Bab 2
Bab 2
PEMBAHASAN
Menurut Hitchcock, Scubert, dan Thomas (1999) salah satu fokus kegiatan
promosi kesehatan adalah konsep kemitraan (partnership). Kemitraan memiliki
definisi hubungan atau kerja sama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan atau memberikan manfaat
(Depkes RI, 2005). Partisipasi klien/masyarakat dikonseptualisasikan sebagai
peningkatan inisiatif diri terhadap segala kegiatan yang memiliki kontribusi pada
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan (Mapanga & Mapanga, 2004).
3
4
Terdapat lima model kemitraan yang menurut dapat dipahami sebagai sebuah
ideologi kemitraan dalam membangun kemitraan dengan anggota masyarakat
lainnya. Model kemitraan tersebut antara lain: kepemimpinan (manageralism)
(Rees, 2005), pluralisme baru (new-pluralism), radikalisme berorientasi pada
negara (state-oriented radicalism), kewirausahaan (entrepreneurialism), dan
membangun gerakan (movement-building) (Batsler dan Randall, 1992). Berkaitan
dengan praktik keperawatan komunitas di atas, maka model kemitraan yang
sesuai untuk mengorganisasi elemen masyarakat dalam upaya pengembangan
derajat kesehatan masyarakat dalam jangka panjang adalah model kewirausahaan
(entrepreneurialism). Model kewirausahaan memiliki dua prinsip utama, yaitu
prinsip otonomi (autonomy), kemudian diterjemahkan sebagai upaya advokasi
5
2.4.1 Advokasi
2.4.2 Kewirausahaan
c. Regulasi
e. Masyarakat
10