Buuuuuuuunnnnnnn
Buuuuuuuunnnnnnn
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa kesempatan serta pengetahuan
sehingga makalah dengan judul “TEKNOLOGI JARINGAN 5G” ini dapat
terselesaikan pada waktunya.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman dan semua pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya, sehingga makalah ini
bias disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dunia telah mencapai generasi 4G, dimana pada teknologi jaringan ini terjadi
perbaikan dan pemecahan masalah yang ada pada jaringan 3G, seperti kualitas
video dan suara yang lebih baik. Indonesia pada akhir tahun 2015 ini baru
menerapkan jaringan teknologi seluler 4G LTE, sudah jauh tertinggal dengan
negara lain di Eropa, Jepang, Korea, Singapura, dan kurang lebih sudah ada 150
negara di dunia sekarang sudah bebas merasakan kecepatan jaringan ini tanpa
kendala. Lain halnya di indonesia yang baru meluncurkan jaringan 4G LTE dan
masih terkendala banyak hal terkait kecepatan yang belum maksimal, masalah
pengaturan spektrum frekuensi yang masih berantakan dan masalah – masalah
lain berkaitam dengan regulasi pemerintah.
Dan pada saat ini sudah mulai berkembang jaringan 5G, dimana kecepatan
internetnya melebihi jaringan 4G. Namun hanya beberapa negara saja yang
menikmati jaringan ini, untuk di Indonesia jaringan ini belum bisa dinikmati dan
baru jaringan 4G saja yang ada di Indonesia. Semoga saja pada beberapa tahun
kedepan teknologi jaringan 5G ini segera terealisasi dan dan dapat dinikmati oleh
masyarakat Indonesia.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jaringan 5G
3
2.1.1 Arsitektur Jaringan 5G
4
dalam terminal mobile, dan memiliki semua dari mereka yang aktif pada saat yang
sama, dengan tujuan untuk membuat arsitektur yang menjadi fungsional.
Perangkat selular saat ini didesain untuk dapat berkomunikasi secara langsung dan
berhubungan dengan Radio Access Network dengan menggunakan “cell”.
Perangkat dapat memperoleh layanan dengan proses downlink dan uplink, sistem
kontrol dan lalu lintas data, dengan Base Station sebagai informasi terpusatnya.
Paradigma ini yang akan dirubah untuk teknologi jaringan 5G, antara lain
sebagai berikut :
Hutan tower saat ini telah dirasakan oleh kita bersama, karena banyaknya
operator yang mendirikan tower komunikasi untuk base station.
Penyebaran BTS untuk teknologi 5G, diharapkan komunikasi antar BTS
dapat terjalin dengan baik, BTS sudah harus mampu meneruskan
informasi tanpa harus berkomunikasi dengan tingkatan yang lebih tinggi
misalnya MSC.
Kebutuhan spektrum frekuensi tidak mungkin menggunakan alokasi pada
frekuensi yang sekarang. Spektrum frekuensi harus mampu
mengakomodasi banyaknya perangkat. Oleh karena itu solusi dari
mmWave dengan menggunakan frekuensi tinggi diharapkan mampu
menjadi solusi terbaik.
Komunikasi koperatif, merupakan perkembangan dari komunikasi
nirkabel, teknik yang digunakan pada koperatif sangat menguntungkan
dari sisi diversitas gain, sehingga BER semakin kecil. beberapa skema
seperti Cooperative Multipoint (CoMP) dan beberapa strategi relay
menjadi bagian yang penting dari fungsi kooperatif.
Network Coding, tidak hanya menggunakan spektrum yang tinggi untuk
mendapatkan jumlah user yang banyak, akan tetapi perlu adanya efiesiensi
penggunaan throughput, sehingga jumlah user dengan bandwidth yang
terbatas dapat diatas. Network coding merupakan teknik yang
menggunakan node tengah sebagai media perantara antara source dan
destination.
5
2.2 Perkembangan Jaringan 5G di Indonesia
6
Meski para operator dan penyedia teknologi dan peranti terlihat sudah siap
dengan layanan 5G, tetapi sebenarnya perwujudannya di suatu negara tidaklah
mudah. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pemerintah/ regulator,
penyedia layanan (operator), penyedia peralatan, dan penyedia peranti. Masing-
masing pihak harus bekerja sama dalam sebuah ekosistem. Pada perwujudan
layanan 5G di suatu negara, tantangan pertama ada di pihak pemerintah atau
regulator. Mereka harus mengalokasikan spektrum frekuensi yang akan
dipergunakan oleh operator. Pemilihan spektrum sebaiknya disesuaikan dengan
yang dipakai oleh banyak negara lainnya karena menyangkut ketersediaan
perangkat jaringan dan peranti yang mendukung spektrum frekuensi yang dipilih.
Bila pemilihan spektrum berbeda dengan kebanyakan negara lainnya, pengadaan
perangkat jaringan dan peranti untuk aksesnya menjadi lebih mahal. Spektrum
frekuensi jaringan 5G dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu di bawah 1GHz (sub-
1GHz), 1-6GHz, dan di atas 6GHz. Untuk yang di bawah 1GHz, cakupan
layanannya meliputi jangkauan yang lebih luas yaitu mulai daerah perkotaan,
pinggiran, sampai pelosok atau pedesaan. Untuk yang di atas 6GHz, cakupannya
lebih sempit, misalnya perkotaan, tetapi kecepatan yang diperoleh sangat tinggi.
Untuk spektrum frekuensi tinggi, dibutuhkan sel jaringan yang lebih sempit (small
cell). Dalam hal ini jarak antar base station (BTS) hanya sekitar 500 kaki atau
sekitar 150 meter, ketinggiannya pun tidak setinggi BTS 4G LTE. Untuk itu, tiang
lampu dan tiang listrik akan dimanfaatkan pula sebagai BTS 5G. Antena-antena
akan dipasang di tiang-tiang tersebut termasuk di atap-atap di dalam gedung.
Pembangunan infrastruktur jaringan 5G tidaklah murah dan membutuhkan
investasi besar yang harus dipikirkan secara seksama oleh semua pihak terkait
termasuk pemerintah. Selain itu, regulasi penentuan frekuensi, tarif, dan efisiensi
penggunaan jaringan membutuhkan desain yang efektif serta efisien. Oleh karena
itu sangatlah penting untuk pemerintah serta masyarakat Indonesia agar
meningkatkan fokus pada pengembangan teknologi. Hal ini dapat dimulai dengan
mendorong generasi milineal untuk mencintai bidang studi teknik elektro, mesin,
mekatronika, dan informatika.
7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan 5G
8
2.4 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Jaringan Internet
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan tak terkecuali pada teknologi jaringan komunikasi. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk melakukan hal- hal yang negatif pada kehidupan dan aktifitas manusia.
1. Dampak Positif jaringan internet diantaranya yaitu :
A. Pada bidang ekonomi
Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu
akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau
perorangan.
9
Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
B. Bidang Sosial
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat.
Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan
diterima oleh masyarakat.
C. Bidang Budaya
Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam
budaya yang ada di belahan bumi yang lain.
Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar Negara.
Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik,
film, fashion maupun furniture ke Negara-negara tetangga maupun
Negara-negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas
Negara serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia.
D. Bidang Politik
Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak
Negara.
Meningkatnya hubungan diplomatik antar Negara.
Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah.
Menegakan nilai-nilai demokrasi.
Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional.
Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.
Adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah.
Contohnya dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan
saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang
telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan
kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman.
Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan
teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan
10
secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin
mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan
menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
2. Dampak Negatif
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face).
Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi.
Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang).
Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut
Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun dapat merajalela. Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi
bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka..
Penipuan. Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun
tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan
pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
11
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150622154746-185-61626/kecepatan-
internet-5g-mulai-disepakati-internasional (Diakses 9 Mei 2019)
http://hudathree.blog.st3telkom.ac.id/2016/01/04/teknologi-5g-fifth-generation/
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2019).
https://7infomedia.blogspot.com/2013/06/dampak-perkembangan-jaringan-
internet.html (Diakses pada tanggal 10 Mei 2019).
http://smart-telecom.co.id/tag/jaringan-5g (Diakses pada tanggal 10 Mei 2019)
https://teknorus.com/ini-perkembangan-teknologi-5g-di-indonesia/ (Diakses pada
tanggal 8 Mei 2019).
15
16