A. PENDAHULUAN
sebagai mineralisasi atau kalsifikasi. Dua bentuk dari garam kalsium dapat
heteroektopik.1
Peningkatan yang berkepanjangan dari kalsium serum atau fosfat serum, akan
segitiga), lutut (tulang rawan artikular dan menisci), dan symphisis pubis. Gejala
klinis pasien mungkin hadir dengan nyeri akut menyerupai gout, tetapi pada
aspirasi kristal pyrophospate dan kristal urat ditemukan. Namun sendi yang
1
terkena mungkin asimptomatik, dan kondrokalsinosis tampak pada radiografi
dewasa yang lebih tua, dan semakin umum baik pada pria dan wanita dengan usia
lanjut. Usia rata-rata di diagnosis dalam satu studi adalah 72 tahun. Survei
dilengkapi radiografi dari lutut dengan radiografi tangan, pergelangan tangan, dan
100 penerimaan berturut-turut ke unit geriatri akut, adalah: umur 65-74 tahun
yaitu 15 persen, umur 75-84 tahun yaitu 36 persen, umur 84 tahun yaitu hampir
50 persen.3
fibrokartilago. Hal ini umumnya hadir pada pasien dengan penyakit CPPD kristal
tetapi tidak benar-benar khusus untuk CPPD atau universal di antara pasien yang
terkena.3
B. ANATOMI
Tulang rawan merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari sel-sel yang
disebut kondrosit dan matriks ekstrasel. Pada embrio bertugas sebagai rangka
2
Pada manusia dewasa, tulang rawan terdapat pada daun telinga, cuping hidung,
dan cincin trakea. Kartilago tidak memiliki pembuluh darah, tetapi diselubungi
terdiri dari kondrosit dan kondroblasl. Serat dan substansi dasar membentuk
substansi interselular atau matriks. Matriks merupakan suatu wujud kaku bahkan
padat, sehingga kartilago ini memiliki daya kenyal yang memungkinkan jaringan
ini menahan stres mekanik tanpa mengalami distorsi. Fungsi kartilago yang lain
ialah menunjang jaringan lunak, karena permukaannya licin dan berdaya kenyal,
bagi sendi.4
melalui difusi dari jaringan kapiler dalam jaringan ikat yang berdekatan
(perikondrium) atau melalui cairan synovial dari cavum sendi. Selain itu tulang
terdiri dari jaringan ikat padat. Perikondrium memiliki pembuluh darah yang
3
Komponen penyusun tulang rawan terdiri dari:
merupakan suatu wujud kaku bahkan keras yang substansi dasarnya terdiri
3. Perikondrium, lapisan luar yang mengelilingi tulang rawan yang terdiri dari
terdiri dari sel fibrosit gepeng dan terdapat serat kolagen serta memberikan
suplai darah pada tulang rawan. Perikondrium terdiri dari dua lapisan yaitu :
lapisan dalam dan lapisan luar. Pada lapisan dalam, sel-sel mesenkim
Kartilago juga memiliki beberapa jenis-jenis tulang yang terdapat pada organ
tubuh manusia.
1. Kartilago Hyalin
serabut kolagen yang terbenam dalam bahan dasar yang bening seperti kaca,
ulet, kuat, dan elastis. Terdapat di permukaan sendi tulang, dinding jalan nafas
4
yang lebih besar (hidung,laring,trakea,bronkus), dan ujung ventral iga, tempat
berartikulasi dengan sternum, dan pada janin dan anak yang sedang tumbuh di
2. Kartilago Fibrosa
dan dipisahkan oleh serat kolagen tipe I kasar. Kolagen tipe I membuat
perikondrium. 5
5
Gambar 2. Gambaran kartilago fibrosa pada Hip joint6
3. Kartilago Elastis
eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian pada larynx. Tulang
rawan elastic pada dasarnya sama dengan tulang rawan hialin kecuali
memiliki banyak serat elastic selain serat kolagen tipe II. Sel-sel kondroblas
dan sel-sel kondrosit pada tulang rawan elastic ini mempunyai sifat seperti
tulang rawan hyaline, pada sel-sel ini memproduksi juga serat elastis.
6
Gambar 3. Gambaran kartilago elastic pada meatus acusticus eksterna6
C. FISIOLOGI
Tulang adalah jaringan hidup. Karena merupakan jaringan ikat maka tulang
terdiri dari sel dan matriks organic ekstrasel yang dihasilkan oleh sel-sel. Sel-sel
tulang). Matriks organic terdiri dari serat kolagen dalam suatu gel setengah padat.
Matriks ini memiliki konsistensi seperti karet dan berperan menentukan kekuatan
7
seluruhnya terbentuk dari kristal inorganic maka tulang akan rapuh, seperti
potongan kapur.7
berbeda. Tulang memanjang akibat aktivitas sel-sel tulang rawan, atau kondrosit,
baru di tepi epifisis, sel-sel tulang rawan yang sudah tua kearah batas diafisis
membesar. Kombinasi proliferasi sel tulang rawan baru dan hipertrofi kondrosit
lempeng tulang rawan ini mendorong epifisis tulang semakin jauh dari diafisis.
Matriks yang mengelilingi tulang rawan tidak memiliki jaringan kapiler sendiri,
maka kelangsungan hidup sel tulang rawan bergantung pada difusi nutrient dan
8
O2 melalui matriks, suatu proses yang dihambat oleh pengendapan garam
kalsium.7
Akibatnya sel-sel rawan tulang rawan tua yang kekurangan nutrient di tepi
diafisis mati. Selagi osteoklas membersihkan kondrosit yang mati dan matriks
dari diafisis, menyeret pembuluh darah kapiler bersamanya. Penghuni baru ini
meletakkan tulang disekitar sisa-sisa tulang rawan yang telah hancur sampai
tulang menggantikan seluruh bagian dalam tulang rawan di sisi diafisis lempeng.7
memanjang dan ketebalan lempeng epifisis telah kembali seperti semula. Tulang
rawan yang digantikan oleh tulang di ujung diafisis lempeng memiliki ketebalan
yang sama dengan tulang rawan baru diujung lempeng epifisis. Karena itu,
endokondral, yang terjadi di dalam suatu model tulang rawan. Dalam kedua
proses ini, jaringan tulang yang muncul pertama kali primer atau imatur.
Merupakan suatu jaringan sementara dan segera digantikan oleh jenis tulang
9
berdampingan. Kombinasi sintesis dan perusakan tulang tidak hanya terjadi di
dalam tulang yang sedang tumbuh tetapi juga terjadi selama kehidupan dewasa,
yang bentuknya mirip ukuran kecil tulang yang akan dibentuk. Jenis osifikasi ini
panjang. Tulang panjang dibentuk dari model tulang rawan dengan pelebaran
Dalam pertumbuhan jenis ini, urutan kejadian yang dapat diperhatikan adalah:
(1). Kondrosit yang terdapat pada bagian tulang rawan hialin mengalami
hipertropik dan memulai sintesa kolagen X dan vascular endothelial cell growth
factor (VEGF); (2). Pembuluh darah pada perikondrium memasuki bagian tengah
10
dari tulang rawan, dimana matriks akan mengalami kalsifikasi, osifikasi primer
yang tipis pada titik tengah poros tulang atau diafisis, periosteal akan membentuk
dibentuk oleh kondrosit yang hipertropik dan sel-sel osteoprogenitor, dan sel-sel
11
D. DEFINISI
dengan deposit kristal kalsium pirofosfat dihidrat (CPPD) dalam satu atau lebih
E. ETIOLOGI
dapat pula berasal dari penyakit deposit seperti hemokromatosis atau amiloidosis,
atau herediter seperti autosomal dominan, dan gen yang mewariskan defek
orang berusia 60-an dan sebanyak 50 persen orang diusia 90-an. Serangan akut ini
dapat terjadi setelah cedera pada sendi atau setelah operasi sendi atau operasi
lainnya. Bahkan, serangan tersebut dapat juga terjadi tanpa alasan yang jelas.
Kristal kalsium pirofosfat sering ditemukan di tulang rawan dan bahkan cairan
synovial dari orang tua yang tidak memiliki gejala. Banyak orang yang memiliki
deposit kristal ini tidak pernah memiliki riwayat serangan gout akut atau arthritis
krons. Kristal ini juga sering hadir pada orang dengan osteoarthritis atau
12
F. PATOGENESIS
fibrocartilago. Hal ini umumnya hadir pada pasien dengan penyakit deposisi CPP
kristal tetapi tidak benar-benar khusus untuk CPPD atau universal di antara pasien
meniscus dari lutut, kartilago triangular dari sendi pergelangan tangan, simpisis
pubis, dan annulus fibrosus dari diskus intervertebralis, serta kartilago hyaline
inorganik, yang dihasilkan oleh kondrosit artikular dari hidrolisis ATP sebagai
respons terhadap peradangan dan menjadi berbagai defek atau cacat yang
diturunkan. 12
G. DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan Klinis
bersama, dan ada keragaman yang cukup besar dalam pola penyakit sendi di
CPPD muncul dari studi McCarty dan rekan, yang menarik perhatian khusus
untuk manifestasi klinis gangguan ini hampir meniru semua jenis arthritis,
sendi neuropatik.9
13
Pengendapan kristal kalsium pirofosfat dihidrat (CPP) di jaringan ikat dapat
2. Pemeriksaan Fisis
CPPD biasanya ditandai dengan serangan akut atau subakut terbatas dari
arthritis yang melibatkan hanya satu atau beberapa sendi ekstremitas. Biasanya
dari pemeriksaan fisis terlihat tanda-tanda peradangan akut berat seperti pada
Sedangkan pada palpasi biasanya ditemukan nyeri tekan pada daerah yang
pseudogout. Umumnya, daerah lutut yang terpengaruh lebih dari 50 persen dari
14
semua serangan akut kristal arthritis CPP akut, sedangkan metatarsophalangeal
pertama (MTP) adalah yang paling sering terkena di gout urat. Sendi lainnya
bahu, pergelangan kaki, kaki, dan siku. Trauma, operasi, atau penyakit medis
3. Pemeriksaan Radiologi
a. X-Ray
pasien usia lanjut, terutama di sendi dengan tulang rawan hialin dan
15
Gambar 8. Kondrokalsinosis dengan bentuk kalsifikasi pada patella dan
16
Gambar 10. Kondrokalsinosis dari diskus articular dari pergelangan
b. CT-Scan
17
Gambar 11. Tampak deposit pada discus intervertebralis dan Gambar 12.
H. DIAGNOSIS BANDING
1. Gout
18
Gambar 12. Pada foto X-ray menunjukkan perubahan erosif juxta-
Gambar 13. Terlihat kepadatan jaringan lunak yang besar pada aspek
19
2. Rhematoid Arthritis
20
Gambar 15. Pada foto x-ray terlihat ada osteopenia periarticular dalam
erosi sub artikular kecil sendi PIP terutama dari telunjuk dan jari tengah
I. PENATALAKSANAAN
kristal. Untuk pasien yang mengalami serangan akut, dokter mungkin meresepkan
obat Anti Inflamasi Non Steroid atau yang biasa disebut NSAID. NSAID seperti
Orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk, yang memiliki riwayat sakit
maag atau memiliki masalah dengan pengenceran darah sering tidak dapat
diberikan NSAID. Untuk pasien seperti ini, biasanya dokter akan menyuntikkan
lebih lanjut, dosis rendah colchicines (obat yang sering digunakan untuk gout)
21
antagonis yang dapat mengurangi peradangan, seperti obat anakinra biologis
arthritis. 15
J. PROGNOSIS
pengobatan yang tepat. Akan tetapi, jika lokasi yang terkena pada bagian
ekstremitas bawah maka relatif prognosis lebih buruk karena sendi ini sering
K. KAJIAN ISLAM
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Oleh karenanya, menjadi penting
bagi umat Islam untuk memahami kesehatan individu dan masyarakat secara
holistik, tidak hanya sisi jasmani saja melainkan juga memperhatikan sisi
rohaninya. Hal inilah yang membedakan konsep kesehatan Islam dan Barat. Barat
Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai petunjuk bagi umatnya. Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang jelas bagi
manusia yang mau menggunakan akalnya. Tiada satupun perkara baru yang
diperbuat manusia, demikian pula ilmu pengetahuan manusia kecuali pasti ada
22
Terjemahan :
“(78) (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki
aku, (79) dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. (80)
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. (81) Dan Yang akan
mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). (82) Dan Yang
Syu’ara:78-82).
tetap optimis akan kesembuhannya serta tidak berputus asa melakukan berbagai
usaha serta berdoa memohon kepada Allah SWT untuk memberikan obat atas
penyakit yang dideritanya, sehingga tidak ada satu penyakitpun yang tidak bisa
Hal ini juga mengingatkan kepada para praktisi kesehatan, bahwa pada
23
hanya atas izin Allah. Dengan demikian, para praktisi kesehatan pun akan selalu
merekapun insya Allah akan terhindar dari sikap sombong dan membanggakan
diri. 16
24