Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS


DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN BABATAN 1 SURABAYA

Siti Nur Jannah


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (sitijannah@mhs.unesa.ac.id)
Masengut Sukidi
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (masengutsukidi@unesa.ac.id)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pop up book terhadap keterampilan
menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Babatan I Surabaya. Penelitian ini menggunkan 6 metode pengumpulan
data, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, uji N-Gain ternormalisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan T-Test dengan menggunakan analisis SPSS 22. Hasil
yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah nilai Sig.(2 tailed) sebesar 0,000. Hasil sig. (2 tailed) sebesar
0,000 yang berarti bahwa nilai ini lebih kecil dari 0,05 dimana dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak. Hasil perhitungan N-gain ternormalisasi kelas kontrol menunjukkan angka 0,29 yang berarti dalam
kategori rendah dan n-gain kelas eksperimen sebesar 0,71 yang berarti dalam kategori tinggi yang memliki arti
bahwa terdapat pengaruh dengan adanya menggunakan media pop up book terhadap keterampilan menulis
paragraf deskripsi.
Kata Kunci: media pop up book, keterampilan menulis paragraf deskripsi.

Abstract
This research aims to know the influence of media use a pop up book description writing skills against students
of class IV SDN Swipe I Surabaya. This research data collection methods are either 6, namely, test validity,
reliability test, test, test the normality of its homogeneity, test a hypothesis, test N-Gain ternormalisasi. The
results showed that the calculation of T-Test using SPSS Analysis 22. The result of the calculation is the value
of the Sig (2-tailed) of 0.000. The results of the sig (2-tailed) for 0.000 which means that this value smaller than
0.05 where it can be concluded that the Ha is received and Ho is rejected. The results of the calculation of the
N-ternormalisasi gain control class shows numbers 0.29 meaning in the category of low-gain and n class
experiment of 0.71 which means high in the category they have the sense that there is influence by the existing
use Media pop up book against the skills of writing a paragraph description.
Keywords: media pop up book, writing skills a paragraph description.

suatu ide-ide, pikiran pokok pikiran, maupun


PENDAHULUAN perasaannya secara tertulis.Keterangan yang diperoleh
Pendidikan Pembelajaran berbahasa dan sastra di kelas IV akan menjadi dasar bagi perolehan
Indonesia memang sangatlah penting untuk dilakukan keterangan di kelas tinggi.Dengan menggunakan media
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbahasa dan Pop Up dapat dikonkretkan dengan pemahaman siswa
bersastra mencakup empat aspek keterampilan melalui panca indra pada usia 7-11 tahun. Di dalam
berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca keterampilan menulis ini merupakan suatu hal yang
dan menulis. Dari setiap keterampilan tersbut sangat sangat penting yang digunakan untuk memberikan
erat kaitannya. Salah satunya yaitu menulis. Menulis informasi secara tidak langsung dengan orang lain.
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dari Dalam penguasaan menulis memang sangat
keterampilan berbahasa lainnya oleh karena itu diperlukan oleh siswa,akan tetapi pada kenyataanya
perludiajarkan terutama kepada siswa sekolah dasar. yang terjadi di dalam suatu proses pengajaran pada diri
Karena di sekolah dasar merupakan jenjang awal siswa kurangnya niat atau semangat untuk menulis.
Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor
dimana anak memasuki masa sekolah sekolah.
diantaranya yaitu siswa memang malas untuk menulis,
Pembelajaran menulis dapat dilaksanakan dengan siswa belum memahami materi, siswa tidak dapat
bertujuan supaya siswa dapatmampu menuangkan mengerjakan apa yang diminta gurunya.

1811
JPGSD. Volume 06 Nomor 10 Tahun 2018, 1811-1821

Sehingga minat menulis pada diri siswa semakin belajar yang optimal, terutamadalam keterampilan
lama bisa semakin menurun apabila tidak ditangani menulis paragraf deskripsi, diperlukan suatu
dengan secepatnya. Kejadian ini dapat terjadi dalam pembelajaran siswa.
pembelajaran mengarang terutama pada aspek Pada proses pembelajaran diperlukan adanya
pengajaran mata pelajaran bahasa Indonesia pada saat suatumperencanaan pembelajaran menulis yang tepat
ini kurang ditangani secara benar. Dan hasilnya yang dan terencanaaagar siswa memiliki pemahaman dan
terjadi yaitu kemampuan menulis pada siswa kurang keterampilan dalam menulis. Agar perencanaan
maksimal. Badudu, (dalam Haryadi dan Zamzami, tersebut dapat berjalan dengan baik dalam suatu proses
1996: 75), mengatakannbahwaakurang maksimalnya pembelajaran menulis guru harus memiliki
kemampuan menulis yanggada pada siswa itu karena kemampuan yang sudah terencana untuk melaksanakan
dalam pembelajaran mengarah itu hanya dipandang pembelajaran menulis agar tepat sesuai dengan tujuan.
sebelah mata. Untuk mencapai tujuan diperlukan adanya suatu
Menulis ialah sebuah aktivitas dengan tujuan pendekatan atau strategi untuk mengembangkan
untuk menyampaikan informasi yang terdapat dari keterampilan menulis pada peserta didik dengan cara
suatu ide-ide, pikiran, dan perasaan secara tidak menggunakan suatu media pada saat proses
langsung dalam sebuah tulisan agar mudah dimengerti pembelajaran.
dan difahami oleh pembaca. Sebelum melakukan Untuk menarik perhatian siswa dalam proses
menulis siswa perlu mengetahui apa yang akan ditulis, pembelajaran diperlukan adanya suatu media agar
apajtujuannya, untukksiapaatulisan ditujukan, dapat menimbulkan daya tarik pada siswa dan siswa
danabagaimanaitata cara dalammenulis. Di dalam dapat menjadi termotivasi. Media dalam pembelajaran
menulis terdapat bermacam-macam jenis tulisan yang sangat berpengaruh terhadap minat dan hasil yang
didalamnya untuk menentukan siapa pembacanya, diperoleh siswa. Media diperlukan pada saat prosese
bentuk tulisan tersebut salah satunya berupa cerita. pembelajaran karena dengan menggunakan media
Gail, (dalam Zubaidah, 2012: 1). minat siswaakan meningkat untuk mengetahui
Tarigan (1984: 4) mengatakan dalam informasi yang ada pada media, selain itu
mengembangkan kemampuan menulis tidak dapat menggunakan media akan melibatkan bayak indera
diperoleh secara alamiah atau siap saji, melainkan pada siswa dan akan menguasai pembelajaran secara
melalui suatu latihan yangbanyak dan teratur. Selain maksimal. Selama belajar siswaakan menggunakan
itu menulis ialah suatu kegiatan yang mempunyai sifat banyak indera untuk berinteraksi dengan isi
yang berkelanjutan sehingga di dalam suatu proses pembelajaran dengan menggunakan media yang sudah
pembelajaran perlu dilakukan secara sejak dini yaitu disediakan (Soeparno, 1988: 1), mengatakan media
sejak berada pada sekolah dasar, inilah yang mendasari merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan
bahwa menulis merupakan suatu kemampuan yang suatu informasi agar dapat diterima kepada
harus diperhatikan karena digunakan sebagai bekal penerimanya.
untuk belajar menulis dijenjang selanjutnaya agar Penggunaan media pembelajaran menulis
dapat memenuhi target kemampuan menulis sesuai karangan yang benar dan baik masih sedikit dilakukan
dengan apa yang diharapkan. Memang menulis bagi pada tingkat sekolah dasar, khususnya pada
siswa dapat dikatakan mudah akan tetapi dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi diperoleh
mengembangkan suatu ide atau gagasan itulah yang fakta bahwa masih rendah.
menjadi beban bagi siswa. Sudjana dan Rivai, 2002: 2 mengatakan dengan
Menuangkan suatu gagasan menulis terdapat menggunakan suatu media pembelajaran dapat
berbagai macam jenis kalimat yang diperoleh, salah mempertinggi proses belajar dan hasil belajar pada
satu jenis kalimatnya adalah kalimat deskripsi. Kalimat siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat
deskripsi adalah suatu tulisan yang terdiri dari disimpulkan, media ialahhal yang dapat membawa
beberapa kata dan kalimat sehingga membentuk dalam pengaruh dalam proses berlangsungnya pembelajaran,
satu paragrafyang bertujuan untuk memberikan suatu terutama dalam pembelajaran menulis paragraf
perinciandengan lengkap tentang gambaran suatu deskripsi. Dengan menggunakan media dalam
objek yang telah dilihat sehingga dapat memberikan prosespembelajaran akan memudahkan siswa untuk
pengaruh pada imajinasi pembaca atau pendengar menuliskan karangan paragraf deskripsi.
bagaikan ikut mendengar, melihat, merasakan atau Berbagai media sudah diterapkan selama proses
mengalami langsung objek tersebut (Semi, 1993:42).” pembelajaranakan tetapi hasil yang didapatkanbelum
Suatu pembelajaran akan ada hasil belajar yang diperoleh secara maksimal dalam menulis paragraf
ingin diharapkan. Sehingga untuk mendapatkan hasil deskripsi. Dengan meggunakan media pop up book

1812
Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

pada saat proses pembelajaran bisa untuk dibuka dan gambar yang ditampilkan muncul ditengah-
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam menulis tengah halaman seperti aslinya. Sehingga dapat
paragraf dekripsi. menarik pusat perhatian siswa dan rasa penasaran pada
diri peserta didik. Yang terjadi selama proses
HASIL DAN PEMBAHASAN pembelajaran siswa akan fokus dan lebih memahami
Hasil terhadap materi yang diajarkan.
Media ialah suatu alat untuk melancarkan sebuah Dalam media pop up book jenis cerita yang
komunikasi dengan mendapatkan hasil secara disampaika sangat beragam mulai dari sejarah,
maksimal Hamalik (dalam Arysad, 2014: 4). Menurut pengenalan nama hewan, letak geografis, kebudayaan
Hamidjojo (dalam Latuheru (1993) mengemukakan dan masih banyak lagi.
bahwa media merupakan alat perantara yang Keterampilan ialahmsuatu aktivitas yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan berhubunganmdengan menggunakan energi yang dapat
atauimenyebarkan informasi yang akan dikemukakan dilihat melalui gerakan tubuh seperti menulis,
sampai kepada orang lain atau penerimanya. mengetik, berlari (Syah, 2010: 117). Dari pendapat
Dari penjabaran diatas disimpulkan bahwa media tersebut dapat dikatakantbahwatpeserta didik
merupakan suatualat, sarana dan perantara untuk melakukan suatu gerakan motorik dengan
menyampaikan sebuah pesan atau informasi dalam kesadarantyang rendah bisa juga dikatakan masih
proses pembelajaran dengan tujuan untuk kurang ataunbelum terampil. Reber, (dalam Syah,
mencapaitujuan yang diinginkan. Peneliti ini akan 2010: 117) berpendapat keterampilan ialah suatu
menggunakan mediamuntuk mengajarkan kemampuanntingkahnlaku yang dilakukan peserta
keterampilannmenulis paragraf deskripsi. Media yang didik sesuai dengan keadaan yang dialaminya agar
digunakan untuk menyampaikan suatu informasi tercapai hasil yang diinginkan. Bukan dari aspek
kepada siswaidenganimenggunakan media pop up motorik saja akan tetapi terdapat juga
book. pengaruhtfungsityangtbersifat kognitif bisa
Media Pop up book dalam bahasa Inggris dapattdikatakan seseorang yang terampil.
mempunyai arti muncul keluar. Ann (2018) Menulis ialah suatu kegiatan untuk
mengatakan pop up book ialah sebuah media yang menyampaikan pesan atau informasi dengan
berbentukibukuidan memiliki unsuritigaidimensi. menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Dzuanda (2011: 1) menyatakan pop up book ialah Pesan sendiri merupakan isi yang terkandung dalam
sebuahibuku yang dapat berdiri tegak dan terdiri dari suatu tulisan. Sedangkan tulisan yaitu simbol atau
beberapa bagian yang ada di dalamnya yang apabila lambang bahasa yang dapat dilihat dan dibaca oleh
dirangkai dapat menimbulkan sebuah cerita yang lebih orang lain. Sebagai keterampilan berbahasa, menulis
menarik. merupakan suatu kegiatan yang kompleks karena
Dari uraian diatas dapattdisimpulkantbahwa pop penulis dituntut untuk dapat menyusun dan
up booktialah jenis media yang berbentuk bukutyang mengoeganisasikan isi tulisannya dan dapat
ketika halamannya dibuka terdapat gambar yang dapat menuangkannya dalam bentuk bahasa tulisannya
berdiri tegak yang memiliki unsur tiga dimensi. Pop up (Suparno dan yunus, 2007:1.26)
book memiliki tampilan gambar yang menarik dan Karangan ialah sebuah karya tulis yang
dapat berdiri tegak. Media pop up book ini sesuai merupakan hasil dari kegiatan seseorang untuk
digunakan untuk media di siswa sekolah dasar karena mengungkapkan gagasan dan menyampaikan dalam
dapat menarik perhatian siswa dengan gambar yang bentuk sebuah tulisan.
dimunculkan. Apabila selama proses pembelajaran Dari sebuah istilah, karangan deskripsi yaitu
menggunakan mediaapop up book akan jauh sebuah karangantyang bertujuan untuk
lebihimenyenangkan, karenaikelas kondusif yang pusat memberikantsuatutrincian secara detail tentangtsebuah
perhatian peserta didik terpacu akan penasaran objek sehinggatdapattmemberi pengaruh imajinasi
terhadap media pop up book. terhadap pembaca bagaikannmelihat,mendengar, atau
Penelitian media yang akan digunakan adalah merasakan langsung apanyang disampaikan penulis
pop up book dengan jenis transformations, (Semi, 1993: 66).
karenasmemiliki kelebihansdapat memberikan gambar Dapat disimpulkan bahwa kerangka deskripsi
yangmlebih menariknbagi siswa. Selain yang ialah sebuah karya tulis yang berisi tentang
ditampilkan gambar tiga dimensi, dapat berdiri tegak, mendeskripsikan suatu objek tertentu yang dapat
media pop up jenis transformations ini dapat merangsang daya khayal pembaca seakan-akan
memberikan sebuah kejutan apabila halamannya

1813
JPGSD. Volume 06 Nomor 10 Tahun 2018, 1811-1821

mengamati serta mengalami sendiri objek yang metodekyangndigunakan untuk meneliti pada populasi
dideskripsikan penulisnya. atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
Peneliti menggunakan paragraf deskripsi dengan dilakukan secara random, pengumpulan data
jenis objektif. Karena berdasarkan media pop up book menggunakan instrument penelitian, analisis data
yang digunakan siswa akan diarahkan pada menulis bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
karangan deskripsi berdasarkan media pop up menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
bookyang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu Design yang digunakan adalah nonequivalent
benda secara objektif tanpa menambah dan control group design. Dalam penelitian ini mempunyai
menguranginya. dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
Dalam melakukan penelitian keterampilan yang akan diberi perlakuan akan dibandingkan dengan
menulis hal yang perlu dilakukan guru yaitu siswa saat kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan yang dipilih
menulis dan menilai hasil karya tulisan siswa. tidak secara acak atau random, sehingga peneliti sudah
Saddhono dan Slamet (2014:11) mengemukakan menentukan kelastmanatyangtakantdijadikantkelas
bahwa terdapat 2 penilaian dalam keterampilan eksperimen dantkelastkontrol.
menulis, yaitu penilaian kualitas proses dan penilaian Tabelt1
kualitas hasil. Penilaian proses dilakukan guru pada Non-equivalent Control Group Design
saat siswa membuat sebuah tulisan, sedangkan
penilaian kualitas hasil dilakukan guru saat tulisan Kelompok Pre Treatment Post
sudah jadi. Dalam penilaian kualitas hasil terdapat Test Test
beberapa aspek yaitu :pilihan struktur dan kosa kata,
ejaan, isi gagasan/ide yang dikemukakan tata bahasa. Eksperimen O1 X O2
Menurut Nurgiyantoro (2001: 296) kemampuan
menulis dapat dilakukan melalui tes. Agar pemberian
skor dapat objektif, dalam penilaian tulisan harus Kontrol O3 - O4
mencakup aspek-aspek pokok yaitu :(1) kualitas dan
ruang lingkup isi, (2) organisasi dan penyajian isi, (3) Penelitian ini akan dilakukan dalam dua
gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik, tata bahasa dan tahapantyaitu pemberian tes awal (pre test) dan
respon efektif guru terhadap karya tulis. pemberian tes akhir (post test). Pemberian tes awal
Berdasarkan uraian pendapat para ahli, penilaian (pre test) dimana pada tahap ini tanpa diberikan
keterampilan menulis deskripsi yang digunakan yaitu perlakuan pada kelas eksperimen da kelas kontrol
menurut Saddhono dan Slamet. Karena dalam ditandai dengan O2 dan O3 untuk mengetahui
melakukan penilaian tersebut sudah sesuai dan keterampilan menulis deskripsi siswa. Pemberian tes
mencakup semua dengan apa yang akan digunakan akhir (post test) dengan perlakuan (treatment) ditandai
untuk menilai keterampilan menulis deskripsi dengan dengan X pada kelas eksperimen yang ditandai dengan
menggunakan media pop up book yang meliputi O2 dan pada kelas kontrol tanpa diberikan perlakuan
beberapa aspek yang dinilai, yaitu kesesuaian tulisan ditandai dengan O4 untuk mengetahui pengaruh media
dengan gambar, kelengkapan struktur kalimat, rinci pembelajaran pop up book pada keterampilan menulis
atau detail dalam menuliskan paragraf deskripsi, deskripsi siswa.
kesesuaian huruf kapital, kesesuaian tanda baca dan Tempat Penelitian yang digunakan
kerapian tulisan dalam penelitian. dalamnpenelitiannininadalahnruang kelas IV A dan IV
B SDN Babatan I Surabaya. Sekolah
METODE PENELITIAN Dasarntersebutndipilih sebagai tempat penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam karena di SDN Babatan I merupakan sekolah yang
penelitian adalah penelitian eksperimen (quasi dapat memenuhi syarat sebagai sampel untuk dijadikan
experimental design). Karenatdalamtpenelitiantini penelitian. Sehingga, peneliti memilih SDN Babatan I
peniliti bertujuantuntukjmenemukan adanya Surabaya untuk diteliti dengan menggunakan media
pengaruhtdari media Pop Up Booknterhadap pop up book dalam menulis deskripsi .
menulismparagrafmdeskripsimjikamdibandingkanmde Waktu Penelitianxz
ngan pembelajarantyangttidaktmenggunakan media Waktu pelaksanaan penelitiannininadalahnpada
Pop Up Book. semester genap tahun pelajaran 2017/2018 pada bulan
Untuk menentukan data yang ingin didapatkan April-Mei tahun 2018. Dalam penelitian ini dilakukan
maka akan menggunakan rancangan penelitian dengan dua tahapan, yaitu pada tahap pertama
kuantitatif. Metodetpenelitiantkuantitatif adalah suatu penelitian dikelas eksperimen, kemudian pada tahap

1814
Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

kedua dilakukan pada kelas kontrol. Dari kedua tahap pembelajaran pop up book pada kelas eksperimen
tersebut akan menghasilkan sebuah data yang dapat secara langsung. Teknik observasi dilakukan untuk
ditarik kesimpulan mengenai pengaruh media mengamati penelitian sebagai guru pelaksana
pembelajaran pop up book terhadap keterampilan pembelajaran saat melakukan proses pembelajaran,
menulis deskripsi siswa kelas IV. pengamatan dilakukan oleh guru kelas dan teman
Populasi dan Sampel yang digunakan : sejawat.
Populasi Catatan lapangan dilakukan untuk mengatahui apa
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa saja yang terjadi selama berada di lapangan dan
kelas IV di SDN Babatan I Surabaya. Dengan jumlah kenadala-kendala apa yang terjadi baik dari media
populasi 599 siswa. yang digunakan, guru ataupun yang dialami siswa
1. Sampel selama proses pelaksanaan pembelajaran menulis
Pada penelitiannini, pengambilan sampel karangan deskripsi melalui penggunaan mediatPop Up
menggunakannteknik nonprobability sampling dengan Book berlangsung. Sehingga peneliti dapat menemukan
jenistsamplingtpurposive. Dengan teknik ini, apa yang perlu diperbaiki selanjutnya dari kendala-
pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kendala yang telah terjadi selama berada di lapangan.
pertimbanganttertentu sesuai dengan persyaratan yang Teknik analisis data ini diperoleh setelah semua
akan dijadikan sampel. Dan diperoleh dua kelasyang data terkumpul dan akan dianalisis sehingga diperoleh
terpilih sebagai sampel pada penelitian ini yaitu kelas hasil yang diperlukan dalam penelitian ini. Pada
eksperimen adalah siswa kelas IV B dengan jumlaht40 penelitian ini analisis data instrument menggunakan uji
siswa dan kelas control adalah siswa kelasIV A dengan validitas dan uji reliabilitas.
jumlah siswa 40 siswa siswa kelas IV SDN Babatan I Uji validitas adalah suatu ukuran yang
Surabaya. menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dapat instrumen (Arikunto, 2013:221). Suatu instrumen
diukur dengan adanya ketercapaian aspek dan dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari
penilaian yang digunakan sebagai data hasil dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas dalam
penelitian dalam bentuk instrument penelitian sebagai penelitian ini diukur menggunakan program
berikut : pengolahan data SPSS 22 dengan korelasi Product
Lebar Tes Moment. Kriteria item yang valid yaitu dengan melihat
Lembar tes yang digunakan pada penilitian ini terdapat hasil probabilitas. Jika nilai thitung>ttabel maka item
dua jenis tes yaitu pretest dan posttest untuk dinyatakan valid. Jika thitung<ttabelmaka item dinyatakan
mengetahui keterampilan siswa dalam menulis tidak valid.
deskripsi. Pada lembar tes terdapat beberapa gambar, Uji realibitas menunjuk pada satu pengertian
langkah-langkah pengerjaan dan kolom yang bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk
digunakan siswa untuk menjawab sesuai dengan digunakan sebagai alat pengumpul data karena
gambar yang disediakan. Adapun lembar instrument instrumen sudah baik (Arikunto, 2013:221). Item yang
tes yang digunakan yaitu lembar kisi-kisi instrumen tes valid akan dilakukan perhitungan reliabilitas dengan
keterampilan menulis deskripsi dan lembar pre test dan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan tujuan
post test pengerjaan siswa menulis deskripsi. mencari koefisien relibilitasnya. Reliabilitas dari skala
Tekniktpengumpulan datatyang dilakukan dalam ini diketahui dengan menggunakan program SPSS
penelitiantini akan diperoleh dari teknik pengumpulan 22.Uji reliabilitas dengan tenik Cronbach’s Alpha
data dengan menggunakan teknik tes, observasi yaitu dengan cara menentukan nilai varian tiap butir
dantcatatantlapangan. Teknik tes bertujuan untuk pertanyaan, menentukan nilai varian total dan
mengetahui keterampilantsiswa dalam menulis menentukan reliabilitas instrumen.
karangantdeskripsi. Tes dilakukan sebanyak dua kali,
yaitu pretest dan posttest. Pretest digunakan
untuktmengetahui kemampuan awal siswa terhadap
keterampilan menulis deskripsi sebelum mendapatkan
perlakuan. Sedangkan Posttest digunakan untuk Kriteria uji reliabilitas dengan rumus Cronbach’s
mengatahui pemahaman siswa setelah mendapatkan Alpha menggunakan batasan 0,6. Jika reliabilitas <0,6
perlakuan. maka kurang baik, jika reliabilitas 0,7 dapat diterima,
Teknik observasi dialakukan untuk mengamati dan jika reliabilitas >0,8 adalah baik.
pelaksanaan kegiatan pembelajaran keterampilan
menulis deskripsi siswa dengan menggunakan media

1815
JPGSD. Volume 06 Nomor 10 Tahun 2018, 1811-1821

Data yang dikumpulkan dalam penelitiantini yaitu Nilai ttabel= -2,002


data kuantitatif, yang kemudian dianalisis dengan 4) Kriteria pengujian
menggunakan teknik statistik. Jika -ttabel ≤ thitung≤ttabel, maka Ho diterima
Uji normalitas berguna untuk mengetahui setiap Jika -thitung<-ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak.
sampel yang akan digunakan berasal dari populasi Berdasarkan signifikansi:
yang terdistrubusi normal atau tidak. Uji normalitas Jika signifikansi > 0,05maka Ho diterima.
data pada penelitian ini dilakukan dengan Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.
menggunakan program pengolahan data SPSS versi 22 5) Membuat kesimpulan
melalui uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan Nilai -thitung< -ttabel dan signifikansi < 0,05 maka Ho
kriteria jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi ditolak.
normal, dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak Selanjutnya, setelah dilakukan uji hipotesis maka
berdistribusi normal. untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
Uji Homogenitas dilakukan pada hasil data pretest pemecahan masalah siswa setelah diberikannya pretest
dan posttestsiswa. Pada penelitian ini, uji homogenitas dan posttest, maka digunakan rumus gain
dilakukan dengan menggunakan program pengolahan ternormalisasi. N-gain ternormalisasi (g) digunakan
data SPSS 22 melalui uji Levene. Kriteria untuk memberikan gambaran secara umum
pengujiannya adalah apabila nilai signifikasi atau nilai peningkatan pemecahan masalah antara sebelum
probabilitas < 0,05 maka data tidak homogen, mendapatkan treatment dan sesudah mendapatkan
sedangkan jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas > treatment. Besarnya peningkatan dari sebelum dan
0,05 maka data homogen. sesudah pembelajaran dihitung melalui rumus gain
Uji Hipotesis pada penelitian ini menggunakan ternormalisasi (normalized gain) yang dikembangkan
teknik t-test. Teknik ini merupakan teknik statistik oleh Hake (1999) sebagai berikut:
yang dipergunakan untuk menguji signifikansi Kategori gain ternormalisasi (g) menurut Hake
perbedaan dua buah mean yang berasal dari dua buah (1999) yang kemudian dimodifikasi oleh Sundayana
distribusi (Winarsunu, 2015:75). Data yang diperoleh (2016:151), sebagai berikut.
dalam penelitian ini berjenis rasio dan digunakan untuk
mengetahui perbedaan nilai pretest dan posttest
perhitungannya menggunakan uji t-test. Uji t-test ini
nantinya akan dijadikan pembanding antara kelas Pada uji validitas, reliabilitas, normalitas,
kontrol dan kelas eksperimen. Adanya alasan homogenitas, dan hipotesis atau t-test menggunakan
menggunakan uji t-test ini yaitu karena tidak adanya taraf signifikansi 5%. Taraf signifikansi 5% atau 1%
keterkaitan antara dua sampel yang digunakan. semata-mata kesepakatan yang menjadi kebiasaan di
Maksudnya yaitu anggota yang terdapat pada kelas kalangan ilmuwan sosial saja tanpa ada dasar teori
kontrol tidak menjadi anggota pada kelas eksperimen, (McCall dalam Azwar, 2005). Jadi pemilihan taraf
begitu juga sebaliknya. Uji t-testpada penelitian ini signifikansi yang digunakan peneliti dipilih
dilakukan dengan menggunakan program pengelolahan berdasarkan jenis penelitian yang akan digunakan.
data SPSS versi 22 dengan rumus Indipendent Samples Apabila hasil analisis data yang dibutuhkan sangat
T Test. Menurut Priyatno (2014:175) kriteria detail dan menekan seminim mungkin peluang
perhitungan uji t-test adalah sebagai berikut: melakukan kesalahan dalam menyimpulkan hasil
1) Merumuskan hipotesis penelitian, maka taraf signifikansi yang digunakan
Ha : Terdapat pengaruh penggunaan media pop adalah 1%. Dan apabila hasil analisis data yang
up book terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa dibutuhkan tidak sedetail mungkin, maka taraf
kelas IV SDN Babatan I Kecamatan Wiyung Kota signifikansi yang digunakan adalah 5%. Dalam hal ini
Surabaya.. peneliti menggunakan taraf signifikansi 5% dalam
Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media menganalis data. Penggunaan taraf signifikansi sebesar
pop up book terhadap keterampilan menulis deskripsi 5% adalah dengan alasan karena penelitian ini
siswa kelas IV SDN Babatan I Kecamatan Wiyung merupakan penelitian pendidikan dimana tidak
Kota Surabaya. memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
2) Menentukan thitung. Analisis Data Observasi menggunakan kriteria
3) Menentukan ttabel. penilaian skala rentang nilai 1 sampai 5. Pemberian
Dipilih level of significan = 5% atau 0,05 : 2 = 0,025 skala penilaian telah disesuaikan dengan deksripsi
(uji 2 sisi) penilaian observasi dalam bentuk rubrik penilaian.
Derajat kebebasan (df) n-2 atau59-2 = 57

1816
Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

Data yang telah terkumpul kemudiaan dihitung adalah Dra. Sri Hariani, M.Pd., selaku dosen ahli
menggunakan rumus : perangkat pembelajaran. Perangkat dan instrumen yang
divalidasi adalah silabus, RPP, LKPD, materi ajar,
lembar observasi, soal pretest dan posttest.
Hasil validasi silabus adalah terdapat beberapa
catatan dan harus melakukan revisi. Catatan yang harus
diperbaiki antara lain memperbaiki kata-kata yang
HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat pada indikator. Jumlah rata-rata penilaian
Hasil Penelitian validasi silabus adalah 4 dan dinyatakan valid atau
Penelitian tentang pengaruh pengaruh dapat digunakan dengan sedikit revisi.
penggunaan media pop up book terhadap keterampilan Instrumen yang divalidasi selanjutnya adalah
menulis deskripsi kelas IV SDN Babatan I RPP, LKPD, dan materi ajar. Hasil validasi
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya telah dilaksanakan menunjukkan jumlah rata-rataadalah 4 dan dinyatakan
pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. valid atau dapat digunakan dengan sedikit revisi.
Penelitian tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 April- Catatan yang harus diperbaiki antara lain indikator
01 Mei 2018 di SDN Babatan I Surabaya. Sebelum untuk KD 3 sebaiknya bukan menjelaskan definisi,
mendapatkan hasil penelitian, ada beberapa tahapan mengubah sesuai dengan KD 3 tentang mengenai pada
yang dilakukan oleh peneliti. Tahap pertama yang teks, untuk komponen materi pembelajaran redaksinya
dilakukan adalah tahap persiapan penelitian, harap di revisi lagi rumuskan dalam bentuk kata benda.
selanjutnya tahap pelaksanaan penelitian, dan yang Validasi yang terakhir adalah lembar observasi dan
terakhir tahap analisis data penelitian. soal pretest dan posttest. Hasil validasi menunjukkan
Studi pendahuluaan bertempat di SDN Babatan jumlah rata-rata adalah 4 dengan dan dinyatakan valid
I Surabaya. Studi pendahuluan ini dilaksanakan pada atau dapat digunakan dengan sedikit revisi.
tanggal 24 April 2018 dengan melihat situasi dan Dari validasi yang dilakukan kepada validator,
kondisi pembelajaran di kelas, diskusi dengan kepala dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dan
sekolah, serta diskusi dengan guru kelas IV. instrumen penelitian yang meliputi silabus, RPP,
Hasil yang diperoleh dari studi pendahuluan ini adalah LKPD, materi ajar, lembar observasi, soal pretest dan
keadaan pembelajaran yang ingin diteliti, arahan untuk posttest dengan perolehan jumlah rata-rata 4 yang
melaksanakan penelitian di kelas IV A sebagai kelas berarti dinyatakan valid atau layak digunakan untuk
eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. penelitian.
Menyusun Perangkat Pembelajaran dan Tahap selanjutnya adalah uji validitas instrumen
Instrumen Penelitian. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan mengujicobakan lembar pretest
menggunakan perangkat pembelajaran yang disusun dan posttest pada sekolah yang berbeda yakni SDN
dengan mempertimbangkan serta menyesuaikan situasi Wiyung I Surabaya. Uji validitas instrumen ini
dan kondisi pembelajaran di kelas IV. Kerja sama diujicobakan pada kelas IV.
dengan guru kelas dilakukan yakni dengan guru kelas Uji coba soal dilaksanakan pada 23 April 2018
IV A dan kelas IV B. pukul 09.30-11.30 WIB soal (pretest dan posttest)yang
Perangkat pembelajaran dan instrument penelitian dikemas menjadi satu karena soal pretest dan posttest
yang telah disusun kemudian divalidasi kepada dosen sama, dengan menggunakan seluruh populasi siswa
ahli, yakni Dra. Sri Hariani, M.Pd., untuk mendapatkan kelas IV C SDN Wiyung I Surabaya sejumlah 30 siswa
izin kelayakan serta perbaikan berkaitan dengan dengan satu jenis instrumen yang diujikan. Instrumen
kualitas perangkat pembelajaran dan instrumen yang diujikan berupa soal pretest dan posttest yang di
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. kemas menjadi satu karena kedua soal tersebut dibuat
Selanjutnya surat izin penelitian diurus setelah berisi soal yangsama. Data yang diperoleh kemudian
mempersiapkan perangkat yang diperlukan untuk digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas.
kegiatan penelitian. Surat izin penelitian ini berkaitan Uji validitas instrumen tes menggunakan rumus
dengan perizinan kepada kepala sekolah untuk Product Moment. Perhitungan uji validitas dilakukan
melaksanakan penelitian di SDN Babatan I Surabaya, dengan menggunakan SPSS 22. Taraf signifikansinya
khususnya pada kelas IV. 5% dengan jumlah sampel 30 yaitu 0,361. Penggunaan
Pada tahap ini peneliti melakukan uji validasi taraf signifikansi sebesar 5% adalah dengan alasan
perangkat dan instrumen penelitian yang digunakan. karena penelitian ini merupakan penelitian pendidikan
Uji validasi dilakukan pada tanggal 16 April 2018. dimana tidak memerlukan tingkat ketelitian yang
Validator perangkat dan instrumen dalam penelitian ini tinggi. Taraf signifikansi 5% atau 0,05 memiliki artian

1817
JPGSD. Volume 06 Nomor 10 Tahun 2018, 1811-1821

bahwa dalam penelitian ini dipercaya 95% dari penelitian ini, proses kegiatan pembelajaran diawali
keputusan untuk menolak hipotesis yang salah adalah dengan pemberian soal pretest terlebih dahulu sebelum
benar. siswa diberikan treatment, dan setelah itu di akhir
Pembahasan proses kegiatan pembelajaran siswa diberikan posttest
Rumusan masalah telah dijelaskan pada bab untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang
sebelumnya yaitu bagaimanakah pengaruh pengaruh signifikan dari penggunaan media pop up book
penggunaan media pop up book terhadap keterampilan terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi.
menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV SDN Pemberian treatment pada penelitian ini
Babatan I Surabaya. Sebelum mencapai hasil tersebut, dilakukanpada pertemuan kedua pada masing-masing
terlebih dahulu akan diuraikan tahapan-tahapan kelas. Materi yang diajarkan yaitu tentang “Indahnya
pelaksanaan penelitian berdasarkan analisis data yang Keragama Budaya Negeriku” yang membahas
telah dilakukan. mengeni rumah adat. Pemberian treatmentpada proses
Sebelum melakukan penelitian, tahapan pembelajaran bertujuan untuk memperdalam materi
pertama yaitu menguji instrumen terlebih dahulu. dari kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan pada Berikutnya pengambilan data dilakukan
perangkat pembelajaran, dan instrumen penelitian. Hal melalui perolehan nilai pretest dan posttest siswa
ini bertujuan agar instrumen yang digunakan pada saat tentang keterampilan menulis paragraf deskripsi
penelitian merupakan instrumen yang dinyatakan valid, mengenai rumah adat. Hasil pretest dan posttest
sehingga data yang diperoleh pun menjadi lebih kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas untuk
terpecaya. Uji validitas untuk perangkat pembelajaran mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal
dan instrumen penelitian diuji kepada dosen ahli yaitu atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui
Dra. Sri Hariani, M.Pd. Hasil validasi perangkat dan apakah sampel mempunyai varian yang sama atau
instrumen penelitian masing-masing mendapat jumlah tidak. Setelah diketahui kedua populasi data
rata-rata 4 dimana dinyatakan valid atau dapat berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan
digunakan dengan sedikit revisi. Ada beberapa catatan uji-t(independent sample t-test) untuk menguji
dalam kegiatan validasi, diantaranya sebagai berikut: hipotesis dengan menggunakan selisih nilai posttest
(1) Kata-kata yang terdapat pada indikator, (2) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Indikator untuk KD 3 sebaiknya bukan menjelaskan Uji hipotesis dilakukan setelah diketahui
definisi, (3) Mengubah sesuai dengan KD 3 tentang bahwa data berdistribusi normal dan homogen dengan
mengenai pada teks, (4) Untuk komponen materi menggunakan independent sample t-test. Perhitungan
pembelajaran redaksinya harap di revisi lagi rumuskan t-test dapat diketahui jikanilai -thitung < -ttabel dan
dalam bentuk kata benda. signifikansi < 0,05. Perhitungan t-test menunjukkan
Selanjutnya uji validitas instrumen tes (pretest dan bahwa thitung -9,472. Nilai t-test tersebut adalah nilai t-
posttest) dilakukan pada siswa kelas IV C SDN test empirik yang dapat dikonsultasikan dengan tabel
Wiyung Surabaya dengan responden sebanyak 30 nilai t untuk df = n-2 yaitu 78-2 = 74, dengan taraf
siswa. Pengujian ini dihitung menggunakan uji signifikansi 5% adalah -1,993. Dari hasil tersebut
validitas dan reliabilitas dengan aplikasi SPSS 22. diketahui bahwa thitung lebih kecil dari ttabel. (thitung-
Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas serta 9,472< ttabel -1,993) dan 0,000 < 0,05. Jadi dapat
mendapat validasi dari dosen ahli, maka selanjutnya disimpulkan bahwa tidak terbukti dan maka
dapat dilaksanakan penelitian. Penelitian ini hipotesis “Adanya pengaruh media pop up book
dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018 sampai 01 terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi SDN
Mei 2018. Proses pembelajaran pada kedua kelas Babatan I Surabaya” diterima.
dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan
Setelah dilakukan perhitungan dari hasil
peneliti dalam penelitian serta dengan didampingi oleh pretest dan posttest dari kedua kelas yang menjadi
guru kelas. sampel penelitian, pada kelas kontrol diperoleh hasil
Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di rata-rata nilai seperti pada tabel berikut:
SDN Babatan I Surabaya. Proses kegiatan
Tabel 2 Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest
pembelajaran dilakukan di dua kelasyaitu kelas IV A
Rata-rata
dan kelas IV B. Dimana kelas IV A sebagai kelas Kelas
eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Hal Pretest Posttest
tersebut dikarenakan pada penelitian ini menggunakan Kontrol 68,84 76,92
metode quasi experiment, dan desain yang digunakan
Eksperimen 72,13 91,97
adalahnonequivalent control group design. Pada

1818
Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan hasil Sama halnya dengan penelitian yang


pretest dan posttest kedua kelas mengalami perbedaan. berlangsung di kelas eksperimen,pada saat proses
Hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas
kelas kontrol. Hasil perolehan nilai pretest dan posttest kontrol peneliti juga berusaha melaksanakan langkah-
dari kedua kelas terdapat perbedaan. Perolehan rata- langkah pembelajaran yang telah dibuat namun tanpa
rata di atas menunjukkan bahwa telah terjadi penggunaan mediapop up book dalam proses
peningkatan dari hasil pretest dan posttest dari kedua pembelajarannya. Pertemuan pertama diisi dengan
kelas, namun peningkatan yang lebih tinggi terjadi pemberian pretest seperti yang dilakukan pada kelas
pada kelas eksperimen. Dimana kelas eksperimen eksperimen. Pemberian LKPD secara berkelompok
merupakan kelas yang telah melalui treatment pada yang sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan
kegiatan pembelajarannya. Treatment tersebut berupa dicapai juga diberikan pada kelas kontrol. Pada
penggunaan media pop up book. pertemuan kedua, posttestdiberikan pada siswa untuk
Pada analisis uji n-gain ternormalisasi yang mengetahui kemampuan akhir siswa setelah melalui
dilakukan pada penelitian ini menunjukkan hasil serangkaian kegiatan pembelajaran tentang materi
bahwaterjadi peningkatan baik pada kelas kontrol indahnya keragaman budaya negeriku yang membahas
maupun kelas eksperimen. Perhitungan analisis uji n- tentang rumah adat tanpa penggunaan media pop up
gain ternormalisasi yang dilakukan pada kedua kelas book. Proses pembelajaran lebih menekankan pada
menunjukkan bahwa pada kelas kontrol telah terjadi penyampaian materi yang hanya secara verbal dari
peningkatan sebesar 0,29 dengan kategori rendah dan peneliti kepada siswa, dengan tujuan agar materi yang
pada kelas eksperimen telah terjadi peningkatan telah disampaikan tersebut dapat tersampaikan dengan
sebesar 0,71 dengan kategori tinggi. Meski telah terjadi baik kepada siswa sehingga siswa dapat menguasai
peningkatan pada kedua kelas, namun peningkatan materi pembelajaran secara optimal.
yang terjadi pada kelas eksperimen lebih tinggi Keterampilan menulis paragraf deskripsi
daripada peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol. siswa pada kelas eksperimen yang dalam
Pada saat proses pembelajaran, peneliti pembelajarannya menggunakan media pop up book
menerapkan media pop up book pada kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang dalam
sesuai dengan aturan dan tahapan yang ada. Dalam pembelajarannya tidak menggunakan media pop up
penyampaian materi yang menggunakan media pop up book.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sudjana dan
book, peneliti mengajak siswa berinteraksi dengan cara Rivai, (2002: 2) mengatakan dengan menggunakan
tanya jawab dan memotivasi siswa untuk suatu media pembelajaran dapat mempertinggi proses
menyampaikan pendapat atau ide sebanyak mungkin belajar dan hasil belajar pada siswa dalam proses
tanpa adanya kritik. Selama proses kegiatan pembelajaran. Dan Menurut Dzuanda mengatakan
pembelajaran, peneliti juga tidak lupa untuk bahwa media pop up book memiliki kelebihan yaitu
memberikan bimbingan apabila siswa mengalami (2011:23) dapattmenunjukkantsuatu objek secara
kesulitan. utuhtdan terlihat seperti nyata sehingga siswa akan
Pada saat proses pembelajaran di kelas melihat lebih detail seperti objek yang sebenarnya.
eksperimen, selain tes juga menggunakan intrumen Berdasarkan kelebihan media pop up book,
berupa lembar observasi guru. Penilaian dilakukan menunjukkan bahwa media pop up book berpengaruh
oleh dua observer yang mengamati bagaimana terhadap keterampilan menulis paragraf deskripsi
keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh dengan adanya aktivitas dan kreativitas siswa. Karena
guru. Hasil observasi guru menunjukkan persentase dengan memberikan media yang baru bagi siswa akan
keterlaksanaan sebesar 98%. Guru telah melakukan lebih semangat dalam pembelajaran kemudian siswa
pembelajaran sesuai tahapan media pop up book akan lebih tertarik untuk mengikuti proses
dengan sangat baik. Siswa mampu mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga kelas
pembelajaran dengan sangat baik sesuai tahapan lebih kondusif, proses pembelajaran akan berjalan
penggunaan media pop up book. dengan baik dan hasil yang diperoleh juga dapat
Dalam penelitian ini terdapat suatu kendala maksimal baik bagi guru dan siswa sehingga tujuan
yaitu pada saat penelitian kelas kurang kondusif karena pembelajaran akan dapat tercapai.
terdapat seorang anak yang menjadi pengganggu Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
temannya pada saat proses pembelajaran. Sehingga dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan keterampilan
temannya yang merasa terganggu saling melaporkan menulis paragraf deskripsi pada kelas eksperimen dan
dan bersuara, sehingga mengganggu jalannya proses kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan rata-rata
pembelajaran. hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol. Sehingga

1819
JPGSD. Volume 06 Nomor 10 Tahun 2018, 1811-1821

dapat disimpulkan bahwa media pop up book tersebut sebelum melakukan pembelajaran diadakan
berpengaruh terhadap keterampilan menulis paragraf perjanjian yang disepakati oleh samua siswa dan guru.
deskripsi siswa kelas IV SDN Babatan I Surabaya. Agar teman yang lainnya tidak terganggu dan kelas
menjadi kondusif dan nyaman pada saat proses
PENUTUP pembelajaran.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan DAFTAR PUSTAKA
tentang pengaruh media pop up book terhadap
Akhadiah Sabarti, dkk. 1991. Bahasa Indonesia I.
keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas IV
Jakarta: Depdikbud.
SDN Babatan I Surabaya, maka dapat disimpulkan
Ann Montanaro. 2015: “A Concise History of Pop-up
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
and Movable Books”. Diambil dari
pemberian perlakuan terhadap keterampilan menulis
https:/braries.rutgers.edu/rul/libs/scua/montanar/p-
paragraf deskripsi siswa dengan menggunakan media
intro.htm, pada 20 Februari 2018.
pop up book. Hal ini dibuktikan dari perhitungan T-
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Test dengan menggunakan analisis SPSS 22. Hasil
Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: PT Rineka
yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah nilai
Cipta.
Sig.(2 tailed) sebesar 0,000. Hasil sig. (2 tailed)
Arysad Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta:
sebesar 0,000 yang berarti bahwa nilai ini lebih kecil
Rajawali Press.
dari 0,05 dimana dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
Azwar, Saifuddin, 2005. Metode Penelitian,
dan Ho ditolak. Hasil perhitungan n-gain
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
ternormalisasi kelas kontrol menunjukkan angka 0,29
Djamarah Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar.
yang berarti dalam kategori rendah dan n-gain kelas
Jakarta: Rineka Cipta.
eksperimen sebesar 0,71 yang berarti dalam kategori
Dzuanda. 2011. Perancangan Buku Cerita Anak Pop-
tinggi.
Up Tokoh-Tokoh Wayang Berseri, Seri
Saran
”Gatotkaca”. Jurnal LibraryITS Undergraduate
Dari simpulan di atas,berikut adalah beberapa saran
(Online), (http://library.its.undergraduate.ac.id,
yang dapat dipaparkan dari hasil penelitian ini:
diakses pada 19 Februari 2018).
1. Media pop up book dapat dilakukan dalam
Gino, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran I.
proses pembelajaran dengan materi yang sesuai, karena
Surakarta: UNS Press.
media pembelajaran ini menekankan agar siswa terlibat
Hadi Soedomo. 2005. Pendidikan (Suatu Pengantar).
aktif dan seperti melihat secara langsung dalam
Surakarta: LPP dan UNS Press.
kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat melihat
Hake, R. R. 1999. Analyzing Change/ Gain Score.
secara detail. Selain itu mediapop up book dapat
American Educational Research Methodology.
digunakan dalam pencapaian aspek maupun muatan
http://lists.asu.edu/cgibin/wa?A2=ind9903&L=aer
materi lainnya, misalnya pada aspek berpikir kreatif
a-d&P=R6855.
pada muatan materi SBdp dll.
Hamalik Oemar.2003. Kurikulum dan Pembelajaran.
2. Bagi penelitian lebih lanjut (peneliti lain),
Jakarta: Bumi Aksara.
penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
Haryadi dan Zamzani. 1996. Peningkatan
rujukan untuk memahami penggunaan media pop up
Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
book dengan menggunakan variabel lain.Selain itu
Depdikbud Dirjen Dikti Bagian Proyek
dalam penerapannya hendaknya lebih dapat
Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
mempertimbangkan beberapa kekurangan yang ada
Kristiantari Rini. 2010. Pembelajaran Menulis di
guna mengantisipasi terjadinya hal-hal di luar
Sekolah Dasar Menulis Deskripsi dan Narasi.
rencana,seperti aspek pengelolaan waktu. Hal ini
Jakarta: Media Ilmu.
dikarenakan terdapat beberapa persiapan terlebih
Latuheru, J. D. 1993. Media Pembelajaran Dalam
dahulu pada kegiatan pembelajaran menggunakan
Proses Belajar Mengajar. IKIP. Ujung Pandang.
media pop up book sehingga guru atau tenaga pendidik
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam
lainnya harus dapat memanfaatkan waktu dengan
Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
sebaik mungkin.
BPFE.
3. Bagi guru kendala yang terjadi dalam proses
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22: Pengelola Data
pembelajaran penelitian dapat dijadikan sebagai salah
Terpraktis. Yogyakarta: CV Andi Offset.
satu perbaikan agar siswa yang mengganggu temannya

1820
Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi

Saddhono Kundharu, Slamet. 2014. Pembelajaran


Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Semi M. Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa
Raya.
Siregar Syofian. 2014. Statistika Parametrik untuk
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa.
Yogyakarta: PT Intan Pariwara.
Sudjana Nana dan Rivai Ahmad. 2002. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sundayana, Rostina. 2014. Statistika Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suparno dan Yunus Muhammad. 2007.
Keterampilan Dasar Menulis.
Jakarta:Universitas Terbuka.
Syah Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Syarif Erlina, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Tarigan Henry Guntur. 1984. Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Winarsunu Tulus. 2015. Statistika dalam Penelitian
Psikologi dan Penddidikan. Malang: UMM Press.
Zubaidah Enny. 2012. Peningkatan Kemampuan
Mahasiswa dalam Menulis Cerita Anak melalui
Strategi Menulis Terbimbing. Jakarta: Program
Pasca Sarjana Univeristas Negeri Jakarta.

1821

Anda mungkin juga menyukai