Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu

kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan kadar glukosa darah.

Penyakit ini di sesbabkan gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan

insulin baik secara absolut maupun relati (Kemenkes, 2013).

Penyakit diabetes mellitus dikenal dengan sebutan penyakit tidak dapat di

sembuhkan. Penderita penyakit diabetes mellitus bukan berarti tidak dapat

hidup normal dengan mengendalikan resiko terjadinya komplikasi akibat

diabetes mellitus (Agustina, 2011).

Diabetes militus adalah kumpulan gejala yang muncul karna meningkatnya

kadar glukosa darah akibat penurunan insulin yang progresif (ADA, 2015).

Hiperglikemia bisa menyebabkan komplikasi metabolik akut seperti

ketoasidosis diabetik. Hiperglikemi jangka panjang dapat membuat

komplikasi mikrovaskuler kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi

neuropati. Diabetes mellitus juga bisa berkaitan dengan vaskuler perifer dan

strok (manarung, 2018).

Hormon insulin adalah hormon penting dalam tubuh. Tanpa hormon

insulin, sel sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber tenaga

alternatif. Akibatnya, komplikasi yang mengancam jiwa bisa terjadi

(Pietangelo, A. Healthline 2018).


Menurut data dari Internasional Diabetes Federation (IDF) prevelesi

pengidap penyakit diabetes mellitus 8,5% di tahun 2017, berdasarkan catatan

IDF jumlah 425 juta orang dewasa dengan diabetes mellitus dan di perkirakan

tahun 2045 penderita diabetes mellitu 629 juta jiwa, sementara itu revelensi

penyakit diabetes mellitus menurut dokter meningkat 1,25% menjadi 2%

diabetes adalah penyebab kematian ke 6 dari penyakit yang lain (IDF Atlas,

2018).

Penyakit diabetes mellitus di indonesia menempati peringkat ke 7 di dunia

dari prevelensi diabetes mellitus 8,5% yang artinya ada kurang 22,9 juta

penduduk prevelensi diabetes mellitus, mengapa angka terjadi salah satunya

kondisi demografi indonesia (IDF Atlas, 2018).

Data dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto jumlah pasien

yg menderita Diabetes Melitus 7.125 orang, hasil rincian sebagai berikut:

penderita Diabetic Polyneuropathy berjumlah 2.897 orang. Non-Insulin-

Dependent Diabetes Mellitus With Neurological Complication berjumlah

2.756 orang. Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus Without Complication

berjumlah 1.472 orang. Data itu memperlihatkan bahwa pengidap penyakit

Diabetes di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto masih tinggi

( RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, 2019 ).

Di indonesia penyakit diabetes mellitus akan mengalami peningkatan

prevelensi disebabkan antara lain karna indonesia saat ini berada dalam masa

transisi, demografi, teknologi, epidemiologi, budaya, perilaku ekonomi dan

lain lain. Hal ini tentunya dapat menimbulkan terjadinya ledakan peningkatan
kasus kasus komplikasi diabetes mellitus seperti gagal ginjal penyakit jantung

koroner stroke dan lain lain (Kemenkes RI, 2019).

Komplikasi jangka pendek yang di miliki penderita diabetes mellitus yaitu

tingginya kadar gula darah dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan

jaringan, organ tubuh, dan ketoasidosis yang terjadi saat tubuh tidak bisa

menggunakan glukosa sebagai energi karna kurangnya insulin. Komplikasi

jangka panjang DM yaitu kerusakan pembuluh darah, gangguan pada jantung,

mata, stroke dan neuropati ( Alfian, 2018 ).

Pencegahan komplikasi yaitu dengan cara menjaga gula darah agar tetap

setabil pada pengidap Diabetes mellitus. Berhasilnya terapi di pengaruhi oleh

kepatuhan penderita, untuk itu program pencegahan dan pengendalian

penyakit diabetes mellitus berfokus pada pencegahan faktor resiko dan

penemuan kasus diabetes mellitus secara dini,melalui kegiatan posbindu yaitu

melakukan kegiatan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular ( Niven,

2013 dalam kurniasih, 2015 ).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana asuhan keperawatan dengan pasien pengidap diabetes

mellitus?

C. Tujuan studi kasus

1. Tujuan Umum

Penulis mampu melakukan atau mempelajari asuhan keperawatan

pada pasien Diabetes Mellitus di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto.
2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien

Diabetes Mellitus

b. Penulis mampu melakukan diagnosis keperawatan pada pasien

Diabetes Mellitus

c. Penulis mampu melakukan perencanaan tindakan keperawatan

pada pasien Diabetes Mellitus

d. Penulis mampu melakukan implementasi tindakan keperawatan

pada pasien Diabetes Mellitus

e. Penulis mampu melakukan tindakan evaluasi keperawatan yang

sudah dilakukan pada pasien Diabetes Mellitus

f. Penulis mampu melakukan dokumentasi keperawatan secara

lengkap sebagai bukti melakukan asuhan keperawatan pada

pasien Diabetes Mellitus

D. Manfaat Studi Kasus

1. Manfaat Teoritis

Bisa mendapatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada

pasien Diabetes Mellitus

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perawat

Hasil laporan kasus ini diharapkan bisa jadi panduan untuk

perawat dalam meningkatkan pengetahuan serta

ketrampilan perawat untuk lakukan asuhan keperawatan


pada pasien terutama pada pasien berdiagnosa Diabetes

Mellitus.

b. Bagi Rumah Sakit

Hasil laporan kasus ini bisa menjadi suatu masukan dalam

menjalankan pelayanan untuk asuhan keperawatan pada

pasien berdiagnosa Diabetes Mellitus.

c. Bagi Institusu Pendidikan

Hasil laporan kasus ini diharapkan bisa menambah

informasi, pengetahuan dan sebagai bahan pustaka bagi

kasus kesehatan khususnya penyakit Diabetes Mellitus.

d. Bagi Pasien Pengidap Diabetes Mellitus

Bisa mendapatkan asuhan keperawatan terhadap

penyakitnya secara maksimal


DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes, 2013. Riset Kesehatan Dasar .

Agustina. 2011.” Majalah Kesehatan Keluarga Dokter Kita”. Jakarta: PT


Temprint.

American Diabetes Association (ADA, 2015). Diagnosis and classification of


diabetes mellitus. American Diabetes Care.

Manarung, Nixon. 2018.KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH KONSEP MIND


MAPPING DAN NANDA NIC NOC, Solusi cerdas lulus UKOM Bidang
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Pietangelo, A. Healthline, 2018. The Effects of Insulin on the Body.

Internasional Diabetes Federation (IDF Atlas,2018). Consensus statements on


issues related to the care, managemant and prevention of diabetes.

Kemenkes RI, 2019. Rencana Strategi Kementrian Kesehatan. Jakarta:


Kementrian Kesehatan:2019

Alfian, R, Herlyanie. 2018. Profil Kulitas Hidup Dan Kadar Gula Darah Pasian
Diabetes Mellitus Rawat Jalan. Jurnal ilmiah putrisina , Vol. 3. No. 1

Niven 2013 dalam Kurniasih, E., Siti, R. 2015. Gambaran Peminum Kopi Pada
Pasien Penderita Diabetes Mellitus Di Ruang 4 Penyakit Dalam RSUD Dr.
Soekarjo Tasikmalaya, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, Vol. 13
No. 1

Anda mungkin juga menyukai