Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa kesempatan serta pengetahuan
sehingga makalah dengan judul “TEKNOLOGI JARINGAN 5G” ini dapat
terselesaikan pada waktunya.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman dan semua pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya, sehingga makalah ini
bias disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Metro, Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

2.1 Jaringan 5G ................................................................................ 3

2.1.1 Arsitektur Jaringan 5G .......................................................... 4

2.2 Perkembangan Jaringan 5G di Indonesia ............................... 6

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan 5G ................................ 8

2.4 Dampak Perkembangan Jaringan Internet ............................. 9

BAB III PENUTUP .................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 13

3.2 Saran ......................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin lama semakin


maju dan canggih, tak terkecuali pada bidang jaringan telekomunikasi. Jika dulu
masyarakat menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak jauh, saat ini sudah
bisa menggunakan handphone ( HP ) untuk berkomunikasi secara langsung walau
dengan jarak yang jauh dan tanpa menunggu balasan seperti ketika menggunakan
surat. Akan tetapi handphone pada saat ini tak hanya sebatas mengirim pesan
singkat dan mengobrol saja. Pada zaman sekarang ini, semua menuntut adanya
komunikasi data, gambar, dan video untuk membentuk komunikasi multimedia.
Sudah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut,
misalnya facebook, whatsapp, dan aplikasi lainnya. Dalam melakukan komunikasi
multimedia melalui handphone, maka tentu membutuhkan sebuah jaringan
internet.
Aplikasi layanan telekomunikasi yang pada awalnya hanya layanan fixed
sekarang ini telah dituntut untuk dapat dinikmati menggunakan perangkat
bergerak seperti PDA atau Laptop. Beberapa aplikasi layanan multimedia yang
sekarang banyak dinikmati antara lain adalah m-learning, m-banking, m-shopping
dan lain-lain. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika biasa disebut
Information and Communication Technology (ICT) telah banyak membantu
pengguna dalam kehidupan sehari-hari. (Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi
Hutomo, 2010; 3).
Perkembangan jaringan internet di dunia semakin lama sudah semakin
berkembang. Diawali dari generasi pertama atau biasa disebut dengan istilah 1G,
dimana pada generasi ini memiliki standar teknologi Nordic Mobile Telephone
(NMT) yang berbasis analog. Kemudian masuk ke generasi 2G, dimana pada
teknologi tersebut sudah berbasis digital dan kemudian dilanjutkan ke generasi
2.5G dengan peningkatan dalam kapasitas Bandwitdh dari generasi sebelumnya.
Hingga akhirnya pada tahun 2000-an perkembangan teknologi jaringan internet di

1
dunia telah mencapai generasi 4G, dimana pada teknologi jaringan ini terjadi
perbaikan dan pemecahan masalah yang ada pada jaringan 3G, seperti kualitas
video dan suara yang lebih baik. Indonesia pada akhir tahun 2015 ini baru
menerapkan jaringan teknologi seluler 4G LTE, sudah jauh tertinggal dengan
negara lain di Eropa, Jepang, Korea, Singapura, dan kurang lebih sudah ada 150
negara di dunia sekarang sudah bebas merasakan kecepatan jaringan ini tanpa
kendala. Lain halnya di indonesia yang baru meluncurkan jaringan 4G LTE dan
masih terkendala banyak hal terkait kecepatan yang belum maksimal, masalah
pengaturan spektrum frekuensi yang masih berantakan dan masalah – masalah
lain berkaitam dengan regulasi pemerintah.
Dan pada saat ini sudah mulai berkembang jaringan 5G, dimana kecepatan
internetnya melebihi jaringan 4G. Namun hanya beberapa negara saja yang
menikmati jaringan ini, untuk di Indonesia jaringan ini belum bisa dinikmati dan
baru jaringan 4G saja yang ada di Indonesia. Semoga saja pada beberapa tahun
kedepan teknologi jaringan 5G ini segera terealisasi dan dan dapat dinikmati oleh
masyarakat Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana yang dimaksud dengan jaringan 5G dan seperti apa


arsitekturnya ?
2. Bagaimana perkembangan jaringan 5G di Indonesia ?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jaringan 5G ?
4. Bagaimana dampak positif dan negatif perkembangan jaringan internet ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu jaringan 5G dan arsitekturnya.


2. Mengetahui perkembangan jaringan 5G di Indonesia.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jaringan 5G.
4. Mengetahui dampak positif dan negatif perkembangan jaringan internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jaringan 5G

Teknologi jaringan 5G adalah teknologi generasi kelima dari teknologi


jaringan seluler telekomunikasi di dunia. Jaringan 5G mempunyai banyak sekali
fitur canggih yang berguna untuk kehidupan manusia sehari-hari, karena pada
zaman sekarang ini semua aktifitas manusia semuanya menggunakan jaringan
internet. Teknologi 5G diharapkan bisa menghadirkan pita frekuensi baru yang
jauh lebih lebar dan dengan bandwidth per channel frekuensi yang lebih luas. Ada
banyak sekali kemajuan dalam teknologi jaringan 5G seperti konektivitas yang
lebih baik, menurunkan biaya pembangunan dan infrastruktur, dan volume data
yang lebih besar per satuan luas.
Teknologi jaringan 5G bekerja melalui jaringan nirkabel yang terdiri dari
situs sel yang dibagi menjadi beberapa sektor yang akan mengirim data melalui
gelombang radio. Teknologi nirkabel Long-Term Evolution atau LTE generasi
keempat menyediakan fondasi untuk jaringan 5G. Penggunaan beberapa sel kecil
diperlukan karena spektrum gelombang milimeter (spektrum antara 30 GHz dan
300 GHz yang memungkinkan 5G untuk menghasilkan kecepatan tinggi).
Jaringan 5G tidak seperti jaringan 4G yang membutuhkan menara seluler berdaya
tinggi untuk memancarkan sinyal melalui jarak yang lebih jauh. Pada jaringan 5G
sinyal nirkabel 5G akan ditransmisikan melalui sejumlah besar stasiun sel kecil
yang terletak di tempat-tempat seperti tiang lampu atau atap bangunan.
Generasi sebelumnya dari teknologi jaringan 4G telah menggunakan pita
spektrum frekuensi rendah. Spektrum frekuensi rendah mencapai jarak yang lebih
jauh tetapi memiliki kecepatan dan kapasitas yang lebih rendah daripada
gelombang milimeter. Oleh karena itu maka pada teknologi jaringan 5G ini
menggunakan spectrum gelombang millimeter yang memungkinkan koneksi
jaringannya akan lebih cepat daripada jaringan 4G dan diperkirakan kecepatannya
hingga 10-20 kali lebih cepat dari jaringan 4G. Hal inilah yang membuat jaringan
5G untuk terus dikembangkan dan direalisasikan oleh semua negara di dunia.

3
2.1.1 Arsitektur Jaringan 5G

Arsitektur jaringan 5G ini sangat canggih, elemen jaringan dan berbagai


terminal khas ditingkatkan agar dapat membuat sebuah situasi baru. Demikian
juga penyedia layanan dapat menerapkan teknologi maju untuk mengadopsi
layanan nilai tambah dengan mudah. Namun, untuk dapat meningkatkan
kemampuan didasarkan pada teknologi kognitif radio yang mencakup berbagai
fitur yang signifikan, seperti kemampuan perangkat untuk mengidentifikasi lokasi
geografis serta cuaca, suhu, dll. Teknologi kognitif radio bertindak sebagai sebuah
transceiver (balok) yang perceptively agar dapat menangkap dan merespon sinyal
radio di lingkungan operasi.

Gambar 2.1 : Arsitektur Jaringan 5G

Pada gambar 2.1 menunjukkan desain sistem yang digunakan pada


arsitektur teknologi jaringan 5G. Dimana model all-IP yang digunakan berbasis
interoperabilitas nirkabel dan jaringan mobile. Sistem ini terdiri dari terminal
pengguna yang memiliki peran penting dalam arsitektur baru dan sejumlah
independen serta otonom teknologi akses radio. Dalam setiap terminal, masing-
masing teknologi akses radio dipandang sebagai link IP ke dunia internet luar.
Namun, harus ada radio yang berbeda untuk setiap antarmuka Radio Access
Technology (RAT) di terminal mobile.
Sebagai contoh, jika kita ingin memiliki akses ke empat situs yang
berbeda, kita perlu memiliki empat interface yang berbeda dengan akses tertentu

4
dalam terminal mobile, dan memiliki semua dari mereka yang aktif pada saat yang
sama, dengan tujuan untuk membuat arsitektur yang menjadi fungsional.
Perangkat selular saat ini didesain untuk dapat berkomunikasi secara langsung dan
berhubungan dengan Radio Access Network dengan menggunakan “cell”.
Perangkat dapat memperoleh layanan dengan proses downlink dan uplink, sistem
kontrol dan lalu lintas data, dengan Base Station sebagai informasi terpusatnya.
Paradigma ini yang akan dirubah untuk teknologi jaringan 5G, antara lain
sebagai berikut :
 Hutan tower saat ini telah dirasakan oleh kita bersama, karena banyaknya
operator yang mendirikan tower komunikasi untuk base station.
Penyebaran BTS untuk teknologi 5G, diharapkan komunikasi antar BTS
dapat terjalin dengan baik, BTS sudah harus mampu meneruskan
informasi tanpa harus berkomunikasi dengan tingkatan yang lebih tinggi
misalnya MSC.
 Kebutuhan spektrum frekuensi tidak mungkin menggunakan alokasi pada
frekuensi yang sekarang. Spektrum frekuensi harus mampu
mengakomodasi banyaknya perangkat. Oleh karena itu solusi dari
mmWave dengan menggunakan frekuensi tinggi diharapkan mampu
menjadi solusi terbaik.
 Komunikasi koperatif, merupakan perkembangan dari komunikasi
nirkabel, teknik yang digunakan pada koperatif sangat menguntungkan
dari sisi diversitas gain, sehingga BER semakin kecil. beberapa skema
seperti Cooperative Multipoint (CoMP) dan beberapa strategi relay
menjadi bagian yang penting dari fungsi kooperatif.
 Network Coding, tidak hanya menggunakan spektrum yang tinggi untuk
mendapatkan jumlah user yang banyak, akan tetapi perlu adanya efiesiensi
penggunaan throughput, sehingga jumlah user dengan bandwidth yang
terbatas dapat diatas. Network coding merupakan teknik yang
menggunakan node tengah sebagai media perantara antara source dan
destination.

5
2.2 Perkembangan Jaringan 5G di Indonesia

Perkembangan jaringan 5G di Indonesia diperkirakan baru akan terealisasi


pada 5 hingga 10 tahun mendatang. Menurut Kementrian Komunikasi dan
Informatika, Indonesia akan menerapkan sistem jaringan 5G pada tahun 2022 dan
penyusunan draft kebijakan 5G dimulai sejak tahun ini. Hal ini dikarenakan untuk
jaringan 4G di Indonesia belum semua wilayah menikmatinya. Akan tetapi salah
satu provider ternama di Indonesia yaitu Telkomsel sudah pernah mencoba
jaringan ini pada gelaran Asian Games 2018 kemarin. Jaringan Telkomsel 5G
menggunakan spektrum 800 MHz dengan kekuatan throughput mencapai 16
Gbps. Bisa dibayangkan apabila jaringan 5G ini segera terealisasikan dan
dinikmati diseluruh wilayah Indonesia, untuk mendownload sebuah data
berukuran 32 Gb kita hanya membutuhkan waktu 2 detik saja.
Masih banyak tantangan yang dihadapi pemerintah dan para
penyelenggara jaringan untuk mewujudkan konektivitas 5G. Jaringan 5G
menyajikan kecepatan konektivitas yang jauh lebih tinggi daripada jaringan 4G
LTE yang ada sekarang. Kecepatan downloadnya minimal 1Gbps (Gigabits per
second), bahkan diharapkan dapat mencapai 100 hingga 800Gbps, tergantung dari
spektrum frekuensi yang digunakan. Selain kecepatan, feature 5G yang sangat
menarik adalah low latency. Response time jaringan 5G ditargetkan di bawah 5
milisekon. Response time yang cepat atau low latency tersebut sangat bermanfaat
bagi teknologi seperti self-driving car, telemedicine, atau mobile healthcare, serta
streaming content Virtual Reality (VR) melalui koneksi mobile. Jaringan 5G juga
memiliki coverage yang lebih bagus daripada 4G LTE. Targetnya adalah 1 juta
peranti per kilometer persegi untuk mencegah degradasi sinyal di tempat
keramaian seperti stadion. Selain itu 5G juga mendukung beamforming yang
dapat memprioritaskan bandwidth di wilayah yang permintaan lalu lintas datanya
tinggi. Selain beberapa yang telah disebutkan di atas, koneksi 5G juga
dimanfaatkan untuk koneksi peranti-peranti Internet of Things (IoT). Jaringan 5G
mendukung sejumlah besar koneksi peranti IoT dengan biaya yang murah dan
umur batere yang sangat panjang serta coverage yang luas termasuk di dalam
gedung. IoT semakin berkembang dengan kehadiran 5G.

6
Meski para operator dan penyedia teknologi dan peranti terlihat sudah siap
dengan layanan 5G, tetapi sebenarnya perwujudannya di suatu negara tidaklah
mudah. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah/ regulator,
penyedia layanan (operator), penyedia peralatan, dan penyedia peranti. Masing-
masing pihak harus bekerja sama dalam sebuah ekosistem. Pada perwujudan
layanan 5G di suatu negara, tantangan pertama ada di pihak pemerintah atau
regulator. Mereka harus mengalokasikan spektrum frekuensi yang akan
dipergunakan oleh operator. Pemilihan spektrum sebaiknya disesuaikan dengan
yang dipakai oleh banyak negara lainnya karena menyangkut ketersediaan
perangkat jaringan dan peranti yang mendukung spektrum frekuensi yang dipilih.
Bila pemilihan spektrum berbeda dengan kebanyakan negara lainnya, pengadaan
perangkat jaringan dan peranti untuk aksesnya menjadi lebih mahal. Spektrum
frekuensi jaringan 5G dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu di bawah 1GHz (sub-
1GHz), 1-6GHz, dan di atas 6GHz. Untuk yang di bawah 1GHz, cakupan
layanannya meliputi jangkauan yang lebih luas yaitu mulai daerah perkotaan,
pinggiran, sampai pelosok atau pedesaan. Untuk yang di atas 6GHz, cakupannya
lebih sempit, misalnya perkotaan, tetapi kecepatan yang diperoleh sangat tinggi.
Untuk spektrum frekuensi tinggi, dibutuhkan sel jaringan yang lebih sempit (small
cell). Dalam hal ini jarak antar base station (BTS) hanya sekitar 500 kaki atau
sekitar 150 meter, ketinggiannya pun tidak setinggi BTS 4G LTE. Untuk itu, tiang
lampu dan tiang listrik akan dimanfaatkan pula sebagai BTS 5G. Antena-antena
akan dipasang di tiang-tiang tersebut termasuk di atap-atap di dalam gedung.
Pembangunan infrastruktur jaringan 5G tidaklah murah dan membutuhkan
investasi besar yang harus dipikirkan secara seksama oleh semua pihak terkait
termasuk pemerintah. Selain itu, regulasi penentuan frekuensi, tarif, dan efisiensi
penggunaan jaringan membutuhkan desain yang efektif serta efisien. Oleh karena
itu sangatlah penting untuk pemerintah serta masyarakat Indonesia agar
meningkatkan fokus pada pengembangan teknologi. Hal ini dapat dimulai dengan
mendorong generasi milineal untuk mencintai bidang studi teknik elektro, mesin,
mekatronika, dan informatika.

7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan 5G

1. Kelebihan teknologi jaringan 5G antara lain yaitu :

 Resolusi tinggi dan bi-directional membentuk bandwidth yang besar.


 Teknologi untuk mengumpulkan semua jaringan pada satu platform.
 Lebih efektif serta efisien.
 Kemungkinan besar, akan memberikan data penyiaran yang besar (di
Gigabit), yang akan mendukung lebih dari 60.000 koneksi.
 Mudah dikelola dengan generasi yang ada pada sebelumnya
 Kemungkinan akan menyediakan konektivitas yang seragam, tidak
terganggu, dan konsisten di seluruh dunia.
 Anda bisa mengendalikan PC anda dengan handset.
 Pendidikan akan menjadi lebih mudah (Online Learning)
 Kemungkinan untuk menemukan dan mencari orang yang hilang.
 Kemungkinan bencana alam termasuk tsunami, gempa dll dapat dideteksi
lebih cepat.

2. Kekurangan teknologi jaringan 5G antara lain yaitu :

 Teknologi masih dalam proses dan penelitian tentang viabilitasnya sedang


berlangsung.
 Kecepatan, teknologi ini mengklaim sepertinya sulit untuk dicapai (di
masa depan, mungkin saja) karena dukungan teknologi yang tidak
kompeten di sebagian besar belahan dunia.
 Banyak perangkat lama tidak akan kompeten dengan 5G, oleh karena itu,
semua itu perlu diganti dengan gadget yang relative mahal.
 Mengembangkan infrastruktur jaringan 5G membutuhkan biaya yang
tinggi.
 Masalah keamanan dan privasi pengguna 5G masih dipertanyakan.

8
2.4 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Jaringan Internet

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan tak terkecuali pada teknologi jaringan komunikasi. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk melakukan hal- hal yang negatif pada kehidupan dan aktifitas manusia.
1. Dampak Positif jaringan internet diantaranya yaitu :
A. Pada bidang ekonomi
 Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
 Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi.
 Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
 Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
 Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu
akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
 Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
 Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
 Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
 Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
 Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau
perorangan.

9
 Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
B. Bidang Sosial
 Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain.
 Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat.
 Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan
diterima oleh masyarakat.
C. Bidang Budaya
 Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam
budaya yang ada di belahan bumi yang lain.
 Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar Negara.
 Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik,
film, fashion maupun furniture ke Negara-negara tetangga maupun
Negara-negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas
Negara serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia.
D. Bidang Politik
 Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak
Negara.
 Meningkatnya hubungan diplomatik antar Negara.
 Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah.
 Menegakan nilai-nilai demokrasi.
 Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional.
 Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.
 Adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah.
Contohnya dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan
saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang
telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan
kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman.
 Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan
teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan

10
secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin
mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan
menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
2. Dampak Negatif
 Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face).
 Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi.
 Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang).
 Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut
 Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun dapat merajalela. Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi
bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka..
 Penipuan. Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun
tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan
pada penyedia informasi tersebut.
 Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan

11
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
 Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi jaringan 5G adalah teknologi generasi kelima dari teknologi


jaringan seluler telekomunikasi di dunia. Teknologi 5G diharapkan bisa
menghadirkan pita frekuensi baru yang jauh lebih lebar dan dengan bandwidth per
channel frekuensi yang lebih luas. Ada banyak sekali kemajuan dalam teknologi
jaringan 5G seperti konektivitas yang lebih baik, menurunkan biaya pembangunan
dan infrastruktur, dan volume data yang lebih besar per satuan luas.
Teknologi jaringan 5G bekerja melalui jaringan nirkabel yang terdiri dari
situs sel yang dibagi menjadi beberapa sektor yang akan mengirim data melalui
gelombang radio. Teknologi nirkabel Long-Term Evolution atau LTE generasi
keempat menyediakan fondasi untuk jaringan 5G. Penggunaan beberapa sel kecil
diperlukan karena spektrum gelombang milimeter (spektrum antara 30 GHz dan
300 GHz yang memungkinkan 5G untuk menghasilkan kecepatan tinggi).
Arsitektur jaringan 5G ini sangat canggih, elemen jaringan dan berbagai
terminal khas ditingkatkan agar dapat membuat sebuah situasi baru. Demikian
juga penyedia layanan dapat menerapkan teknologi maju untuk mengadopsi
layanan nilai tambah dengan mudah.
Perkembangan jaringan 5G di Indonesia diperkirakan baru akan terealisasi
pada 5 hingga 10 tahun mendatang. Menurut Kementrian Komunikasi dan
Informatika, Indonesia akan menerapkan sistem jaringan 5G pada tahun 2022 dan
penyusunan draft kebijakan 5G dimulai sejak tahun ini.
Dampak Positif jaringan internet diantaranya yaitu Produktifitas dunia
industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek
jenis produksi. Sedangkan dampak negatifnya adalah Mengurangi sifat sosial
manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung (face to face).

13
3.2 Saran

Perkembangan teknologi pada jaringan internet saat ini sudah semakin


maju. Kehidupan dan aktifitas manusia sangat terbantu dengan adanya jaringan
internet, seperti bias menghubungi rekan atau saudara yang berada jauh secara
langsung serta dapat menambah pengetahuan dan informasi melalui banyaknya
aplikasi yang ada pada saat ini. Akan tetapi diharapkan para pengguna jaringan
internet ini untuk lebih bijak dalam menggunakannya dan tidak merugikan diri
sendiri ataupun orang lain.
Perkembangan jaringan internet di Indonesia juga sudah baik namun
masih tertinggal jauh dari negara lain, misalnya Korea Selatan, Jepang, dan
Singapura. Untuk itu diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat bergotong
royong agar di Indonesia ini segera menikmati teknologi jaringan 5G.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150622154746-185-61626/kecepatan-
internet-5g-mulai-disepakati-internasional (Diakses 9 Mei 2019)
http://hudathree.blog.st3telkom.ac.id/2016/01/04/teknologi-5g-fifth-generation/
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2019).
https://7infomedia.blogspot.com/2013/06/dampak-perkembangan-jaringan-
internet.html (Diakses pada tanggal 10 Mei 2019).
http://smart-telecom.co.id/tag/jaringan-5g (Diakses pada tanggal 10 Mei 2019)
https://teknorus.com/ini-perkembangan-teknologi-5g-di-indonesia/ (Diakses pada
tanggal 8 Mei 2019).

15
16

Anda mungkin juga menyukai