Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS MASJID AL MULTAZAM

Jl. Ciganitri, Desa Lengkong, Bojongsoang, Lengkong, Bandung, Jawa Barat 40287

I. ABSTRAK
Kata Kunci: Masjid, Desain, Penggayaan.

Masjid adalah perangkat masyarakat yang pertama didirikan oleh Rasullulah. Di


zaman Nabi Muhammad saw masjid telah menjadi pusat kegiatan dan informasi
berbagai masalah kehidupan kaum muslimin. Masjid mempunyai peranan dan fungsi
yang sangat penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi lebih dari itu upaya
yang berusaha memfungsikan masjid sebagai Islamic Center atau pusat kegiatan
keislaman sebagai fungsi masjid di zaman Rasulullah. Untuk lebih mendayagunakan
masjid lebih efektif bila didalamnya disediakan fasilitas-fasilitas terjadinya proses
belajar mengajar sekaligus dapat digunakan untuk fungsi yang lain. Berdasarkan
uraian di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan rumusan masalah:
Bagaimana Peran dan Kontribusi Masjid “Al- Multazam” Sebagai Pusat Ibadah
masyarakat Islam Komplek Ciganitri ? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, penulis
menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik
pengumpulan datanya. Dan teknik yang dipilih dalam analisis data adalah reduksi data,
display data dan pengambilan kesimpulan.

II. PENDAULUAN
Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat muslim. Di lndonesia, bangunan
masjid tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara dengan bentuk, luasan, dan skala
pelayanan yang beragam. Pada sebuah lingkungan permukiman yang berpenduduk
sekitar 2000 jiwa, maka sarana peribadatan agama Islam yang dibutuhkan adalah
sebuah masjid.
Dengan berkembangnya kompleks perumahan baru dan pengembangan wilayah
di berbagai kawasan lndonesia, maka berkembang pula jumlah tempat ibadah yang
dibangun. Di sisi lainnya, fenomena pertumbuhan masjid yang semakin
banyak ternyata tidak diimbangi dengan upaya memakmurkannya. Tidak
semua masjid yang dibangun bisa mengoptimalkan fungsinya, karena
masjid mulai mengalami mutilasi fungsi dan distorsi wilayah kerja. Masjid
hanya identik dengan tempat shalat, tidak lebih dari itu. Kalaupun lebih
maksimal hanya event-event seremonial tahunan.
Itupun kalau bisa berjalan dengan baik, karena ada beberapa masjid yang bahkan
tidak digunakan shalat jamaah lagi, terlebih shalat dzuhur dan asar. Sehingga
banyak masjid telah dibangun tetapi sepi dari jamaah. Semua itu
disebabkan karena pada masa sekarang banyak orang membangun masjid
tidak didasari dengan rasa taqwa melainkan hanya sebagai pelengkap dan
legitimasi keislaman di suatu lingkungan. Saat ini orang mendirikan
masjid di mana-mana tanpa ada suatu perencanaan yang baik sebagai
tempat pembinaan umat lahir dan batin. Jangankan mempersiapkan
perencanaan pembinaan umatnya, pengurus masjidnya sendiri jarang ke
masjid (Supardi, 2001: 20).
Masjid Al – Multazam merupakan hasil karya arsitek Ridwan Kamil. Masjid ini
diresmikan pada Senin, 17 Juli 2017 oleh Bupati H. Dadang A Nasser, dan langsung
disaksikan oleh Ridwan Kamil yang menjabat sebagai walikota bandung.
Multazam memiliki arti sebagai tempat mustajab untuk berdoa, diharapkan juga
masjid yang dibangun ini bisa menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada allah.
Masjid ini mempunyai bentu persegi Panjang, dan memiliki luas 5000 m2 dengan luas
bangunan 24x24 m2.

III. ANALISA

A. BAU
Tidak terdapat bau yang menyengat karena terletak ditengah jalan, terdapat banyak
bukaan yang memasuki masjid yang terasa sejuk dan segar pada saat siang maupun
malam hari.

B. SUARA
Suara yang terdengar tidak terlalu bising malah cenderung kesunyi dan tentram
karena yang terdengar hanya suara suara orang sednag membaca al-qur’an dan
sholawat. Bagi yang suka mendegar suara tersebut maka akan merasa nyaman dan
tenang ketika didalam masjid.

C. WARNA
Masjid menggunakan warna- warna natural seperti abu-abu hitam cokat dan putih,
dengan warna cerah pada sajadah masjid agar terlihat perbedaannya area sholat
dengan yang bukan.
D. ELEMEN INTERIOR
Masjid Al- Multazam memiliki eksterior dengan tulisan kaligrafi alhamdulillah.
Ruang utama masjid terkesan luas, meski tidak banyak hiasan di sekelilingnya.

1. Dinding
Dinding yang digunakan pada masjid ini tidak seperti dinding biasanya tapi
beton/semen yang dibentuk seperti kaligrafi dan berlubang. Fungsi dari dinding yang
berlubang yaitu agar udara daoat masuk maksimal. Finishing yang digunakan pada
dinding beton berbentuk kaligrafi yaitu semen. Untuk bagian lain yang finishingnya
menggunakan cat tembok berwarna putih
2. Lantai
Elemen lantai yang diterapkan pada lantai adalah granite berstektur dengan teksture
batu alam. Untuk beberapa bagian dari masjid ini elemen lantainya menggunakan
batuan kecil sehingga terlihat kealamiannya.

3. Langit - langit
Elemen langit-langit pada masjid memiliki focal point yang berada di tengah dn
melengkung ke atas dengan finishing gambar langit dan awan. Untuk bagian
pinggirnya berbentuk flat dan menggunakan gypsum.
E. PENCAHAYAAN
Pencahayaan yang digunakan pada keseluran bagian dari masjid ini adalah
sistem general light dengan teknik downlight. Masjid merupakan tempat yang sangat
sakral dan tempat yang dianggap suci karena digunakan untuk ibadah kaum muslim,
maka warna lampu yang dipilih berwarna bright. Dan untuk bagian tengah pada
ceiling masjid ini di pasang accent light berjenis pendant dengan warna warm.
Terdapat juga hidden lamp pada ceiling yang menjadi vocal point dengan warna
daylight agar suasana yang ditampilkan pada ornamen diceiling semakin terlihat.

F. PLACE ATTACHMENT
Suasana masjid sangat menenangkan, karena di sekitarnya terdapat taman. Dan
juga penghawaan di dalam masjid yang sangat teratur sehingga membuat nyaman
para penggunanya dan betah berlama-lama di masjid. Selain itu area masjid yang
tidak terlalu berisik dari banyaknya kendaraan yang lewat, posisi masjid juga ada di
dalam komplek. Jadi orang yang beribadah di masjid ini merasa nyaman karena tidak
terganggu dari suara kendaraan atau suara berisk lainnya, selain suara kegiatan yang
ada di dalam masjid.

IV. HASIL DAN KESIMPULAN


Hasil dari analisa ini adalah, ketika jamaah atau pengunjung masjid berada didalam
masjid akan merasakan nyaman,tenang, dan sejuk. Hal ini disebabkan oleh fasad yang
menggunakaan material roster yang meyebabkan udara dari luar (alami) masuk
kedalam masjid. Serta penjunggungakan merasakan luasnya masjid dan tidak akan
merasa tertekan karena ceiling yang tinggi.

V. DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/cangkoiburong/5cd118936c329d111e5f07d3/menjadika
n-masjid-sebagai-pusat-peradaban-ummat-islam
https://chanelmuslim.com/wisata/megahnya-masjid-al-multazam-ciganitri-bandung-

Anda mungkin juga menyukai