUKU PANDUAN

PROGRAM

ROBTHUL ‘AM
KEGIATAN PEDULI TETANGGA
Untuk
Menyongsong Kemenangan Dakwah 2014
PANDUAN
PROGRAM RABTHUL’AM

Orang yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka, lebih baik daripada orang yang
tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguan mereka. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Seorang mukmin itu akrab dan mudah diakrabi, dan tidak ada kebaikan orang yang tidak demikian, dan
sebaik-baik orang ialah yg paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. At-Thabrani)

Pengertian :
Rabthul ‘Aam adalah hubungan sosial yang dibangun oleh kader kepada tokoh dan anggota
masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan simpati, dukungan dan pembelaan.

Tujuan :
1. Penerimaan dan dukungan masyarakat semakin meningkat.
2. Terbangunnya basis social.
3. Peran dan posisi kader di berbagai segmen semakin kuat.
4. Tersedianya calon anggota pendukung atau anggota kehormatan.
5. Tersedianya simpatisan, relawan dan loyalis serta terpenuhinya kepengurusan PKS sampai tingkat
desa.

Obyek :
1. Semua lapisan masyarakat muslim dan non-muslim.
2. Prioritaskan pada tokoh, simpul massa serta yang dekat dan mudah melakukan hubungan.

Proses :
1. Dimulai dengan pendekatan persamaan.
2. Memilih obyek sesuai dengan kapasitas dan kapabiltas serta potensinya.
3. Menjalin hubungan social secara serius dan dilakukan secara berkala.
4. Senantiasa memelihara hubungan baik dengan berbagai sarana yang dibenarkan syariat.
5. Memberi informasi positif, memberi kesempatan bahkan melibatkan dengan kegiatan dan kebijakan
PKS.

Tahapan :
1. Mendata dan melakukan kontak sosial dengan tokoh atau anggota masyarakat dengan
memperhatikan adab dan etika pergaulan.
2. Membuka komunikasi, melakukan dialog dan aktivitas yang membuka cakrawala, menghilangkan
resistensi dan menumbuhkan kepercayaan.
3. Berusaha memberikan manfaat, baik materi maupun immateri.
4. Merawat dan memelihara hubungan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas hubungan social,
sehingga menjadi hubungan yang kuat, permanen dan stabil.
5. Mencatat hasil interaksi dan disampaikan ke struktur PKS terkait.

Adab-adab :
1. Niatkan bahwa hubungan sosial yang dibangun kepada tokoh dan anggota masyarakat semata-mata
untuk kepentingan dakwah dan karena Allah semata.
2. Senantiasa berkomitmen dengan syariat Islam.
3. Menjaga akhlaq mulia, seperti tawadhu, memuliakan orang, bertutur kata yang santun, sopan dalam
berpakaian dan lain-lain.
4. Memahami dan menjaga adab berkomunikasi.
5. Sabar menunggu hasil dan senantiasa berdoa kepada Allah untuk keberhasilan PKS.

Karakter Pelaku Rabthul ‘Aam


1. Memiliki kemampuan dasar dalam bergaul:
a. Murah senyum
b. Ramah dan simpatik
c. Suka memberi
d. Gemar silaturahim
e. Bersedia melayani
2. Memiliki kemampuan berdialog dengan baik:
a. Mendengar dengan baik
b. Menyampaikan ide dan pikiran dengan bahasa yang sederhana
c. Menggunakan kisah sebagai bahan cerita
d. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara
e. Memilih situasi dan kondisi yang tepat
f. Menarik kepercayaan orang lain
g. Serius dalam berbicara
3. Menghindari hal-hal yang merusak komunikasi:
a. Menjauhi tema-tema yang kurang diterima
b. Emosional
c. Debat kusir
d. Menghina dan merendahkan orang
e. Dan hal lain yang dianggap aib.

Hasil dan Indikatornya :


1. Simpatisan :
1) Tidak resisten terhadap kita.
2) Senang bergaul dengan kita.
3) Senang berkonsultasi kepada kita.
4) Tidak menolak kita dan aktivitas kita.
5) Tertarik dan atau menerima ide, gagasan kita.
2. Relawan :
1) Bersedia membantu kita dengan sebagian potensi yang dimiliki
2) Bersedia dilibatkan dalam aktivitas kita
3) Menyebarkan citra baik kita
4) Bersedia melakukan pembelaan.
5) Bersedia bekerjasama dengan kita.
3. Loyalis :
1) Senantiasa membantu kita dan atau perjuangan kita dengan segenap potensi yang dimiliki.
2) Senantiasa mengikuti aktivitas kita.
3) Senantiasa menyebarkan citra baik kita.
4) Senantiasa memberikan pembelaan dan perlindungan.
5) Mempercayakan urusannya kepada kita.
PANDUAN
KEGIATAN PEDULI TETANGGA

PENDAHULUAN
Tetangga adalah orang terdekat dalam kehidupan, boleh dikatakan “ tetangga adalah keluarga terdekat
kita.” . Tidaklah seseorang keluar dari rumah melainkan dia lewati tetangganya. Di saat dirinya
membutuhkan bantuan, tetanggalah orang pertama yang dia ketuk pintunya. Bahkan di saat dia
meninggal bukan kerabat jauh yang diharapkan mengurus dirinya, tetapi tetanggalah yang dengan tulus
bersegera menyelenggarakan pengurusan jenazahnya. Begitu penting dan mulianya kepedulian
terhadap tetangga, Islam mengajarkan adab-adab bertetangga.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat
dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa`: 36)

“Barangsipa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.”
(HR. Bukhari)
“Janganlah seorang tetangga meremehkan tetangganya yang lain, kendati hanya dengan ujung kuku
kambing.” (HR. Bukhari).

“Jika engkau memasak kuah maka perbanyaklah airnya, kemudia berikan kepada tetanggamu.” (HR.
Bukhari).

“Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat
menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar,
menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang
terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka,
(semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan
dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).

"Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu kunjungi dan bila wafat kamu menghantar jenazahnya. Bila dia
membutuhkan uang kamu pinjami dan bila dia mengalami kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi
(rahasiakan). Bila dia memperoleh kebaikan kamu mengucapkan selamat kepadanya dan bila dia
mengalami musibah kamu datangi untuk menyampaikan rasa duka. Janganlah meninggikan bangunan
rumahmu melebihi bangunan rumahnya yang dapat menutup kelancaran angin baginya dan jangan
kamu mengganggunya dengan bau periuk masakan kecuali kamu menciduk sebagian untuk diberikan
kepadanya”. (HR Ath-Thabrani).

Beberapa kiat praktis memuliakan tetangga adalah:

1. Sering-seringlah bertegur sapa, tanyailah keadaan kesehatan mereka.


2. Berikanlah kepada mereka sebagian makanan
3. Bawakan sekadar buah tangan buat mereka, apabila kita bepergian jauh.
4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun menyelenggarakan hajatan.
5. Berikanlah anak-anak mereka sesuatu yang menyenangkan, berupa makanan ataupun mainan.
6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.
7. Berikanlah hadiah kaset, buku bacaan yang mendorong mereka untuk lebih memahami Islam.
8. Ajaklah mereka sesekali ke dalam suatu acara pengajian atau majelis ta’lim, atau pergilah bersama
memenuhi suatu undangan walimah (apabila mereka juga diundang)
9. Janganlah egois,sombong,dan kasar terhadap tetangga
10. Jangan mempunyai niat buruk pada tetangga dan jangan pernah menyebarkan berita buruk tentang
tetangga
11. Hendaklah selalu berkeinginan membantu keperluan tetangga dan berusaha sebisa mungkin
menjadi bagian solusi bagi masalah yang dihadapi tetangga

KEGIATAN PEDULI TETANGGA


Peduli tetangga adalah salah satu program nasional untuk mengokohkan eksistensi kader di
lingkungannya serta menjadi makhluk social yang keberadaannya dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Program ini harus dilaksanakan oleh semua anggota inti dan anggota terbina, anggota terbina serta para
pengurus. Struktur tingkat DPW, DPD dan DPC bertindak sebagai koordinator dan supervisor di level
masing-masing.

SASARAN UTAMA KEGIATAN adalah : 40(empat puluh) tetangga terdekat kader

TUJUAN KEGIATAN :
a. Terlaksananya Program Robtul ‘Am
b. Kader Memiliki Data tetangga, khususnya tetangga prasejahtera
c. Terbentuk Karakter Peduli pada setiap kader. Kader BERBAKAT (Berbuat Baik dan Kenal Dekat)
d. Lahirnya Tokoh Masyarakat dari Kader
e. Tersedianya simpatisan, relawan dan loyalis serta terpenuhinya kepengurusan PKS sampai
tingkat desa.
f. Teramankan suara PKS di sekitar kader
g. Bertambahnya Suara PKS

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Mendata tetangga dan menuliskan dalam daftar prospek.
2. Memilih berdsarkan skala prioritas mulai dari tetangga dekat, kerabat, kesamaan latarbelakang,
kedekatan usia, hobi,dll.
3. Melakukan kontak social dan mengidentifikasi serta mencatat hasil interaksi dengan tetangga.
4. Melakukan kunjungan /silaturrahim kepada tetangga, minimal 1 x dalam sepekan.
5. Memberikan Hadiah (atau memberikan manfaat dalam berbagai bentuk yang nyata) kepada
tetangga minimal 3 x dalam 1 tahun
6. Memberikan bantuan dan atau menyampaikan Bantuan dari Lembaga social internal atau
eksternal, kepada tetangga prasejahtera.

INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Mendata dan mengisi daftar prospek berisi 40 tetangga.
2. Menjalin hubungan social, kader mengenal dan dikenal baik dengan 40 tetangga dalam waktu
satu tahun.
3. Memiliki hubungan baik dan mendapat dukungan dari tokoh sosial di masyarakat.
4. Melahirkan tokoh social masyarakat ditingkat RT/RW yang berasal dari kader
5. Kader memiliki data keluarga Prasejahtera penerima bantuan social.
6. Terbentuknya tetangga kader, yang siap menjadi simpatisan, relawan atau loyalis.
Minimal sudah 3x berinteraksi social ( silaturrahim ) dengan kader
Mengenal kader sebagai pengurus,kader, anggota, simpatisan PKS
Simpati dan bersedia menjatuhkan pilihan kepada PKS
Siap membantu, mendukung perjuangan PKS
Rumahnya mau ditempeli stiker “ Keluarga Besar PKS “

MENGHUJAMKAN EKSISTENSI

 Pastikan bahwa anda memang pernah mengenalkan diri


 Targetkan 40 rumah sekitar, anda mengenal mereka, dan mereka mengenal terhadap anda
 Perkenalkan diri terlebih dahulu, jangan menunggu
 Pergunakan momentum
 Orang dikenal, tidak hanya melalui sentuhan langsung, pergunakan segala media yang ada

ASAH KEPEDULIAN ANTUM !!!

 Ikatan emosi terjadi jika mereka merasa anda sama dan senasib dengan mereka
 Dirasakan keberadaannya ditengah-tengah mereka
 Memperjuangkan nasib mereka dan membela hak-hak mereka
 Memenuhi salah satu atau sebagian kebutuhan mereka

MUNCULKAN KONTRIBUSI ANDA !!!

 Baik tidaknya seseorang sebanding dengan besarnya kontribusi kepada masyarakatnya…


 Bualah list, jenis kontribusi apa yang sudah ditunaikan, yang tidak bisa ditunaikan, yang belum dapat
ditunaikan dan jenis kontribusi yang sebenarnya kita dapat berikan, namun kita tidak menyadarinya,
 Kontribusi positif 17-an, acara besar keagamaan, iuran-iuran, kehadiran dalam pertemuan formal
dan informal di masyarakat, berdampak besar terhadap ketokohan anda.
 Jika anda mampu menulis di media, itupun adalah kontribusi pemikiran anda untuk masyarakat,
asahlah kemampuan dan kemauan menulis anda

FORMULIR
RENCANA KERJA & EVALUASI BULANAN

No Bentuk Kegiatan Waktu,tempat Anggaran Realisasi Keberhasilan


& sasaran (%)

Anda mungkin juga menyukai