Anda di halaman 1dari 2

Tabel IV.7.

Perbandingan Kegiatan Metode Kooperatif Model Group Investigation Pada

Siklus I dan II

KET PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL KATEGORI


SIKLUS I 60% Cukup Baik
SIKLUS II 86% Sangat Baik

Dari table di atas diketahui bahwa dari aspek Metode Kooperatif Model Group Investigation

diketahui bahwa dari siklus I meningkat pada siklus II. Jika pada siklus I mendapatkan skor

ketercapaian sebesar 87%.Agar lebih jelas juga dapat diperhatikan pada kurva 1

KURVA 1

Perbandingan Kegiatan Metode Kooperatif Model Group Investigation Pada

Siklus I dan II

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
SIKLUS I SIKLUS II

Peningkatan pada penyampaian materi oleh peneliti yang juga sebagai fasilitator yang juga
membawa implikasi terhadap peningkatan kinerja guru
Tabel IV.8.

Perbandingan Kinerja Guru Pada Siklus I dan II

KET PERSENTASE KLASIKAL KATEGORI


SIKLUS I 58% Cukup Baik
SIKLUS II 80% Baik

Pada aspek kinerja guru didapatkan pada siklus I sebesar 58% dengan kategori baik dan

pada siklus II meningkat menjadi 80% dengan kategori sangat baik. Agar lebih jelas dapat

diperhatikan pada kurva berikut ini.

KURVA 2.

Perbandingan Kinerja Guru Pada Siklus I dan II

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
SIKLUS I SIKLUS II

Meningkatnya Metode Kooperatif Model Group Investigation dari siklus I ke siklus II


memberikan implikasi terhadap kinerja guru. Dengan demikian jika telah tercapai keberhasilan ini
maka tidak perlu lagi ada siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai