Tanaman Kangkung
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
Landasan Teori
2.1 Morfologi Tumbuhan Kangkung
b. Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan
plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas
tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air
menyebabkan pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif
bekerja. Enzim akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga
berlangsung proses oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil
pertumbuhan biji.
2.4 Ekologi Kangkung Darat
a. Iklim
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat
tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah
hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000
mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat
dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian,
kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung
dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.Tanaman
kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang
cukup.
b. Media Tanam
Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung
bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman kangkung darat
tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk.
Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab
tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan
air secara baik.
c. Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun
kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di
dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan
dicampur aduk.
BAB III
30
25
20
15 Tinggi Tanaman
Jumlah Daun
10
0
Hari Ke- 1 3 5 7 10 15 21 28 35 42
Hari Ke – 7 Hari Ke – 10
Hari Ke – 28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta hasil dan pembahasan yang
telah dijabarkan dalam bab sebelumnya mengenai pertumbuhan dan
Perkembangan kangkung yang ditanam lewat metode penanaman secara
hidroponik kami meyimpulkan bahwa :
1. Tanaman kangkung membutuhkan media tanam yang memiliki
kandungan unsur hara yang cukup,dalam hal ini karena menggunakan
metode penanaman secara hidroponik maka nutrisi yang diberikan harus
yang bagus dan sesuai dengan kondisi cuaca di daerah penanamannya
2. Memperhatikan Kebutuhan air yang diberikan pada tanaman
kangung,kami berkesimpulan bahwa tanaman kangung akan kering bila
ia kekurangan air jadi tanaman kangungnya harus diberi air yang cukup
setiap harinya
3. Faktor cuaca sangat berpengaruh dalam proses penanaman
kangkung,dapat dilihat dari gambar tanaman pada hari ke-28,tanaman nya
layu karena faktor cuaca saat itu yang esktrim dan bersuhu tinggi
sehingga perlu nya perawatan yang lebih maksmial
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil kami menyarakan agar:
1. Memperhatikan dan memilih media tanam yang sesuai dengan keadaan
cuaca saat itu dalam proses budidaya kangkung (Ipomea Raptan Pair)
2. Memperhatikan kebutuhan air, agar kebutuhan air pada tanaman
kangkung dapat selalu terpenuhi sehingga hasil budidaya dapat
memberikan keuntungan yang maksimal.
3. Menggunakan nutrisi tanaman yang baik jika menanam kangkung dengan
metode penanaman secara hidroponik
Daftar Pustaka
https://emenpunya.wordpress.com/2017/02/05/makalah-biologi-tanaman-
kangkung/
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/penelitian-media-tanam-
air-pada-tanaman.html
http://buahasa.blogspot.com/2015/08/laporan-perkembangan-tumbuhan-
biji.html
http://istianii.blogspot.com/2018/10/laporan-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html
https://www.slideshare.net/ferlydiansaputra/laporan-praktikum-41307262