Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM RISET OPERASI

MODUL I
LINEAR PROGRAMMING

Kelompok:
1. Rizqi Afrizal (1800019063)
2. M Hijrah Tanjung (1800019084)
3. Baharsyaikh Aulia H (1800019106)

Asisten :
Dhia Zalfa

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
BAB I
LINEAR PROGRAMMING

A. Deskripsi UKM
Jumar Furniture merupakan salah satu UKM produksi Meubel/ alat
perabot rumah tangga yang beralamatkan di Jl. Pandeyan 26 Glagah Sari,
Yogyakarta. Usaha tersebut sudah berdiri sejak tahun 2015, dengan pemilik
yang bernama pak Jumar. UKM ini memiliki 3 pekerja dengan jam kerja
setiap hari Senin-Minggu, pukul 09:00-15.00 dimana jam istirahatnya pukul
15:00-17:00, kemudian dilanjut dengan lembur bila diperlukan dari jam
18:30-21:30.
Pada UKM ini memproduksi beberapa jenis barang rumah tangga
yang terdiri atas lemari, meja, rak. Bahan baku dalam pembuatan Furniture
yang dibutuhkan pada saat produksi antara lain : papan, balok, paku, lem dan
kalsium. Alat – alat yang digunakan dalam pembuatan tersebut sama, dimana
tiap produksi hanya dikerjakan oleh 1 orang pekerja
B. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia, dengan
beragam sumber daya alam yang melimpah. Dengan 17.500 lebih pulau, dan
dengan luas daratan 1.922.570 km², memungkinkan banyak peluang sumber
penghidupan ekonomi didalamnya, mulai dari perekonomian skala kecil
menengah, hingga skala besar. Mengingat Indonesia merupakan negara yang
sedang berkembang, sektor usaha kecil menengah menjadi salah satu
penggerak perekonomiannya.
UKM menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena membantu
pertumbuhan perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya
perkembangan yang signifikan dari waktu kewaktu. Semakin berkembangnya
zaman, semakin memacu pelaku bisnis untuk terus menghasilkan karya yang
beragam dan unik. Usaha kecil menengah menjadi salah satu terobosan dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat yang memadai.
Dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, turut serta
mempengaruhi ide dan kreasi UKM yang berkembang, salah satunya UKM
pak Jumar yang bergerak dalam bidang meubel/ furniture di Yogyakarta.
Sumber daya alam yang terbatas menjadi salah satu tantangan bagi
keberlanjutan UKM, misalnya ketersediaan kayu dan bahan baku lainnya.
Dalam hal ini, linear Programming diharapkan dapat menjadi salah satu
metode dalam menentukan pilihan terbaik atas beberapa kondisi yang ada.
Jumlah produk yang diproduksi nantinya akan menentukan seberapa besar
keuntungan yang diperoleh Jumar furniture.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang muncul dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Bagaimana proses produksi di ‘Jumar Furniture’?
2. Apa saja bahan baku yang digunakan dalam proses produksi?
3. Apa saja produk yang dihasilkan oleh ‘Jumar Furniture’?
4. Berapa besar keuntungan yang diperoleh ‘Jumar Furniture’ perbulan?
5. Berapa banyak jumlah tiap produk yang harus diproduksi, guna
mendapatkan keuntungan maksimal?
D. Batasan Masalah
Untuk memudahkan proses riset, maka batasan masalah yang ditentukan
adalah sebagai berikut :
1. UKM yang dijadikan objek riset adalah ‘Jumar Furniture’, yakni UKM
yang terletak dijalan Glagah sari.
2. Data yang digunakan merupakan data UKM selama periode bulan
September
3. Metode analisis permasalahan menggunakan Linear Programming
E. Tujuan
Tujuan akhir yang ingin dicapai dari hasil riset ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui proses produksi yang terjadi di ‘Jumar Furniture’.
2. Mengetahui bahan baku yang digunakan untuk proses produksi.
3. Mengetahui produk yang dihasilkan oleh ‘Jumar Furniture’.
4. Mengetahui besar keuntungan yang diperoleh perbulannya.
5. Mengetahui jumlah produk yang harus diproduksi untuk mendapatkan
keuntungan maksimal
F. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengetahui kondisi sebenarnya mengenai kehidupan UKM
yang ada dimasyarakat.
b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penerapan riset
operasi dalam kehidupan.
c. Dapat menemukan solusi terbaik atas beberapa pertimbangan dengan
teori riset operasi.
2. Untuk Universitas
a. Dapat dijadikan sumber referensi pembelajaran mengenai riset operasi.
b. Laporan ini dapat menjadi bukti telah terpenuhinya tugas matakuliah
riset operasi.
3. Untuk UKM
a. Menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara
ilmiah.
b. Menemukan solusi terbaik guna mendapatkan keuntungan maksimal
G. Alat dan Bahan
Adapun beberapa alat dan bahan yang digunakan ‘Jumar Furniture’ sebagai
berikut:
1. Alat
a. Gergaji
b. Alat ukur
c. Spidol
d. Palu
e. Kuas
2. Bahan
a. Papan
b. Balok
c. Lem
d. Paku
e. Kalsium
H. Proses Produksi
Adapun proses produksi yang berlangsung di ‘Jumar Furniture’ adalah
sebagai berikut :
1. Meja
a. Tahapan awal pembuatan meja adalah dengan mempersiapkan alat dan
bahan , seperti kayu, paku, lem, palu, dan alat lainnya.
b. Selanjutnya adalah melakukan pengecekan bahan baku yang hendak di
olah
c. Setelah dilakukan pengecekan, kayu diukur sesuai kebutuhan untuk
membuat meja
d. Selanjutnya kayu akan dipotong sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
e. Setelah dipotong, kayu akan disatukan dengan kayu lainnya, sehingga
menjadi meja.
f. Proses penyatuan / penyambungan dilakukan dengan paku, yang
kemudian dirapatkan dengan palu.
g. Diantara sambungan papan/ kayu, digunakan kalsium dan lem sebagai
perekat sekaligus berguna untuk meratakan area sambungan kayu.
h. Tahap terakhir dalam pembentukan meja adalah finishing. Dalam hal
ini, meja akan dihaluskan agar permukaannya rapi, kemudian di cat
sesuai keinginan. Selain itu, meja juga akan diberikan tambahan
aksesoris pendukung sesuai model meja yang dibentuk.

2. Lemari
a. Tahapan awal pembuatan lemari adalah dengan mempersiapkan alat
dan bahan , seperti kayu, paku, lem, palu, dan alat lainnya.
b. Selanjutnya adalah melakukan pengecekan bahan baku yang hendak di
olah.
c. Setelah dilakukan pengecekan, kayu diukur sesuai kebutuhan untuk
membuat lemari.
d. Dalam pembuatan lemari, umumnya jumlah kayu yang diperlukan
lebih banyak daripada bentuk yang lainnya.
e. Setelah diukur, selanjutnya kayu akan dipotong sesuai ukuran yang
sudah ditentukan.
f. Setelah dipotong, kayu akan disatukan dengan kayu lainnya, sehingga
menjadi lemari.
g. Proses penyatuan / penyambungan dilakukan dengan paku, yang
kemudian dirapatkan dengan palu.
h. Diantara sambungan papan/ kayu, digunakan kalsium dan lem sebagai
perekat sekaligus untuk meratakan area sambungan kayu.
i. Tahap terakhir dalam pembentukan lemari adalah finishing. Dalam hal
ini, lemari akan dihaluskan agar permukaannya rapi, kemudian di cat
sesuai keinginan. Tidak hanya itu, lemari juga akan diberikan aksesoris
pendukung sesuai kebutuhan dan model lemari.
3. Rak
a. Tahapan awal untuk membuat rak adalah dengan mempersiapkan alat
dan bahan , seperti kayu, paku, lem, palu, dan alat lainnya.
b. Langkah berikutnya adalah melakukan pengecekan terhadap bahan
baku yang akan diolah.
c. Setelah dilakukan pengecekan, kayu diukur sesuai kebutuhan untuk
membuat rak.
d. Setelah diukur, selanjutnya kayu akan dipotong sesuai ukuran yang
sudah ditentukan dan menyesuaikan dengan model yang hendak
dibentuk.
e. Setelah dipotong, kayu akan disatukan dengan kayu lainnya, sehingga
menjadi rak bertingkat. Kayu yang dimaksud adalah balok dan papan.
f. Proses penyatuan / penyambungan dilakukan dengan paku, yang
kemudian dirapatkan dengan palu.
g. Diantara sambungan papan/ kayu, digunakan kalsium dan lem sebagai
perekat sekaligus untuk meratakan area sambungan kayu.
h. Tahap terakhir dalam pembentukan Rak adalah finishing. Rak akan
dihaluskan dan diberi tambahan cat atau aksesoris pendukung jika
diperlukan.
I. OPC
Adapun urutan pengerjaan (OPC) untuk setiap produk sebagai berikut :
1. Lemari

Berikut ini adalah OPC dari proses produksi 1 unit lemari ;


OPERATION PROCES CHART
NAMA OBJEK = Lemari
DIPETAK OLEH = Rizqi Afrizal, Hijrah Tanjung,
Baharsyaikh
TANGGAL DIPETAK AN = 28 Oktober 2019
NAMA PERUSAHAAN = Jummar Furniture
RINGKASAN
LO JUML WAKT
GO AH U(menit
)
6 320
2 40
1 0
JU 9 360
M
LA
H
Cat Kalsium Lem Paku Kayu

Pengecekan Kondisi kayu


20’ 0-1

Pengukuran
20' 0-2
(Spidol, alat ukur)

60’ 0-3 Pemotongan


(Gergaji, Gerinda)

Penyatuan/ perakitan
150’ 0-4
(palu)

30 ' 0-5 Penghalusan

30 ' 0-6 Pengecatan


0

30 ' 0-7 Pengeringan


0
20 ' 1-1 Pemeriksaan

Penyimpanan
Gambar 1.1 OPC Lemari dalam 1 kali Pembuatan
2. Meja
Berikut ini adalah OPC dari proses produksi 1 unit meja ;
OPERATION PROCES CHART
NAMA OBJEK = Meja
DIPETAK OLEH = Rizqi Afrizal, M Hijrah Tanjung,
Baharsyaikh
TANGGAL DIPETAK AN = 28 Oktober 2019
NAMA PERUSAHAAN = Jummar Furniture
RINGKASAN
LO JUML WAKT
GO AH U(menit
)
6 100
2 20
1 0
JU 9 120
M
LA
H
Cat Kalsium Lem Paku Kayu

10 ' Pengecekan Kondisi kayu


0-1

Pengukuran
10' 0-2
(Spidol, alat ukur)

20’ 0-3 Pemotongan


(Gergaji, Gerinda)

Penyatuan/ perakitan
30’ 0-4
(palu)

10 ' 0-5 Penghalusan

10 ' 0-6 Pengecatan


0

20’ 0-7 Pengeringan


0
10 ' 1-1 Pemeriksaan

s Penyimpanan
Gambar 1.2 OPC Meja dalam 1 kali Pembuatan

3. Rak
Berikut ini adalah OPC dari proses produksi 1 unit rak ;
OPERATION PROCES CHART
NAMA OBJEK = Rak
DIPETAK OLEH = Rizqi Afrizal, M Hijrah Tanjung,
Baharsyaikh
TANGGAL DIPETAK AN = 28 Oktober 2019
NAMA PERUSAHAAN = Jummar Furniture
RINGKASAN
LO JUML WAKT
GO AH U(menit
)
6 100
2 20
1 0
JU 9 120
M
LA
H
Cat Kalsium Lem Paku Kayu

Pengecekan Kondisi kayu


10 ' 0-1

Pengukuran
10' 0-2
(Spidol, alat ukur)

20’ 0-3 Pemotongan


(Gergaji, Gerinda)

Penyatuan/ perakitan
30’ 0-4
(palu)

10 ' 0-5 Penghalusan

10 ' 0-6 Pengecatan


0

20’ 0-7 Pengeringan


0
10 ' 1-1 Pemeriksaan

s Penyimpanan
Gambar 1.3 OPC Rak dalam 1 kali Pembuatan

J. Data UKM
Berikut adalah data lengkap UKM Jumar Furniture ;
1. Profil UKM :
a. Nama UKM : Jumar Furniture
b. Nama pemilik : Pak Jumar
c. Alamat : Jl. Pandeyan no. 26 glagah sari
d. Bidang Usaha : Perabot Rumah tangga
2. Jenis produk yang dihasilkan :
a. Lemari
b. Rak
c. Meja
3. Sumber daya dan kapasitas produksi
Sumber daya dan bahan baku utama yang digunakan dalam produksi
furniture perbulan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Bahan baku perbulan

Kebutuhan/b
Bahan Baku
ulan
Papan 780 lembar
Balok 255 batang
Paku 30 kg
Lem 10.2 bungkus
Kalsium 3 kg

Tabel 1.2 Bahan Baku per Unit


B Produksi
a
h
a
n Lema
Meja Rak
b ri
a
k
u
P
a 4
3 3
p Lemb
Lembar Lembar
a ar
n
B
2
al 1 0,5
Batan
o Batang Batang
g
k
P
a
0,2 kg 0,1 kg 0,1 kg
k
u
L 1/20 1/25
1/25
e bungk bungku
bungkus
m us s
K
al
0,02
si 0,01 kg 0,01 kg
kg
u
m
4. Kapasitas Proses Produksi
Kapasitas proses produksi yang terdapat pada UKM Jumar Furniture
yaitu, sebagai berikut :
Tabel 1.3 Kapasitas Proses Produksi per Bulan
Kapasitas Proses Produksi
Penge
Lema
rjaan Meja Rak
ri
Penge 1200 900 900
cekan menit menit menit
Pengu 1200 900 900
kuran menit menit menit
Pemot 3600 1800 1800
ongan menit menit menit
Peraki 9000 2700 2700
tan menit menit menit
Pengh 1800 900 900
alusan menit menit menit
Penge 1800 900 900
catan menit menit menit
Penge 1800 1800 1800
ringan menit menit menit
Pemer 1200 900 900
iksaan menit menit menit
Tabel 1.4 Kapasitas Proses Produksi per Unit
Kapasitas Proses Produksi
Penge
Lema
rjaan Meja Rak
ri
Penge 20 10 10
cekan menit menit menit
Pengu 20 10 10
kuran menit menit menit
Pemot 60 20 20
ongan menit menit menit
Peraki 150 30 30
tan menit menit menit
Pengh 30 10 10
5. alusan menit menit menit Bia
Penge 30 10 10
ya
catan menit menit menit
Penge 30 20 20
ringan menit menit menit
Pemer 20 10 10
iksaan menit menit menit
Bahan Baku
Biaya yang dikeluarkan UKM untuk biaya bahan baku dapat dilihat
ditabel berikut :
Tabel 1.5 Biaya Bahan Baku per Bulan
B
a
h
a
Lema
n Meja Rak Biaya
ri
B
a
k
u
P 4x30 3x30 3x30 7.000
a = 120 = 90 = 90 x 300
p =
a 2.100.
n 000
2x30 1x30 0,5x3 9.000
B
= 60 = 30 0 = 15 x 105
al
=
o
840.0
k
00
Tabel 0,2x3 0,1x3 0,1x3 12.00
P
1.6 0=6 0=3 0=3 0 x 12
Bahana Baku Produksi
Biaya =
k Lemari Meja Rak 144.0
Bahan u
Papan 7.000 x 4 = 7.000 x 3 = 7.000 x 3 = 00
Baku 28.000 21.000
per 0,05x 0,04x 0,04x 21.000 7.000
Balok
L 9.000
30 = x 2 = 30 9.000
= x 1 = 30 =9.000 x 0,5 x=3,9
Unit 18.000 9.000 4.500
e 1,5 1,2 1,2 =
Paku
m 12.000 x 0,2 = 12.000 x 0,1 = 12.000 x 0,127.30
=
3.600 1.200 1.200 0
Lem
K 7.000
0,02xx 0,05 = 0,01x
7.000 x 0,04 = 0,01x7.000 x 0,0415.00
=
al 30 =350 30 = 280 30 = 280 0x
Kalsium
si 15.000
0,6 x 0,02 = 15.000
0,3 x 0,01 = 0,315.000 x 0,011,2
==
u 300 150 150 18.00
Total
m 50.250 31.630 27.130 0

6. Jam Kerja
UKM Jumar Furniture memperkerjakan tenaga kerja selama 6 jam kerja
setiap hari dari pukul 09:00-16:00.
7. Kapasitas produksi
UKM Jumar Furniture mempunyai kapasitas produksi sebagai berikut :
Tabel 1.7 Kapasitas Produksi per Bulan
Produk Kapasitas
Lemari 1 x 30 x
Pekerja x
(360/180) =
Hari kerja
60 Unit
perbulan x
Meja 1 x 30 x
Jam kerja
(360/120) =
perhari /
90 Unit
waktu
8. Rak 1 x 30 x
produksi
(360/120) =
perunit
Biaya 90 Unit
Tenaga Kerja
UKM Jumar Furniture memiliki 3 pekerja yang bekerja selama 30 hari
dengan jam kerja 6 jam perhari dengan upah borongan lemari Rp 30.000,
Rak Rp.12.000, dan meja Rp. 25.000.
a. Biaya tenaga kerja per bulan
Adapun rincian biaya biaya tenaga kerja perbulan sebagai berikut :
Lemari = 1 x 30 x Rp 30.000 = Rp 900.000

Meja = 1 x 30 x Rp 25.000 = Rp 750.000

Rak = 1x 30 x Rp 12.000 = Rp 360.000

b. Biaya tenaga kerja per unit


Biaya tenaga kerja perunit ditampilkan sebagai berikut :

Lemari = Rp 900.000/60 = Rp 15.000

Meja = Rp 750.000/90 = Rp 8.333

Rak = Rp 360.000/90 = Rp 4.000

9. Biaya Overhead
Adapun rincian biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:
a. Biaya listrik = Rp. 150.000/ bulan
= Rp. 150.000/240 = Rp. 625/ unit
b. Biaya gedung = Rp.1.500.000/tahun
= Rp. 125.000/bulan
= Rp. 125.000/240 = Rp. 520,8/ unit
10. Data Permintaan
Data permintaan untuk setiap produk seperti produk Lemari,Rak dan Meja
selama 1 bulan sebagai berikut :

Tabel 1.8 Data Permintaan


Produk Permintaan/bulan
Lemari 50 Unit
Meja 80 Unit
Rak 80 Unit

11. Harga Jual Produk


Harga jual produk ini termasuk dihitung dalam upah tenaga kerja, harga
bahan baku dll yaitu :

a. Lemari = Rp. 100.000


b. Meja = Rp. 60.000
c. Rak = Rp. 50.000
12. Kontribusi Margin
Tabel 1.9 Biaya Produksi per Unit
T
B
B ot
ia B
ia al
y i
y bi
a a
P a a
b y Bia
r te y
a a ya
o n a
h li ge
d a p
Tabel a s du
u g
Prod Harga Jual Total biaya produksi Keuntungan r
1.10 n t ng
uk k a o
b r
Lemari 100.000 66.395,8
k 33.604,2 d
Meja 60.000 a 41.108,8 i 18.891,2
Rak 50.000 k er
32.275,8 k 17.724,2 u
Kontribusi ja k
u
Margin si
L 6
5 1
e 6.
0. 5. 6
m 52 3
2 0 2
a 0,8 9
5 0 5
r 5,
0 0
i 8
4
3
M 8. 1.
1. 6
e 3 52 1
6 2
j 3 0,8 0
3 5
a 3 8,
0
8
3
2
4. 2.
R 7. 6
0 52 2
a 1 2
0 0,8 7
k 3 5
0 5,
0
8
K. Pengolahan Data
1. Formulasi Matematis
Maksimasi Z : 33.604,2X1 + 18.891,2X2 + 17.724,2X3
a. Variable Keputusan
X1 = Lemari
X2 = Meja
X3 = Rak
b. Fungsi Batasan
- Papan 4X1 + 3X2 +3X3 ≤ 780
- Balok 2X2 + X2 + 0,5X3 ≤ 255
- Lem 0,2X1 + 0,1X2 + 0,1X3 ≤ 30
- Paku 0,05X1 + 0,04X2 + 0,04X3 ≤ 10,2
- Kalsium 0,02X1 + 0,01X2 + 0,01X3 ≤3
c. Dengan jumlah produksi masing-masing produk :
X₁ ≤ 60
X₂ ≤ 90
X₃ ≤ 90
d. Dengan jumlah permintaan masing – masing produk yang terjual:

X₁ ≥ 50

X₂ ≥ 80

X₃ ≥ 80

e. Batas Waktu OPC


- Pengecekan 20X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 3000
- Pengukuran 20X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 3000
- Pemotongan 60X1 + 20X2 + 20X3 ≤ 7200
- Perakitan 150X1 + 30X2 + 30X3 ≤ 14400
- Penghalusan 30X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 3600
- Pengecatan 30X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 3600
- Pengeringan 30X1 + 20X2 + 20X3 ≤ 5400
- Pemeriksaan 20X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 3000
Setelah mendapatkan data produksi dari UKM Anugrah Leather, selanjutnya
mengubah data tersebut kedalam formulasi matematis agar memudahkan dalam
menginputkan formulasi tersebut kedalam aplikasi LINGO untuk melakukan
pengolahan data dengan model penyelesaian Linear Programming.

Gambar 1.4 Problem Solve


L. Analisis dan Pembahasan
1. Objection value adalah keuntungan maksimal dari keseluruhan produk
yang diproduksi oleh UKM ini dalam satu bulan yakni Rp 5.311.638,00

2. Global optimal solution found ini artinya model perhitungan mendapatkan


solusi yang optimal dengan nilai tujuan yang baik dari semua solusi yang
layak untuk model ini.

3. Adapun produk yang harus diproduksi yang kita peroleh dari penyelesaian
menggunakan Linear Programming adalah :
a. Lemari
Berdasarkan data yang didapat dari linear programming , jumlah
lemari yang diproduksi setiap bulan adalah 60 buah.
b. Meja
Dari data yang kita dapat di linear programming , meja yang
diproduksi setiap bulan yaitu 90 buah.
c. Rak
Berdasarkan data yang didapat dari linear programming , Rak yang
diproduksi setiap bulan yaitu 90 buah.
4. Berdasarkan hasil penyelesaian dengan linear programming, diperoleh data
slack or surplus produk sebagai berikut :

a. Jumlah slack or surplus dari produk lemari adalah 10 unit.

b. Jumlah slack or surplus dari produk meja adalah 10 unit.

c. Jumlah slack or surplus dari produk rak adalah 10 unit.

5. Adapun sisa bahan baku produksi yang kita peroleh dari penyelesaian
menggunakan Linear Programming adalah :

a. Papan
Dari data di linier programming tidak terdapat sisa papan.
b. Balok
Dari data di linier programming tidak terdapat sisa balok.
c. Paku
Dari data di linier programming tidak terdapat sisa paku.
d. Lem
Dari data di linier programming tidak terdapat sisa lem
e. Kalsium
Dari data di linier programming tidak terdapat sisa kalsium.

M. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
a. Proses produksi pada UKM Jumar Furniture dimulai dari
mempersiapkan alat dan bahan , seperti kayu, paku, lem, palu, dan alat
lainnya. Tahapan selanjutnya adalah pengukuran, pemotongan,
penyambungan, hingga finishing. Setiap karyawan akan melakukan
proses yang sama dengan alat dan bahan yang juga sama.
b. Produk yang di hasilkan Jumar Furniture adalah lemari, rak, dan
meja.
c. Bahan yang digunakan dalam memproduksi lemari, rak, dan meja
yaitu papan, balok, paku, lem,dan kalsium.
d. Total keuntungan dari UKM Jumar Furniture untuk keseluruhan
produk sebesar Rp 5.311.638,00. Untuk mencapai keuntungan
maksimal, mereka harus produksi lemari sebanyak 50 unit, meja 80
unit, dan rak 80 unit setiap bulannya.
2. Saran
a. Untuk UKM Jumar Furniture
Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal maka pemilik maupun
pekerja harus meningkatkan mutu dan kualitas dari barang produksi
tersebut. Seperti halnya pada pemilihan bahan baku yang berkualitas,
ataupun inovasi baru yang memikat para konsumen.

b. Untuk mahasiswa
Mempelajari riset operasi dengan serius agar dapat diaplikasikan pada
kehidupan nyata, misalnya pada UKM. Hal ini berguna dalam
memperkirakan keutungan dan kerugian baik dalam usaha kecil
maupun besar.

LAMPIRAN
sets :
!introduction;
vk/1..3/:x, koef_tujuan, koef_bataspapan,koef_batasbalok, koef_bataspaku,
koef_bataslem, koef_bataskalsium,
koef_produksi1,koef_produksi2, koef_produksi3,koef_permintaan1,
koef_permintaan2, koef_permintaan3, koef_opc1,
koef_opc2,koef_opc3,koef_opc4,koef_opc5,koef_opc6,koef_opc7,koef_opc8;

endsets
data:
koef_tujuan = 33604.2 18891.2 17724.2;
koef_bataspapan = 4 3 3;
koef_batasbalok = 2 1 0.5;
koef_bataspaku = 0.2 0.1 0.1;
koef_bataslem = 0.05 0.04 0.04;
koef_bataskalsium = 0.02 0.01 0.01;
koef_produksi1 = 1 0 0;
koef_produksi2 = 0 1 0;
koef_produksi3 = 0 0 1;
koef_permintaan1 = 1 0 0;
koef_permintaan2 = 0 1 0;
koef_permintaan3 = 0 0 1;
koef_opc1 = 20 10 10;
koef_opc2 = 20 10 10;
koef_opc3 = 60 20 20;
koef_opc4 = 150 30 30;
koef_opc5 = 30 10 10;
koef_opc6 = 30 10 10;
koef_opc7 = 30 20 20;
koef_opc8 = 20 10 10;
rhs_papan = 780;
rhs_balok = 255;
rhs_paku = 30;
rhs_lem = 10.2;
rhs_kalsium = 3;
rhs_produksi1 = 60;
rhs_produksi2 = 90;
rhs_produksi3 = 90;
rhs_permintaan1 = 54;
rhs_permintaan2 = 82;
rhs_permintaan3 = 78;
rhs_opc1 = 3000;
rhs_opc2 = 3000;
rhs_opc3 = 7200;
rhs_opc4 = 14400;
rhs_opc5 = 3600;
rhs_opc6 = 3600;
rhs_opc7 = 5400;
rhs_opc8 = 3000;
enddata

!fungsi tujuan;
[ft] max = @sum (vk(i) : koef_tujuan(i) * x(i));

!fungsi batasan;
[papan] @sum (vk(i) : koef_bataspapan(i)*x(i)) <= rhs_papan;
[balok] @sum (vk(i) : koef_batasbalok(i)*x(i)) <= rhs_balok;
[paku] @sum (vk(i) : koef_bataspaku(i)*x(i)) <= rhs_paku;
[lem] @sum (vk(i) : koef_bataslem(i)*x(i)) <= rhs_lem;
[kalsium] @sum (vk(i) : koef_bataskalsium(i)*x(i)) <= rhs_kalsium;
[produksi1] @sum (vk(i) : koef_produksi1(i)*x(i)) <= rhs_produksi1;
[produksi2] @sum (vk(i) : koef_produksi2(i)*x(i)) <= rhs_produksi2;
[produksi3] @sum (vk(i) : koef_produksi3(i)*x(i)) <= rhs_produksi3;
[permintaan1] @sum (vk(i) : koef_permintaan1(i)*x(i)) >= rhs_permintaan1;
[permintaan2] @sum (vk(i) : koef_permintaan2(i)*x(i)) >= rhs_permintaan2;
[permintaan3] @sum (vk(i) : koef_permintaan3(i)*x(i)) >= rhs_permintaan3;
[opc1] @sum (vk(i) : koef_opc1(i)*x(i)) <= rhs_opc1;
[opc2] @sum (vk(i) : koef_opc2(i)*x(i)) <= rhs_opc2;
[opc3] @sum (vk(i) : koef_opc3(i)*x(i)) <= rhs_opc3;
[opc4] @sum (vk(i) : koef_opc4(i)*x(i)) <= rhs_opc4;
[opc5] @sum (vk(i) : koef_opc5(i)*x(i)) <= rhs_opc5;
[opc6] @sum (vk(i) : koef_opc6(i)*x(i)) <= rhs_opc6;
[opc7] @sum (vk(i) : koef_opc7(i)*x(i)) <= rhs_opc7;
[opc8] @sum (vk(i) : koef_opc8(i)*x(i)) <= rhs_opc8;
!negativity;
@for (vk(i) : [unit] x(i) >= 0);
end

Global Optimal Solution Found.


Objective Value: 5311638.
Infeasibilities: 0.4440892e-15
Total Solver Iterations: 0

Variable Value Reduced Cost


rhs_papan 780.0000 0.000000
rhs_balok 255.0000 0.000000
rhs_paku 30.00000 0.000000
rhs_lem 10.20000 0.000000
rhs_kalsium 3.000000 0.000000
rhs_produksi1 60.00000 0.000000
rhs_produksi2 90.00000 0.000000
rhs_produksi3 90.00000 0.000000
rhs_permintaan1 50.00000 0.000000
rhs_permintaan2 80.00000 0.000000
rhs_permintaan3 80.00000 0.000000
rhs_opc1 3000.000 0.000000
rhs_opc2 3000.000 0.000000
rhs_opc3 7200.000 0.000000
rhs_opc4 14400.00 0.000000
rhs_opc5 3600.000 0.000000
rhs_opc6 3600.000 0.000000
rhs_opc7 5400.000 0.000000
rhs_opc8 3000.000 0.000000
x( 1) 60.00000 0.000000
x( 2) 90.00000 0.000000
x( 3) 90.00000 0.000000
koef_tujuan( 1) 33604.20 0.000000
koef_tujuan( 2) 18891.20 0.000000
koef_tujuan( 3) 17724.20 0.000000
koef_bataspapan( 1) 4.000000 0.000000
koef_bataspapan( 2) 3.000000 0.000000
koef_bataspapan( 3) 3.000000 0.000000
koef_batasbalok( 1) 2.000000 0.000000
koef_batasbalok( 2) 1.000000 0.000000
koef_batasbalok( 3) 0.5000000 0.000000
koef_bataspaku( 1) 0.2000000 0.000000
koef_bataspaku( 2) 0.1000000 0.000000
koef_bataspaku( 3) 0.1000000 0.000000
koef_bataslem( 1) 0.5000000e-01 0.000000
koef_bataslem( 2) 0.4000000e-01 0.000000
koef_bataslem( 3) 0.4000000e-01 0.000000
koef_bataskalsium( 1) 0.2000000e-01 0.000000
koef_bataskalsium( 2) 0.1000000e-01 0.000000
koef_bataskalsium( 3) 0.1000000e-01 0.000000
koef_produksi1( 1) 1.000000 0.000000
koef_produksi1( 2) 0.000000 0.000000
koef_produksi1( 3) 0.000000 0.000000
koef_produksi2( 1) 0.000000 0.000000
koef_produksi2( 2) 1.000000 0.000000
koef_produksi2( 3) 0.000000 0.000000
koef_produksi3( 1) 0.000000 0.000000
koef_produksi3( 2) 0.000000 0.000000
koef_produksi3( 3) 1.000000 0.000000
koef_permintaan1( 1) 1.000000 0.000000
koef_permintaan1( 2) 0.000000 0.000000
koef_permintaan1( 3) 0.000000 0.000000
koef_permintaan2( 1) 0.000000 0.000000
koef_permintaan2( 2) 1.000000 0.000000
koef_permintaan2( 3) 0.000000 0.000000
koef_permintaan3( 1) 0.000000 0.000000
koef_permintaan3( 2) 0.000000 0.000000
koef_permintaan3( 3) 1.0000 00 0.000000
koef_opc1( 1) 20.00000 0.000000
koef_opc1( 2) 10.00000 0.000000
koef_opc1( 3) 10.00000 0.000000
koef_opc2( 1) 20.00000 0.000000
koef_opc2( 2) 10.00000 0.000000
koef_opc2( 3) 10.00000 0.000000
koef_opc3( 1) 60.00000 0.000000
koef_opc3( 2) 20.00000 0.000000
koef_opc3( 3) 20.00000 0.000000
koef_opc4( 1) 150.0000 0.000000
koef_opc4( 2) 30.00000 0.000000
koef_opc4( 3) 30.00000 0.000000
koef_opc5( 1) 30.00000 0.000000
koef_opc5( 2) 10.00000 0.000000
koef_opc5( 3) 10.00000 0.000000
koef_opc6( 1) 30.00000 0.000000
koef_opc6( 2) 10.00000 0.000000
koef_opc6( 3) 10.00000 0.000000
koef_opc7( 1) 30.00000 0.000000
koef_opc7( 2) 20.00000 0.000000
koef_opc7( 3) 20.00000 0.000000
koef_opc8( 1) 20.00000 0.000000
koef_opc8( 2) 10.00000 0.000000
koef_opc8( 3) 10.00000 0.000000

Row Slack Or Surplus Dual Price


ft 5311638. 1.000000
papan 0.000000 0.000000
balok 0.000000 0.000000
paku 0.000000 0.000000
lem 0.000000 0.000000
kalsium 0.000000 0.000000
produksi1 0.000000 33604.20
produksi2 0.000000 18891.20
produksi3 0.000000 17724.20
permintaan1 10.000000 0.000000
permintaan2 10.000000 0.000000
permintaan3 10.00000 0.000000
opc1 0.000000 0.000000
opc2 0.000000 0.000000
opc3 0.000000 0.000000
opc4 0.000000 0.000000
opc5 0.000000 0.000000
opc6 0.000000 0.000000
opc7 0.000000 0.000000
opc8 0.000000 0.000000
unit( 1) 60.00000 0.000000
unit( 2) 90.00000 0.000000
unit( 3) 90.00000 0.000000

Anda mungkin juga menyukai