Makala Manajemen Kweira Uasahaan Kelompok 4
Makala Manajemen Kweira Uasahaan Kelompok 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era sekarang ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk cakap dalam
bicara saja tapi juga bisa menjadi sosok yang multitalenta, yakni yang tidak
hanya terfokus atau terkungkung dalam bidang yang dipelajari saja di
perkuliahan. Seorang mahasiswa harus menjadi pribadi yang berpikir aktif dan
kreatif, apalagi sekarang ini persaingan ekonomi dan bisnis semakin
meningkat. Dan untuk itulah dibutuhkan solusi dan persiapan mental serta
praktek nyata mahasiswa agar nanti pada saat benar-benar terjun ke dunia
kerja mahasiswa tidak lagi kebingungan, kesulitan dalam mendapatkan
pekerjaan, dan kalah dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.
Karena persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, maka
mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu mencari pekerjaan. Tapi juga
mampu membuat lapangan pekerjaan dan mampu menjadi bos untuk
pekerjaannya sendiri, bukan menjadi ‘pegawai’ seperti kebanyakan. Dan untuk
itulah dibutuhkan mata kuliah kewirausahaan untuk membangun minat usaha
mahasiswa. Agar mahasiswa mampu menjalankan usaha sejak masih menjadi
mahasiswa sampai lulus dan mendapatkan gelar sarjana nanti.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan dari berbagai sudut pandang
2. Apa Tujuan dan Fungsi Manajemen Kewirausahaan
3. Bagaimana Unsur-Unsur Manajemen Kewirausahaan
4. Apa Perinsip Manajemen Kewirausahaan
5. Apa Manajemen Kewirausahaan dalam Pendidikan
C. Tujuan
PEMBAHASAN
digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus
pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna
sampai saat ini belum ada definisi yang telah disepakati bersama diantara
para ahli.Hal ini dapat disimak dari adanya perbedaan beberapa definisi
sebagai berikut:
tujuan kelompok.
1. Kemampuan mempengaruhi
2. Orang, bawahan
3. Melakukan pekerjaan
4. Tujuan organisasi
5. Kerja sama antara bawahan dengan pimpinan
suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar,
efektif dan efisien. Dalam hal ini peneliti membatasi pengertian manajemen
hidupnya. Terdapat ciri umum yang selalu ada dalam diri wirausahawan,
sesuatu yang benar-benar baru, atau berjiwa kreatif dan inovatif. Ciri kreatif
dan inovatif ini sebagai sifat yang terdapat pada diri wirausahawan.
1. Perencanaan (Planning)
ditetapkan. Dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan,
rencana.
2. Pengorganisasian (Organizing)
atau pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas
antara tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan
3. Pelaksanaan (Actuating)
telah disusun.
4. Pengawasan (Controlling)
menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam
tujuan dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan Dalam
segi input, proses, output bahkan outcomenya telah sesuai dengan tujuan
5. Penilaian (Evaluating)
organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah
6. Motivasi (Motivating)
mau mendukung dan bekerja secara suka rela untuk mencapai tujuan
juga diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
organisasi adalah bagaimana agar manusia itu mau mendukung dan bekerja
menonjol. Bawahan perlu dimotivasi karena ada bawahan yang baru mau
bekerja setelah dimotivasi atasannya. Motivasi yang timbul dari luar disebut
motivasi ekstrinsik. Di pihak lain, ada pula bawahan yang bekerja atas
motivasi dari dirinya sendiri. Motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri
7. Pembaruan (Innovating)
memengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses
proses, atau jasa. Pengelolaan inovatif secara efektif tidak hanya dibutuhkan
manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika
salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas
dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
1. Human (Manusia)
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja,
2. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena
itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa
3. Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan
5. Methods (Metode)
tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
6. Market (Pasar)
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga
barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Setidaknya ada enam prinsip yang harus yang harus ada dalam
manajemen kewirausahaan.
1. Percaya diri dan optimis
menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu
kuat, energik dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan
memulai.Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa
yang besar.
mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Orang yang berani
menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera
berada di pasar. Ia selalu menampilkan produk dengan jasa- jasa baru dan
menambah nilai. Karena itu perbedaan bagi seseorang yang memiliki jiwa
menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang dalam karya
dan karsanya. Wirausaha selalu ingin tampil baru dan berbeda. Karya dan
karsa yang berbeda akan dipandang sebagai sesuatu yang baru dan
dijadikan peluang.
berbeda dengan waktu yang sudah ada sekarang. Meskipun dengan resiko
yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan
wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada
sekarang. Oleh sebab itu ia selalu mempersiapkannya dengan mencari
dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik. Ciri-cirinya
adalah tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini
kreatif.
sistematik.
kecerdasan
staf ahli, guru, karyawan dan pekerja lainnya dengan menjalankan usaha
mendukung, dan juga datangnya dari lingkungan yang tidak familiar dengan
mempunyai jiwa wirausaha akan lebih beresiko lagi. Sebab ia akan bekerja
mengambil petunjuk dengan perintah. Jika tidak ada petunjuk dan perintah
meskipun hal itu signifikan meningkatkan mutu pemimpin tersebut tidak mau
mengambil resiko bagi dirinya.Ia akan membiarkan peluang itu berlaku begitu
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan
dalam organisasi pendidikan pada perspektif mikro, makro, dan sintesis mikro-
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, apabila ada kesalahan atau
kekurangan dalam penyusunan makalah ini kritik dan saran para pembaca lah
kami ini. Semoga makalah kami ini dapat memberikan manfaat bagi para