Anda di halaman 1dari 9

1.

Silinder kerja tunggal


Silinder ini merupakan jenis silinder yang memiliki inputan tunggal yaitu sebgai
pendorong dari silinder, untuk membalik posisi silinder yang tadinya maksimum akan
mundur dengan sendirinya apa bila angin aktif dan spring yang terdapat pada silinder
akan mendorong mundur silinder yang tadinya maksimum ke posisi minimum. Di
dalam silinder kerja tunggal terdapat spring yang berfungsi sebagai pembalik silinder.
Untuk lebih jelas mengenai bentuk dan kinerja nya bisa dilihat pada gambar di
bawah ini :

2. Silinder kerja ganda


Silinder ini merupakan jenis silinder yang memiliki 2 masukan udara, diantaranya
yaitu untuk mendorong silinder bergerak maju dan untuk mengembalikkan silinder ke
posisi minimum. Silinder ini memiliki berbgai jenis dan bentuk tergantung dengan
fungsi dan juga kegunaannya, didalam silinder ini terdapat bantalan yang berfungsi
sebagai pengaman silinder agar tidak rusak akibat gaya dorongan yang berlebih.
Untuk lebih jelas mengenai bentuk dan simbol dari silinder ini bisa dilihat pada
gambar dibawah ini :

3. Silinder Rodless
Silinder Rodless merupakan silinder yang bergerak dengan cara pergeseran /
perpindahan, silinder ini biasa digunakan pada mesin “Pick” atau biasa sering
digunakan sebagai pembawa benda, sistem pada silinder ini hampir sama dengan
silinder pada umumnya cuman silinder ini digunakan untuk perpindahan benda.
Berikut ini merupakan gambar dari silinder Rodless.
4. Silinder Kerja Ganda dengan double piston
Silinder ini merupakan silinder kerja ganda yang memiliki 2 piston, sistem dalam
silinder ini hampir sama dengan silinder kerja ganda, cuman yang membedakan
silinder ini dengan siilinder kerja ganda pada umumnya yaitu dengan adanya double
piston, sehingga silinder ini memungkinkan dapat mendorong piston dengan kekuatan
yang lumayan besar.

5. One Way Flow Control


One Way Flow Control atau biasa disebut katup cekik merupakan komponen
pneumatic yang digunakan untuk memperlambat laju udara yang akan di transfer ke
aktuator, untuk memperlambat tekanan udara kita dapat mengatur laju udara yang
akan di transfer ke akuator dengan memutar pengaturan yang ada dalam katup cekik.

6. Quick Exhaust Valve


Quick Exhaust Valve atau biasa disebut dengan katup buang cepat merupakan katup
yang di gunakan untuk mempercepat pergerakan aktuator, dengan adanya katup ini
maka aktuator akan bergerak dengan cepat dari pada pergerakan pada umumnya,
berikut ini merupakan katup buang cepat.
7. Shuttle Valve
Shuttle Valve atau biasa disebut dengan katup OR merupakan katup yang digunakan
untuk memainkan gerbang logika pada rangkaian pneumatic, katup ini dapat
digunakan sebagai katup yang dapat mengatasi terjadinya tabrakan siklus rangkaian
pneumatic.

8. Two Pressure Valve


Two Pressure Valve atau biasa dibilang dengan katup AND adalah Katup yang
digunakan sebagai rangkaian penumatic dengan menggambungkan gerbang logika
untuk menghindari terjadinya tabrakan siklus, seperti yang kita ketahui pada Two
Pressure Valve merupakan gerbang logika dari AND, untuk lebih jelas mengenai
gambar dan simbonya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

9. Pneumatic Counter
Pneumatic counter merupaka komponen pneumatic yang digunakan untuk mengikuti
serangkaian state yang sudah ditentukan. Gerbang-gerbang
dalam counter dihubungkan sedemikian rupa untuk menghasilkan serangkaian state
yang diperlukan, untuk mencapai state yang sudah di tentukan, semisal pada
Pneumatic counter NO di setting dengan maksimal 3x maka counter akan menghitung
sampai 3x, kalo sudah melebihi 3x maka counter akan berubah menjadi NC, begitu
juga sebaliknya.

10. 3/2 Valve ( Katup 3/2)


Pada pembahasan kali ini ada banyak sekali jenis - jenis katup dalam sistem
pneumatic, ada 3/2 valve, 4/2 valve, 5/2 valve dan sebagainya, pada pembahasan kali
ini saya akan membahas katup 3/2, katup 3/2 merupakan sebuah katup yang terdiri
atas 2 slot kotak atau bisa dibilang 2 slot pergantian posisi dan 3 merupakan jalur
angin yang masuk dalam katup. Katup 3/2 banyak sekali digunakan dalam sisitem
pneumatic sebagai sebuah kontrol sistem pneumatic. Terkadang katup 3/2 bisa
digunakan sebagai Sensor. Ada 3 jenis katup 3/2, antara lain yaitu katup 3/2 NO
(Normaly Open) dan katup 3/2 NC (Normaly Close), untuk membedakan mana NO
dan NC bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Pada katup 3/2 memiliki beberapa penggabungan komponen seperti katup 3/2
pengaktif tombol pembalik pegas, katup 3/2 pengaktif angin pembalik pegas dan
sebagainya, pada katup 3/2 memiliki sejumlah jenis yang memiliki fungsi berbeda
beda pula, dengan adanya kombinasi dari tombol, saluran angin, roler dan pegas maka
katup 3/2 dapat digunakan sebagai seuatu pengontrol rangkaian pneumatic yang
sempurna, untuk memperdalam katup 3/2 bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar dibawah merupakan contoh katup 3/2 NC pengaktif tombol pembalik pegas,
kenapa disebut katup 3/2 NC? Karena pada simbol tersebut bisa dilihat pada jalur 1
akan keluar ke jalur 2, sedangkan jalur 3 digunakan sebagai pembuangan angin,
kenapa ada pengaktif tombol? Karena pada komponen tersebut terdapat push button
sebagai swiching antara kontak NC dan juga NO.

Katup 3/2 NC pengaktif tombol pembalik pegas


Gambar dibawah merupakan contoh katup 3/2 NO pengaktif tombol pembalik pegas,
kenapa disebut katup 3/2 NO? karena pada simbol tersebut terdapat jalur 1 dan jalur 2
sebagai masukan untuk perpindahan angin maupun pembuangan pada angin, namun
pada kontak ini jalur 1 terhalang atau tercekik, sedangkan jalur 2 akan mengarah ke
jalur 3 sebagai pembungan

Katup 3/2 NO pengaktif tombol pembalik pegas


Gambar dibawa merupakan katup 3/2 pengaktif roller pembalik pegas, merupakan
katup 3/2 yang biasa digunakan sebagai sensor pada rangkaian pneumatic, katup ini
memiliki roller pada katup tersebut yang digunakan sebagai pergeseran slot katup /
pergantian katup. Katup ini memiliki 2 jenis tipe, yaitu NO dan NC, untuk cara
kerjanya hampir sama dengan katup 3/2 NO pengaktif tombol pembalik pegas, cuman
yang membedakan adalah tombol yang diganti dengan roller, untuk mengetahui
simbol dan bentuknya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Katup 3/2 NO dan NC pengaktif roller pembalik pegas


11. 4/2 Valve (katup 4/2)
Biasa digunakan sebagai pengontrol suatu akuator (silinder pneumatic) pengontrol ini
digunakan setelah dari katup 3/2 pengaktif tombol pembalik pegas, jadi angin yang
tersalurkan dari katup 3/2 akan dilanjutkan ke katup 4/2 untuk menggeserkan slot
katup pada 4/2 agar terjadi perpindahan gerak pada silinder pneumatic. untuk lebih
jelas siklusnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Simulasi pergantian katup pada katup 4/2


Katup 4/2 tanpa menggunakan pengaktif dan pembalik.
12. 5/2 Valve (Katup 5/2)Katup 5/2
Merupakan katup yang digunakan sebagai pengontrol aktuator dalam sistem
pnemuatic, katup ini hampir sama cara kerjanya dengan katup 4/2 namun pada katup
5/2 memiliki 5 lubang yang memiliki fungsi yang berbeda beda, untuk lebih jelas
simbol pada katup nya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Pada katup diatas merupakan katup 5/2, bisa dilihat terdapat 5 lubang dimana masing
masing lubang memiliki peranan yang berbeda - beda, pada lubang nomer 1
merupakan inputan angin, nomor 2 dan nomer 4 merupakan keluaran dariinputan
angin, kadang nomor 2 dan 4 bisa juga digunakan sebagai inputan pembuangan angin
dari silinder, untuk nomer 5 dan 3 merupakan jalur pembuangan angin.

Anda mungkin juga menyukai